Minggu, 21 Februari 2021

Budidaya Ikan Sidat - Pakan Alternatif

Pakan merupakan faktor penting dalam budidaya pembesaran ikan sidat. Pakan mempunyai andil 60% dalam pertumbuhan ikan sidat, karena dari pakan, ikan sidat dapat nutrisi memenuhi kebutuhan sehari harinya. Pakan sidat dibagi menjadi 3 jenis, yakni pakan alami, pakan buatan dan pakan campuran (Pakan alami+buatan). Ketiga jenis bisa digunakan dalam 1 periode tergantung pada umur dan siasat dari peternak sidat sendiri. Sayang, tingginya harga pakan buatan membuat para peternak sidat mencari beberapa pilihan pakan altenatif dari bahan bahan yang murah kemudian membuatnya sendiri menggunakan teknik fermentasi atau cara sederhana lainnya.

Ketersediaan pakan alami memiliki peran penting dalam budidaya ikan terutama pada saat benih karena pencernaan masih belum sempurna. Pada budidaya ikan sidat intensif pengadaan pakan buatan sangat diperlukan untuk melengkapi penyediaan nutrisi yang tidak terdapat dalam pakan alami. Agar sidat cepat besar memang membutuhkan siasat pemberian pakan, termasuk dalam memilih jenis jenis pakan yang diberikan. Pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan umur ikan sidat selain dapat menjamin kehidupan ikan juga dapat mempercepat pertumbuhannya.

Pakan yang digunakan untuk pembesaran sidat hanya berupa pasta, beda halnya dengan pakan ikan yang harus dalam bentuk pelet kering dan mengapung. Pakan yang digunakan dalam sidat sangat mahal dan menjadi kendala selanjutnya bagi pembesar ikan sidat. Walaupun harga jual yang tinggi namun pakan yang mahal menjadi kendala selanjutnya untuk para pelaku pembesaran ikan sidat. Harga yang tinggi dikarenakan pelet yang digunakan menggunakan pelet dengan kandungan protein sampai diatas 45% lebih dengan harga kisaran Rp 25.000/kg. Hal ini berbeda dengan pakan ikan lele yang dengan protein 30-33% yang harganya Rp 8000-9000/kg.

Melihat kondisi ini saya mencoba mencari alternatif lain yang bisa saya gunakan dan akan saya uji coba ke sidat yang saya pelihara. Saya mencoba membuat pakan sidat dengan menggiling ikan laut basah dan hasilnya saya mendapatkan pakan yang sudah berbentuk pasta tanpa campuran air. Sehingga bisa diartikan cairan yang ada didalam gilingan daging ikan ini betul-betul ekstrak asam amino ikan laut yang tidak hilang terbuang jika dibandingkan dengan proses pembuatan tepung ikan.







Bagaimana dengan penyimpanan ??? melihat kondisi dimana bahan termasuk segar dan mudah busuk saya memilih menggunakan kulkas atau frezer untuk menyimpan pakan sidat saya. Kita memerlukan modal tambahan berupa kulkas untuk bisa menyimpan pakan sidat dalam bentuk segar. Bagi saya kulkas membantu untuk bisa menyimpan pakan dengan lama tapi kita bisa mendapatkan pakan sidat yang selalu segar, murah tapi tetap berkualitas.

Bagaimana tehnik pemberian pakannya??
Melihat bentuk pasta ikan giling mudah hancur di air dan melihat sifat ikan sidat mampu mencari makan keatas atau berada di luar air (hal ini berbeda dengan ikan). Jika saya memberikan pakan yang dimasukkan ke air otomatis daging giling akan buyar dan air akan kotor sehingga saya membuat tempat pakan sendiri diatas permukaan air menggunakan batu datar. Daging giling saya taruh diatasnya sehingga sidat bisa memakan pakan yang kita buat dan air kolam tidak kotor.






Bagaimana dengan tulang??Hasil pemantauan saya dilapang tulang tidak termakan, sidat mampu membedakan daging yang benar2 halus dengan tulang yang tidak bisa dimakan.Sehingga sisa pakan banyak berupa tulang-tulang. Dan alhamdulillah hingga hari ini pakan dari gilingan daging termakan sempurna oleh sidat dan air kolam tidak kotor.

Berikut Jenis jenis pakan alami yang bisa anda gunakan sebagai pakan alternatif terbaik dalam budidaya pembesaran ikan sidat.

Cacing Tanah Lumbricus
Pakan cacing tanah diberikan bisa dalam bentuk langsung atau dihaluskan, namun disarankan untuk dihaluskan dibentuk pasta. Cacing tanah yang dihaluskan dan bentuk pasta sangat cocok untuk pakan ikan sidat fase glass eel. Jumlah pemberian pakan 3-5 gram per ekor/perpemberian dengan frekuensi 3 kali sehari. Untuk dewasa cacing ini bisa dicampurkan pada pellet atau pakan buatan dengan dihaluskan dahulu.

Ikan runcah (Limbah ikan, kepiting, udang dan ikan kecil kecil dll)
Selain cacing anda bisa menggunakan ikan runcah sebagai bahan pakan alternatif ikan sidat. Selain mengandung protein tinggi yang bagus untuk pertumbuhan ikan sidat, ikan runcah juga mudah didapat didekat pantai. Cara penggunaannya bisa langsung dengan dipotong kecil kecil atau bisa dihaluskan sebagai bahan campuran pakan dengan dedak, jagung dan bahan pakan lainnya.

Pakan Campuran pengganti Pellet
Pakan buatan berbentuk pasta dengan kandungan Protein 47,93%, Lemak 10,03%, Seratkasar 8,00%, BETN 8,32% dan Abu 25,71%. Berikut cara dan bahan mrmbuat pakan ikan sendiri :

Bahan bahan yang dibtuhkan :
  • Tepung Ikan 75 %
  • Bekatul 10%
  • CMC 5%
  • Minyak Ikan 2%
  • Minyak Jagung 2%
  • Vitamin Mix 2%
  • Mineral Mix 4%*Carboxymethylcellulose (CMC) adalah eter asam karboksilat turunan selulosa yang berwarna putih, tidak berbau, padat, digunakan sebagai bahan penstabil. Digunakan agar pakan menjadi bentuk pasta.
Cara membuat :
  • Timbang semua bahan sesuai porposinya
  • Campurkan bahan berbentuk tepung dengan bahan porporsinya lebih kecil lebih dulu
  • Cmprukan kemudian minya ikan dan mminyak jagung samai merata
  • Aduksamai merata, kemudian simpan atau berikan langsung ke ikan sidatBerdasarkan hasil penelitian dari Pengaruh Pemberian Pakan Buatan, Pakan Alami, dan Kombinasinya terhadap Pertumbuhan, Rasio Konservasi Pakan dan Tingkat Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla bicolor) menyatakan bahwa Pakan terbaik ikan sidat menggunakan pakan alami berupa cacing atau pakan buatan bentuk pasta tanpa campuran pakan alami untuk menghasilkan laju
  • pertumbuhan harian yang tinggi.

Referensi
  1. Sarwono, B. 2000. Budidaya Belut dan Sidat. PT Penebar Swadaya, Jakarta.
  2. Setijanto, E. Yuwono, I. Sulistyo, and P. Sukardi. 2003. Study on Feeding Behaviour of Eels and The Larvae Occurrence in Segara Anakan. Prosiding Forum Nasional Sumberdaya Perikanan Sidat Tropik, 11 April, UPT Baruna Jaya, BPPT, Jakarta. 41- 45 hlm.
  3. Subyakto, S. 2012. Budidaya Sidat Janjikan Omzet yang Menggiurkan. http://article.wn.com/view/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar