Ikan gabus (Channa stirata) adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah, seperti aruan, haruan, kocolan, dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris disebut dengan berbagai nama common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Channa striata, merupakan jenis ikan perairan umum dengan habitat utama di muara-muara sungai, danau bahkan ikan ini dapat hidup dalam kondisi air kotor dan kekeringan karena memiliki alat pernapasan yang disebut labyrinth. Ikan gabus tersebar diseluruh Indonesia, terutama di perairan Kalimantan Selatan. Untuk memulai usaha pembibitan ikan gabus, kesuksesan datang diawali dari pemilihan indukan ikan gabus yang berkualitas dan unggul. Dengan semakin berkualitasnya indukan gabus yang dipilih, maka tentu bibit ikan gabus yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang unggul tidak jauh dari kualitas Indukannya. Maka dari itu, cara memilih indukan ikan gabus yang berkualitas serta unggul tentu menjadi ilmu wajib bagi calon pengusaha suplier bibit ikan gabus ini.
Tahap awal dari usaha pembibitan ikan gabus ini adalah seleksi indukan ikan gabus. Dengan melakukan seleksi indukan ikan gabus yang benar, tentunya hasil telur ikan gabus dan pembibitan akan optimal. Dengan kata lain, induk ikan gabus yang unggul tentu akan menghasilkan benih ikan gabus yang unggul pula.
Sebagai ikan yang sering dikonsumsi, budidaya ikan gabus semakin menarik perhatian pembudidaya. Ikan ini banyak diolah jadi masakan tradisonal yang masih dikonsumsi hingga kini. Salah satu tantangan dalam budidaya adalah cara pemilihan dan pemeliharaan indukan gabus.
Secara umum, ikan gabus jantan dan betina cukup mudah dibedakan. Gabus betina cenderung lebih besar daripada gabus jantan. Ikan betina ditandai dengan bentuk kelapa yang membulat dan warna tubuh lebih terang. Sementara, ikan jantan memiliki kepala yang lebih lonjong dan warna tubuhnya lebih gelap.
Agar bisa digunakan sebagai indukan, Anda harus memilih ikan gabus yang sudah mencapai matang gonad. Induk gabus yang sudah matang gonad berukuran 150—185 milimeter.
Ciri induk jantan yang sudah matang bisa dilihat dari adanya titik pada lubang kelamin. Warnanya agak kemerahan. Apabila ditekan, akan keluar cairan bening. Bobot ikan ini minimal 1 kilogram.
Sementara, ikan betina yang sudah matang gonad ditandai dengan perut yang membesar atau buncit dan lembek. Ciri lainnya adalah lubang di area kelamin berwarna kemerahan. Apabila diurut, bagian perutnya akan mengeluarkan telur.
Kematangan gonad sangat dipengaruhi oleh faktor umur. Ikan jantan akan matang gonad terlebih dahulu daripada ikan betina. Ikan gabus jantan umumnya akan matang pada umur satu tahun. Sementara, ikan betina akan mengalami matang gonad pada umur 4 tahun.
Selain umur, kematangan gonad juga dipengaruhi oleh pakan. Pakan jadi komponen yang penting dalam kematangan gonad ini, khususnya pada ovarium betina. Selain itu, pakan juga akan memengaruhi fekunditas dan kualitas telur.
Pertumbuhan dan pematangan gonad terjadi bila terdapat kelebihan energi yang diperoleh dari makanan untuk pemeliharaan tubuh.
Pemeliharaan induk ikan gabus yang diperoleh dari hasil tangkapan alam dapat dilakukan di kolam tanah, beton, atau fiber. Sebaiknya, Anda menggunakan kolam berukuran 8 meter × 6 meter × 1 meter.
Kolam yang akan digunakan dikeringkan terlebih dahulu selama tiga hingga empat hari. Air dimasukkan ke kolam sebanyak 30—50 cm. Kondisi lingkungan ini disesuaikan dengan habitat asli ikan gabus. Bisa dilakukan dengan memberi tambahan eceng gondok di atas permukaan air.
Jika kolam sudah tersedia, masukkan 7 ekor induk jantan dan 7 ekor induk betina. Indukan gabus diberi pakan anak ikan atau yang biasa disebut sebagai nila atau nilem. Indukan juga bisa diberi udang air tawar kecil. Mereka juga dilatih pakan pelet apung yang memiliki kadar protein 28—32 persen. Banyaknya pakan pelet apung sebesar 3 persen dari bobot ikan.Cara Memilih Indukan Ikan Gabus Yang Berkualitas dan Unggul
Indukan ikan gabus yang unggul dapat berasal dari budidaya maupun tangkapan dari alam. Hal-hal yang penting untuk diperhatikan oleh para peternak ikan gabus dalam memilih indukan ikan gabus diantaranya adalah sebagai berikut :
- Umur gabus betina harus sekurang-kurangnya berumur 9-12 bulan.
- Umur gabus jantan sekurang-kurangnya 14-18 bulan
- Berat masing-masing indukan gabus harus berkisar antara 750-1800 gram
- Bentuk badan simetris, tidak mempunyai cacat pada badannya seperti hilangnya sirip, atau koyaknya penutup insang atau rusak pada mata.
Pilih indukan gabus jantan dan gabus betina yang lincah saat berenang di dalam airDibandingkan dengan indukan gabus tangkapan alam, indukan yang berasal dari kolam budidaya lebih tahan stress saat dipindah-pindahkan dari kolam persiapan indukan menuju ke kolam pemijahan. Maka pilihlah calon indukan gabus yang berasal dari budidaya saja.
Ciri-ciri ikan gabus jantan dan betina yang bagus untuk dijadikan indukan
Setelah mempelajari syarat-syarat dan ciri indukan gabus yang unggul untuk dikawinkan atau dipijahkan. Sekarang kita akan mempelajari perbedaan dari gabus jantan dan betina, agar memudahkan identifikasi dan pemilihan indukan saat akan dipijahkan. Ciri-ciri indukan gabus jantan dan indukan gabus betina antara lain adalah :
Ciri-ciri Indukan Gabus Jantan siap Kawin atau Dipijahkan
- Memiliki warna kulit yang lebih gelap dan sisik yang halus
- Tubuh memanjang dengan perut ramping, gerakan lebih lincah
- Kepala berbentuk oval panjang.
- Alat kelamin berbentuk memanjang kearah belakang, berwarna kemerah-merahan, dan terlihat jelas di belakang anus.
- Saat perut gabus jantan diurut atau stripping secara manual kearah ekor, akan mengeluarkan cairan putih susu (Sperma)
- Memiliki warna kulit yang terang dan sisik yang kasar
- Tubuh membulat atau pendek dengan perut mengembang berisi telur, gerakan lebih lamban bila dibandingkan dengan yang jantan
- Kepala membulat.
- Alat kelamin berbentuk oval, berwarna merah, dan terlihat jelas di belakang anus.
- Saat perut gabus betina diurut atau stripping secara manual ke arah ekor, akan mengeluarkan cairan berwarna kuning (ovum) atau bakal telur berwarna kuning.
Dengan melakukan tips mengenai cara pemilihan bibit gabus kutuk (snakehead) yang berkualitas ini diharapkan kita sebagai seorang pembudidaya ikan gabus kutuk snakehed ini dapat diuntungkan dari segi pemilihan bibit ikan yang berkualitas mumouni dan dapat mempermudah kita dalam melakukan proses ke dalam fase pembesaran ikan gabus kutuk snakehead ini kedepannya.
Untuk cara dalam pemilihan bibit gabus kutuk snakehead yang berkualitas ini juga sudah diterapkan di farm - farm besar dalam proses pembesaran ikan gabus kutuk snakehead juga pada kenyataannya. Alhasil prasyarat pertama ini terbilang sangat mutlak dan wajib untuk diketahui dan diterapkan oleh para pelaku usaha (bisnis) pembesaran ikan gabus kutuk (snakehead)
Referensi
- Bijaksana, U. 2011. Pengaruh beberapa parameter Air pada Pemeliharaan Larva Ikan Gabus (Channa striatas Blkr) di dalam Wadah Budidaya. Temu Teknisi Balai Benih Ikan Air Tawar se-Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan.
- Hartini S, Sasanti A.D, Taqwa FH. 2013. Kualitas Air, Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Gabus (Channa Striata) Yang Dipelihara Dalam Media Dengan Penambahan Probiotik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2) :192-202.
- Kurniawan Wahyu Hidayat, DH. Guntur Prabowo, Dwi Amelia dan Supanto, 2011 Pembenihan Ikan Gabus (Channa striata) Secara Alami Pada Bak Beton di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) Cangkringan Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Muflikhah, N., S. Makmur, dan N.K. Suryati. 2008. Gabus. Badan Riset Kelautan dan Pusat Riset Perikanan Tangkap Balai Riset Perikanan Perairan Umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar