Sabtu, 24 September 2016

Pengawetan Ikan dengan Suhu Rendah (Bagian 2: Pendinginan dengan Udara Dingin)




Yang menjadi dasar dari pengawetan dengan menggunakan suhu rendah adalah bahwa pada suhu tersebut mikro organisme tidak dapat tumbuh atau tidak dapat berkembang (bacteristatic) dan reaksi enzimatis serta reaksi kimiawi yang menyebabkan kerusakan atau pembusukan dapat dihambat.

Meskipun pada suhu rendah dapat menghambat proses metabolisme mikro organisme, namun hal ini tidak berarti bahwa pada suhu rendah dapat mematikan seluruh mikro organisme. Jadi tujuan dari pengawetan dengan suhu rendah adalah dapat memperpanjang daya awet dengan memperhatikan faktor-faktor suhu yang digunakan, kualitas bahan baku, perlakuan pendahuluan, dari cara dan metode penggunaan suhu rendah yang diterapkan

Pengawetan ikan melalui pendinginan

Pendinginan dapat dipergunakan sebagai metode pengawetan ikan. Ikan dapat diawet selama 12 – 13 hari jika didinginkan dengan cara dan kondisi yang baik, tetapi pada umumnya sekitar 7 – 12 hari. Daya awet yang pendek ini mengakibatkan pendinginan hanya dipergunakan untuk pengangkutan jarak pendek dan kapal penangkap yang beroperasi tidak terlalu jauh.

Dengan pendinginan bakteri tidak dapat dibunuh. Mereka masih hidup tetapi sebagian tidak dapat bekerja aktif. Jadi pendinginan bertujuan untuk menghambat aktifitas bakteri sehingga dapat mengawetkan sifat-sifat asli ikan (rasa, bau, aroma) dari setiap jenis ikan.

Pada prinsipnya pendinginan ikan adalah menurunkan suhu pusat (thermal) ikan menjadi 0ยบ C dan mempertahankan pada suhu tersebut selama penyimpanan dan distribusi. Pendinginan ikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

Pendinginan dengan es ;
Pendinginan dengan udara dingin ;
Pendinginan dengan air yang didinginkan ; 

Pendinginan dengan Udara Dingin

Prinsip yang dianut sama seperti pada pendingin dengan menggunakan es. Udara dingin dibuat dengan mesin pendingin dan disemprotkan ke dalam ruangan dimana ikan disimpan.




salah satu pendingin utuk produk perikanan dan pertanian

Udara dingin tidak cepat mendinginkan ikan bahkan cenderung merusak ikan yakni ikan mengalami kekeringan (dehidrasi) yang berakibat ikan menjadi kering / berkerut, warnanya kusam dan terjadi penyusutan berat. Untuk itu pendinginan dengan udara dingin ini diperlukan es untuk mendinginkan ikan dengan cara dicampur atau permukaan ikan ditutup dengan es.

Sumber : Modul Teknologi Hasil Perikanan; http://lalaukan.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar