Salah satu hewan yang hidup di air yang ukurannya relatif sangat kecil biasa kita sebut sebagai Kutu air. Hewan ini dikenal dengan nama ‘kutu’ sebenarnya kutu air bukanlah sejenis kutu yang ada di darat yang merupakan biang parasit. Karena bentuk hewannya saja yang kecil sehingga disebut kutu. Bagi banyak orang, kutu air merupakan hewan yang sangat sangat mengganggu karena dapat menyebabkan iritasi kulit. Namun ternyata, banyak juga yang membudidayakan kutu air untuk dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan. Terutama anak ikan atau yang biasa dikenal dengan nama Burayak. Khususnya ikan air tawar, Ikan Cupang, Guppy, Ikan Molly, benih Ikan Lele, Gurame, Nila dan sebagainya.
Bagi Burayak dan beberapa jenis ikan lainnya, kutu air merupakan makanan pokok setelah makanan bawaan mereka saat lahir sudah habis. Pergerakan yang melayang-layang dari kutu air mampu menarik perhatian Burayak, disamping bentuknya yang kecil sesuai untuk ukuran mulut Burayak. Kutu air menjadi makanan alami anak ikan yang terbaik bagi Burayak karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi (kurang lebih 66%) namun rendah kandungan lemak (6%) sehingga sangat bagus untuk pertumbuhan. Oleh karena itulah, kutu air memiliki nilai ekonomi sendiri terutama bagi para peternak ikan hias. Khusus pada ikan Cupang, pemberian kutu air bahkan dapat lebih cepat mematangkan telur sang induk.
Jika Anda berminat, kutu air termasuk hewan yang sangat mudah dibudidayakan. Menguntungkan, nyaris tanpa modal karena semua bahan dan alat yang dibutuhkan bisa didapatkan secara gratis dan dengan memanfaatkan barang yang ada.
Cara Ternak Kutu Air adalah membudidayakan kutu air guna untuk mendapatkan jumlah masal sesuai dengan kehendak pemilik, untuk memenuhi kebutuhan gizi larva ikan. Kutu air pada dasarnya merupakan pemakan zat renik di air. Kutu air sendiri tidak bertelur melainkan melahirkan embrio kecil calon kutu air. Anda dapat memperoleh kutu air dengan membelinya di pedagang ikan hias.
Kutu air merupakan jenis makanan yang hampir sama dengan budidaya artemia, walaupun berbeda cara budidayanya tetapi bentuk nya hampir sama, tetapi Kutu air lebih cenderung untuk ikan air tawar, sedangkan artemia untuk ikan laut atau payau, walaupun sebenarnya sama saja untuk pemberian pakan. Tergantung tempat anda dalam menemukan organisme tersebut apakah mudah atau sulit.
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengkultur kutu air. Jika diperhatikan semua metode hampir sama. Hanya saja media dan pengaplikasikannya yang berbeda.
Kutu air jenis Moina mulai menghasilkan anak setelah berumur empat hari dengan jumlah anak selama hidup sekitar 211 ekor. Setiap kali beranak rata-rata berselang 1,25 hari, dengan rata-rata jumlah anak sekali keluar 32 ekor/hari, sedangkan umur hidup Moina adalah sekitar 13 hari.
Jenis kutu air cocok untuk pakan larva ikan umur 2-6 hari,Moina dikenal dengan nama "kutu air". Jenis kutu ini mempunyai bentuk tubuh agak bulat, bergaris tengah antara 0,9 - 1,8 mm. Moina biasa hidup pada perairan yang tercemar bahan organik, seperti pada kolam dan rawa. Pada perairan yang banyak terdapat kayu busuk dan kotoran hewan, Moina akan tumbuh dengan baik pada perairan yang mempunyai kisaran suhu antara 14-30 ° C dan pH antara 6,5 - 9.
Kutu air Daphnia mempunyai bentuk tubuh lonjong, pipih dan beruas-ruas yang tidak terlihat. Pada kepala bagian bawah terdapat moncong yang bulat dan tumbuh lima pasang alat tambahan. Daphnia mulai berkembang biak pada umur lima hari, dan selanjutnya setiap selang waktu satu setengah hari akan beranak lagi. Jumlah setiap kali beranak rata-rata sebanyak 39 ekor. Umur hidup Daphnia 34 hari, sehingga selama hidupnya mampu menghasilkan anak kurang lebih 558 ekor.
Perkembangbiakan kutu air jenis Daphnia membutuhkan oksigen, kekurangan oksigen akan membentuk hemoglobin, kondisi ini daphnia akan berwarna merah yang akan menyebabkan kematian
Perbedaan moina dengan daphnia,
Kutu air merupakan jenis makanan yang hampir sama dengan budidaya artemia, walaupun berbeda cara budidayanya tetapi bentuk nya hampir sama, tetapi Kutu air lebih cenderung untuk ikan air tawar, sedangkan artemia untuk ikan laut atau payau, walaupun sebenarnya sama saja untuk pemberian pakan. Tergantung tempat anda dalam menemukan organisme tersebut apakah mudah atau sulit.
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengkultur kutu air. Jika diperhatikan semua metode hampir sama. Hanya saja media dan pengaplikasikannya yang berbeda.
Kutu air jenis Moina mulai menghasilkan anak setelah berumur empat hari dengan jumlah anak selama hidup sekitar 211 ekor. Setiap kali beranak rata-rata berselang 1,25 hari, dengan rata-rata jumlah anak sekali keluar 32 ekor/hari, sedangkan umur hidup Moina adalah sekitar 13 hari.
Jenis kutu air cocok untuk pakan larva ikan umur 2-6 hari,Moina dikenal dengan nama "kutu air". Jenis kutu ini mempunyai bentuk tubuh agak bulat, bergaris tengah antara 0,9 - 1,8 mm. Moina biasa hidup pada perairan yang tercemar bahan organik, seperti pada kolam dan rawa. Pada perairan yang banyak terdapat kayu busuk dan kotoran hewan, Moina akan tumbuh dengan baik pada perairan yang mempunyai kisaran suhu antara 14-30 ° C dan pH antara 6,5 - 9.
Kutu air Daphnia mempunyai bentuk tubuh lonjong, pipih dan beruas-ruas yang tidak terlihat. Pada kepala bagian bawah terdapat moncong yang bulat dan tumbuh lima pasang alat tambahan. Daphnia mulai berkembang biak pada umur lima hari, dan selanjutnya setiap selang waktu satu setengah hari akan beranak lagi. Jumlah setiap kali beranak rata-rata sebanyak 39 ekor. Umur hidup Daphnia 34 hari, sehingga selama hidupnya mampu menghasilkan anak kurang lebih 558 ekor.
Perkembangbiakan kutu air jenis Daphnia membutuhkan oksigen, kekurangan oksigen akan membentuk hemoglobin, kondisi ini daphnia akan berwarna merah yang akan menyebabkan kematian
Perbedaan moina dengan daphnia,
- Moina ukuran lebih kecil cocok untuk ikan hias seperti ikan tetra neon, cardina, zebra, amandae, cupang dan ikan ikan hias kecil. Moina umurnya lebih pendek lebih kuat terhadap oksigen
- sedangkan daphnia umur lebih lama, ukuran lebih besar cocok untuk anakan ikan konsumsi, ikan lele, nila, gabus, dan sebagainya.
- Efektif untuk umur anakan ikan 2-10 hari. lebih lama bisa tapi kebutuhan makan lebih banyak.
Cara budidaya kutu air adalah sebagai berikut :
Cara pertama (kotoran dan ampas kelapa)
Kutu air merupakan jenis udang renik yang masuk dalam keluarga Arthopoda, kelas Crustacea dan ordo Caldocera. Terdapat dua jenis kutu air yang populer di kalangan para pembudidaya yakni kutu air Moina sp. dan kutu air Daphnia sp. Kutu air Dhapnia sp memiliki ciri-ciri berwarna putih transparan, habitatnya di perairan air tawar seperti danau, kolam, dan tempat-tempat tergenang lainnya dengan suhu 21 derajat celcius dan PH 6,5-9. Daphnia umurnya lebih lama, ukuran lebih besar sangat cocok untuk anakan ikan konsumsi, seperti ikan lele, Nila, Gabus, dan sebagainya.
Sementara kutu air Moina sp memiliki ciri tubuh berwarna kemerahan dengan habitatnya di perairan rawa yang banyak mengandung bahan organik seperti rumput dan kayu-kayu mati. Moina akan tumbuh dengan baik pada perairan yang mempunyai kisaran suhu antara 14-30 ° C dan PH antara 6,5 – 9. Tubuh Moina yang berukuran kecil sangat cocok untuk makanan ikan hias seperti Cupang, Gappy, Ikan Cardina dan ikan-ikan hias kecil yang lain. Moina umurnya lebih pendek dan lebih kuat terhadap oksigen.
Budi Daya Kutu Air Tanpa Bibit
Untuk melakukan budi daya kutu air khususnya jenis daphnia sp, Anda bisa menggunakan banyak cara dan media seperti kotoran ayam, ampas kelapa, ampas kedelai, susu bubuk, sayuran layu, dan lain lain. Sayuran layu adalah salah satu bahan yang cukup cepat dalam mendatangkan kutu air. Terlebih anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkannya. Anda hanya perlu ke pasar untuk mencari sayuran yang terjatuh, layu, atau mulai membusuk yang telah dibuang oleh pedagangnya.
Berdasar pengalaman, kol merupakan salah satu media paling efektif untuk melakukan budi daya kutu air. Selain bahannya yang murah, caranya pun sangat mudah karena hanya dengan memasukkan kol ke dalam wadah budi daya sudah dapat mendatangkan kutu air yang artinya anda tidak perlu susah-susah untuk mencari atau membeli bibit.
Langkah Mudah Budi Daya Kutu Air Menggunakan Kol
Bahan yang diperlukan untuk pengkulturan. kita harus menyiapkan bahan serta alat yang akan kita gunakan dalam pengkulturan budidaya kutu air, meliputi:
- Bak atau ember plastik yang berukuran lebar
- Pupuk sebagai pakan kutu air (kotoran ayam/kambing dan ampas parutan kelapa)
- Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam air
- Bibit kutu air sebanyak dua gelas
kita siapkan:
Sebenarnya cara hampir mirip hanya menggunakan media yang berbeda.
- Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh kutu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi.
- Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan kotoran ayam. Biarkan selama beberapa hari sampai warna air mulai menghijau pertanda alga mulai tumbuh.
- Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunakan penutup seperti triplek atau seng.
- Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. Tunggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda.Untuk menjaga kuantitas kutu air maka dilakukan pemupukan rutin setiap dua pekan dengan mencampurkan kotoran dengan ampas kelapa. Peras dengan kain hingga mengeluarkan air sebagai pakan kutu air.
Sebenarnya cara hampir mirip hanya menggunakan media yang berbeda.
Bahan serta alat yang akan kita gunakan dalam pengkulturan kutu air, meliputi:
- Bak atau ember plastik yang berukuran lebar
- Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam air
- Bibit kutu air sebanyak dua gelas
- Susu bubuk dan teh sebagai pakan kutu air
- Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh kutu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi.
- Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan susu bubuk sebanyak satu sendok dan segelas seduahan teh untuk satu ember besar. Biarkan selama beberapa hari sampai warna air mulai berubah kecoklatan pertanda alga mulai tumbuh.
- Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunakan penutup seperti triplek atau seng.
- Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. Tunggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda.Untuk menjaga kuantitas kutu air maka dilakukan pemberian pakan secara rutin tiap minggu dengan menaburkan sesendok susu bubuk.
Cara Budidaya Kutu Air tipe ketiga (air comberan)
Cara yang terakhir yang saya tawarkan cukup mudah. Ambil air selokan alias comberan semau anda. Usahakan angkat bersama lumpurnya. Masukkan ke dalam bak dan tuang starter kutu air ke dalamnya. Diamkan beberapa hari dan lihat hasilnya.
Cara Budidaya kutu Air ke empat menggunakan Air bekas kolam Ikan
Air bekas kotoran ikan mengandung banyak sekali senyawa yang dapat dijadikan makanan kutu air, seperti bakteri apalagi jika air berwarna hijau. Akan mempercepat pertumbuhan kutu air.
Cara yang terakhir yang saya tawarkan cukup mudah. Ambil air selokan alias comberan semau anda. Usahakan angkat bersama lumpurnya. Masukkan ke dalam bak dan tuang starter kutu air ke dalamnya. Diamkan beberapa hari dan lihat hasilnya.
Cara Budidaya kutu Air ke empat menggunakan Air bekas kolam Ikan
Air bekas kotoran ikan mengandung banyak sekali senyawa yang dapat dijadikan makanan kutu air, seperti bakteri apalagi jika air berwarna hijau. Akan mempercepat pertumbuhan kutu air.
Cara Budidaya Kutu Air ke lima menggunakan Green water
cara ini sedikit sulit karena kita harus menyediakan green water sebagai pakan kutu air, green water tersebut dapat dilakukan dengan melakukan produksi masal menggunakan bahan tertentu. Green water ini berisi Alga biru hijau sejatinya adalah bakteri (Cyanobacteria).
cara ini sedikit sulit karena kita harus menyediakan green water sebagai pakan kutu air, green water tersebut dapat dilakukan dengan melakukan produksi masal menggunakan bahan tertentu. Green water ini berisi Alga biru hijau sejatinya adalah bakteri (Cyanobacteria).
Cara Budidayaka Kutu air Ke enam Menggunakan Ragi
Cara Budidaya Kutu air Ke tuju menggunakan soy flour
Syarat ini adalah jika makanan dalam kolam budidaya kutu air sudah menipis, ini hanya penambahan makanan pada kolam
- masukan ragi roti (fermip*n) seperempat sendok teh ke dalam air,lalu aduk sampai larut
- campurkan daun kol/kentang yang sudah di hancurkan (Jangan terlalu banyak)
- biarkan selama 3 hari,agar mikroba/protozoa berkembang biak,gunakan aerator agar kadar oksigen dalam air tetap terjaga
- setelah 3 hari dapat di masukan bibit kutu air
Cara Budidaya Kutu air Ke tuju menggunakan soy flour
Syarat ini adalah jika makanan dalam kolam budidaya kutu air sudah menipis, ini hanya penambahan makanan pada kolam
- pertama kolam sudah ada kutu air dimana air sudah berwarna hijau.
- tambahkan soy flour. Menggunakan soy flour adalah sejenis tepung kedelai,
- Soy flour lalu di blender dengan air. masukkan ke dalam kolam budidaya
- Guna soy flour untuk pakan bakteri agar berkembang lebih cepat
- Jadi soy flour -> dimakan bakteri, bakteri bertambah -> dimakan kutu air
Cara budidaya Super masal kutu air
cara ini cukup mudah jika anda mau ternak kutu air secara masal sediakan :
Budi Daya Kutu Air, Modal Nol dengan Kol
cara ini cukup mudah jika anda mau ternak kutu air secara masal sediakan :
- Kolam besar bisa semen atau terpal
- Kondisi terkena cahaya matahari
- Siapkan kotoran ayam yang sudah kering
- Masukkan dalam jaring, (sebaiknya jangan karung mudah hancur)
- Kotoran yang sudah dimasukkan dalam jaring tutup rapat
- masukkan dalam kolam
- Masukkan kutu air. biarkan berkembang biak
- Pemupukan dapat dilakukan tiap bulan
Budi Daya Kutu Air, Modal Nol dengan Kol
Kutu air merupakan jenis udang renik yang masuk dalam keluarga Arthopoda, kelas Crustacea dan ordo Caldocera. Terdapat dua jenis kutu air yang populer di kalangan para pembudidaya yakni kutu air Moina sp. dan kutu air Daphnia sp. Kutu air Dhapnia sp memiliki ciri-ciri berwarna putih transparan, habitatnya di perairan air tawar seperti danau, kolam, dan tempat-tempat tergenang lainnya dengan suhu 21 derajat celcius dan PH 6,5-9. Daphnia umurnya lebih lama, ukuran lebih besar sangat cocok untuk anakan ikan konsumsi, seperti ikan lele, Nila, Gabus, dan sebagainya.
Sementara kutu air Moina sp memiliki ciri tubuh berwarna kemerahan dengan habitatnya di perairan rawa yang banyak mengandung bahan organik seperti rumput dan kayu-kayu mati. Moina akan tumbuh dengan baik pada perairan yang mempunyai kisaran suhu antara 14-30 ° C dan PH antara 6,5 – 9. Tubuh Moina yang berukuran kecil sangat cocok untuk makanan ikan hias seperti Cupang, Gappy, Ikan Cardina dan ikan-ikan hias kecil yang lain. Moina umurnya lebih pendek dan lebih kuat terhadap oksigen.
Budi Daya Kutu Air Tanpa Bibit
Untuk melakukan budi daya kutu air khususnya jenis daphnia sp, Anda bisa menggunakan banyak cara dan media seperti kotoran ayam, ampas kelapa, ampas kedelai, susu bubuk, sayuran layu, dan lain lain. Sayuran layu adalah salah satu bahan yang cukup cepat dalam mendatangkan kutu air. Terlebih anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkannya. Anda hanya perlu ke pasar untuk mencari sayuran yang terjatuh, layu, atau mulai membusuk yang telah dibuang oleh pedagangnya.
Berdasar pengalaman, kol merupakan salah satu media paling efektif untuk melakukan budi daya kutu air. Selain bahannya yang murah, caranya pun sangat mudah karena hanya dengan memasukkan kol ke dalam wadah budi daya sudah dapat mendatangkan kutu air yang artinya anda tidak perlu susah-susah untuk mencari atau membeli bibit.
Langkah Mudah Budi Daya Kutu Air Menggunakan Kol
1. Siapkan Kol
Untuk membudidayakan kutu air menggunakan kol, gunakan saja kol yang hampir membusuk yang dengan mudah didapatkan di pasar. Dengan kol yang sudah membusuk, akan lebih mudah mendatangkan kutu air dibanding menggunakan kol yang masih segar.
Untuk membudidayakan kutu air menggunakan kol, gunakan saja kol yang hampir membusuk yang dengan mudah didapatkan di pasar. Dengan kol yang sudah membusuk, akan lebih mudah mendatangkan kutu air dibanding menggunakan kol yang masih segar.
2. Siapkan Wadah
Wadah yang akan digunakan untuk melakukan budi daya kutu air disesuaikan dengan skala atau banyaknya budi daya yang akan dilakukan. Apakah sekedar untuk menyediakan makanan ikan kita sendiri atau juga direncanakan untuk dijual. Sebagai wadah budi daya, bisa digunakan drum, baskom atau membuat kolam dari terpal. Syarat yang lebih wajib dipenuhi adalah wadah yang memiliki lebar dan panjang. Bukan wadah yang memiliki tinggi.
Wadah yang akan digunakan untuk melakukan budi daya kutu air disesuaikan dengan skala atau banyaknya budi daya yang akan dilakukan. Apakah sekedar untuk menyediakan makanan ikan kita sendiri atau juga direncanakan untuk dijual. Sebagai wadah budi daya, bisa digunakan drum, baskom atau membuat kolam dari terpal. Syarat yang lebih wajib dipenuhi adalah wadah yang memiliki lebar dan panjang. Bukan wadah yang memiliki tinggi.
3. Mengisi Air
Masukan air yang sudah diendapkan terlebih dahulu ke dalam wadah. Pengisian air tidak bisa dilakukan sembarangan. Lakukan pengisian air secukupnya, jangan terlalu tinggi atau penuh karena akan tidak bagus untuk kutu air.
Masukan air yang sudah diendapkan terlebih dahulu ke dalam wadah. Pengisian air tidak bisa dilakukan sembarangan. Lakukan pengisian air secukupnya, jangan terlalu tinggi atau penuh karena akan tidak bagus untuk kutu air.
4. Masukkan Kol
Sebagai langkah awal, kol yang sudah didapatkan dicuci terlebih dahulu sampai bersih dari kotoran yang menempel. Masukkan kol yang sudah dicuci ke dalam wadah.
Sebagai langkah awal, kol yang sudah didapatkan dicuci terlebih dahulu sampai bersih dari kotoran yang menempel. Masukkan kol yang sudah dicuci ke dalam wadah.
5. Proses Budi Daya Kutu Air
Diamkan kol yang sudah dimasukkan dalam wadah tersebut selama kurang lebih satu minggu. Dalam masa itu, kol akan membusuk dan air akan berubah menjadi hijau kehitaman karena kotoran dari kol. Namun jika dibiarkan, lama-lama air akan menjadi jernih kembali karena terjadi proses pengendapan. Kotoran dari kol akan turun dan penampakan air akan kembali bening. Inilah saatnya bisa dilihat ribuan kutu air berenang.
Perlu dipastikan, intensitas sinar matahari yang didapatkan. Wadah budi daya kutu air harus terhindar dari sinar matahari langsung karena akan mengacaukan proses perkembangan dan pertumbuhan bibit kutu air. Tutup wadah budi daya. Resiko yang mungkin terjadi jika wadah dibiarkan terbuka akan menjadi sarang nyamuk dan berisi larva nyamuk. Meskipun ada sisi lain yang menguntungkan bahwa selain kutu air, larva nyamuk adalah tambahan makanan juga untuk Burayak.
Diamkan kol yang sudah dimasukkan dalam wadah tersebut selama kurang lebih satu minggu. Dalam masa itu, kol akan membusuk dan air akan berubah menjadi hijau kehitaman karena kotoran dari kol. Namun jika dibiarkan, lama-lama air akan menjadi jernih kembali karena terjadi proses pengendapan. Kotoran dari kol akan turun dan penampakan air akan kembali bening. Inilah saatnya bisa dilihat ribuan kutu air berenang.
Perlu dipastikan, intensitas sinar matahari yang didapatkan. Wadah budi daya kutu air harus terhindar dari sinar matahari langsung karena akan mengacaukan proses perkembangan dan pertumbuhan bibit kutu air. Tutup wadah budi daya. Resiko yang mungkin terjadi jika wadah dibiarkan terbuka akan menjadi sarang nyamuk dan berisi larva nyamuk. Meskipun ada sisi lain yang menguntungkan bahwa selain kutu air, larva nyamuk adalah tambahan makanan juga untuk Burayak.
6. Pemanenan Kutu Air
Pemanen kutu air dapat dilakukan setiap hari dengan menggunakan saringan halus. Sebaiknya pengkulturan kutu air dilakukan secara kontinyu agar Burayak selalu kenyang dan cepat besar.
Jika budi daya kutu air dilakukan sebagai pendukung pemijahan ikan, maka sebaiknya budi daya kutu air dilakukan sebelum melakukan pemijahan sehingga ketika anak ikan sudah menetas dari telurnya, pakan alami sudah tersedia. (Berbagai Sumber -234)
Pemanen kutu air dapat dilakukan setiap hari dengan menggunakan saringan halus. Sebaiknya pengkulturan kutu air dilakukan secara kontinyu agar Burayak selalu kenyang dan cepat besar.
Jika budi daya kutu air dilakukan sebagai pendukung pemijahan ikan, maka sebaiknya budi daya kutu air dilakukan sebelum melakukan pemijahan sehingga ketika anak ikan sudah menetas dari telurnya, pakan alami sudah tersedia. (Berbagai Sumber -234)
Sumber :
.........., 2012; https://www.agronet.co.id
.........., 2015; http://www.alamikan.com
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^