Sabtu, 11 April 2015

Polikultur Gracillaria, Udang dan Bandeng

Polikultur dapat dilakukan pada tambak biasa dan tambak yang ditanami mangrove. Sistem budidaya polikultur yang berkembang antara lain : 
  • Udang + Bandeng 
  • Udang + Nila 
  • Bandeng +Rumput Laut Glacillaria sp 
  • Udang + Bandeng/NIla + Rumput laut Glacillaria sp 
Keuntungan dengan sistem polikultur ini dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan menghasilkan lebih dari satu komoditi. Pada satu petakan akan terjadi hubungan yang saling menguntungkan dan termanfaatkannya potensi yang ada di tambak. Misalnya polikultur udang, rumput laut Glacillaria sp., dan bandeng. Rumput laut sebagai sumber oksigen pada siang, dapat memanfaatkan unsur hara. Bandeng dan udang memanfaatkan pakan alami yang tumbuh pada sekitar batang rumput laut. Udang akan berlindung pada sekitar rumput laut.


TEKNIS BUDIDAYA

LOKASI

Persyaratan umum untuk tambak polikultur ini antara lain sebagai berikut : 
Tersedia sumber air laut dengan salinitas antara 15-30 ppt. 
Keadaan pasang surut sampai ke lokasi tambak ( untuk sirkulasi air). 
Jenis tanah lebih baik yang kandungan pasirnya cukup. 
Kandungan bahan organik tidak terlalu tinggi/pekat. 

Persyaratan khusus untuk polikultur antara lain sebagai berikut : 
  • Jenis tanah : liat berpasir atau pasir berlumpur. 
  • Salinitas : 15-30 ppt ( ideal 20-25 ppt). 
  • Suhu air : 25 – 30o C. 
  • pH : 7-9 
  • Kedalaman air : 30-80 cm. 
  • Kecerahan 40-50 cm (ada sinar masuk). 
  • Oksigen terlarut : 4-8 ppm. 
PERSIAPAN TAMBAK

Kegiatan dalam persiapan tambak antara lain:
  • Pengeringan dasar tambak (sekaligus dilakukan perbaikan pematang, caren, pelataran dan pintu air).
  • Pengapuran, bila pH tanah dibawah 6,5 (asam).
  • Pemberantasan hama dengan saponim 50 kg/Ha.
  • Pemupukan, untuk meningkatkan kesuburan tambak dengan Urea 50-75 kg/Ha, SP-36 25-30 kg/Ha dan pupuk organik sekitar 1 ton/Ha.
  • Diisi air dengan salinitas 15-30 ppt secara bertahap 30 cm sampai ketinggian 80 cm.
BENIH IKAN DAN BIBIT RUMPUT LAUT

Persyaratan benih ikan / udang : 
  • Gerakannya lincah. 
  • Tidak cacat atau luka di tubuhnya. 
  • Tidak ada tanda-tanda terserang penyakit. 
  • Ukuran relatif seragam. 
Persyaratan bibit rumput laut Glacillaria : 
  • Warna coklat cerah. 
  • Umur 1- 1,5 bulan. 
  • Bebas dari kotoran, hama dan tanaman pesaing (lumut). 

TEKNIK PENEBARAN

Bibit Glacillaria ditebar merata di seluruh petakan tambak (broadcast), rakit apung dan diikat pada tali (long line) 
½ bulan kemudian gelondongan bandeng dan oslahan udang ditebar. Waktu penebaran yang baik yaitu pagi atau sore hari dengan dilakukan aklimatisi. 

PEMELIHARAAN

Monitoring air : 
Meliputi kegiatan mengukur kadar garam, suhu, pH, pengaruh pencemaran, dll. 

Pergantian air : 
Dilakukan minimal 2 kali setiap minggu. Tujuannya untuk menambah nutrien dan membuat arus yang akan merangsang pertumbuhan rumput laut. 

Perataan bibit rumput laut : 
Glacillaria sp di potong-potong dan disebarkan merata agar berkembang. 

Pengendalian hama dan pesaing : 
Hama (ikan-ikan liar) diberantas dengan obat yang aman. 
Pesaing (lumut sutera) dikurangi dengan penebaran bandeng. 

Pemupukan susulan : 
Pemupukan susulan dengan Urea 50 kg/Ha. 

PANEN DAN PASCA PANEN

Rumput laut Glacillaria sp mulai dipanen pada umur 4 bulan, selanjutnya setiap 2 bulan dapat dilakukan panen. Penanganan rumput laut dicuci untuk menghilangkan kotoran.. Dilakukan penyeleksian untuk memisahkan rumput laut yang baik. Dijemur di atas para/waring selama 2-3 hari sampai kering dilakukan pengepakan dan penyimpanan 
Bandeng dan udang dipanen setelah mencapai ukuran 8-6 ekor/kg dan udang ukuran 50-70 ekor/kg. 

disunting dari : http://pusluh.kkp.go.id/cyberextension

Tidak ada komentar:

Posting Komentar