Penyakit menurut beberapa ahli
didefinisikan sebagai gangguan beberapa fungsi sebagian atau seluruh organ
tubuh dikarenakan adanya factor abiotik (Kualitas air, makanan dan lainnya) dan
factor biotk (organisme penyebab penyakit atau pathogen).
A. PENYAKIT
NON INFEKSI
a. Stres
Pnyakit ini bisa trjadi karena lingkungan, seperti pubahan suhu
air ataupun karena kepadatan populasi
b. Intoksikasi
(keracunan)
Pemberian pakan yang berlebihan mengkibatkan tinggihnya kadar
Amoniak karena terjadi akumulasi ( penimbunan) sisa makanan dan kotoran udang
yang mengandung nitrogen amoniak yang terlarut dalam air terdapat dalam bentuk
ion ( NH4+) dalam bentuk union (NH3) dan
selalu dalam persenyawaan equilibrium. Amoniak (NH3) adalah senyawa
union yang bersifat racun terhadap udang keseimbangan kadar NH3 dan
NH4 tergantung pada suhu, pH, salinitas, alkalinitas, dan oksigen
terlarut
c. Defisiensi
Juga disebabkan oleh makanan yang tidak baik kadar vitaminnya
sehingga mengganggu tumbuh kembang.
B. PENYAKIT INFEKSI
1.
Penyakit Disebabakan Oleh Virus
Sampai
dengan saat sekarang ada 3 jenis penyakit yang disebabkan oleh virus pada udang
windu yang dibudidayakan yaitu, Monodon Baculo Virus (MBV), Infection Hypodermal
and Hematopoietic Necrosi Virus (IHHNV) dan Hepantopancreatic Parvo-
like virus (HPP).
Namun secara umum ada dua jenis penyakit yang ganas
disebabkan oleh virus yaitu:
a. Penyakit Kepala kuning (Yellow Head disease)
disebabkan oleh
virus YHV (Yellow Head Baculo Virus) Gejala: mula –
mula nafsu makan meningkat dalam beberapa hari kemudian berhenti sama aekali.
Kepala dan insang berwarna kuning.
b. Penyakit
Bercak Putih (White Spot Diseas).
Disebabakan oleh virus SEMBV (Systim Ektodermal and
Mesodermal Baculo Virus). Udang yang sakit tampak lemah dan berenang ke
pinggir tambak, usus kosong, Tubuh pucat dan kemerah – merahan dan kadang
ditempeli organisme penempel. Gejala khas berupa bercak putih
dengan diameter 1-2 mm, mula-mula terlihat di karapas dibagian kepala dan bila
sudah parah bercak putih menyebar keseluruh tubuh.
Sampai kini belum ditemukan cara memberantas penyakit
Virus maupun obat untuk penyakit ini, pencegahan adalah langkah yang paling
tepat, upaya penanggulangan dapat dilakukan antara lain dengan jalan mengganti
air secara rutin setiap hari minimal 5 % dari total volume air tambak,
penggunanaan pakan jangan\ menimbulkan penimbunana sisa pakan yang menyebabkan
pembusukan.
2. Penyakit Disebabkan Oleh
Bakteri
Meskipun
bakteri sangat umum menyerang udang namun infeksinya bersifat “ oportunis’’
yang mana bakteri tersebut bukan merupakan penyebab utama timbulnya penyakit
pada udang. Dalam kondisi dimana udang mengalami stress maka bakteri
tersebut akan menimbulkan gerjala-gejala sakit. Hampir semua jenis bakteri yang
menyerang udang bersifat motil, oxidase positif dan berbentuk silindir atau
batang ( rods) dengan ukuran 0,5-3,0 µm dan negative.
Penyakit
yang disebabkan oleh bakteri antara lain adalah :
a. Penyakit Bercak – Merah
( Red Discoloration Disease)
Ciri – ciri
pada udang antara lain kondisi badan lemah, berenag lambat, tidak
mempunyai nafsu makanan dan badan berwarna bercak – bercak kemerahan (red
discoloration )
Pencegahanya
adalah dengan menyaring air yang masuk, pengatian air secara teratur dan
mengadakan desinfeksi air.
b. Penyakit bercak Cokelat
– putih pada cangkang ( Brown white
dicolaration of carapace disease)
Ciri- ciri
udang yang terserang pada cangkang ( carapace) dijumpai bercak- bercak cokelat
berbentuk bulat yang pada infeksi berat terdapat pada batas warnah
disekeliling becak cokelat yang dapat menimbulkan luka pada jaringan di
bawahnya.
penyakit
ini disebabkan oleh bakteri penghambat kitin (chitine) Beneckea, Vibrio
Spp, Flavobacterium sp, dan pseudomonas sp,
Penanguulangan
dengan jalan memperbaikai mutu air, pengaturan pakan, dan pengaturan padat
penebaran, Anti biotika dapat diberikan melalui percampuran dengan telur
ayam atau telur bebek mentah denngan perbandingan 1 butir telur untuk 10
kg pakan. Campuran telur dengan antibiotika disemprotkan pada pakan yang
dikeringkan di tempat yang teduh lalu ditebar ke dalam tambak. Dosis yang di
anjurkan unutk penggunaan antibiotika adalah: Teramycin 30 mg/kg pakan,
Erytromycin 40 mg / kg pakan, furanance /Tilocion 100 mg / kg pakan. Pemberian
biotika dalam makanan dilakukan terus menerus 3 hingga 5 hari, kecuali bagi
Furanance / Tylocin selama 14 hari
c. Penyakit Insang Hitam (Black
Gill Disease)
Penyakit
ini sering di jumpai di tambak yang sukar untuk mengadakan pergantian air,
dengan
ciri – ciri
pada insang berwarna kehitaman seperti luka yang terbakar. Insang hitam
tersebut oleh bakteri benang dari jenis Leucothrix sp.
Penanggulangannya
dilakukan dengan cara pergantian air sesering mungkin.
Pengendalianpertumbuhan bakteri tersebut dengan menggunakan Cuprisulfat 1ppm
atau Cutrine plus 0,05 ppm bersamaan dengan penggantian air terus menerus
selama 24 jam. Pengobatan untuk udangnya dapat diberikan Kalium
Permanganat (PK) 5-10 ppm selama 1 jam atau Furance 1 ppm.
3. Penyakit Disebabkan Oleh Protozoa
Protozoa
merupakan salah satu penyebab penyakit pada udang yang dinamakan organisme
ektokomensal yang biasa menempel pada bagian luar tubuh udang namun tidak
menimbulkan kerusakan jaringan tubuh di mana ia menempel. Parasit ini sangat
berbahaya jika terdapat dalam jumlah banyak menempel dan menutupi seluruh
permukaan tubuh yang meliputi insang, kaki renang dan kaki jalan sehingga
mengakibatkan kesulitan dalam pergerakan, pernafasan, makan, dan proses
pergantian kulit.
Penyakit
ini terdiri dari:
a. Penyakit udang
kapas / penyakit udang susu
Ciri – ciri Penyakit ini menyerang pada tubuh udang
sehingga tubuh udang tersebut berwarna putih buram, putih susu, dan lembek.
Umumnya menyerang udang yang dipelihara pada perairan dengan kandungan bahan
organik cukup tinggi (lebih besar dari 70 %). Cara Pencegahan
yang paling efektif sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun
demikian upaya yang dilakukan antara lain dengan melakukan penggantian air
untuk mengurangi bahan organik dalam tambak serta menumbuhkan pakan alami. Atau
dengan menggunakan obat CuSO4 0, 1 – 0,5 ppm.
b. Penyakit Lumutan atau
penyakit udang bersepatu.
Penyakit ini biasa menempel bagian luar tubuh yaitu pada insang,
karapas, kaki renang, kaki jalan, ekor kipas, dan terkadang di mata. Pada
infeksi berat memperlihatkan pergerakan lemah berenang lambat dan otot abdomen
terlihat pucat, jenis penyakit ini sering dijumpai pada tambak yang airnya
tidak dikelola dengan baik. Penyebabnya adalah jenis Zoothamnium sp,
Epistylis Sp, Verticella Sp, dan Acineta Sp.
Penanggulangannya
dapat dilakukan pergantian secar teratur,mengurangi pemasukan bahan
organik, pemberian bahan stabilisator air seperti Zeolit (3-5 ppm),
Dolomit atau Kaptan (2-3 ppm). Menambah jumlah kincir air agar kandungan
oksigen perairan meningkat serta pemberian formalin 25 ppm, Choramine T.5 ppm,
dan uinnineBisulfate 5.
4.
Penyakit Defisiensi (Kekurangan
Makanan).
Dalam
pertumbuhan udang memerlukan unsure – unsur nutrient yang penting untuk
pertumbhan dan kelangsungan hidupnuya baik protein, lemak, karbohidrat, maupun
Vitamin. Beberapa unsure ini harus disuplai terus menerus agar udang bisa
tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Apabila salah satu atau
beberapa unsur ini kekurangan bisa mengakibatkan penyakit. Misal saja
kekurangan Vitamin dapat menyebabkan penyakit seperti:
Penyakit
Hitam Mematikan
Penyakit
ini sering terjadi pada udang yang kekurangan Vitamin C (Ascorbic acid) dan
umumnya dijumpai pada perairan tambak yang miskin makanan alami
(Alga Plankton). Penanggulanganya adalah menambah vitamin C. sebanyak 2.000 mg
perkilogram pakan yang diberikan serta penumbuhan pakan alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar