Minggu, 30 Agustus 2020

Media Budidaya Ikan Lele - Bak Fiber

Meraup Keuntungan di Lahan Sempit Dengan Budidaya Ikan Lele | Bibitikan.net
Budidaya ikan air tawar menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan saat ini. Apalagi untuk masyarakat pedesaan yang memiliki lahan untuk melakukan budidaya ikan. Modal yang dibutuhkan untuk melakukan budidaya ikan tergolong ringan. Meskipun begitu, keuntungan yang didapatkan dari bisnis ini bisa sangat besar. Tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk menjalankan bisnis ini. Banyak jenis ikan air tawar yang bisa dibudidayakan. Salah satu jenis ikan yang paling populer di kalangan masyarakat adalah ikan lele. Tak hanya mudah dipelihara, budidaya ikan lele juga tergolong murah. Selain itu, ketika sudah waktunya panen, ikan lele bisa dengan mudah dijual dan harga jualnya juga sangat menguntungkan.



Jenis-jenis Kolam Budidaya Lele Beserta Kelebihan serta Kelemahannya
Ikan lele bisa dibudidayakan di beberapa jenis kolam.Ketika anda ingin membudidayakan ikan lele maka anda harus menemukan jenis kolam lele yang tepat untuk dipakai.

Berikut adalah beberapa jenis kolam lele yang bisa digunakan untuk memelihara ikan lele :
1. Kolam Tanah
2. Kolam Semen
3. Kolam Jaring Apung atau Keramba
4. Kolam Fiber
5. Kolam Drum
6. Kolam Terpal

Anda bisa memilih jenis kolam yang menurut anda paling menguntungkan. Dari banyaknya jenis kolam yang ada, kita akan membahas bak atau kolam fiber sebagai berikut :

Bak/Kolam Fiber

Bak/Kolam fiber merupakan jenis kolam lele buatan yang sangat praktis dan biasanya memiliki desain yang menarik dengan beragam warna.

Lele termasuk ikan yang mudah dirawat, nama latin ikan lele berdasarkan wikipedia yaitu Clarias batrachus jadi budidaya ikan ini adalah peluang usaha yang menjanjikan. Bahkan dengan kolam terpal pun, lele bisa berkembang biak dengan cepat. Bisnis lele tetap potensial selama permintaan tetap ada. Kita tahu bahwa orang Indonesia sangat suka mengkonsumsi lele. Tidak susah untuk menemukan warteg atau stand pinggir jalan yang menyajikan menu pecel lele. Karena permintaan yang besar tersebut, ternak lele bisa menjadi alternatif usaha untuk meningkatkan pundi-pundi rupiah. Kolam fiber adalah pilihan yang tepat untuk budidaya lele karena punya banyak kelebihan. Pertama soal ukuran, kolam fiber diproduksi dalam skala besar dengan beragam ukuran. Anda bisa memulai usaha dengan beberapa bak kecil.



Lele termasuk ikan yang pertumbuhannya cepat, jadi ternak ikan ini bisa dirasakan hasilnya hanya dalam beberapa bulan saja. Biaya yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, bahkan tidak sampai belasan juta. Sebagiannya diperlukan untuk membeli media pemeliharaan, seperti kolam fiber. Kolam fiber punya harga yang lumayan mahal, tapi keuntungannya adalah lebih awet dibandingkan media lain seperti terpal. Anda hanya perlu membelinya sekali dan bisa dipakai selama bertahun-tahun.
Produk Lainnya : Kursi Fiber Untuk Stadion dan Fasilitas Umum Lain

Kolam fiber tidak memakan banyak tempat
Kolam fiber diletakkan di atas tanah dan ketinggiannya bisa diatur. Luas areal yang dibutuhkan untuk membesarkan lele juga tidak banyak. Satu atau dua are sudah cukup untuk memulai budidaya. Lalu, bagaimana sebenarnya teknis budidaya lele? Ada dua alternatif. Yang pertama adalah memijah sendiri. Cara ini memakan lebih banyak waktu, tapi jika anda ingin tahu detil pemijahan ikan lele, tidak ada salahnya untuk mencoba. Ikan lele bisa bertelur di kakaban seperti banyak spesies ikan air tawar lain. Ikan biasanya memijah pada larut malam hingga pagi hari. Setelah selesai, indukan harus segera diangkat dari kolam fiber agar tidak memakan telur-telur yang telah dikeluarkan. Kalau tidak ingin repot, coba alternatif kedua yaitu dengan membesarkan benih ikan lele. Ini lebih praktis dan efisien. Biaya untuk membelinya tidak terlalu besar karena harga bibit lumayan murah, hanya ratusan rupiah perekor.

Kolam fiber awet dan tahan lama
Kelebihan utama kolam fiber adalah awet meskipun diletakkan di tempat yang mendapatkan paparan sinar matahari. Untuk budidaya di luar ruangan, jangan takut bak cepat rusak. Pertumbuhan lele juga tidak akan mengalami masalah asalkan faktor-faktor seperti aerasi dan kualitas pakan diperhatikan dengan baik. Pembudidaya biasanya memanfaatkan pakan buatan karena nilai gizinya tinggi. Pakan buatan bisa dengan mudah didapatkan di toko-toko peternakan. Supaya harganya bisa lebih murah, solusinya adalah membeli dalam jumlah besar. Tapi jika ini untuk usaha kecil-kecilan / pemula, tidak usah menyetok pakan terlebih dahulu. Beli seperlunya saja.

Kolam fiber bisa menampung banyak benih
Ini juga merupakan salah satu keunggulan kolam fiber. Satu kolam bisa menampung 50 kg bibit bahkan lebih lebih tergantung dari ketinggian kolam. Pembesaran hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 2,5 bulan. Benih awal beratnya bisa berkali-kali lipat setelah dipanen. Itulah mengapa budidaya lele sangat menggiurkan. Selain pemeliharannya mudah, panennya juga cepat. Bisnis ini bisa dilakoni oleh siapa saja, baik yang hobi memelihara ikan maupun yang masih awam. Bagi mereka yang masih awam dengan ternak lele, saat ini mudah mengakses informasi dari beragam sumber, salah satunya adalah internet. Dan untuk meningkatkan nilai jualnya, lele bisa diolah kembali menjadi produk makanan sebelum didistribusikan kepada konsumen.

Kolam fiber merupakan terobosan baru yang telah membuahkan hasil yang memuaskan untuk budidaya pembesaran ikan lele di daerah bengkulu. Dengan adanya praktek budidaya ikan lele dengan kolam fiber ini, maka semakin banyak pilihan media kolam yang dapat digunakan untuk pembesaran ikan lele.

Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Rejang lebong (RL) meluncurkan bantuan sebanyak 60 unit kolam fiber untuk ternak lele kepada sejumlah kelompok peternak ikan wanita di sejumlah kecamatan. Hasilnya, panen raya Selasa (5/3) kemarin membuktikan kolam fiber dinilai efektif untuk beternak lele. Terbukti 1 unit kolam fiber yang berisikan 50 kg benih ikan lele, dapat menghasilakn sebanyak 200 kg usia panen.

“Bantuan ini kita serahkan khusus kepada kelompok peternak perempuan yang ada di RL. Kami yakin program kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Rejang Lebong ke depannya,” ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan RL, Ir. Amrul Eby, MM saat panen raya lele di Desa Air Meles Atas Kecamtan selupu Rejang, kemarin.

Amrul mengatakan, bantuan ini bertujuan untuk memberikan peluang bagi ibu rumah tangga menambah penghasilan keluarga dengan cara memanfaatkan waktu luang. “Cara serta pemeliharaannya sangat mudah. Tidak membutuhkan proses atau tahapan yang sulit. Jadi mudah dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga,” ujar Amrul. Diketahui, kolam fiber lele bantuan tersebut berukuran 3 kali 4 meter. Dalam setiap kolam di beri benih bantuan sebanyak 50 kg. Ikan mulai dipanen setelah berusia 2,5 bulan.

Dalam kegiatan panen raya yang dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD RL tersebut, Bupati RL, H. Suherman, SE, MM menegaskan jika dengan adanya bantuan fiber serta benih lele bagi kelompok tani peternak perempuan ini dapat menambah perekonomian keluarga. “Saya lihat, dari panen raya di kelompok peternak Tunas Harapan ini dapat menghasilakan lele siap konsumsi yang lumayan banyak. Saya harap, bantuan ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat dan tidak disalahgunakan,” kata Suherman.

Suherman meminta kelompok peternak juga dapat mampu mengembangkan hasil olahan ikan lele yang telah dipanen dalam berbagai macam bentuk pakan ataupun produk konsumsi olahan. “Ini adalah kesempatan yang baik bagi ibu-ibu untuk berkarya membantu suami,” pesan Suherman.


Referensi :


  1. ........, 2018; https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/DJPB/Pustaka/ buku saku lele bioflok revisi.pdf
  2. Ardy, 2018; http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/ma/ article/ download/ 358/361



1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus