Selasa, 30 Agustus 2016

Membuat Media Pemeliharaan Belut


Hasil gambar untuk Media Pemeliharaan Belut

Dalam budidaya belut, penyusunan media budidayanya sangat bervariasi. Hal tersebut disebabkan hampir setiap pembudidaya belut yang telah berpengalaman mempunyai kiat tersendiri dalam menyusun media ini. Walaupun bahan dasar penyusunnya hampir sama, tetapi komposisi , jumlah, jenis bahan, dan bahan tambahan yang digunakan bisa berbeda. Perbedaan bisa disebabkan oleh kondisi tempat budidaya, kemampuan pembudidaya, dan bahan media yang ada.
Media pemeliharaan belut tersusun dari campuran tanah sawah atau lumpur kolam yang sudah dikeringkan, pupuk kandang, pupuk kompos (sekam, gabah padi, atau dedaunan yang sudah dibusukkan), jerami padi, cincangan batang pisang, biostarter/biotanah, pupuk urea, dan NPK. Namun, bahan yang harus dipastikan tersedia yaitu tanah lumpur atau sawah serta pupuk organik atau pupuk kandang.




Hal yang perlu diperhatikan yaitu masukkan air secukupnya (sekitar 10 cm) setelah semua bahan media budidaya di masukkan ke dalam kolam dan diamkan selama 2-8 minggu. Jika media menjadi kering, air harus tetap diberikan karena media tersebut sedang dalam proses fermentasi. Untuk mengetahui media sudah matang atau belum, tancapkan bambu atau kayu sampai ke dasar kolam dan angkat pelan-pelan ke atas, jika terdapat gelembung yang tidak berbau dan bening berarti media sudah matang. Jika fermentasi media belum sempurna, lanjutkan kembali proses fermentasinya hingga media “matang” sempurna.
Sesudah media matang, alirkan air selama 3 - 4 hari untuk menghilangkan racun. Ketinggian air saat budidaya dimulai sebaiknya sekitar 5 cm. Setelah ditebar, jangan melakukan pengadukan karena dapat membuat belut stress. Ada beberapa alternatif untuk menyusun bahan media budidaya belum mulai dasar kolam hingga ke atas.

a) Alternatif I




b) Alternatif II





c) Alternatif III





d) Alternatif IV



Pembuatan media tanpa pupuk kandang dapat mempercepat proses fermentasi. Waktu pembuatan media pun menjadi lebih pendek. Pada hari pertama penyusunan media di isi air, pada hari ketiga, air dikeluarkan dan diganti air baru untuk menghilangkan getah. Tiga hari kemudian atau hari keenam ganti air kembali. Setelah hari kesepuluh, ganti air kembali hingga getahnya benar-benar hilang dan masukkan enceng gondok. Beberapa hari kemudian, masukkan belut ke dalam kolam


Sumber : http://siluhkan.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar