Ikan koki merupakan ikan hias populer yang banyak dipelihara hobiis ikan hias. Ikan ini sebenarnya masih keluarga dekat ikan mas, dan dulunya berasal dari ikan mas yang dibudidayakan turun-temurun. Karena berasal dari ikan mas maka kadang ikan koki masih sering disebut dengan nama ikan mas koki. Ikan koki memiliki bentuk pendek, agak membulat, dan ekor yang bercabang sehingga membuat penampilannya lucu dan menarik.
PENYEBAB IKAN KOKI BERENANG TERBALIK
Salah satu permasalahan yang kadang muncul ketika memelihara ikan koki adalah ikan peliharaan kita berenang/mengambang terbalik di permukaan air. Bagi orang awam mungkin akan menganggap hal ini lucu, namun sebenarnya keadaan ini dapat membahayakan dan menimbulkan kematian ikan. Sebenarnya bukan hanya ikan koki saja yang dapat terkena penyakit ini, ikan hias lain macam komet, koi, dan ikan budidaya seperti lele dan nila dapat mengalami masalah ini walaupun dengan gejala yang berbeda.
Kelainan ini sering juga disebut dengan gejala ikan yang kembung. Ikan kembung disebabkan oleh banyaknya gas yang terdapat pada pencernaan ikan, seperti keadaan kembung pada manusia. Banyaknya gas ini akibat dari pemberian pakan yang berlebihan, apalagi dari jenis-jenis pakan buatan pabrik seperti pelet terapung. Dengan banyaknya makanan dalam saluran pencernaan, bakteri yang hidup dalam saluran tersebut akan tumbuh subur dan melepaskan gas-gas yang melimpah. Bila dibiarkan terlalu lama tanpa perlakuaan, ikan koki yang kembung dapat mengalami kematian.
CARA MENGOBATI IKAN KOKI BERENANG TERBALIK
Cara yang paling sederhana untuk mengatasi masalah perut kembung adalah dengan mempuasakan ikan koki selama 1-3 hari hingga ikan sembuh. Puasa ini akan membatasi suplai makanan dalam pencernaan sehingga produksi gas oleh bakteri dapat ditekan. Puasa juga akan membuat kondisi fisiologis koki menjadi lebih baik karena kadar racun dalam jaringan tubuhnya dapat berkurang. Bila telah berenang dengan normal, ikan koki dapat diberi makan lagi seperti biasanya.
Baca Pengetahuan Terkait 7 Cara Merawat Bulu Ekor Burung Cendet Semakin Bagus
Cara kedua yang dapat dilaukan adalah dengan memberi makan ikan koki tersebut dengan kacang polong. Apabila kacang polong sulit diperoleh dapat diganti dengan biji kacang kapri. Kacang-kacangan yang berkulit memiliki kandungan serat yang tinggi dan baik untuk pencernaan ikan. Sebaiknya dipilih kacang polong yang berukuran kecil sehingga dapat dengan mudah dimakan oleh ikan. Ikan koki merupakan hewan omnivora, mereka memakan semua jenis makanan yang diberikan, jadi kacang polong yang ditebar akan segera dilahap oleh ikan ini.
MENCEGAH AGAR IKAN KOKI TIDAK BERENANG TERBALIK
Pepatah tersebut sangat baik diterapkan dalam segala keadaan. Lebih baik mencegah ikan koki kita menderita kembung daripada mengobati apabila telah terserang nantinya. Bagaimana cara mencegahnya? Sederhana saja yaitu dengan mengatur pola makan ikan tersebut, kuncinya adalah jangan memberi makan terlalu banyak, secukupnya saja. Jangan memberi makan berlebihan hingga pakan tidak termakan dan malahan menjadi kotoran yang dapat memicu tumbuhnya bakteri-bakteri merugikan.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah menjaga kualitas air akuarium atau kolam tetap kondusif. Lingkungan yang baik akan membuat ikan tetap sehat, namun lingkungan yang kotor membuat daya tahan tubuh ikan menurun sehingga mudah terserang penyakit.
Sumber : https://hewanpedia.com
Pepatah tersebut sangat baik diterapkan dalam segala keadaan. Lebih baik mencegah ikan koki kita menderita kembung daripada mengobati apabila telah terserang nantinya. Bagaimana cara mencegahnya? Sederhana saja yaitu dengan mengatur pola makan ikan tersebut, kuncinya adalah jangan memberi makan terlalu banyak, secukupnya saja. Jangan memberi makan berlebihan hingga pakan tidak termakan dan malahan menjadi kotoran yang dapat memicu tumbuhnya bakteri-bakteri merugikan.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah menjaga kualitas air akuarium atau kolam tetap kondusif. Lingkungan yang baik akan membuat ikan tetap sehat, namun lingkungan yang kotor membuat daya tahan tubuh ikan menurun sehingga mudah terserang penyakit.
Sumber : https://hewanpedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar