Rabu, 17 Januari 2018

Konstruksi Jaring Insang - Gillnet

Hasil gambar untuk gillnet

Gillnet disebut juga jaring insang karena alat tangkap ini dibuat dan dirancang secara khusus agar Ikan yang kita tangkap terkena melalui insang ikan makanya alat tangkap gilnet ini sama dengan alat tangkap yang sifatnya menjerat ikan melalui insang.

Alat tangkap Gillnet atau jaring insang ini banyak digunakan oleh para nelayan Tradisional maupun nelayan modern dikarenakan alat ini sangat praktis untuk menangkap ikan juga ramah terhadap lingkungan.

Alat tangkap Gillnet atau jaring insang ini tersebar di seluruh indonesia bahkan diseluruh dunia menggunakannya. Yang membedakan dalam operasi alat tangkap ini hanyalah besarnya mata jaring yang dapat disesuaikan dengan jenis ikan yang akan kita tangkap.

Istilah “gill net” didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap “gilled-terjerat” pada sekitar operculum nya pada mata jaring. Sedangkan “gill net dasar” atau “bottom gill net” adalah jaring insang, jaring rahang yang cara operasinya ataupun kedudukan jaring pada fishing ground direntangkan pada dasar laut, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal, dengan bahan jaring terbuat dari multi fibre.

Klasifikasi berdasarkan Konstruksi ( 2 klasifikasi ) :
a. Berdasarkan jumlah lembar jaring utama :
1) Jaring insang satu lembar ( single gillnet )

2) Jaring insang dua lembar ( double gillnet atau semi trammel net ) dan
3) Jaring insang tiga lembar ( trammel net )

1) Jaring insang satu lembar ( single gillnet )

Jaring utamanya terdiri dari hanya satu lembar jaring
Tinggi jaring ke arah dalam ( mesh depth ) dan ke arah panjang ( mesh length ) disesuaikan dengan : target tangkapan, daerah penangkapan dan metode pengoperasian.

Pengoperasian jaring insang ini ada yang di permukaan, di tengah ( kolom ) perairan atau di dasar perairan dengan cara diset menetap atau dihanyutkan.

2) Jaring insang dua lembar ( double gillnet atau semi trammel net )

Jaring utamanya terdiridari dua lembar jaring.
Di Indonesia disebut jaring lapis dua ( jaring lapdu ) untuk menangkap udang.
Di luar negeri dipakai untuk penelitian ( tidak untuk komersial ).
Dioperasikan di dasar air secara aktif atau pasif.

3) Jaring insang tiga lembar ( trammel net ) 

Jaring utamanya terdiri dari tiga lembar ; dua lembar jaring bagian luar ( outer net ) dan satu lembar jaring bagian dalam ( inner net ). Mata jaring bagian luar umumnya lebih besar dari pada mata jaring bagian dalam. Perbandingannya antara 5 – 6 kali dari mata jaring bagian dalam. Tinggi jaring bagian dalam berkisar antara 1,1 – 1,9 kali tinggi jaring bagian luar. Pengoperasian jaring ini ada yang di permukaan, di kolom dan di dasar perairan dengan cara diset menetap atau dihanyutkan. Berdasarkan jumlah lembar jaring utama, masing-masing jaring insang mempunyai keuntungan dan kelemahan sbb: Jaring insang satu lembar dibanding 2 lbr dan 3 lbr

Keuntungan
  • Biaya bhn lbh murah
  • Pembuatan dan perbaikan jaring lbh mudah
  • Melepaskan hsl tangkapan tdk lama
  • Kualitas hsl tangkapan lbh bagus
  • Lebih selektif thd ukuran dan jenis ikan
Kelemahan
  • Jml hsl tangkapan lbh sedikit dan tdk bervariasi
  • Tdk bisa menangkap ikan yg hanya ditangkap olh jrg insang 2 lbr atau jrg insang 3 lbr
  • Selang kls panj. Ikan dari satu jenis ikan yg tertangkap tdk bervariasi
Keuntungan dan Kelemahan jaring insang dua lembar dengan jaring insang satu lembar :
Keuntungan
  • Jmlh hsl tangkapan bisa lbh banyak dan bervariasi,
  • Selang kls panjang ikan yg tertangkap bisa bervariasi
Kelemahan
  • Biaya bhn lbh besar
  • Pembuatan dan perbaikan jaring lebih rumit
  • Waktu utk melepaskan ikan hsl tangkapan dari jaring lebih lama
  • Kualitas hsl tangkapan kurang bagus
  • Tdk selektif thd ukuran dan jenis ikan
Keuntungan dan Kelemahan jaring insang tiga lembar dengan jaring insang satu lembar :
Keuntungan
  • Jmlh hsl tangkapan bisa lbh banyak dan bervariasi,
  • Bisa menangkap ikan atau habitat lainnya yg tdk bisa ditangkap olh jrg insang satu lbr dan dua lbr,
  • Selang kls panjang ikan jenis habitat perairan yg tertangkap bisa bervariasi
  • Cocok utk pengambilan contoh ( sampling ) ikan atau habitat lain dari satu perairan.
Kelemahan
  • Biaya bhn lbh besar
  • Pembuatan dan perbaikan jaring lebih rumit
  • Waktu utk melepaskan ikan hsl tangkapan dari jaring lebih lama
  • Kualitas hsl tangkapan kurang bagus
  • Tdk selektif thd ukuran dan jenis ikan
Klasifikasi jaring insang berdasarkan jumlah lembar jaring utama





Sumber : http://rustadhieperikanan.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar