Selasa, 29 Maret 2022

Ikan Hias Mas Koki - Budidaya di Kolam terpal


Ikan mas koki merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar. Ikan mas koki ini sangat potensial untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan peluang bisnis ikan koki ini sangat terbuka lebar baik bisnis dalam negeri maupun luar negeri. Ikan mas koki memiliki nilai ekonomis tinggi. Budidaya ikan mas koki ini tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas. Siklus reproduksinya cukup singkat namun harga jualnya cukup tinggi.
Ikan mas koki memiliki warna yang indah dan bentuk tubuhnya unik sehingga banyak yang menggemari. Harga ikan mas koki cukup terjangkau dipasaran dan konsumen ikan mas koki ini relatif stabil. Konsumen ikan hias banyak yang menyukai ikan ini karena sangat menarik jika dipelihara dalam akuarium.

Keunggulan ikan hias ini adalah memiliki daya tahan hidup yang lebih terhadap kondisi lingkungan dibanding jenis ikan air tawar lainnya. Satu hal yang menjadi kendala dalam budidaya ikan mas koki ini adalah ketersediaan benih. Selain itu penerapan teknik pembudidayaan masih sangat minim yang menguasainya. Akibatnya ketersediaan ikan mas koki ini tidak berkesinambungan serta belum mampu memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat tiap tahunnya.

Ada berbagai jenis ikan mas koki di dunia, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Ranchu Goldfish.
  • Bubble Eye/Suihogan Goldfish.
  • Oranda Goldfish.
  • Celestial Eye/Chotengan Goldfish.
  • PomPom /Hanafusa.
  • Buttefly Tail/ Jikin Goldfish.
  • Telescope Eye/ Demekin Goldfish.
  • Ryukin Goldfish.
  • Lionchu/Lionhert Goldfish.
Persiapan Budidaya Ikan Mas Koki
Beberapa faktor berikut perlu Anda perhatikan sebelum mulai memulai budidaya ikan mas koki, antara lain:

Penentuan lokasi kolam
Dalam menentukan lokasi kolam, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan atau perhitungkan. Hal-hal tersebut antara lain:
  • Lokasi kolam harus terbebas dari banjir dan gangguan alam lainya.
  • Bebas pencemaran lingkungan sehingga kualitas air tetap terjaga.
  • Lokasi harus bebas dari pemangsa, misal: ular, kucing, burung pemakan ikan.
  • Kemanan lingkungan.
  • Keberadaan sarana transpotasi. Akses jalanan, mudah atau sulitnya akses jalan menuju lokasi.
  • Pembuangan limbah setelah panen perlu diperhatikan. Limbah meliputi kotoran ikan, air pengurasan, air kolam setelah pemanenan.
Hindari lokasi kolam yang terlalu banyak pepohonan disekitarnya. Sebab, jika cahaya matahari terhalang oleh pepohonan dan tidak dapat menyinari kolam, maka akan meyebabkan ikan mas koki pada kolam mudah terserang penyakit.

Konstruksi kolam
Biaya pembuatan kolam untuk budidaya ikan mas koki ini relatif besar. Oleh karenanya Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Letak pintu masuk air.
  2. Letak pintu keluar air.
  3. Letak kubangan yang digunakan untuk memudahkan proses pemanenan ataupun proses pemindahan.
  4. Dinding kolam harus kuat menahan tekanan air
  5. Sudut kemiringan lantai kolam
Kolam Budidaya

Teknik Budidaya Ikan Mas Koki

Pembenihan
Kualitas benih pada budidaya ikan mas koki tergantung dari kualitas indukan. Beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum pembenihan adalah sebagai berikut:
  • Persiapan Kolam. Sediakan kolam berukuran 2×2 m, bersihkan kolam hingga bersih kemudian isilah dengan air setinggi 30 cm.
  • Air. Air yang digunakan adalah air sumber atau air dari sumur bor. Dapat juga memakai air dari PDAM yang kaporitnya sudah dinetralkan dengan cara diendapkan dan diaerasi selama 3 hari. Untuk menetralisir kaporit dapat juga menggunakan 1 sendok makan sodium thio sulfat per 200 liter air, atau yang paling mudah yaitu dengan menjemur air tersebut selama 2-3 hari.
  • Kakaban. Kakaban adalah Media Penempelan Telur.
Ada beberapa media yang dapat Anda gunakan sebagai tempat penempelan telur dalam budidaya ikan mas koki, antara lain sebagai berikut:
  • Ganggang
  • Enceng gondok
  • Kelambu
  • Ijuk yang digapit bambu
Pemilihan indukan
Untuk mendapatkan indukan yang bagus, ada beberapa ciri-ciri indukan yang perlu Anda perhatikan.
Ciri-ciri indukan mas koki yang matang gonad

INDUK JANTAN
  • Pada bagian sirip dada timbul bintik-bintik yang menonjol dan kasar jika diraba.
  • Keluar cairan berwarna putih dari lubang genital apabila perut indukan diurut pelan.
  • Minimal usia 7 bulan.
  • Lincah saat berenang.
  • Sehat dan utuh fisiknya.
INDUK BETINA
  • Bagian sirip dada terasa halus jika diraba.
  • Jika perut diurut akan terasa lembek dan mengeluarkan cairan berwarna kuning bening. Lubang genital berwarna kemerah-merahan.
  • Minimal usia 8 bulan.
  • Agresif dan berwarna cerah.
  • Tidak cacat dan semua organ sehat

Ilustrasi Alat Kelamin Koki

Pakan yang dianjurkan untuk indukan dalam mempersiapkan pembenihan adalah:
  • Jentik nyamuk tubifex
  • Kroto
  • Jika pakannya berupa pelet, berikan 3-5 kali dalam sehari, takaran 1% sampai 3% berat badan harian.
Pemijahan
Sistem pemijahan dibagi dua yaitu kawin masal (kropyok) dan berpasangan. Ciri-ciri ikan mas koki yang mengalami pemijahan adalah saling kejar-kejaran antara jantan dan betina. Pejantan akan menggosokan tubuhnya pada bagian perut belakang ikan betina. Kemudian pejantan akan mengeluarkan sperma guna membuahi telur dari betina. Telur yang keluar akan menempel pada kakaban.

Beberapa langkah yang perlu diperhatikan pada saat pemijahan:
  • Kolam yang telah disiapkan dengan ukuran 2x2m diisi air hingga ketinggian air 30 cm.
  • Kolam harus netral dari lemak dan harus bersih.
Masukan kakaban (media untuk penempalan telur) seluas 1/3 bagian kolam. Untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit dari luar, tutuplah bagian atas kolam dengan menggunakan jaring. Hal ini dimaksutkan supaya serangga semacam capung tidak dapat berkembang biak pada kolam pemijahan. Saat menjelang maghrib, masukan 1 ekor betina dan 2 atau 3 ekor pejantan ke dalam kolam. Ukuran indukan harus sama. Perkawinan ikan mas koki biasanya dilakukan pada saat menjelang subuh. Sesekali lakukanlah pengamatan pada malam hari.

Kolam Pemijahan Ikan Mas Koki

Pada keesokan harinya, telur-telur sudah tampak melekat pada kakaban. Setiap indukan akan menghasilkan 3000-5000 telur. Telur-telur pada kakaban dibiarkan hingga menetas di kolam pemijahan. Indukan pejantan dipindah ke kolam indukan. Telur yang melekat pada kakaban jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung dan hujan, karena berakibat gagalnya telur menjadi anakan.

Dalam waktu 3-4 hari telur ikan mas koki akan menetas. Pemberian pakan pada anakan koki sebaiknya dilakukan setelah berusia 4 hari sejak menetas. Pakan yang harus diberikan pada usia tersebut adalah moina sp atau mrutu. Berikan pakan sampai anakan koki berusia 10 hari. Setelah itu baru bisa diberikan cacing sutera sampai berusia 40 hari.

Setelah telur menetas dan menjadi burayak… anda tidak perlu memberikan makan terlebih dahulu hingga berumur -/+ 1 minggu setelah menetas. Biasanya burayak-burayak tersebut masih memiliki cadangan makanan dalam bekas telurnya. Setelah usia 1 minggu… anda bisa memberikan pakan berupa pellet yang di haluskan. Atau anda bisa mencari kutu air. Selain itu anda juga bisa memberikan pakan berupa artemia. Namun bagi anda yang hanya hobbies biasa.. maksud saya disini bukan peternak lho ya… karena para peternak jelas sudah lebih tahu apa yang harus dilakukan daripada yang saya ketahui.

Pemberian pakan berupa pellet yang digerus halus bisa membantu sang burayak untuk memenuhi kebutuhan isi perutnya dalam masa pertumbuhannya. Mungkin sampai usia 4 minggu burayak bisa memakan pellet halus yang anda berikan. Setelah burayak berukuran lebih besar -/+ 1 – 1,5cm… anda bisa mencoba memberikan pakan berupa cacing sutra maupun cacing beku. Sebulam lali saya juga mendapatkan 2 ekor burayak ikan koki usia 4 – 5 minggu… kemudian saya berikan pakan berupa cacing beku hingga sekarang.

Setelah usia 2 bulan.. anakan ikan tersebut bisa memakan pellet-pellet halus dan cacing beku. Cacing sutra juga bagus untuk pertumbuhannya.



Referensi
  1. Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara: Yogyakarta. 163 halaman.
  2. Emaliana., Usman, S., Lesmana, I. 2016. Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio). Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan
  3. Gusrina. 2012. Genetik dan Reproduksi Ikan. Deeppublish.Yogyakarta. 254 hlm
  4. Hardjo, B. 2004.Pemijahan Ikan Mas Secara Alami.Agro Media Pustaka. Jakarta.
  5. Hartono, D. P dan N. Purbosari. 2010. Perbaikan mutu dan peningkatan produksi ikan mas koki (Carrasius auratus) melalui rekayasa set kromosom. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 10(3):69-74.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar