Mengapa harus ada filter di kolam ikan koi? Filter kolam ikan sangat penting bagi kebersihan air. Air yang bersih sangat dibutuhkan ikan koi.
Prinsip Dasar Filter Kolam
Di alam, sungai misalnya, kondisi air mengalir membuat air terus menerus mengalir dari mata air yang jernih. Hal ini membuat supply oksigen yang diperlukan oleh ikan senantiasa tercukupi. Curah hujan dan air terjun juga turut membantu masuknya oksigen ke dalam air.
Di kolam buatan, berbeda keadaannya. Kita harus mengupayakan agar oksigen dalam air kolam berada dalam jumlah yang mencukupi. Oksigen diperlukan dalam proses pencernaan ikan koi.
Hasil pengeluaran dari pencernaan ikan koi adalah amonia yang kelur lewat kotoran ikan. Di samping itu, sisa-sisa makanan juga dapat menghasilkan amonia. Amonia bersifat racun bagi ikan. Sehingga amonia harus segera dikeluarkan dari dalam kolam ikan. Di alam, amonia terfilter secara alami.
Di kolam buatan, pembuangan amonia dilakukan oleh filter yang dirancang secara khusus. Filter kolam juga berfungsi menambahkan oksigen, membersihkan air dari karbondioksida, nitrogen, dan partikel padat penyebab air kolam kotor.
Pada jenis tertentu, sistem filter berfungsi menyaring pestisida, membersihkan senyawa logam, dan membersihkan zat klorin dari dalam kolam.
Jenis-jenis Filter Kolam Ikan Koi
Secara umum, jenis filter kolam ikan terdiri dari:
- Filter mekanik
- Filter Biologis Dalam banyak kolam, untuk mendapatkan hasil secara lebih optimal, yaitu air lebih sehat, jernih dan bening, digunakanlah gabungan kedua filter dalam kolam koi.
Prinsip kerjanya adalah mengalirkan air pada ruangan atau wadah yang didalamnya telah disediakan bahan untuk filter. Media penyaring dapat berupa serbut, kerikil, pasir, saringan sieve, jap-matt, busa/foam, kapas, atau bahan sikat.
Metode lain dari filter mekanik adalah dengan mengalirkan air ke ruang terpisah sehingga partikal kotoran dapat mengendap di bagian bawah.
Ada juga sistem yang menggunakan siklon, atau unit vortex, sedemikian rupa sehingga air dapat berputar dan zat padat dapat terkumpul di bagian tengahnya, sehingga endapan dapat dibuang pada proses selanjutnya.
Berikut ini salah satu contoh penggunakan filter mekanis pada kolam kecil sederhana. Ini mudah dan murah untuk dibuat.
Cara Membuat Filter Mekanik Sederhana
Untuk kolam kecil, filter kolam ikan dapat sangat sederhana. Yaitu dengan menggunakan pompa listrik kecil yang biasanya banyak dijual di kios ikan hias. Cara pemasangannya biasanya tertera di manualnya saat pembelian.
Pompa ini digunakan untuk mengambil, atau menyedot air kolam untuk dialirkan pada filter. Gunakan pipa sesuai ukuran lubang pengeluaran pompa.
Air dari pompa dialirkan ke bak yang difungsikan sebagai filter. Filter digunakan kapas filter yang juga tersedia di toko ikan hias. Biasanya berwarna putih, ada yang memiliki pori halus, ada juga yang memiliki pori kapas sedikit lebih berongga.
Untuk lebih bagusnya, tidak hanya filter busa/kapas yang digunakan dapat digunakan susunan bahan-bahan sebagai berikut diurutkan dari atas ke bawah:
- Kapas/busa/foam filter (lapisan paling atas)
- Batu zeolit ukuran kecil/sedang
- Arang aktif
- Kapas/busa/foam filter
- Zeolit ukuran besar
- Kapas (lapisan paling bawah)
Susunan media filter
Bak yang di dalamnya terdapat filter ini diberi lubang keluar air yang telah difilter di bagian bawah nya.
Model saringan air kolam ini cukup efektif dan murah untuk kolam yang berukuran kecil. Kolam ikan dengan panjang 2 meter dapat menggunakan sistem filter seperti ini, dengan asumsi, air kolam pun dapat dilakukan backwash secara rutin, paling lama 1 minggu sekali. Backwash lebih sering tentu lebih baik.
Masukkan air baru sembari membuka air pengeluaran agar penggantian air tidak membuat ikan koi menjadi stress. Filter sederhana ini cukup efektif membuat air kolam tidak keruh. Air kolam yang selalu jernih membuat ikan koi menjadi sehat. Air yang jernih juga membuat ikan koi dapat dinikmati keindahannya secara sempurna dari atas permukaan kolam.
Untuk kolam ikan yang berukuran lebih besar, dapat menggunakan sistem filter atau penyaringan yang lebih baik lagi. Sistem filter kolam ikan koi untuk anakan atau burayak juga berbeda dengan filter di kolam koi dewasa. Jangan sampai ikan anakan koi terbawa arus air dan terdampar di filter atau saluran pembuangan.
Filter Biologis
Pada prinsipnya, filter biologis menggunakan sejenis bakteri tertentu untuk menguraikan bahan kimia beracun di dalam air kolam. Biasanya, bahan kimia berasal dari kotoran ikan, sisa makanan, atau masuk dalam kolam secara tidak disengaja. Biasanya, filter biologis menggunakan serangkaian proses bertingkat sistem filtrasi dengan bakteri.
Serangkaian proses ini mengikuti siklus nitrogen, yaitu amonia ~> nitrit ~> nitrat
Tahap awalnya menggunakan bakteri nitrifying, semacam bakteri Nitrosomonas, untuk mengubah amonia menjadi nitrit.
Proses dilanjutkan dengan mengubah nitrit menjadi senyawa nitrat menggunakan bakteri Nitrobacter. Ini adalah bakteri pembersih yang membutuhkan oksigen, sehingga diperlukan ruangan pengendap. Ruangan pengendap berfungsi memisahkan sedimen secara rutin karena sedimen dapat mengurangi jumlah oksigen dalam air.
Sistem Filter Biologis menggunkan Tanaman Air
Tanaman air tertentu misalnya eceng gondok dapat menyerap nitrat dalam air. Nitrat adalah hasil akhir dari proses filter pada tahap nitrifikasi sebelumnya yang belum sempat dioleh oleh chamber.
Sistem filter tanaman air diletakkan pada tahap terakhir dari keseluruhan sistem filter biologis sebelum akhirnya mengembalikan air ke dalam kolam ikan koi. Selain eceng gondok, tanaman filter dapat berupa melati air, tifa, payung-payungan, dan tumbuhan air daun kupu-kupu.
Desain dan Skema Filter
Untuk kolam ikan koi yang berukuran cukup besar, model filter dapat menggunakan filter sistem gravitasi. Yaitu menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan air dari kolam ke tandon filter. Secara lebih jelas, skema berikut ini dapat menggambarkan proses ini.
Desain pembuangan dan sistem filter dengan tandon pada kolam ikan koi, www.koilovers.com
Tampaknya, tidak hanya gaya gravitasi yang berlaku di sana, tetapi juga melibatkan hukum pascal yang berlaku pada permukaan air dan bejana-bejana yang berhubungan. Untuk kolam dengan volume cukup besar, sistem gravitasi dapat bekerja dengan baik. Kadang jika kapasitas airnya lebih besar lagi, diperlukan 2 saluran filter untuk lebih maksimalnya.
Kolam dengan kapasitas air 5.731 liter sampai dengan 8.597 liter, cukup menggunakan satu saluran pembuangan ke tandon filter. Tetapi untuk kolam dengan volume di atas 22.710 liter, sebaiknya menggunakan 2 saluran pembuangan ke tandon filter. Angka-angka ini adalah hasil pengukuran dan pengalaman, agar air dapat terangkat secara alami dan mengalir melalui rangkaian tandon filternya. Setiap satu saluran pembuangan, dibuatkan 1 paket tandon filter, dalam hal ini menggunakan 2 tandon. Jadi, kalau ada 2 saluran pembuangan, masing-masing harus dibuatkan tandon filter sendiri-sendiri.
Desain Tandon Filter
Tandon filter dibuat sedemikan rupa agar air dapat berpusar di dalamnya, sehingga kotoran dapat terkumpul di bagian tengah, dan sekaligus bagian terdalam. Hal ini memungkinkan kita untuk mudah dalam membersihkan kotoran yang mengendap. Desain yang paling baik dan efisien adalah berbentuk V. Desain seperti ini sering dikenal dengan Vortex, pusaran.
Desain tandon filter vortex
Lubang pemasukan dibuat di bagian atas samping, untuk menghasilkan pusaran arus air. Menambahkan filter mekanik dan filter biologis pada kolam ini juga bagus untuk semakin mendapatkan kualitas air bersih pada kolam ikan koi. Setelah air melewati sistem mekanis, kemudian air dialirkan ke saluran menuju filter biologis. Telah dijelaskan cara kerja dan cara pembuatan filter mekanik dan biologis di atas.
Membuat Filter Ikan Koi Sederhana
Dalam hal ini yang dimaksud adalah membuat tandon filter mekanik yang simpel dan mudah. Bahan-bahan pun ada di sekitar kita. Berikut ini digunakan drum atau tong untuk tandon filter.
Alat dan bahan untuk membuat sendiri filter kolam ikan koi:
- Drum atau tong, atau bisa diganti dengan ember dengan ukuran yang disesuaikan
- Pipa paralon
- Shock drat
- Pipa L
- Pipa T
- Lem paralon
- Gergaji besi
- Dan perlengkapan lain yang sekiranya dibutuhkan Teknis
Lubangi drum di bagian bawah/dasar drum sesuai ukuran pipa atau ukuran shock drat, yang berfungsi untuk membuang air saat dibersihkan.
Pasang instalasi pipa di bagian bawah (bottom drain), seperti pada gambar berikut, tampak bawah.
Instalasi bottom drain pada tandon filter
- Buat lubang di bagian bawah samping, untuk digunakan sebagai lubang masuknya air (inlet filter) dari air kolam.
- Buat lubang di bagian atas samping drum, untuk lubang pengeluaran air (outlet filter) menuju kolam ikan koi.
- Pasang shock drat agar air tidak bocor. Pastikan benar-benar rapat agar tidak terjadi kebocoran.
- Pasang pipa paralon yang berbentuk T dan L seperti pada gambar.
Pipa T dan L pada inlet filter tandon
Tambahkan media filter di atas pipa inlet filter. Bisa menggunakan kassa, atau saringan lain agar kotoran tidak naik.
Media filter pada tandon
Pasang pipa L pada outlet filter dengan menghadap ke atas seperti tampak pada gambar. Hal ini juga difungsikan agar udara dapat masuk ke dalam kolam bersama dengan air, sehingga kadar oksigen dalam kolam juga ikut ditambahkan. Desain pipa menghadap ke atas juga difungsikan agar kotoran tidak masuk kembali ke dalam kolam.
Pipa outlet filter pada tandon menghadap ke atas
Setelah selesai, filter ini siap digunakan dalam kolam. Hubungkan inlet filter dengan pompa air yang telah disediakan untuk mengalirkan air dari kolam ke dalam sistem filter sederhana yang kita buat tersebut.
Referensi:
1. Murhananto dan Tiana. 2002. Budidaya Koi. Agromedia Pustaka. Jakarta. 70 hal.
2. Susanto, H. 2000. Budidaya Ikan Koi. Penebar Swadaya. Jakarta. 98 hal.
3. Tiana, O.A. dan Muhamanto (2002). Budidaya Koi. Agromedia Pustaka: Jakarta, hal 6-7.
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
BalasHapusdimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802