Pakan alami yang ada di alam berbagai macam bentuk dan jenisnya baik yang melalui proses budidaya ataupun mendapatkanya langsung dari habitat aslinya. Pakan alami sangat di butuhkan untuk ikan terutama pada stadia larva, masa yang kritis bagi kelangsungan hidupnya, 3 hari 5 hari hingga 10 hari satu per satu larva ikan mungkin akan terjungkal tewas jika pakan tidak tersedia. kalaupun bisa diberikan pakan buatan tentu pakan alami akan memberikan hasil yang lebih maksimal bagi kelangsungan hidup larva ikan. Dan pada ikan dewasa pakan alami sangat baik digunakan pada saat diet persiapan pemijahan > setelah pemijahan > saat ikan sakit > pemulihan setelah sakit dan pada kondisi lainnya.
Ada banyak Pakan alami yang dapat di gunakan untuk pakan ikan , setiap kebutuhan pakan alami tentunya mempertimbangkan ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut ikan, ikan yang besar membutuhkan pakan alami yang besar & ikan yang kecil membutuhkan pakan alami yang berukuran kecil.
Berikut ini pakan alami ikan dimulai dari ukuran yang kecil
1.Infusoria
Infusoria
Ukuran: 80-350 mikron
Kandungan nutrisi: protein 36% ,lemak 5%
Digunakan untuk Larva ikan Cupang , ikan guppy , Ikan Platy ,Ikan Molly dan yang lainnya
apakah infusoria itu? Infusoria adalah pakan alami ikan dari golongan protozoa , infusoria yang biasa di temui dari Kelompok siliata ialah paramaecium berukuran 80-350mikron ukuran yang ideal untuk pakan larva ikan cupang & yang seukuran
Cara Mendapatkan Infusoria cukup mudah bisa dilakukan tanpa starter / bibit , Caranya Sebagai berikut;
Sayur Kubis / kol, sawi , kulit pepaya bisa salah satu atau semuanya
Wadah apa saja , Bisa berupa Botol atau yang lainnya dengan ukuran opsional
Air panas & air biasa
Potong kecil-kecil sayuran yang akan di gunakan > Masukan ke dalam wadah yang telah disediakan > masukan air panas biarkan hingga dingin > Setelah air tidak lagi panas tambahkan air biasa kedalam wadah hinga terisi penuh.
Biarkan hingga 4-7 hari , infusoria akan tampak seperti kabut di air & jika disorot dengan cahaya akan terlihat binatang kecil yang bergerak itulah infusoria, selanjutnya bisa diberikan pada larva ikan dengan takaran beberapa sendok makan secara merata.
Infusoria idealnya Untuk Kebutuhan burayak Ikan Cupang , Guppy hingga usia 10 hari.
2.Microworm
Microworm
Ukuran: berdiameter sekitar 50 μm dan panjangnya lebih dari 1 mm
Kandungan Nutrisi: Protein 48%,Lemak 21% ,Glikogen 7%,Asam Organik 1%,Air 23%
Digunakan untuk Larva ikan Cupang ,larva ikan guppy ,larva Ikan Platy ,larva Ikan Molly , larva ikan discus , larva ikan louhan dll
Microworm adalah nematoda pasta dengan nama latin P. Redivivus (Tidak Parasit) digunakan sebagai pakan alami larva ikan karena ukurannya yang ideal , mudah di kultur , mampu bertahan di air hingga 2 hari , & bisa di dapakan dari alam berikut link tutorianya 'cara mendapatkan microworm dari alam'.
3.Kutu Air Moina & Daphnia
Daphnia Magna
Ukuran : Moina Dewasa 700-1.000 μm & daphnia 1000-5000 μm
Kandungan nutrisi: protein 50% lemak 20%
Digunakan Untuk : semua jenis larva ikan baik ikan konsumsi maupun ikan hias
Kutu air moina dan daphnia adalah jenis udang renik yang hidup di air tawar.
Kutu air moina lebih mudah di temui di parit selokan yang kaya akan limbah organik pada air yang tenang , Sedangkan kutu air daphnia berukuran lebih besar dari kutu air moina .
keunikan kutu air daphnia / moina ini , jika pakan yang diberikan berupa greenwater biasanya kutu air moina / daphnia akan berwarna transparan sedikit hijau ,tetapi apabila diberikan pakan yast / ragi kutu air akan berwarna merah merona , bisa jadi kandungan gizinya juga berbeda.
Cara kultur Kutu Air moina atau dapnia umumnya menggunakan green water , cara mendapatkan green water adalah
Ukuran : Moina Dewasa 700-1.000 μm & daphnia 1000-5000 μm
Kandungan nutrisi: protein 50% lemak 20%
Digunakan Untuk : semua jenis larva ikan baik ikan konsumsi maupun ikan hias
Kutu air moina dan daphnia adalah jenis udang renik yang hidup di air tawar.
Kutu air moina lebih mudah di temui di parit selokan yang kaya akan limbah organik pada air yang tenang , Sedangkan kutu air daphnia berukuran lebih besar dari kutu air moina .
keunikan kutu air daphnia / moina ini , jika pakan yang diberikan berupa greenwater biasanya kutu air moina / daphnia akan berwarna transparan sedikit hijau ,tetapi apabila diberikan pakan yast / ragi kutu air akan berwarna merah merona , bisa jadi kandungan gizinya juga berbeda.
Cara kultur Kutu Air moina atau dapnia umumnya menggunakan green water , cara mendapatkan green water adalah
- Sediakan wadah dengan ukuran opsional,wadah yang transparan akan semakin baik contohnya aquarium.
- Air , bisa air sumur, air bekas ikan , jika menggunkan air pam harus sudah di endapakan
- Dipupuk menggunakan kotoran ayam yang sudah benar benar kering
- Dosis Pemupukan 200gram per meter kubik
- Wadah harus terkena sinar matahari, semakin lama & semakin terik intensitas cahaya yang diterima maka pertumbuhan green water akan semakin cepat.
- biasanya 4 sampai 7 hari sudah bisa digunakan.
- selanjutnya dapat digunakan sebagai pakan kutu air Daphia atau moina.
Ukuran: baru menetas sekitar 0,40mm ukuran dewas hingga 12mm
kandungan nutrisi: protein 55%,lemak 18% ,serat kasar 2,04%, kadar abu 7,2%, air 81,9%
Digunakan untuk Pakan alami semua jenis larva ikan
Sama seperti halnya kutu air daphnia & moina , artemia adalah udang renik yang hidup di air asin artemia mampu menghasilkan telur yang tidak aktif yang dikenal sebagai kista.
Telur artemia bisa di simpan dalam waktu yang lama, bisa ditetaskan sesuai keinginan sebagai pakan hidup larva ikan.
Saat ini ada banyak produk artemia yang berupa telur, artemia tanpa cangkang , artemia instan ( sudah ditetaskan tidak perlu di kultur) , untuk produk telur artemia yang bagus memiliki tingkat penetasan yang tinggi, telur artemia yang kurang bagus hanya akan menghasilkan sedikit artemia yang menetas.
Cara menetaskan artemia menggunakan botol :
- botol 1,5 liter yang dipotong bagian bawahnya & Tali
- Artemia
- Air
- Garam 2 sdm
- Aerator
- Lampu led (opsional)
Setelah botol siap digunakan masukan air & garam
Masukan selang aerator sampai dasar botol
Nyalakan aerator
Biarkan garam larut
Masukan Artemia idealnya 1 gram / liter atau setengah sendok teh
Nyalakan lampu led
Biarkan 1 x 24 jam artemia biasanya sudah menetas semua.
Cara panen artemia
- Matikan aerator
- Biarkan hingga cangkang telur naik ke permukaan air
- Setelah cangkang telur artemia naik siphon artemia yang ada di dasar botol menggunakan selang & usahakan cangkang tidak ikut terbawa
- Selanjutnya dapat diberikan pada ikan dan selebihnya bisa dirawat pada wadah yang baru menggunakan air asin /air laut buatan.
Menyiapkan air untuk membesarkan artemia dengan dosis garam 5 sendok / liter Air
Memasang aerator dengan arus pelan
Pakan yang dapat diberikan pada artemia , bisa berupa Green water , Pelet bubuk , spirulina bubuk dan yang lainnya.
Jika berhasil, Biasanya dalam 15 hari artemia sudah berukuran 1cm.
Artemia Adalah jenis Udang Air asin , jika diberikan sebagai pakan ikan air tawar Artemia hanya bertahan 5 jam di air tawar.
Untuk itu berilah pakan pada ikan secukupnya saja & jika ada kotoran yang dapat mengotori kualitas air segeralah dibersihkan dengan menyipon kotoran tsb
5.Grindal Worm
Grindal worm
Ukuran : Panjang 2cm
Kandungan Nutrisi : Protein: 70% ,Lemak: 14.5% ,Mineral:5.5% ,karbohidrat: 10%
Digunakan untuk : semua jenis larva ikan / untuk larva cupang , guppy idealnya digunakan di usia burayak 1 bulan
Grindal worm adalah cacing berwarna putih berukuran hingga 2cm hidup pada media substrat yang dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan.
Cara kultur grindal worm
- wadah , bisa container box , ember , nampan ,baskom, dengan ukuran opsional
- media substrat berupa cocopeat/serabut kelapa
- sterter / bibit grindal worm
- pakan berupa pelet ikan / pelet kucing dllsediakan wadah > masukan media cocopeat > lembabkan cocopeat dengan air hingga basah > masukan sterter > masukan pakan 1-2 butir pelet > tutup wadah.
hindarkan dari ganggun lalat, semut & serangga lainnya , letakan wadah kultur pada suhu ruangan
Cara pemanenan dapat dilakukan dengan meletakan lembaran bening (kaca, plastik) di atas pakan , dalam satu hari biasanya gindalworm akan naik pada lembaran tersebut , selanjutnya bisa diberikan pada ikan ,
grindal worm dapat bertahan di air hingga 2 hari
6.Cacing Darah / Bloodworm
Ukuran: 2 hingga 18 mm
Kandungan Nutrisi : protein 60%, Lemak 16%, Serat Kasar 0,9%, Abu 8,1%
Digunakan Untuk, ikan guppy , ikan cupang, ikan louhan , & jenis ikan lainnya
Bloodworm adalah larva dari nyamuk Chironomus.sp banyak yang menyebutnya dengan sebutan cacing darah bloodworm biasanya dijual dalam bentuk beku.
7.Cacing Sutra
Ukuran :
Kandungan Nutrisi protein 57% , lemak 13%
Digunakan untuk semua jenis ikan sangat cocok untuk menggenjot pertumbuhan agar cepat besar
Cacing sutra dikenal juga dengan sebutan cacing rambut cacing bernama latin tubifex.sp hidup berkelompok pada air yang sedikit mengalir yang kaya akan limbah organik.
Cara budidaya cacing sutra membutuhkan persiapan yang banyak , mulai dari kostruksi wadah , pakan yang di gunakan hingga mengkondisikan air yang sesuai untuk budidaya cacing sutra .
Untuk mendapatkan Cacing sutra saat ini masih banyak yang mencarinya di alam, Tempat yang menjadi lokasi subur untuk mendapatkan cacing sutra dialam biasanya pada sungai/kolam/parit/got/selokan yang dialiri limbah dari pabrik tahu atau limbah peternakan ayam
Perlu diketahui Cacing sutra yang di dapatkan dari alam ataupun di beli dari peternak , Cacing sutra ini biasanya hanya mampu bertahan 1 minggu,
Berikut ini Cara Perawatan cacing sutra agar dapat bertahan lebih lama
- wadah yang lebar kapasitas sekitar 20 liter air untuk 1 liter cacing sutra
- air yang sudah diendapkan
- aerator pamp
- sayur kol / kubis
- siapkan wadah > isi air yang sudah di endapkan 1 hari > masukan sayur kol / kubis > Letakan cacing sutra diatas sayuran > nyalakan aerator pump & atur agar arus air tidak terlalu deras > jika air mulai keruh lakukan penggantian air baru & sebaiknya belilah cacing sutra sesuai kebutuhan
Ukuran :cacing dewasa Panjang 15cm
Kandungan nutrisi: protein 76%, Karbohidrat 17%, Lemak 4,5% , Abu 1,5%
Digunakan Untuk Ikan Besar seperti louhan, arwana , & semua jenis ikan konsumsi karnivora,untuk ikan yang bertubuh kecil pemberian cacing tanah harus dipotong terlebih dahulu.
Cara mendapatkan cacing tanah bisa dengan mencarinya dialam atau jika untuk kebutuhan yg banyak dapat membelinya pada peternak , harga cacing tanah bisa sampai 150ribu rupiah per kilogram.
...
Berilah Pakan Alami ikan sesuai dengan takaran yang cukup dan tidak berlebihan , cucilah pakan alami ikan sebelum diberikan , jagalah kondisi air agar ikan tetap nyaman.
Sumber :
Agus, Dahmiko, 2012 ; https://dahmiko.blogspot.com
Aswar, P., 2012; http://aswarpunyainfo.blogspot.com/jenis-jenis-pakan-alami-ikan-air-tawar.html
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^