Jumat, 29 Januari 2021

Pembenihan - Ikan Sidat

Kebutuhan konsumsi yang tinggi, terutama di pasar luar negeri seperti Jepang dan beberapa negara lain, membuat ikan sidat sangat layak untuk dibudidayakan. Budidaya Sidat sebenarnya hampir sama dengan budidaya ikan lain. Tapi, ikan sidat memang lebih peka dengan lingkungan atau kondisi air.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Buleleng, ada beragam faktor yang memengaruhi kesuksesan budidaya sidat, yakni lokasi dan kebutuhan air, kebutuhan fasilitas, proses pembesaran sidat, penanganan hama dan penyakit, hingga proses panen. Tetapi, yang tak kalah penting yaitu bibit anakan sidat yang hendak dibesarkan.

Pemijahan ikan sidat secara buatan baru bisa dilakukan di negara-negara tertentu. Sementara, sidat sendiri secara alami melakukan pemijahan di tengah laut.

Lokasi
Lokasi yang cocok untuk budidaya sidat adalah sepanjang pantai, dekat muara sungai, atau genangan air payau. Pilih daerah yang tidak mudah terkena banjir dan mendapat sinar matahari yang cukup. Pastikan pula akses transportasi yang mudah dan sudah memiliki lampu yang memadai.

Kebutuhan air
Sidat sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Jika kandungan oksigen terlarut kurang dari 7 ppm, sidat bisa stres dan kehilangan nafsu makan. Kandungan amonia dan nitrit juga sebaiknya selalu nol.

Jika ada, kandungan keduanya maksimal 0,1 ppm. Ikan sidat memang masih bisa hidup pada kandungan amonia dan nitrit 4 ppm, namun dengan kondisi seperti itu nafsu makannya akan berkurang.

Sidat akan hidup dengan baik pada suhu 23 hingga 30 derajat Celcius. Tetapi, suhu terbaik sidat yaitu berkisar antara 26 hingga 28 derajat Celcius.

Pengadaan air
Tanpa mengenal musim, baik hujan maupun kemarau, sumber air di tempat usaha kami selalu berlimpah. Air yang kami gunakan sebagai media pembesaran ikan berasal dari mata air alami sehingga di musim apapun kebutuhan kami selalu tercukupi. Air dari mata air tersebut disalurkan ke dua cabang yaitu menuju ke bak pembesaran ikan dan lainnya dialirkan ke filter menggunakan pompa hydram.

Filter yang kami gunakan pun bertahap, mulai dari tahap filterisasi kasar, filterisasi halus, sampai filter biologi. Tempat usaha kami sangat efisien dalam penggunaan air karena usaha kami tidak menggunakan sumur sumur bor maupun air PAM melainkan hanya menggunakan sumber air yang sudah ada di alam sekitar.

Fasilitas
Fasilitas pemeliharaan sidat menentukan kesuksesan budidaya sidat. Fasilitas ini meliputi bak pemeliharaan elver, kolam pendederan, kolam pembesaran, kolam pengendapan, dan penampungan cacing, serta fasilitas lainnya.

Kolam pemeliharaan elver sebaiknya tertutup dan terhindar dari cahaya langsung dan dilengkapi dengan saluran pemasukan dan pengeluaran air. Kolam pembesaran akan lebih baik berada di luar ruangan.

Kolam pengendapan dan penampungan cacing berfungsi untuk pakan sidat. Sementara, fasilitas pendukung yang diperlukan untuk menunjang budidaya sidat antara lain water treatment untuk menyaring kotoran, blower untuk menyuplai oksigen, kincir air, sistem sirkulasi, dan alat sortir.
Tahapan Pemijahan Ikan Sidat yang Tepat

Melakukan budidaya pada ikan sidat mampu dilakukan secara intensif dan budidaya ini telah relatif terkenal di berbagai Negara di belahan dunia misalnya Negara-negara di benua eropa dan juga di Asia. Untuk mampu melakukan teknik budidaya dengan baik, perawatan induk perlu dilakukan.

Indukan ikan sidat ini wajib dirawat pada sebuah tempat yang terbuka. Proses pemijahan akan lebih gampang dilakukan bila ikan sidat ini berada pada tempat yang terbuka. Induk ikan sidat ini harus dibudidayakan di kolam yang baik supaya nantinya ikan sidat ini bisa melakukan perkembangbiakan secara maximal.

Langkah pemijahan ikan sidat ini pada dilakukan pada jaring apung yang memiliki empat kolam menggunakan berukuran 7x7 meter, lalu sediakan pula jaring yang memiliki berukuran 7x7x2,5 meter menggunakan mata jaring yang berukuran 2,5 inchi. Supaya ikan ini tidak sampai lolos dari jaring, maka berikan penutup dari hapa di sekeliling tepian kolam menggunakan lebar 60 cm.

Pastikan kolam pemijahan yang anda siapkan harus bersih, apabila kolam ini terlihat kotor karena adanya bekas makan atau kotoran yang tercampur dalam air, segeralah bersihkan kolam tersebut dan mengganti airnya menggunakan yang baru.



Proses Pembenihan Ikan Sidat

Untuk mengawali proses perkawinan induk ikan sidat harus dilakukan pemilihan indukan yang sehat dan tanpa cacat. Sebelum bertelur, indukan yg telah melewati proses penyortiran harus melalui proses puasa selama sebulan penuh baru kemudian mampu dilepaskan pada kolam untuk dilakukan pemijahan. Sebaiknya tiap pasang indukan dilepaskan di kolam terpisah selama proses bertelur ini. Perlu disiapkan kolam khusus menggunakan alas batu kerikil & bukannya ijuk.

Perlu diperhatikan bahwa di daerah asal aslinya, ikan sidat dewasa bertelur di laut bukannya di perairan air tawar. Sehingga hal ini membuat langkah pemijahan ikan sidat pada kolam akan sedikit rumit. Paling tidak, Anda harus sanggup menyediakan kolam pemijahan yang menyerupai habitat aslinya. Selain itu wajib diperhatikan sifat alami ikan sidat adalah ikan predator. Telur-telur pada kolam pemijahan wajib dipastikan terpisah dan tidak diganggu oleh ikan sidat dewasa hingga menetas dan benih ikan sidat ini bisa dilepas di kolam perawatan.

Proses Pembesaran Benih Ikan Sidat
Proses penetasan ikan sidat yang berkualitas bisa dilakukan jika anda memilih indukan unggul ikan sidat yang bagus. Benih ikan sidat atau yang biasa dikenal dengan Anguila Bicolor memiliki berat 15 sampai 20 gram dan memiliki ekor dengan panjang 20 sampai 30 cm. Memperoleh benih ini juga tidak terlalu sulit karena bisa digunakan ikan sidat hasil tangkapan para nelayan umum.

Dengan menyiapkan kolam penetasan dan pemeliharaan yang tepat, ikan sidat ini akan bisa melakukan panen secara bertahap pada saat mencapai pemeliharaan 4 bulan. Setiap ikan yang anda panen bisa memiliki ukuran kakaban 180 sampai dengan 200 gram.

Pemeliharaan ikan dimulai dari fase glass eel dengan jenis Anguilla bicolor yang kami tangkap dari wilayah pantai selatan, mulai dari daerah Pelabuhan Ratu hingga Jampang Kulon. Jenis lainnya yaitu Anguila marmorata dari Sulawesi yang ditangkap di Palu, Manado, dan sekitarnya. Proses budidaya glass eel sampai elver dilakukan dalam ruangan/indoor. Kebersihan sangat diperhatikan di perusahaan kami sehingga sebelum memasuki ruangan budidaya, setiap pekerja harus melakukan sterilisasi terhadap peralatan yang mereka gunakan.

Pembudidayaan ikan sidat ukuran glass eel dilakukan di akuarium dengan sistem resirkulasi. Sistem resirkulasi adalah sistem akuarium dimana di dalam akuarium tersebut terdapat pompa, filter fisik, filter kimia dan filter biologi. Air akan dipompa dari akuarium ke filter dan dialirkan kembali ke akuarium dengan kondisi air yang dijernihkan dan diperkaya dengan oksigen. Kualitas air kan di cek setiap 2 kali dalam sehari. Tujuan sistem ini adalah untuk menjaga kualitas air dalam keadaan optimal. 

Pemeliharaan Glass Eel
Pemberian pakan artemia diberikan pada usia 1-3 hari, selanjutnya bloodworm/cacing darah hingga usia 10 hari, lalu pakan buatan seperti pellet/pasta setelah glass eel mampu beradaptasi dengan pakan buatan. Setelah mencapai usia mencapai 15 hari, glass eel akan diberi pakan buatan yang hingga sampai ukuran 2 gr atau disebut elver.

Pemeliharaan Elver & Fingerling
Ikan dengan ukuran elver akan ditempatkan di bak khusus dengan sistem filter yang sama namun lebih baik. Selain filter-filter yang sebelumnya ada pada akuarium glass eel, bak pemeliharaan elver akan ditambah dengan pancaran sinar ultraviolet sebagai disinfektan. Pakan yang digunakan untuk ikan ukuran elver yang berada di round tank adalah pasta dan pelet. Pakan ini akan menjadi pakan transisi dari worm ke pellet.

Pemeliharaan lanjutan elver akan dilakukan di bak khusus, yang dinamakan round tank dengan diameter 1.5m. Pada bak ini, sistem resirkulasi akan dilakukan secara simultan yaitu 1 sistem resirkulasi untuk 4 bak round tank. Pada tahap ini ikan dinamakan fingerling yaitu ukuran ikan dengan berat 10-20 gr. Pakan yang digunakan adalah pellet dengan ukuran 1 mm. Ikan akan dipelihara dengan cara tersebut selama 5-6 bulan sampai ikan berukuran 30gr sebelum dipindahkan ke kolam pembesaran yang ada di luar ruangan.

Proses pembesaran sidat juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Proses ini cukup rumit. Sebab, proses pembesaran juga terkait penanganan hama dan penyakit. Sidat rawan terserang berbagai hama dan beragam penyakit. Organisme dan bakteri yang biasa menyerang sidat antara lain Flexybacter columnaris, Trichodina sp., Aeromonas liquefaciens, cacing Dactylogyrus, parasit Myxidine, dan penyakit gelembung udara.

Penyakit ini bisa menyebabkan nafsu makan sidat menurun drastis. Akibatnya, sidat menjadi sulit berkembang dan lama-lama mati.

Proses panen
Penanganan panen dan pascapanen sangat penting bagi sidat. Karena sidat merupakan salah satu komoditas ekspor, perlu trik khusus dalam pengemasannya. Sidat biasa diangkut dalam kontainer. Jika sudah diedarkan, sidat biasanya diletakkan dalam kotak atau plastik berisi air dan oksigen. 

Referensi:
  1. ...... 2019; https://bppt.go.id/teknologi-budidaya-ikan-sidat-bppt-akan-diterapkan-di-masyarakat
  2. .......2018; http://www.pusdik.kkp.go.id/uploads/files/1._Pembenihan_Ikan_Air_Tawar_.pdf
  3. ...... 2012, Modul Teaching Factory, Pembenihan Ikan Air Tawar, Puslatluh, BRSDM-KP

1 komentar:

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q.ME
    paling diminati di Indonesia, ::))
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-Q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    ~sakong
    ~aduQ
    ~capsa susun
    ~perang baccarat (new game)
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile :d
    Whatshapp : +85515373217 :* (f)

    BalasHapus