ABSTRAK
Kebutuhan
ikan sebagai sumber protein meningkat pesat, ditengah semakin langkanya
ikan tangkapan dari laut, budidaya ikan air tawar menjadi pilihan untuk
memenuhi permintaan pasar. Pakan yang baik pada ikan dalam sistem produksi adalah
hal yang penting untuk memproduksi ikan yang sehat dan berkualitas
tinggi. Budidaya ikan berbasis pelet (budidaya intensif) merupakan
kegiatan usaha yang efisien secara mikro tetapi inefisien secara makro,
terutama apabila ditinjau dari segi dampaknya terhadap lingkungan.
Pemilihan pakan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas budidaya
perikanan sekaligus dapat meningkatkan keuntungan usaha. Beberapa hal
yang ingin dijelaskan dalam artikel ini adalah kelebihan pakan alami dan
pakan buatan, pemilihan pakan ikan yang tepat, teknis untuk menjaga
kualitas air terhadap limbah pakan, perhitungan konversi dan efisiensi
pakan, serta peran pakan dalam keberhasilan budidaya ikan.
Kata kunci: peran pakan ikan, pengelolaan pakan, keberhasilan budidaya ikan.
PENDAHULUAN
Ikan merupakan bahan pangan yang banyak digemari, karena memiliki kandungan yang kaya akanvitamin
A, vitamin D, fosfor, magnesium, selenium, yodium, serta kalsium.
Secara mendasar ikan memiliki protein hewani yang sama dengan daging
sapi, namun kelebihan ikan adalah memiliki kandungan total lemak yang
paling rendah dibandingkan sumber protein hewani lainnya dan nutrisinya
sangat mudah diserap tubuh.
Besarnya
kandungan gizi ikan, harga ikan yang relative murah dan semua agama
menghalalkan konsumsi ikan menyebabkan tingginya permintaan akan ikan.
Kebutuhan ikan sebagai sumber protein meningkat pesat, ditengah semakin
langkanya ikan tangkapan dari laut, budidaya ikan air tawar menjadi
pilihan untuk memenuhi permintaan pasar.
Pakan yang baik pada ikan dalam sistem produksi adalah
hal yang penting untuk memproduksi ikan yang sehat dan berkualitas
tinggi. Budidaya ikan berbasis pelet (budidaya intensif) merupakan
kegiatan usaha yang efisien secara mikro tetapi inefisien secara makro,
terutama apabila ditinjau dari segi dampaknya terhadap lingkungan.
Pemilihan pakan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas budidaya
perikanan sekaligus dapat meningkatkan keuntungan usaha. Berdasarkan
beberapa keadaan dan permasalahan tersebut perlu dilakukan penulisan
ilmiah mengenai “Peran Pakan dalam Keberhasilan Budidaya Ikan Air Tawar”
dalam rangka turut memberikan masukan kepada pihak terkait.
TUJUAN PENULISAN ARTIKEL
Berdasarkan permasalahan pada bagian latar belakang, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan kelebihan yang dimiliki oleh pakan alami dibandingkan dengan pakan buatan.
2. Menjelaskan kelebihan yang dimiliki oleh pakan buatan dibandingkan dengan pakan alami.
3. Menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pemilihan pakan ikan yang tepat.
4. Menjelaskan teknis untuk menjaga kualitas air dalam budidaya ikan agar tidak terganggu oleh limbah pakan atau limbah lainnya.
5. Menjelaskan alasan mengapa kita perlu melakukan perhitungan konversi dan efisiensi pakan.
6. Menjelaskan seberapa penting pakan menentukan keberhasilan budidaya ikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut
Darmanto (2000), Pakan alami ialah makanan hidup bagi larva atau benih
ikan dan udang. Beberapa jenis pakan alami yang sesuai untuk benih ikan
air tawar, antara lain lnfusoria (Paramaecium sp.), Rotifera (Brachionus
sp.), Kladosera (Moina sp.), dan Daphnia sp. Pakan alami tersebut
mempunyai kandungan gizi yang lengkap dan mudah dicerna dalam usus benih
ikan. Ukuran tubuhnya yang relatif kecil sangat sesuai dengan lebar
bukaan mulut larva/benih ikan. Sifatnya yang selalu bergerak aktif akan
merangsang benih/larva ikan untuk memangsanya. Pakan alami ini dapat
diibaratkan "air susu ibu" bagi larva/benih ikan yang dapat memberikan
gizi secara lengkap sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
Pelet
adalah bentuk makanan buatan yang terdiri dari beberapa macam bahan
yang kita ramu dan kita jadikan adonan, kemudian kita cetak sehingga
bentuknya merupakan batangan kecil-kecil seperti bentuk obat nyamuk
bakar. Panjangnya biasanya berkisar 1-2 cm. Jadi pelet tidak berupa
tepung, tidak berupa butiran, dan juga tidak berupa larutan (Mudjiman,
1996). Menurut Syahputra (2009) usaha budidaya ikan saat ini semakin
intensif menuntut tersedianya makanan dalam jumlah yang cukup, tepat
waktu, dan berkesinambungan.
Ketersediaan
pakan yang memadai secara kualitas dan kuantitas akan berpengaruh
terhadap keberhasilan budidaya ikan. Pakan berkualitas harus memiliki
kandungan nutrisi ikan dan mudah dicerna, sehingga dapat diserap oleh
tubuh ikan (Khairuman dan Amri, 2002).
Konversi
dan efisiensi pakan erat hubungannya dengan nilai kecernaan yang
menggambarkan persentase nutrien yang dapat diserap oleh saluran
pencernaan tubuh ikan. Semakin besar nilai kecernaan suatu pakan maka
semakin banyak nutrien pakan yang dimanfaatkan oleh ikan tersebut.
Penyerapan nutrien oleh tubuh dipengaruhi oleh berbagai hal seperti
kualitas pakan dan jumlah pakan yang dikonsumsi. Nutrien yang
dimanfaatkan oleh ikan dapat mempengaruhi penyediaan energi protein dan
non protein dalam tubuh. Semakin banyak energi yang tersedia dalam tubuh
akan meningkatkan kemampuan ikan untuk mengubah energi tersebut dan
disimpan dalam bentuk daging berupa protein dan lemak (Akbar, 2000).
PEMBAHASAN
Kelebihan Pakan Alami dan Pakan Buatan
Kelebihan
yang dimiliki oleh pakan alami dibandingkan dengan buatan, antara lain
adalah: (a) Harga pakan alami relative lebih murah jika dibandingkan
pakan buatan; (b) Pakan alami umumnya mudah dicerna, nilai gizi pakan
alami lebih lengkap, sesuai
dengan tubuh ikan, dan tidak menyebabkan penurunan kualitas air pada
wadah budidaya ikan; dan (c) Tingkat pencemaran terhadap air kultur akan
lebih rendah daripada menggunakan pakan buatan.
Sedangkan
kelebihan yang dimiliki oleh pakan buatan dibandingkan dengan pakan
alami, antara lain adalah: (a) Kelebihan pakan buatan adalah mengurangi
kemungkinan penularan penyakit (dibandingkan dengan makanan alami).
Pakan alami adalah organisme hidup yang tentunya dapat terserang oleh
penyakit pada media hidupnya. Penyekit yang menyerang pakan alami dapat
berpindah pada ikan yang kita budidayakan, setelah pakan alami dimakan
oleh ikan; (b) Pengelolaan kualitas, kuantitas dan kuntinuitas pakan
buatan jauh lebih mudah dibandingkan
pakan alami. Pakan buatan tidak memerlukan pemeliharaan, pakan buatan
yang diproduksi oleh pabrik dapat dibeli ketika diperlukan sehingga
pekerjaan pembudidayaan lebih ringan, waktu yang diperlukan lebih
sedikit dan hemat tenaga kerja.
Pemilihan Pakan Ikan yang Tepat
Beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pemilihan pakan ikan yang tepat, antara lain berupa:
1. Mutu pakan yang tinggi, dilihat dari:
- Formula pakan ikan yang dipilih harus mencukupi kebutuhan gizi ikan yang dibudidayakan, dilihat dari kandungan nutrisi makanan yang menyangkut: protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Kandungan gizi pakan terutama protein harus sesuai dengan kebutuhan ikan.
- Bahan
formulasi pakan sesuai dengan jenis makanan dan panjangnya usus ikan
yang dibudidayakan. Pemilihan jenis pakan yang sesuai dengan
karakteristik jenis makanan dan panjangnya usus ikan akan meningkatkan
ratio konversi makanan ikan menjadi daging ikan.
- Tidak mengandung antibiotik dan zat racun.
- Memperhatikan batas kadaluarsa pakan.
2. Bentuk dan karakteristik pakan sesuai kebutuhan, dilihat dari:
- Ukuran pakan dipilih sesuai dengan umur dan bukaan mulut ikan.
- Memiliki aroma yang disukai ikan yang dibudidayakan.
- Kestabilan pakan dan ketahanan pakan dalam air sesuai dengan kebiasaan makan ikan.
3. Secara ekonomis menguntungkan, dilihat dari:
- Mudah diperoleh (kuntinuitas dan kemudahan transportasi).
- Harganya relatif murah jika dibandingkan harga ikan yang dibudidayakan, dengan ratio harga pakan maksimal 70% dari harga ikan.
Teknis untuk Menjaga Kualitas Air terhadap Limbah Pakan
Beberapa
langkah teknis yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air dalam
budidaya ikan (di Karamba Jaring Apung) agar tidak terganggu oleh limbah
pakan atau limbah lainnya, antara lain berupa:
1. Optimalisasi pengelolaan pakan yang ramah terhadap kualitas air
- Porsi makan ikan diberikan sesuai dengan daya tumbuh optimum perhari (Average Daily Growth)
atau porsi makan hanya diberikan 80% dari daya kenyang, sehingga masih
tersedia ruang dilambung untuk produksi enzym-enzym pencernaan.
Diharapkan efisiensi pakan 100% terserap sempurna.
- Frekuensi
pakan sesuai dengan metabolisme ikan 2 x sehari, metabolisme ikan
berkisar 8 jam, bila waktu pemberian pakan 7 pagi dan 5 sore. Maka ada
rentang waktu 2 jam untuk istirahat organ-organ pencernaan, dengan
tujuan organ pencernaan tetap sehat, ikan pun sehat.
- Pakan
difermentasi menggunakan probiotik untuk menghasilkan enzim: protease,
amilase, lipase dan cellulose. Sistem ini meringankan kerja dari organ
pencernaan 30%, dan membantu pemotongan rantai panjang pada protein dan
lemak, serta membantu menghasilkan kotoran ikan yang mudah terurai dan
ramah lingkungan.
2. Optimalisasi pengelolaan wadah budidaya ikan yang ramah terhadap kualitas air
- Penerapan Integrated Management Total Aquacultureyang
dapat dilakukan dengan melakukan pemeliharaan multispesies dalam satu
wadah (misalnya jaring bertingkat) sehingga buangan pakan pada jaring
pertama (misal ikan omnivora) dapat dikonsumsi lagi terlebih dahulu oleh
ikan pada jaring lapis kedua (misalnya herbivora), sehingga buangan
sisa pakan ke dasar dapat diminimalisir.
- Pengaturan
lokasi ataupun jumlah petakan yang dapat dipelihara dengan
memperhatikan daya dukung lingkungan perairan ataupun flushing rate
waduk/danau tersebut sehingga tidak terjadi over populasi ikan yang
dipelihara yang dapat meningkatkan limbah pakan ke dasar.
- Pengaturan
musim tanam, pengendalian jumlah KJA dan padat tebar ikan di KJA
dikurangi atau ikan budidaya diganti dengan jenis yang lebih toleran
terhadap konsentrasi DO yang rendah seperti ikan patin, lele, dan
betutu.
3. Melakukan penebaran (stocking)
ikan herbivora secara lepas seperti ikan grass carp yang dapat menjaga
keseimbangan ekosistem danau/waduk sehingga blooming akibat eutrofikasi
dapat dicegah sedini mungkin.
4. Meningkatkan
kadar oksigen terlarut di perairan. Menurut Lukman (2002), pasokan
oksigen dalam pengelolaan KJA adalah untuk respirasi biota, pembusukan
feses ikan dan pembusukan sisa pakan ikan. Menurutnya untuk setiap gram
organik (limbah budidaya ikan) diperlukan 1,42 gram oksigen. Konsentrasi
oksigen yang tersedia berpengaruh secara langsung pada kehidupan
akuatik khususnya respirasi aerobik, pertumbuhan dan
reproduksi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar
oksigen terlarut di perairan:
- Mengurangi
bahan-bahan organik dalam air, karena jika banyak terdapat bahan
organik dalam air maka kadar oksigen terlarutnya rendah.
- Diusahakan agar air tersebut mengalir.
- Pembersihan
sampah dan limbah yang ada di perairan, baik melalui pengelolaan fisik
(pembersihan), pengelolaan kimiawi (penambahan bahan-bahan pengurai),
dan pengelolaan biologi (penggunaan tanaman air, pro biotic, bakteri dan
mikroba) yang dapat membantu pengelolaan kualitas air.
Perhitungan konversi dan efisiensi pakan
Beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan perhitungan konversi dan efisiensi pakan adalah:
1. Sebagai upaya dalam meningkatkan produktifitas budidaya ikan:
- dapat mengetahui seberapa besar pengaruh pakan yang kita berikan terhadap pertumbuhan ikan yang kita pelihara.
- dapat mengetahui besaran daya dukung perairan terkait buangan sisa pakan dan kotoran ikan.
- dapat
membantu dalam penentuan pemilihan jenis pakan yang baik untuk
menghasilkan ikan yang sehat, tumbuh optimal dan berkualitas tinggi.
2. Sebagai upaya dalam meningkatkan keuntungan usaha:
- dapat
menghitung biaya yang dikeluarkan dalam pembelian pakan selama proses
pemeliharaan ikan, karena pakan merupakan faktor penting karena mewakili
40-75% dari biaya produksi dalam budidaya ikan.
- dapat menghindari pemborosan dalam penggunaan pakan.
- dapat mengoptimalkan penggunaan biaya produksi dengan menggunakan pakan yang baik dan jumlah pakan sesuai kebutuhan ikan.
Pakan menentukan keberhasilan budidaya ikan
Pakan merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan budidaya ikan, antara lain karena:
1. Ketersediaan
pakan yang memadai secara kualitas dan kuantitas akan berpengaruh
terhadap keberhasilan pada ikan dalam sistem produksi, berupa: ikan yang
sehat, tumbuh optimal dan berkualitas tinggi.
2. Pakan merupakan faktor penting karena mewakili 40-75% dari biaya produksi dalam budidaya ikan.
3. Pakan
yang berkualitas baik merupakan faktor penting penentu keberhasilan
budidaya ikan secara intensif seperti dalam sistem KJA. Salah satu cara
untuk menekan biaya pakan sekaligus dapat meningkatkan keuntungan adalah
dengan penggunaan pakan secara efisien baik dalam pemilihan jenis,
jumlah, jadwal dan cara pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kebiasaan ikan.
PENUTUP
Pengelolaan pakan merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya ikan air tawar, karena ketersediaan
pakan yang memadai secara kualitas dan kuantitas akan berpengaruh
terhadap keberhasilan pada ikan dalam sistem produksi, berupa: ikan yang
sehat, tumbuh optimal dan berkualitas tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A. D. 2002. Pengaruh Penggantian Tepung Terigu dengan Tepung Singkong terhadap Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio L). Skripsi. IPB. Bogor. 43 hal.
Darmanto
dkk, 2000. Budidaya Pakan Alami Untuk Benih Ikan Air Tawar. Jakarta,
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian - Instalasi Penelitian dan
Pengkajian Teknologi Pertanian. di download dari
http://defishery.files.wordpress.com/2009/11/budidaya-pakan-alami-untuk-benih-air-tawar.pdf.
Effendi
I., dkk. 2012. Materi Pokok Budidaya Perikanan; 1- 9; MMPI5201/3sks
Cetakan ketiga Edisi 1. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Khairuman dan Amri, 2002. Membuat Pakan Ikan Konsumsi. PT. Agro Media Pustaka, Depok.
Lukman
dan Hidayat. 2002. Pembebanan dan Distribusi Organik di Waduk Cirata.
Jurnal Teknologi Lingkungan. P3TL-BPPT. Vol. 3 (2): 129 – 135.
Mudjiman, A., 1996. Makanan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Syahputra,
A., 2009. Rancang Bangun Alat Pembuat Pakan Ikan Mas dan Ikan Lele
Bentuk Pelet. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
SUMBER:
http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar