Keberhasilan dalam proses budidaya rumput laut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemilihan bibit unggul. Bibit rumput laut yang digunakan dapat berasal dari bibit alam ataupun yang berasal dari hasil budidaya (murni). Dengan demikian untuk penyediaan bibit awal sebaiknya bibit diambil dari luar daerah dan untuk pengembangan selanjutnya, bibit-bibit tersebut dapat diadakan melalui perkembang biakan/pembibitan secara vegetatif maupun generatif.
CIRI – CIRI BIBIT YANG BAIK
Untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal, bibit rumput laut yang digunakan harus berkualitas. Oleh karena itu perlu dilakukan seleksi bibit dengan kriteria sebagai berikut:
- Thallus rumput laut secara morfologis bersih dan segar (ditandai dengan thallus yang keras dan berwarna cerah).
- Umur 25 – 35 hari.
- Bebas dari penyakit (tidak terdapat bercak, tidak terkelupas, warna spesifik cerah).
- Thallus memiliki cabang yang banyak, rimbun dan berujung agak runcing.
- Bibit seragam dan tidak tercampur dengan jenis lain.
- Berat bibit awal sebaiknya seragam 50 – 100 gr per ikatan.
CARA PENGEPAKAN BIBIT RUMPUT LAUT
- Siapkan kantong plastic lebar sesuai dengan potongan-potongan bibit yang akan dibudidayakan.
- Susun bibit rumput laut ke dalam kantong plastic tanpa dipadatkan agar bibit tidak rusak, kemudian ikat bagian atas kantong plastic dengan tali.
- Buatlah lubang pada bagian atasnya dengan menggunakan jarum.
- Masukkan kantong plastic ke dalam kotak karton yang telah disediakan.
CARA PENGANGKUTAN BIBIT
- Bibit dimasukkan dalam karung / styro foam.
- Hindarkan dari terkena matahari secara langsung.
- Tidak terkena minyak atau kotoran lain.
- Tidak terkena air tawar / hujan.
- Jauh dari sumber panas, seperti mesin mobil.
Pada dasarnya, perlakuan pengepakan dan pengangkutan ini dimaksudkan agar selama dalam perjalanan bibit tetap lembab atau basah dan tidak layu, dan terhindar dari hal-hal yang dapat merusak kualitas bibit. Oleh karena itu, apabila proses pengangkutan rumput laut dengan perahu atau sampan, maka bibit cukup disimpan di dasar perahu, dan ditutup
Sumber :
http://mediapenyuluhan.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar