Senin, 16 Januari 2017

Polikutur Rumput Laut Gracillaria, Bandeng dan Udang Windu

Image result for polikultur gracilaria

Rumput laut merupakan salah satu dari tiga komonotas utama proram Revitalisasi perikanan yan berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan Masyarakat, Rumput laut jenis Gracilaria sp di beberapa daerah sudah di budi dayakan seperti di penyebaran di tambak tambak pantai utara jawa , serang ,Bekasi, Kerawang , indramayu Berebes, pemalang, Tegal , Jepara dan lamongan , Nusa Tengara Barat , disekotong, lombok Barat dan teluk Cempi, Dompu, Sulawesi selatan, di jane ponto , takalar Maros , Bulu Kumba Sinjai, Bone Wajo, dan Palopo, serta Lampung

Rumput laut gracilaria sp Merupakan jenis Rumput laut yang dapat di budi dayakan di Muara sungai, maupun di tambak tambak, meskipun habitat awalnya berasal dari laut ,hal ini di karenakan tingkat toleransi hidup yang ini sampai pada batas salinitas 15 per mil Bahkan 10 per mil.

Rumput laut Gracilaria sp, Penghasil agar ( Agorofit ) merupakan komonitas ungulan diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Masyarakat dan menyerap tenaga kerja serta meningkatkan depisa Negara , demikian juga dengan produksi olahanya baik dalam bentuk bahan dasar maupun dalam bentuk formalasi, dari bahan dasar tersebut peluang pasar pengembangan rumput laut sangat menjanjikan. Dengan tinginya permintaan pasarRumput laut dan oahanya baik di dalam maupun di uar Negeri, hal ini di sebabkankarna bahan dasar tersebut berasal dari tumbuhan yang tidak mengandung Efek samping terhadap kesehatan bila di kosumsi dalam bentuk makanan atau obat obatan , demikian juga penggunaanya dalam industri Non pangan dan berbaai industri lainya semakin meluas seperti komestik, keramik Cat, kertas dan lain lain

Agar adalah senyawa Hindrokaloid dari Rumput laut yang mempunyai kekuatan Gel yang besar , ini terutama di hasilkan Oleh Ganggeng Merah dari Gracilaria sp, pada umumnya Agar digunakan oleh industri makanan dalam bentuk Jelly, Ice Crean makanan kaleng Roti manisan dan sebagainya , manfaat lain adalah untuk menyatukan bahan bahan untuk membuat sosis serta dapat mereduksi lemak dan Kolesterol.

Rumput laut memiliki kandungan karbohidrat ( Gula Vegetable GUM) Protein sedikit lemak dan abu yang mana sebagian besar merupakan senyawa Garam dan Kalori, selain itu mengandung vitamin vitamin seperti ‘ A, B1, B2, B6, B12, dan C. Beta karotin serta mineral penting seperti Kalsium dan zat Besi , bila dibandingkan dengan tanaman dan sayur sayuran tanaman Darat , Rumput laut Proteinya sangat tinggi.

2. Prospek perdagangan

Pangsa pasar Rumput laut di manca Negara semakin cerah, seperti Hongkong, Korea selatan, Perancis Ingris , Kanada , Amirika serikat jepang serta di beberapa Negara Industri maju lainya , menjadikan Negara produkser terbesar yakni Fiipina , dan Indonesia dapat menjadikan Komoditas tsb sebagai komonitas andalan penghasil devisa Negara pada tahun 2003, Volume Rumput laut Indonesia dalam bentuk Kering mencapai 40.162 Ton, Dengan Nilai USS 20.511.027, apabila dibandingkan dengan Volume Eksport thn 1999, sebesar 25.084 Ton maka Export Rumput laut selama Dekade i999 – 2003 mencapai perkembangan sebesar 13,97 % per tahun (Anonim 2005 ) peningkatan permintaan pasar Rumput laut, Khususnya memicu akan berkembannya Budidaya Rumput laut di Indonesia .

Pemanfaatan tambak untuk Budidaya Rumput laut Gracilaria sp, Ikan Bandeng dan Udang Windu (Poikultur).

Persyaratan untuk Budi Daya Rumput Laut Gracilaria sp. Sbb ;
1. Perbaiakan dan pembuatan pintu air, penguatan / pemadatan tanggul (tidak Bocor)
2. Persiapan lahan tambak untuk Penebaran (penanaman ) Rumput laut Gracilaria sp
3. Penebaran Rumput Laut Gracilaria sp.
4. Pemeliharaan Rumput laut Gracilaria sp
5. Pembibitan Gacilaria
6. Panen dan pasca panen
7. Transportasi
8. Sosial dan SDM (sumber daya Masyarakat).

Perbaikan dan pembuatan saluran air Primer
Tambak untuk budi daya Rumput laut Gracilaria sp yan baik Yak; tambak yang masih di pengaruhi oleh; pasang surut air, dengan maksud memudahkan penggantian air dalam

Tambak di perlukan sebuah saluaran utama yang berfunsi mengalirkan atau mengambil air dari sungai (Paluh) yang airnya payau , saluran utama ini terdiri dari saluran pemasukan (Inlet) saluran pengeluaran (Out let) air yang harus di pisahkan pada tempat yang berbeda air yang di ambil dari salah satu sudut tambak dapat di buang pada sudut lainya . Sehingga air segar dapat menjangkau keseluruhan luas saluaran utama (SU) kondisi air yang masuk (In) dari sungai kedalam kolam di usahakan jangan terlalu keruh , saluran utama ini di ibaratkan sebagai urat nadi dari suatau areal pertambakan , melalui sauran utama ini air payau dari paluh/sungai disuplay ke Unit unit tambak pertambakan oleh karena itu SU ini harus di perhitung kan agar volume air masuk mencukupi kebutuhan air seluruh tambak yang tersedia, disamping itu juga berpungsi mngendapkan lunpur yang terbawa masuk sebelum di alirkan keunit tambak . Dapat menggunakan pipa PVC 8 Inchi sebaai pintu air saluran utama dari sungai/paluh kewaduk dan dari waduk ke unit tambak budi daya , pengunaan pipa paralon ini di kena sebagai system pipa Goyang atau system Gravitasi , bentuknya memang sederhana dan biaya pengadaan pintu paralon ini sangat Efesien dan jauh lebih murah bia di bandingkan jening lainya yang terbuat dari beton dan kayu cara kerja seperti ini menggunakan prinsip permukaan air yang selalu rata di setiap tempat pengaturan air mudah di lakukan dengan melepas dan memasang kembali pipa PVC melalui Elbow di pipa utama mekanisme berfungsinys seperti system pips U pada pelajaran ilmu alam ( IPA ) dan Fisika Yk; Bila pipa tegak di perperpendek , dengan cara melepas pada sambunganya , maka air akan keluar dari dalam saluran utama sampai permukaan air sejajar. Dengan mulut pipa tersebut , pada mulut utama dapat di pasang beberapa system siphon ini dengan ketingian yaqng berbeda sehingga tinggi permukaan air dapat di atur dengan membuka pipa tegak menurut ketinggian mana yang di kehendaki tata letak tanam pipa paralon di benteng /tanggul pada saluran utama ini harus memperhatikan data pasang surut air yang perlu dijadikan npersyaratan teknis dilapangan sebagai berikut ;
  • Data pasang tertinggi paling tinggi (APTPT) merupakan data air pasang yang biasa terjadi pada saat muncunya bulan purnama (Penanggalan bulan tionghoa 14,15 dan 16.
  • Data air pasang rata rata merupakan data air pasan yang di peroleh dari sample tinggi air pasang (penanggalan tionghoa setiap tangal 1, 7, 11, 15,19,23 dan 27) Untuk memperoleh rataan data harus di jumlahkan terlebih dahulu dan kemudian di bagi tujuh.
  • Data Air surut tertinggi (AST) merupakan data air surut yang memeiki permukaan yang paling tingi.
  • Data air surut rata rata (ASRR0, Merupakan data air surut harian yang di peroleh dari sample pengukuran , selanjutnya di bagi jumlah sample sehingga dapat di ketahui angka rata rata .
  • Data air surut terendah (ASR) merupakan data Air surut yang berada di bawah data AST dan di atas ASRPR.
  • Data Air surut terendah paling rendah (ASRPR) merupakan data air surut yang biasa terjadi pada saat terjadinya penanggalan tionghoa tanggal 29 dan tangal 30.
Pelestarian kawasan penyangga

Kawasan penyanga mutlak diperlukan untuk mengamankan tambak dari abrasi dan pengaruh pencemaran , kawasan penyangga merupakan bio filter alami yang dapat mengurangi kosentrasi bahan yang tidak di kehendaki seperti bahan bahan organic berlebihan pathogen dan logam berbahaya yang larut dalam air Bio fiter ini berfungsi sebagai kawasan Penyangga meliputi Vegetasi Mangrove dan kerang /teritip/siput yang menempel di akarbakau bakau merupakan tanaman yang tumbuh di daerah pantai dekat muara , banyak jenis bakau yang dapat di temui di daerah sekitar muara sungai ,Namun tanaman Bakau yang banyak di temui di pingiran muara yak itu dari jenis Rhizofora, keberadaan akar gantung ini penting bagi tanaman karma tumbuh di dalam air.

Hutan bakau berfungsi untuk meredam angin dan menghindari pengikisan lahan tambak oleh air sungai /paluh, dan sebagai sumber pakan alami yan sanat subur. Tanami pohon bakau dilahan yang berbatasan dengan sungai untuk menghindari abrasi pengikisan air pada ahan.

Persiapan lahan tambah Untuk Budi Daya Rumput laut Gracilaria sp, ikan Bandeng dan Udang windu.

1 pengeringan tambak,
Pengerinan tambak perlu dilakukan agar tanah tambak terjemur dibawah sinar mata hari peneringan ini bertujuan agar hama seperti siput , teritip tiram tulis serindit dan Baktere penyebab penyakit mati , peneringan di lakukan selama beberapa hari hingga permukaan tanah tambak terlihat kering dan retak retak

2 Pembersihan tambak
Tambak harus di bersihkan dari segala macam kotoran , baik sampah Oranik Maupun Non Organik , contoh sampah Oranik maupun Non Oranik potongan kayu maupun akar yang tertinggal dalam tambak maupun Lumpur hitam yang bau . contoh sampah Non Organik antara lain; sampah plastic ,atau boto minuman, sampah ini harussegera dpungut dan di buang.

Perbaikan bangunan tambak
Perbaikan tambak dapat dilakuakan saat pengeringan , perbaikan dilakukanterhadap tanggul, yan berlubang atau bocor tanggul sedapat mungkin padat perbaikan pintu air yang rusak (Pintu air Dari kayu, Beton, Maupun dari Pipa Pvc) membuang teritip yan menempel pada pintu pintu air , hal ini dilakukan akan lebih mudah dari pada Proses Budi daya sedan berangsung.

4. Pengontrolan kuaitas tanah di unit tambak .
Kuaitas tanah sangat perlu di kontrol agar Produksi budi daya berkembang sesuai dengan harapan , parameterpenting yang harus diperhatikan adalah salinitas salinitas yang terbaik untuk budi daya yang terbaik unruk budi daya Rumput lau Graciaria sp pada i8 – 22 bila pH air terlalu asam di bawah PH.6 tambak peru di taburi kapur dan Dolomit kemudian di cuci dengan melakukan pengairan sel ama beberapa kali hingga PH air dapat di naikkan jumlah kapur dan dolomite yang di pakai sangat tergantung pada tingkat keasaman yang ada dilokasi unit Tambak

Pemberantasan Hama
Pemberantasan hama sebelum budi daya tambak diakukan sangat penting dilakukan agar ketika bibit Muda Rumput Laut Graciaria sp yang di tebarkan dalam Unit Tambak dapat tumbuh tanpa Ganguan Hama , pemberantasan hama bias dilakukan pada hama di daam air, seperti hama ikan Mujair, Srindit, siput kecil, teritip dan ketam, pemberantasan hama hendak nya di lakukan tidak menggunakan Pestisida, dari pabrik pestisida alami yang dapat di gunakan yakitu Bunkil The, (Saponin) penggunaan Saponin akan lebih Efektif bila dilakukan di panas terik mata hari pada siang hari sekitar puku 10,00 – 15,00 setelah ini tambak dapat di isi dengan air pada ketinian 30 cm dari dasar tambak tertingi akan aman untuk di tebar bibit Rumput laut Graciaria sp.

5. Penanaman / penebaran Rumput Laut Gracilaria sp di Unit Tambak
Penebaran Rumput Laut Graciaria sp di petak petak tambak diakukan sebaiknya pada pagihari atau sore hari ketika cuaca teduh dengan Methode tebar yak itu dengan tenaga kerja secukupnya menebarkan bibit Rumput Laut Gracilaria secara merata kedalam Unit tambak dengan berat Rumpun (Genggaman) bibit sekitar 300 – 400 Gram Rumpun Rumput laut G racilaria sp, / M2.

6. Pemeliharaan Rumput Laut Graciaria sp, di unit tambak

a.) untuk mendapatkan air yang segar dan cukup mengaqndung Nutrisi , ganti air di unit tambak dari waduk /saluran utam minimal satu kali dalam satu minggu dengan memanfaatkan kondisi air pasang surut biasakan penggantian air di lakukan 2 – 5 hari sekai mempertahan kan salinitas dan mensuplaqy Nutrisi yang di perlukan untuk pertumbuhan Rumput Laut Graciaria sp makin serin penggantian air dilakukan Maka Rumput laut Gracilaria akan tumbuh Lebih Baik jangan sampai tambak kekeringan karma akan menimbul kan kematian .

b.) pada minggu pertama sampai dengan mingu ke empat , ketinggian air di atur sekitar 30 s/d 60 cm , pada minggu ke lima sampai dengan minggu ke Deapan kedalaman air di atur sekitar 60 s/d 80 cm

c) Pemupukan dilakukan pada minggu ke Lima setelah bibit Rumput Laut Gracilaria ditebar dengan pupuk Urea, sebanyak 20 kg SP-36 sebanyak 30 K, Dan KCL sebanyak 10 kg untuk luas tambak 1 Ha. Selama pemupukan air dalam tambak tidak boleh langsung di Ganti selama enam hari berikutnya suraya pupuk dapat diserap oleh Rumput laut Gracilaria sp dari dasar tanbak.

d) Pada umumnya tambak di pesisir timur dan barat sumatera utara selalu tumbuh Lumut di sekitar Rumput Laut Gracilaria , pertumbuhan lumut yang terlalu banyak akan mengganggu pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp, dalam merebut Sumber hara dalam merebut sumber hara didalam tambak , maka untuk mengantisipasi pertumbuhan lumut yang terlalu banyak harus di tebar nener ikan banding dengan ukuran 5 – 8 cm kedalam unit Tambak sebanyak 5.000 Ekor / Hektar ikan banding ini akan memakan dan membersihkan Lumut di sekitar Rumput laut Gracilaria sp.

e). Pada Minggu ke lima lakukan pemecahan Bibit dengan cara mematahkan Rumpun (Dompolan) Rumput Laut Gracilaria sp, yang sudah besar dari satu rumpun besar bias di pecah menjadi 3 – 4 Baian kemudian tebar kembali rumpun kecil tersebut kedalam tambak lakukan lagi hal hal yang sama 3 minggu supaya dapat pertumbuhan yang Optimal .

d). Dua hari setelah pemecahan bibit tambahkan I,5 kg Plankatalis kedalam Unit Tambak .

e). Pada Minggu kesebelas Rumput Laut siap di panen , sebagai bibit untuk pengembangan
Petak tambak lainya , atau di panen untuk di pasarkan .

F). Selama pemeiharaan Budi daya Rumput laut Gracilaria jika terlihat rumput laut mengapung karena terangkat kelekap harus di bilas dan di tebarkan kembali .

Pembibitan Rumput laut Gracilaria sp ,
Setelah tiga buan tambak budi daya ini akan di penuhi akan di penuhi Rumput laut Graciaria sp lakukan pembibitan untuk kolam tambak berikutnya dengan mengangkat 2/3 bagian dari jumlah Rumput laut Gracilaria , sisakan 1/3 baian tanaman untuk bibit di tambak semula jumlah tanaman yang akan di jadikan bibit untuk 2 koam tambak berikutnya yang berdekatan lakukan hal yang sama point point Pemeliharaan Rumput Laut Gracilaria di atas sehingga seluruh Blok Tambak di penuhi Oleh Rumput Laut.

Panen dan pasca panen Rumput Laut Graciaria sp,
Setelah tiap unit tambak di penuhi Oleh Rumput Laut Gracilaria sp , tingal waktunya menunggu panen waktu panen yang baik pada awal penanaman sebaiknya tanaman setelah ber umur 75 s/d 90 hari dengan berat optimum sekitar 6 s/ 8 x dari bibit yang di tanam ( I Ton menjadi 6 sd 8 ton per Hektar , tergantung kondisi lahanya selanjudnya panen dilakukan pada usia 45 sd 60 hari , panen dilakukan dengan mengankat sebagian ( 5/6 tanaman kedarat dan sisanya untuk bibit lebih kurang 4 ton / per hektar sewaktu Panen Rumput Laut Gracilaria sp di cuci / dibilas terlebih dahulu dengan menunakan air di tambak tersebut untuk menghilangkan Lumpur kemudian kemudian Rumput laut di bersihkan dari kotoran yan menempel , Gunakan Rakit dari Bambu , atau dari benda yang mengapung untuk mempercepat pemanenan dan menampung hasil panen.

1. Kemudian di jemur di atas alas (kere bamboo atau warin Hitam) jangan terlalu teba supaya cepat kering selama 1 sd 2 hari dengan kandungan air yang masih ada sekitar 20 % cara Praktis untuk meihat hasil penjemuran sudah kering atau belum , Cukup Meremas Rumput La ut Gracilaria sp apa bila telapak tanan terasa sakit ber arti sudah kering dan cukup Baik

2 Perbandingan berat basah ke kering biasanya 8 : 1

3 Rumput aut raciaria yang sudah kering jangan sampai terkena Air tawar ‘ kehujanan
Atau dari sumber lainya yang menyebabkan kerusakan pada Rumput Laut Yang sudah kering karena akan menurunkan Kualitas dan tidak laku di pasar.

4. Setelah kering Rumput Laut di ayak untuk menghilangkan butir butir Garam halus da
Dan debu yang melekat sekali gus melakukan sortir ulang , kemudian di masukkan kekantong kantong Plastik agar tidak terkena air

5.Usahakan tempat / Gudang penyimpanan tidak lembab

6. Rumput laut yang sudah kering dan bersih di masukkan kedalam kantong Plastik seberat 30 sd 50 kg per karung , pengepakan sebainya menggunakan mesin Pres baik secara Manual maupun mesin supaya memudahkan dan menghemat tempat dan biaya transportasi , hasilnya di simpan dalam gudan yang memiliki sirkulasi udara yang cukup baik dan tidak lembab

Sumber http://rumputlautgracilaria.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar