Prinsip pengolahan ikan pada dasarnya bertujuan:
- Melindungi ikan dari pembusukan atau kerusakan
- Memperpanjang daya awet dan mendiversifikasikan produk olahan hasil perikanan.
Cara pengolahan yang umum dilakukan, pada dasarnya dibagi menjadi empat golongan, yaitu:
Pengolahan dengan memanfaatkan factor fisikawi
Pengolahan dengan factor fisikawi tidak lain merupakan pengolahan yang memanfaatkan suhu tinggi atau rendah. Suhu tinggi digunakan untuk membunuh mikroba kontaminasi yang terdapat pada ikan sekaligus menghentikan aktivitas enzim dalam daging ikan. Sedangkan dengan suhu rendah lebih ditekankan pada tujuan untuk menjaga sifat sifat segar ikan, pada proses pendinginan (menggunakan suhu rendah) tidak menyebabkan mikroorganisme mati tetapi hanya menghambat aktivitasnya saja
Pengolahan dengan bahan pengawet.
Tujuan utama dari pengolahan dengan menggunakan bahan pengawet tidak berbeda dengan tujuan diatas, yaitu menghambat aktivitas atau pertumbuhan mikroba, menghambat proses enzimatik, serta memberikan sifat fisikawi yang khas dan memberikan nilai estetika yang tinggi.
Pengolahan yang memanfaatkan factor fisikawi dan bahan pengawet.Tujuan dari pengolahan yang memanfaatkan factor fisikawi dan bahan pengawet adalah:
Meningkatkan mutu dari pengolahan yang dilakukan.
Pengolahan yang memanfaatkan factor fisikawi dan bahan pengawet.Tujuan dari pengolahan yang memanfaatkan factor fisikawi dan bahan pengawet adalah:
Meningkatkan mutu dari pengolahan yang dilakukan.
- Mencegah resiko kerusakan yang lebih besar yang terjadi pada bahan
- Meningkatkan factor keamanan terutama dalam masalah kesehatan
- Meningkatkan rasa yang lebih baik terhadap bahan yang diolah
Pengolahan dengan cara fermentasi
Pengolahan dengan cara fermentasi adalah pengolahan yang bersifat mengubah bahan mentah menjadi produk setengah jadi dan memiliki sifat-sifat berbeda dari bahan semula. Contoh: pembuatan terasi, tepung ikan, kecap ikan dll
Sumber : http://www.usahaumkm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar