Rabu, 17 Januari 2018

Pembuatan Kerupuk Terasi Yang Renyah

Hasil gambar untuk kerupuk terasi

Kerupuk sebagai pelengkap makanan utama sudah sangat akrab bagi semua keluarga di Indonesia. Tidak lengkap rasanya bila makan tanpa ditemani kerupuk. Semua lapisan masyarakat mampu membeli kerupuk karena memang kerupuk yang beredar di pasaran harga, jenis, serta rasanya sangat bervariasi. Kita tinggal menyesuaikan dengan anggaran yang kita miliki.



Jarang diantara kita yang berfikir untuk membuat kerupuk sediri di rumah karena memang suplai kerupuk di masyarakat tidak pernah berkurang. Namun adakalanya saat kita tinggal dan menetap di luar Indonesia, kita pasti akan mulai berfikir untuk berusaha membuat kerupuk yang sesuai dengan selera kita.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka berbagai jenis dan rasa krupuk semakin bervariasi. Salah satunya adalah krupuk dari bahan dasar terasi. Krupuk terasi ini masih sedikit asing, tetapi di beberapa daerah menjadi unggulan karena memiliki keunikan tersendiri.

BAHAN - BAHAN :

  • Tapioka : 1 kg
  • Terigu : 1/4 kg
  • Terasi : 100 gr
  • Garam : 100 gr
  • Gula Pasir : 75 gr
  • Bumbu Masak : secukupnya
  • Bawang putih : 75 g


CARA PEMBUATAN

  1. Haluskan bawang putih, kemudian tumis sampai harum.angkat
  2. Campurkan garam, gula pasir, bumbu masak, tumisan bawang putih dan terasi. aduk sampai rata
  3. Campur tapioka dan terigu. Ambil sedikit dan larutkan ke dalam 1/4 ltr air.
  4. Setelah tepung larut, tambahkan campuran adonan bumbu.
  5. Panaskan diatas wajan sambil diaduk sampai menjadi bubur yang kental
  6. Pindahkan adonan yang sudah kental tersebut ke dalam baskom bersih.
  7. Masukkan sisa tepung ke dalam adonan dan tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai menjadi adonan yang kalis dan tidak lengket di wajan.
  8. Masukkan adonan ke dalam plastik yang berbentuk silinder dengan panjang kurang lebih 20 cm dan diameter 5 - 7 cm (bentuknya seperti lontong). Padatkan adonan dan tutup kedua ujungnya.
  9. Kukus adonan dengan menggunakan dandang / kukusan sampai matang.
  10. Setelah adonan matang (warnanya berubah menjadi bening), angkat adonan dan tiriskan diatas tampah selama 8 - 12 jam sampai mengeras.
  11. Adonan yang sudah keras dan kering akan mudah di iris dan tidak patah.
  12. Iris adonan dengan menggunakan pisau yang sangat tajam. Iris setebal 2 mm
  13. Kemudian keringkan kerupuk yang telah di iris tipis tersebut.
  14. Cara mengeringkan kerupuk terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama, angin-anginkan kerupuk selama 24 jam. Setelah itu, baru dijemur di bawah terik sinar matahari secara langsung.
  15. Lama pengeringan tergantung cuaca. Pastikan kerupuk sudah benar-benar kering dan keras, baru kemudian kerupuk siap di konsumsi.



Sumber : Ratih Mahargiani, S.Pi, M.Si; Materi Penyuluhan Spesifik Lokasi; http://mfcepusluh.bpsdmkp.kkp.go.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar