Ice-ice adalah penyakit yang banyak menyerang tanaman rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii. Pertama kali dilaporkan pada tahun 1974 di Philipina, ditandai dengan timbulnya bintik atau bercak-bercak pada sebagian tallus yang lama-kelamaan kehilangan warna dan berangsur-angsur menjadi putih dan mudah terputus.
Sabtu, 29 April 2017
Vibriosis pada udang
Genus Vibrio merupakan agen penyebab penyakit vibriosis yang menyerang hewan laut seperti ikan, udang, dan kerang-kerangan. Spesies Vibrio yang berpendar umumnya menyerang larva udang dan penyakitnya disebut penyakit udang berpendar.
Penyakit Vibriosis pada Ikan
Vibriosis merupakan suatu penyakit pada ikan yang disebabkan oleh kelompok bakteri Vibrio sp. yang banyak terdistribusi di air bersih, air terpolusi, air laut kecuali yang salinitasnya tinggi, mikroflora dalam usus, ginjal dan darah ikan. Penyakit ini sering menyerang pada budidaya ikan air laut, air payau dan air tawar.
Penyakit Enteric Septicemia of Catfish (ESC)
Edwardsiella ictaluri merupakan penyebab penyakit Enteric Septicemia of Catfish (ESC) termasuk hama dan penyakit ikan karantina (HPIK) golongan II yang memerlukan kewaspadaan tinggi untuk dicegah masuk dan tersebarnya penyakit ini di wilayah Republik Indonesia. Bakteri ini menimbulkan hole in the head disease. Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu komoditas air tawar yang penting, dalam rangka pemenuhan peningkatan gizi masyarakat Indonesia.
Selasa, 25 April 2017
Penyakit Bakterial Edwarsiellosis pada Ikan
Bakteri Edwardsiella tarda merupakan salah satu jenis bakteri yang bersifat patogen pada ikan. Bergey’s (2014) menjelaskan klasifikasi ilmiah dari bakteri Edwardsiella tarda sebagai berikut : Filum : Proteobacteria, Kelas : Gamma Proteobacteria, Ordo : Enterobacteriales, Famili : Enterobacteriaceae . Genus : Edwardsiella, Spesies : Edwardsiella tarda.
Kamis, 13 April 2017
Penyakit Bakterial Pseudomoniasis pada Ikan
Salah satu penyebab penyakit pada ikan adalah bakteri, bakteri mempunyai daerah penyebaran relative luas sehingga hampir dapat dijumpai dimana saja. Bakteri mempunyai ukuran yang relative besar jika di bandingkan dengan virus, yaitu antara 0,3 sampai 0,5 mikron. Cara mencegah infeksi oleh bakteri adalah mengusahakan kualitas air dan lingkungan bebas dari polusi racun atau bahan kimia yang berbahaya, oksigen dalam lingkungan tetap terpenuhi, dan mencegah masuknya parasit eksternal maupun internal.
Penyakit Tubercolosis pada Ikan
Mycobacteriosis adalah penyakit subakut dan kronik, ditandai dengan terbentuknya granuloma. Penyakit ini umumnya terjadi pada ikan-ikan yang dipelihara pada akuarium dalam jangka waktu yang lama atau dibudidaya secara intensif.
Bakteri Mycobacterium marinum, M. fortuitum, M. chelonei adalah penyebab penyakit “Mycobacteriosis” pada ikan atau juga dikenal dengan “Fish Tuberculosis” dan “Piscine Tuberculosis”. Ketiga bakteri tersebut dikenal sebagai patogen pada ikan dan mempunyai gejala penyakit yang mirip. Bakteri Mycobacterium sp. dikenal ada dimana-mana dalam air dan sedimen serta telah diketahui menyerang berbagai jenis ikan laut dan tawar (167 spesies), baik ikan konsumsi, ikan hias, maupun udang galah serta semua udang penaeid. Ikan yang dipelihara dalam akuarium cenderung lebih besar kemungkinan terserang penyakit “Mycobacteriosis” dibanding ikan budidaya atau ikan liar.
Penyakit Bakterial Streptococciasis pada Ikan
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah penyakit yang paling banyak menyebabkan kegagalan pada budidaya ikan air tawar. Penyakit akibat infeksi bakterial masih sering terjadi dengan intensitas yang variatif. Umumnya pembudidaya masih mengandalakan antibiotik sebagai ” magic bullet” untuk melawan penyakit bakterial. Jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri antara lain adalah penyakit merah yang disebabkan oleh bakteri garam negatif (Aeromonas hydrophila), penyakit columnaris atau luka kulit, sirip dan insang yang disebabkan oleh infeksi bakteri Flavobacterium columnare, penyakit tubercolosis yang tergolong sangat kronis disebabkan oleh bakteri garam positif Mycobacterium spp. dan penyakit Streptococciasis yang disebabkan oleh bakteri garam positif Streptococcus spp
Penyakit Bakterial Columnaris Disease pada Ikan
Penyakit ‘Columnaris’, yang disebabkan oleh bakteri patogen ‘Flexibacter columnaris’, adalah penyakit yang banyak menyerang ikan air tawar dan memiliki distribusi di seluruh dunia. Strain virulensi rendah bakteri patogen untuk menjadi salmonids pada suhu air melebihi 20 ° C, sedangkan strain virulensi tinggi mungkin patogen pada suhu di atas 15 ° C. Tingkat mortalitas berkisar dari ca 10 sampai 100% tergantung pada suhu air.
Penyakit Merah pada Ikan Air Tawar
Keberhasilan budidaya ikan terkait dengan pemeliharaan lingkungan dan daya tahan organisme budidaya terhadap serangan bakteri patogen. Salah satu bakteri yang umum dijumpai pada ekosistem perairan dan mempunyai peranan sebagai microbial flora bagi organisme air pada kondisi lingkungan yang stabil yaitu bakteri Aeromonas hydrophila. Dimana bakteri tersebut bersifat patogen pada ikan air tawar seperti ikan nila pada kondisi kualitas air yang buruk. Selain itu bakteri Aeromonas hydrophila memiliki kemampuan osmoregulasi yang tinggi dimana mampu bertahan hidup pada perairan tawar, perairan payau dan laut yang memiliki kadar garam tinggi dengan penyebaran melalui air, kotoran burung, saluran pencernaan hewan darat dan hewan amfibi serta reptil (Mangunwardoyo et al., 2010).
Senin, 10 April 2017
Penyakit Yellowhead pada Udang
YHD terutama menyerang P. monodon pada stadium juvenile dengan gejala tidak mau makan, bergerombol di tepi kolam, cephalotorax berwarna pucat kekuningan (dari hepatopankreas yang berwarna kuning). Gejala penyakit ini adalah berkurangnya nafsu makan, berenang hanya dipermukaan, udang mouting menunjukkan penampilan yang memucat dan perubahan warna menjadi kekung-kuningan yang disebabkan oleh yellow hepatopankreas dibawahnya, yang termasuk pucat bila dibandingkan dengan hepatopankreas berwarna coklat pada udang yang sehat
Langganan:
Postingan (Atom)