Jumat, 12 Mei 2017
Serangan Penyakit Kutu Ikan
Argulus atau kutu ikan merupakan parasit ikan dari golongan udang-udangan keluarga Branchira. Parasit ini masuk ke dalam akuarium biasanya melalu pakan hidup. Diketahui ada sekitar 30 spesies Argulus. Dua diantaranya, yang erat kaitannya dengan akuarium, adalah Argulus foliatus dan Argulus japonicus
Sifat parasitik Argulus cenderung temporer. Mereka mancari inangnya secara acak dan dapat berpindah dengan bebas pada tubuh ikan atau bahkan meninggalkannya. Argulus diketahui dapat berahan selama beberapa hari diluar tubuh ikan.
Penyakit Cacing Jangkar pada Ikan
Meskipun diberi nama cacing jangkar (anchor worm), binatang ini sebenarnya adalah golongan udang-udangan dari keluarga Copepode. Spesies utama yang sering menyerang ikan adalah Lernae cyprinacea. Cacing jangkar (sering juga disebut sebagai kutu jarum) merupakan parasit ikan berukuran besar sehingga dapat dengan mudah dilihat dengan mata telanjang. Parasit ini, biasanya, lebih mudah dijumpai pada kolam-kolam ikan daripada dalam akuarium.
Penyakit Parasitik Benediasis pada Ikan
Benediasis
Penyebab: Benedinia sp. dan Neo Benedinia sp.
Bio –Ekologi Patogen:
• Pemakan darah “blood feeder”, menginfeksi ikan air laut, terutama kakap, dan kerapu.
• Parasit tergolong pada Capsalid monogenea, yaitu sejenis cacing trematoda.
• Kasus serius umumnya terjadi pada budidaya ikan di karamba jaring apung (KJA).
• Apabila pada mata dapat menyebabkan klebutaan, dan luka yang diakibatkannya merupakan pintu masuk bagi bakteri penginfeksi sekunder.
• Kematian akibat infeksi berat bisa mencapai 30%.
Kamis, 11 Mei 2017
Cacing Insang Pada Ikan Laut
Cacing Insang Pada Ikan Laut
Penyebab : Haliotrema spp., Psedorhabdosynochus spp.
Bio-Ekologi Patogen :
• Ekto-parasit bersifat obligat parasitik
• Menginfeksi insang ikan budidaya laut. Dua atau kemungkinan tiga spesies monogenea tergolong ke dalam Genus Pseudorhabdosynochus yaitu Pseudorhabdosynochus latesi, P. monosquamodiscusi, dan Diplectanum penangi, sementara P. epinepheli ditemukan pada kelompok ikan kerapu.
Penyakit Cacing Kulit pada Ikan
Banyak jenis parasit yang sering menyerang ikan, baik jenis ekstoparasit maupun jenis endoparasit. Setiap jenis parasit menempati bagian tertentu pada tubuh ikan. Sebagai mahasiswa perikanan diharapkan mengenal dan memahami macam-macam parasit yang sering menyerang ikan serta mengetahui keterkaitan antara parasit yang ada dengan perilaku pada ikan.
Penyakit Dactylogyriasis atau Cacing Insang pada Ikan
Dactylogyrosis adalah penyakit ikan yang disebabkan oleh infeksi cacing Dactylogyrus sp.pada insang. Umumnya cacing ini menyerang pada spesies-spesies ikan air tawar. Cacing Dactylogyrus merupakan cacing golongan Trematoda Monogenea. Bentuk cacing ini pipih seperti daun. Ukuran panjang cacing ini antara 0,2 – 0,5 mm dan dapat mencapai 2 mm pada cacing dewasa (Anonim, 2004). Siklus hidup cacing ni secara langsung, di mana cacing ini berkembang biak secara ovipar dan menghasilkan telur-telur yang memiliki filamen yang panjang. Telur-telur cacing akan berkembang menjadi onchomiracidium, yang selanjutnya akan menempel pada insang ikan.
Penyakit Gembil pada Ikan
Penyakit Gembil atau Myxosporeasis merupakan salah satu jenis penyakit parasitik yang disebabkan oleh protozoa Myxobolus celebralis, dimana inang devenitivenya adalah semua janis ikan salmonidae kecuali Rainbow trout terutama ikan yang muda (Salmo fario, S. lacurstris, S. iridens, Onchorhynchus kisutch, O. tshawytscha, dan Salvelinus namaycus). M. cerebralis merupakan parasit dari dunia Protozoa, filum Myxozoa, kelas Myxosporea, ordo Bivalvulida, sub ordo Platysporina, famili Myxobolidae dan genus Myxobolus (Myxosoma). Spora parasit berbentuk bulat dengan bagian enterior meruncing, berukuran 10 – 20 µm dan mempunyai dua buah polar kapsul dibagian anterior spora.
Penyakit Udang Kapas atau Microsporidiasis
Microsporidia adalah parasit intrasel yang menyerang banyak inang di perairan, seperti ikan, kepiting, udang dan lain-lain. Perkembangan parasit umumnya di dalam sitoplasma sel inang melalui peningkatan jumlah inti dan pembentukan spora. Adapun Microsporidia yang menginfeksi udang adalah Agmasoma, Ameson, Nosema, Pleistophora, Tuzetia, Thelohania,dan lain-lain.
Sabtu, 06 Mei 2017
Penyakit Dekil atau Fouling Disease pada Udang
Penyakit Dekil (Fouling Disease)
Menyerang udang terutama larva hingga kesulitan berenang makan serta moulting karena organ insang atau tubuh dipenuhi organisme penempel seperti Zoothanium sp, Epistylis sp, Vorticella sp, Enthoromorpha sp
Penyakit Gatal atau Trichodiniasis pada Ikan
Trichodiniasis merupakan penyakit gatal pada ikan yang disebabkan oleh protozoa Trichodina sp., yang pada umumnya menginfeksi bagian luar seperti kulit, sirip dan ingsang ikan, namun sering pula dijumpai menginfeksi organ dalam seperti saluran kemih dan masuk ke dalam rektum dan kloaka ikan. Sekitar 112 jenis Trichodina sp. telah teridentifikasi dari ikan, namun pada umumnya mengakibatkan masalah yang hampir sama.
Penyakit Parasit Oodiniasis pada Ikan
Penyebab : Piscinoodinium sp. (Synonim: Oodinium sp.)
Bio – Ekologi phatogen :
• Merupakan ekto-parasit berbentuk bulat
• Fase parasitik berbentuk seperti buah pir, diselaputi membran dan apendik menyerupai rizoid sebagai alat penempel pada ikan. Lamanya fase ini tergantung pada suhu air, pada suhu 25 oC selama ± 6 hari akan mencapai dewasa.
• Infeksi yang berat dapat mematikan hingga 100% dalam tempo beberapa hari.
• Organ yang menjadi target infeksi meliputi kulit, sirip dan insang.
• Setelah dewasa, parasit melepaskan diri dari inang, berubah menjadi tomont dan membelah diri menjadi gymnospore. Gymnospore adalah stadia infektif yang berenang seperti spiral untuk mencari inang, apabila dalam tempo 15–24 jam tidak menemukan inang, stadia tersebut akan mati.
Penyakit Parasit Cryptocaryasis Pada Ikan
Cryptocaryasis (Marine White Spot)
Penyebab : Cryptocaryon irritans
Bio – Ekologi phatogen :
• Berbentuk bulat atau oval berukuran antara 0.3-0.5 mm, dan memunyai silia.
• Bersifat obligat parasitik (memiliki karakter biologi yang hampir sama dengan parasit “Ich”)
• Sangat ganas, pada infeksi berat dapat mematikan hingga 100% dalam tempo beberapa hari
• Menginfeksi jenis ikan budidaya air laut (kerapu, kakap, baronang, dll.) terutama ukuran benih, meskipun ukuran dewasa juga rentan apabila kekebalan tubuhnya merosot
Bio – Ekologi phatogen :
• Berbentuk bulat atau oval berukuran antara 0.3-0.5 mm, dan memunyai silia.
• Bersifat obligat parasitik (memiliki karakter biologi yang hampir sama dengan parasit “Ich”)
• Sangat ganas, pada infeksi berat dapat mematikan hingga 100% dalam tempo beberapa hari
• Menginfeksi jenis ikan budidaya air laut (kerapu, kakap, baronang, dll.) terutama ukuran benih, meskipun ukuran dewasa juga rentan apabila kekebalan tubuhnya merosot
Langganan:
Postingan (Atom)