Rabu, 10 Juli 2019
Merawat Ikan Mas Koki Agar Tetap Sehat
Suka memelihara ikan mas koki tapi sering sakit-sakitan dan mati? Hmm, pasti ada yang salah dengan perawatannya. Pasalnya, ikan yang punya warna indah ini sebenarnya tergolong ikan ‘hardy’ alias ikan yang cukup kuat bertahan dalam lingkungan yang kurang bersahabat. Bila ikan sekuat mas koki mati sia-sia di akuarium, biasanya penyebab utamanya adalah penyakit atau kondisi akuarium yang sangat buruk. Lalu bagaimana cara memelihara ikan mas koki agar awet dan tak mudah mati? Perhatikan beberapa langkah berikut ini ya…
1. Pemilihan akuarium
Yang paling dasar dalam pemeliharaan ikan mas koki adalah pemilihan akuarium. Seringkali karena kadung suka dengan koki orang akan membeli banyak ikan dan memasukkannya sekaligus dalam satu tank. Alhasil, akuarium menjadi sesak dan ini jelas tak sehat untuk koki. Menurut aturan umum, seekor mas koki dewasa hanya muat dalam akuarium berukuran 10 galon (45 liter). Jadi jangan overstock ya, lebih baik memelihara satu atau dua ekor saja bila akuariumnya kecil.
2. Kualitas air
Air jernih belum tentu sehat dan bagus untuk ikan. Dalam air PAM terkandung kaporit yang bisa membahayakan ikan. Di toko banyak dijual obat anti kaporit untuk menetralisir kandungan kaporit, tapi bila enggan membelinya, ada cara alternatifnya.
Yang pertama adalah memakai air non PAM seperti air sumur, tapi yang sangat direkomendasikan sebenarnya adalah air kemasan. Air PAM masih boleh digunakan asalkan diendapkan terlebih dahulu dalam sebuah wadah selama kurang lebih satu hari. Cara ini akan mengurangi kandungan kaporit dan bisa membuat ikan hidup lebih sehat.
3. Gravel
Kesalahan dasar yang sering dilakukan penghobi ikan mas koki adalah memberi gravel alias batu-batu kecil sebagai dasaran akuarium. Untuk ikan hias kecil gravel memang bagus, tapi tidak untuk koki. Koki sebaiknya dipelihara dalam akuarium polosan tanpa gravel. Ini karena koki punya metabolisme yang sangat cepat dan mereka mengeluarkan kotoran dan urin dalam jumlah besar setiap saat. Kotoran itu akan menumpuk di gravel dan bila malas membersihkannya itu akan berkembang menjadi sarang penyakit.
4. WC
WC alias water change mutlak diperlukan untuk mas koki karena ikan ini sangat mudah membuat air kotor dengan sekresi mereka yang eksesif. Penggantian air diusahakan setiap dua atau tiga hari sekali menggunakan air ideal sebagaimana dijelaskan di poin pertama. Air juga jangan diganti seluruhnya, melainkan cukup 30% saja. Agar proses water change praktis, Anda bisa menggunakan alat penyedot air seperti selang pompa.
5. Wajib filter, aerator opsional
Yang jarang dipahami, ikan mas koki sebenarnya hanya butuh filter dan air curahan filter saja, aerator tidak dibutuhkan. Menurut penelitian ikan ini mampu bertahan hidup dengan oksigen yang sangat tipis, tak heran mereka disebut sebagai ikan ‘hardy.’ Hanya saja sirkulasi tetap diperlukan untuk menjaga kesegaran air. Cukup gunakan filter gantung dan biarkan air tercurah dan menciptakan gelembung oksigen untuk ikan.
6. Garam ikan
Garam ikan sebenarnya juga opsional, tapi mengingat banyaknya manfaat yang bisa didapat darinya, tak ada salahnya Anda juga memakai garam ikan. Taburkan secukupnya ke dalam akuarium dan biarkan sampai larut. Fungsi garam ikan adalah membunuh patogen berbahaya dalam air, menstabilkan pH air, serta menghindarkan ikan dari stres.
Enam langkah di atas adalah hal yang perlu Anda lakukan dalam memelihara ikan koki. Sebagai tambahan, Anda juga sebaiknya memberikan pakan berkualitas yang didesain khusus untuk ikan mas koki. Selain menyehatkan, pakan berkualitas juga bisa meningkatkan kecerahan warna ikan. Selamat memelihara ikan mas koki ya!
Sumber : https://lampukecil.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar