Cara beternak ikan koki ini cukup mudah. Tingkat keberhasilan budidaya ikan ini sebenarnya cukup tinggi. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan budidaya mas koki yang memadai. Terlebih dalam proses pemeliharaan dan perawatan ikan hias ini. Beternak dan budidaya mas koki memang sangat mudah dan dapat kita kerjakan dimana saja. Akan tetapi, tempat yang kita pilih akan menentukan juga terhadap keberhasilan budidaya terutama masalah analisis budidaya. Dari sinilah, pertimbangan pemilihan lokasi harus ditentukan sebelum kerugian mendahului keuntungan.
Ada beberapa factor utama yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih lokasi budi daya. Karena mas koki masih termasuk jenis ikan hias yang harus serba hati-hati dalam merawatnya. Factor-faktor itu antara lain adalah sarana dan prasarana budi daya, factor kualitas air, dan factor ekonomis. Yang semua merupakan langkah-langkah sebelum budidaya mas koki agar keuntungan kita dapatkan.
Menentukan Lokasi dan Media Budidaya Ikan Mas Koki
Setelah menentukan jenis ikan koi yang dibudidayakan, selanjutnya Anda perlu memperhatikan beberapa faktor lainnya. Salah satunya lokasi dan media budidaya. Keunggulan ikan hias ini memang pada daya tahannya yang cukup kuat di berbagai kondisi.
Sebelum masuk ke tahapan tersebut, pembudidaya juga harus menentukan apakah akan melakukan budidaya ikan mas koki di kolam beton, kolam terpal atau di aquarium. Dikarenakan, terdapat perbedaan perlakuan pada ketiga media pembiakan ikan tersebut.
Namun untuk menentukan lokasi kolam, beberapa hal tetap harus dipertimbangkan dengan matang. Penentuan lokasi hal diperhitungkan dengan benar. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memilih lokasi kolam ikan mas koki adalah sebagai berikut:
- Pilih lokasi kolam yang bebas dari banjir dan gangguan berasal dari alam lainnya.
- Bebas pencemaran lingkungan sehingga kualitas air kolam tetap baik.
- Lokasi harus bebas dari pemangsa buas misalnya ular, burung pemakan ikan, dan kucing.
- Perhatikan keamanan lingkungan.
- Pilih lokasi dengan keberadaan sarana transportasi yang memadai, yaitu meliputi akses jalan yang mudah dilalui.
- Perhatikan sistem pembuangan limbah setelah panen. Limbah tersebut meliputi air pengurasan, kotoran ikan, dan air kolam setelah pemanenan.
Selain kriteria di atas, sebaiknya pembudidaya juga menghindari area kolam yang banyak pepohonan. Hal ini dilakukan agar pepohonan tersebut tidak menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan. Jika ikan mas koki kekurangan cahaya matahari, maka akan mudah terserang penyakit.
Setelah menemukan lokasi yang tepat untuk kolam, selanjutnya Anda bisa memperhitungkan konstruksi kolam. Perlu diketahui biaya pembuatan kolam umumnya relatif besar. Oleh karena itu, pembuatan kolam ini harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Letak pintu air masuk
- Letak pintu air keluar
- Letak kubangan agar mudah memindahkan ikan mas koki yang siap panen
- Dinding kolam yang dibangun harus kuat menahan tekanan atau volume air
- Perhitungan sudut kemiringan lantai kolam agar pas
Faktor Sarana dan Prasarana Budidaya Mas Koki
Pertama-tama yang harus dipikirkan adalah tempat untuk membudidayakan koki. Koki sebaiknya dibudi dayakan di kolam karena dapat menapung lebih banyak ikan dan lebih permanen sehingga dapat digunakan secara berulang-ulang. Namun, jika tidak tersedia lahan yang memungkinkan untuk membuat kolam, dapat digunakan bak plastic, bak semen, bak fiber glass, dan gentong atau paso yang terbuat dari tanah liat.
Pemilihan ini tentunya terkait dengan jumlah koki yang akan dipelihara dan besarnya kemampuan modal untuk usaha. Jika modal dan lahan pas-pasan, tempat-tempat di atas dapat menggunakan kolam, sedangkan pemijahan, pendederan, dan pemisah induk sebelum pemijahan dapat menggunakan tempat nonpermanent. Dengan cara ini, budidaya koki dapat dilakukan dihalama rumah yang tidak terlalu luas. Cara ini biasanyadilakukan para peternak yang tinggal dikota karena memang memiliki keterbatasan luas lahan.
Para peternak di daerah semuanya menggunakan kolam. Bahkan kolam-kolam tersebut lebih dari satu untuk setiap kegunaan. Hal yang penting adalah sobat dapat memilih lokasi yang mana sinar matahari dapat masuk sesuai kebutuhan ikan. Namun, keadaan kolam jangan sampai di tempatkan di bawah terik cahaya matahari. Fungsi dan manfaat sinar matahari hanya kita gunakan untuk membuat air menjadi hangat saja. Dan hal ini merupakan langkah-langkah sebelum budidaya mas koki yang sangat penting.
Penyiapan Wadah dan Media
Wadah dan volume yang dapat digunakan untuk membudidayakan maskoki ada beberapa macam antara lain adalah: bak semen, bak fiber, kolam atau akuarium. Pemilihan wadah budidaya ini sangat bergantung kepada skala produksi budidaya maskoki. Wadah budidaya maskoki ini sebaiknya ditempatkan di ruang teduh.
Akuarium yang berbentuk bulat sangat cocok untuk memelihara maskoki yang tubuhnya bulat gempal. Akuarium bulat yang berdiameter 15 cm cocok untuk memelihara maskoki yang tubuhnya berukuran kecil, sekitar 3-4 cm sebanyak tiga ekor. Jika berukuran sedang (5-6 cm), akuarium hanya diisi dua ekor. Akuarium ini tidak cocok memelihara maskoki yang berukuran tubuh besar (6,5—8 cm) ke atas.
Jika mau memelihara maskoki yang berukuran besar sampai jumbo, akuarium persegi empat dapat dipilih karena ukuran akuariumnya bervariasi. Akuarium yang berukuran 60 cm x 30 cm x 35 cm dapat diisi maskoki ukuran kecil sebanyak 8 ekor atau 6 ekor maskoki berukuran sedang. Bila akan memelihara maskoki berukuran besar, dapat dimasukkan 3 ekor, sedangkan maskoki berukuran extra large (10—12 cm) cukup satu ekor saja. Jika mau memeihara seekor maskoki yang berukuran jumbo (14—15 cm) harus menggunakan akuarium berukuran 80 cm x 40 cm x 37 cm. Selain itu, akuarium persegi empat sangat sesuai untuk memelihara maskoki yang tubuhnya berbentuk bulat panjang.
Strain maskoki yang cocok dipelihara di dalam akuarium adalah maskoki yang keindahan warna dan keunikan tubuhnya cenderung dinikmati dan sisi samping (side view) seperti red-white tossa, panda dragon eyes, chocolate oranda red pompom, red cap oranda, red-white ranchu, dan big head pearlscale combination colour.
Wadah yang cocok untuk pemeliharaan maskoki selain akuarium yaitu kolam bak semen, bak fiberglass, dan kontainer kecil yang terbuat dan plastik. Adapun ukuran dan bentuk kolam bak semen disesuaikan dengan luas tanah yang akan digunakan. Untuk pemeliharaan maskoki berukuran extra large sampai jumbo dengan jumlah 10- 15 ekor dibutuhkan kolam berukuran 200 cm x 300 cm dengan kedalaman air 15 cm.
Bila menggunakan baik fiberglass berukuran 100 cm x 150 cm x 40 cm, dapat untuk memelihara maskoki ukuran large sebanyak 10—12 ekor. Bila memilih kontainer kapasitas 70 liter cukup diisi tiga ekor maskoki berukuran large atau satu ekor maskoki berukuran extra large dan jumbo. Tidak ada strain maskoki yang khusus dipelihara di dalam bak/kolam. Akan tetapi, bila keindahan warna dan keunikan bentuk fisiknya terletak pada bagian atas maka bak atau kolam dapat dipilih untuk wadahnya. Strain maskoki yang keindahaimya cenderung dinikmati dan posisi atas (top view) antara lain strain ranchu (seperti red-white ranchu), strain bubble eyes, dan strain butterfly.
Sarana pendukung utama yang harus disediakan di dalam akuarium di antaranya aerator atau blower yang berfungsi sebagai pemasok oksigen ke dalam air. Selain itu, juga disediakan silkulator (aquarium liquid filter) yang berfungsi ganda sebagai penyaring kotoran dan pemasok oksigen. Sarana pendukung lain yang juga berfungsi sebagai alat pembersih kotoran yaitu selang penvifon dan serokan.
Sementara sarana pendukung lain yang tidak kalah pentingnya adalah lampu UV (ultra violet biolite) yang berfungsi sebagai penerang, terutama pada malam hari. Gunakan lampu UV 10 watt untuk akuarium berukuran 60 cm x 30cm x 35 Cm dan berukuran 80 cm x 40 cm x 37 cm, serta kontainer mini berkapasitas 70 liter. Untuk bak fiberqlass 100 cm x 150 cm sebaiknya dipasang lampu 25 watt. Sementara untuk kolam berukuran 200 cm x 350 cm x 50 cm, lampu yang digunakan UV 40 watt. Patut diketahui, lampu neon memancarkan cahaya yang tidak menimbulkan panas sehingga tidak meningkatkan suhu air.
Maskoki dapat dibudidaya pada berbagai bentuk wadah baik akuarium, bak semen dan bak fiber glass. Sarana pendukung utama yang harus disediakan di dalam akuarium di antaranya aerator atau blower yang berfungsi sebagai pemasok oksigen ke dalam air. Wadah sebaiknya diletakkan ditempat teduh agar tidak terkena sinar matahari langsung.
Referensi
- Amri,K.,dan Khairuman.2008. Buku Pintar Budidaya Ikan Konsumsi. Agro Media Pustaka.Jakarta.
- Bachtiar, Y. 2004. Budi Daya Ikan Hias Air Tawar untuk Ekspor. Agromedia Pustaka. Jakarta. 108 hlm.
- Hikmat, K. 2002. Mas Siikan Panjang Umur.Agromedia. Jakarta.
- Hisomudin, dkk., “Permasalahan Maskoki dan Solusinya”, Penebar Swadaya, 2003
- Kottelat, M., Whitten, A J., Kartikasari, S N., Wirjoatmodjo, S. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi.Periplus. Jakarta.
- Santoso, B. 2008. Petunjuk Praktis Budidaya: Ikan Mas. Kanisius, Yogyakarta. 77p.
- Susanto. 2004. Budidaya Mas. Kanisius. Jakarta.
- Zonneveld, N., E. A. dkk. 1991. Prinsip – Prinsip Budidya Ikan , hal :48-66. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar