Senin, 10 April 2017

Penyakit Viral Nervous Necrosis pada Budidaya Ikan Laut



Viral Nerveus Necrosis (VNN) (istilah alternatif: virus encephalopathy dan retinopathy(VER) adalah penyakit yang terdaftar oleh The Office International des Epizooties (OIE), menjadi masalah utama didalam produksi perikanan laut didunia. Identifikasi virus penyebab VNN ini adalah anggota family Nodaviridae diperoleh dengan menyelidiki asam nukleat dan protein struktural dari larva virus Pseudocaranx dentex. Keluarga Nodaviridae terdapat dua jenis yaitu jenis Alphanodavirus dan Betanodavirus, kedua jenis ini sangat ganas dalam menginfeksi ikan. Betanodaviruses (family Nodarideae) adalah agen penyebab serangan viral nerveus necrosis (VNN) pada budidaya ikan laut.

Penyakit Viral Nervous Necrosis (VNN) atau Viral Encephalopathy and Retinopathy (VER) disebabkan oleh  RiboNucleicAcid (RNA) virus yang masuk dalam kelompok “non-enveloped nodavirus”

Bio - Ekologi patogen :
• Mrupakan penyakit yang serius pada budidaya laut karena dapat menginfeksi lebih dari 20 jenis ikan laut
• Penularan dapat terjadi secara vertikal dan horizontal.
• Terutama mempengaruhi system syaraf ikan, dan organ target yang selama ini diyakini memiliki prevalensi partikel virus tertinggi adalah otak dan retina mata. Namun secara empirisme, pada organ reproduksi (gonad/ovari dan sperma) juga memiliki prevalensi relatif tinggi.
• Umumnya menginfeksi fase larva/juvenile dan dapat mengakibatkan kematian total (100%) dalam tempo 1 – 2 minggu; namun dapat pula menginfeksi kerapu dewasa (200 – 2.000 gram/ekor) dan menyebabkan kematian massal.

Gejala klinis :
• Pergerakan tidak terarah, berenang seperti spiral, hiperaktif
• Hilang keseimbangan atau berenang terbalik
• Sering menghentakkan kepala ke permukaan air secara sporadic
• Hilang nafsu makan, ikan kelihatan lemah
• Warna tubuh pucat

Diagnosa :
Polymerase Chain Raection (PCR)



Gambar 1. Benih ikan kerapu yang menderita penyakit VNN, hilang keseimbangan dan berenang terbalik



Gambar 2. Ikan kerapu yang menderita penyakit VNN, terjadi pembengkakan organ gelembung renang

Pengendalian :
• Seleksi induk dan larva (bebas VNN) dengan PCR
• Higienis terhadap seluruh sarana dan selama proses produksi
• Desinfeksi telur dengan iodine atau ozone, kemudian setiap batch larva kemudian dipelihara dalam wadah yang berbeda
• Minimalisir penanganan induk selama proses pembenihan
• Mengurangi kepadatan larva dari 15 – 30 ekor/L, menjadi <15 ekor/L
• Meningkatkan jumlah pergantian air baru
• Pemeliharaan dalam ”air hijau” secara ekstensif juga dapat mengurangi prevalensi juvenil/ikan terhadap infeksi VNN.

Sumber :
Donna Oc, Buku Saku Penyakit Ikan; milis-ipkani@googlegroups.com
Wiwin Wiyani; Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan Serang Direktorat Jenderal Perikanan BudidayaKementerian Kelautan dan Perikanan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar