Rabu, 10 Juli 2019

Pemijahan Ikan Mas Koki di Akuarium

Hasil gambar untuk pemijahan mas koki

Tutorial cara pemijahan
Ikan mas koki di media Aquarium secara alami memang membutuhkan persiapan baik dari segi kualitas indukkan maupun prasarana yang lain, sehingga didapat bibit ikan mas koki yang sehat.
Apabila anda berniat untuk beternak ikan koki, maka carilah indukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  • Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar telur itik.
  • Pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan kelihatan tegak.
  • Untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih dan betina berwarna hitam atau hijau
  • lumut atau sebaliknya. 
Mungkin anda masih bingung cara membedakan mana indukkan jantan, mana betina? untuk itu, ada beberapa tips dalam mengenali jenis gender ikan mas koki ini. Diantaranya adalah:
  • Ambillah seekor mas koki yang telah cukup umur dan kemudian perhatikan jari-jari pertama dari sirip dadanya (pectoral fin). Apabila jari-jari tersebut agak keras dan terdapat bintik-bintik putih yang tersusun secara teratur di sepanjang tulang jari-jari tersebut, sudah dapat dipastikan kalau mas koki itu berjenis kelamin jantan. Sedangkan mas koki betina, jari-jari pertama dari sirip dadanya relatif lebih lunak dan tidak berbintik-bintik (polos).
  • Induk mas koki betina mempunyai perut yang lebih besar bila dibandingkan dengan mas koki jantan.
  • Cara lain untuk menentukan jenis kelamin mas koki adalah dengan melihat bentuk tubuhnya. Mas koki dengan punggung yang agak melengkung biasanya berjenis kelamin betina. Sedangkan mas koki jantan mempunyai punggung yang agak mendatar dan tubuhnya lebih panjang bila dibandingkan dengan tubuh mas koki betina.
Salah satu ciri ikan mas koki siap untuk kawin adalah dengan melihat sirip bagian bawah. Apabila ada bintik-bintik menonjol, maka sang koi siap untuk dipijahkan.
Berikut persiapan sebelum pemijahan dimulai:
  • Bak/aquarium yang telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan + 24 jam, kemudian
  • letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya.
  • Pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan kedalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok.
  • Karena telur tidak perlu dierami, induk dapat segera dipindahkan ke kolam penampungan
  • induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan erikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 ~ 4
  • minggu kemudian induk sudah dapat dipijahkan kembali.
Setelah dipijahkan, maka langkah selanjutnya adalah menjaga agar benih tersebut sehat dan menetas.
Setelah 2 ~ 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih belum diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sac-nya (kuning telur).

Pada hari ke 3 ~ 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu air yang telah disaring. Setelah berumur + 15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut disamping masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu memakan cacing rambut baru pemberian kutu air dihentikan.
Untuk telur yang ditetaskan di aquarium maka sebainya setelah benih berumur + 1 minggu dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas.

Ketinggian air dalam bak 10 ~ 15 cm dengan pergantian air 5 ~ 7 hari sekali. Setiap pergantian air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu. Untuk menghindari sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa tanaman pelindung berupa eceng gondok. 

Setelah tahap penetasan, lanjut lagi ke pembesaran yang mana ikan mas koki memerlukan pakan yang cocok agar tumbuh cepat dan sehat. Pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan sampai induk. Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari, untuk itu tanaman eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi.

Untuk tahap pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bak berukuran 1,5 x 2m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2 minggu dengan dibagi 2.

Pergantian air dapat dilakukan 3 ~ 5 hari sekali, juga dengan air yang telah diendapkan. Makanan yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada pagi hari secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih tersisa, segera diangkat/dibersihkan.
Setelah berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan dan betina segera
dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya
makanan yang diberikan yaitu berupa jentik nyamuk (cuk).
Sepasang induk dapat menghasilkan telur 2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali pemijahan.

Sumber : https://web.facebook.com/Galeriikanhias

Tidak ada komentar:

Posting Komentar