Selasa, 25 April 2017

Penyakit Bakterial Edwarsiellosis pada Ikan

Image result for Edwardsiellosis

Bakteri Edwardsiella tarda merupakan salah satu jenis bakteri yang bersifat patogen pada ikan. Bergey’s (2014) menjelaskan klasifikasi ilmiah dari bakteri Edwardsiella tarda sebagai berikut : Filum : Proteobacteria, Kelas : Gamma Proteobacteria, Ordo : Enterobacteriales, Famili : Enterobacteriaceae . Genus : Edwardsiella, Spesies : Edwardsiella tarda. 

Edwardsiella tarda merupakan bakteri Gram negatif yang berbentuk batang bengkok, dengan ukuran 1 x 2-3 µm, bergerak dengan bantuan flagella, tidak membentuk spora atau kapsul dan bersifat fakultatif anaerob. Bakteri ini dapat dijumpai di lingkungan air tawar dan air laut, dengan suhu optimal bagi pertumbuhannya sekitar 35oC, sedangkan pada suhu di bawah 10oC atau di atas 45oC tidak dapat tumbuh (Park dkk., 2012).
Bio-Ekologi Patogen :
  • Bakteri berbentuk batang bengkok, bersifat gram negatif bergerak dengan bantuan flagella, tidak membentuk spora atau kapsul, bersifat fakultatif anaerob, dan mampu memproduksi H2S. 
  • Dijumpai di lingkungan air tawar dan air laut, menginfeksi beberapa jenis ikan antara lain: salmon, catfish, ikan mas, nila, dll. 
  • Penularan secara horizontal yaitu kontak antara inang satu dengan inang lainnya atau melalui air. 
  • Umumnya terjadi pada suhu air yang relatif tinggi (± 30oC) dan kandungan bahan organik tinggi. 
  • Tingkat kematian tergantung pada kondisi lingkungan, pada kondisi yang sangat buruk dapat mengakibatkan kematian hingga 50%. 
Gejala Klinis :
• Pada infeksi ringan, hanya menampakkan luka-luka kecil. 
• Sebagai perkembangan penyakit lebih lanjut, luka bernanah berkembang dalam otot rusuk dan lambung.
• Pucat, perut gembung berisi cairan yang berwarna kekuningan atau kemerahan, pendarahan pada anus dan/atau anus tertekan ke dalam, dan mata pudar.
• Perkembangan lebih lanjut, luka-luka (rongga-rongga) mengalami pembengkakan dan apabila digores akan tercium bau gas H2S.

Diagnosa :
• Isolasi dan identifikasi bakteri melalui uji bio-kimia.
• Deteksi gen bakteri melalui teknik polymerase chain reaction (PCR)





Gambar 1. Ikan fluonder yang terinfeksi bakteri Edwardsiella tarda mengalami abnormalitas pada anus



Gambar 2. Organ hati ikan fluonder yang terinfeksi bakteri Edwardsiella tarda berwarna pucat dan terdapat bercak-bercak putih

Pengendalian :
• Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
• Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru
• Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan patogen)
• Membatasi dan/atau mengatur pemberian pakan dan mencampur pakan dengan obat-obatan (medicated feed and feed restriction)
• Melakukan vaksinasi anti Edwardsiella tarda.

Sumber :
Donna Oc, Buku Saku Penyakit Ikan; milis-ipkani@googlegroups.com
http://www.kompasiana.com/syafitrianto/edwardsiella-tarda-mengancam-budidaya-ikan-lele

Tidak ada komentar:

Posting Komentar