Ikan dikenal sebagai bahan makanan yang sangat cepat dan mudah membusuk. Hal ini disebabkan oleh karena dagingnya merupakan substrat kehidupan yang baik sekali bagi pertumbuhan mikroba pembususk terutama bakteri. Di samping itu pembusukan ikan juga disebabkan oleh enzim yg masih aktif yang ada pada tubuhnya. Udang bahkan memerlukan waktu yang lebih singkat untuk menjadi busuk dari pada ikan.
Penyebab ikan menjadi tidak aman untuk dikonsumsi tidak hanya berasal dari dalam tubuh ikan itu sendiri, tetapi juga pengaruh dari luar tubuh ikan yang bahkan mungkin lebih berbahaya, misalnya kontaminasi. Kontaminasi dapat terjadi selama masa produksi (budidaya), penanganan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, dan pemasaran.
Syarat utama dalam mengolah ikan adalah tersedianya bahan baku yang bermutu tinggi. Karena bahan baku yang bermutu rendah tidak akan dapat menghasilkan produk yang bermutu tinggi. Tidak ada satu cara apapun yang dapat mengubah bahan baku yang bermutu rendah menjadi produk bermutu tinggi. Terlebih lagi bahwa ikan merupakan bahan pangan yang mudah rusak (Highly perishable).Penggunaan formalin selama penanganan dan pengolahan yang ditujukan untuk mengawetkan ikan dan produk olahannya telah menyebabkan produk menjadi berbahaya bagi kesehatan konsumen. Kondisi sanitasi dan higienis yang tidak memadai pada fasilitas penanganan, pengolahan, dan pemasaran dapat menyebabkan produk terkontaminasi mikroorganisme dan bahan kimia yang mengakibatkan produk tidak layak untuk dikonsumsi.
Ikan segar adalah ikan yang masih mempunyai sifat sama seperti hidup, baik rupa, bau, rasa maupun teksturnya. Dengan kata lain, ikan segar adalah seperti berikut :
Baik dan tidaknya kualitas bahan dasar dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
- Ikan yang baru saja ditangkap dan belum mengalami proses pengawetan maupun pengolahan lebih lanjut ;
- Ikan yang belum mengalami perubahan fisik maupun kimiawi atau yang masih mempunyai sifat sama seperti ketika ditangkap
Baik dan tidaknya kualitas bahan dasar dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
Faktor Intrinsik
Adalah sifat-sifat yang dipengaruhi oleh gen (pembawa sifat), umur, jenis kelamin, jenis (species). Faktor Intrinsik sukar dikendalikan, karena faktor-faktor ini melekat pada bahan
Sumber Referensi:
Habibah, 2013; https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/3031/Identifikasi Penggunaan Formalin pada Ikan Asin
Adalah sifat-sifat yang dipengaruhi oleh gen (pembawa sifat), umur, jenis kelamin, jenis (species). Faktor Intrinsik sukar dikendalikan, karena faktor-faktor ini melekat pada bahan
Faktor Ekstrinsik
Adalah perlakuan-perlakuan yang dikerjakan oleh manusia terhadap bahan, misalnya cara-cara penangkapan ikan, pengapalan, pendaratan, pengesan, penyiangan, pencucian, pendinginan, pembekuan dsb. Faktor Ekstrinsik dapat diatur, karena yang melakukan adalah manusia. Semua perlakuan terhadap bahan sebelum dilakukan pengolahan, merupakan faktor ekstrinsik.
Penanganan ikan setelah penangkapan memegang peranan penting untuk memperoleh nilai jual ikan yang maksimal. Sejak hasil perikanan ditangkap, akan mengalami serangkaian perlakuan sampai diolah menjadi berbagai macam produk. Secara umum penanganan pasca tangkap hasil perikanan, bertujuan menyediakan dan mempertahankan tingkat kesegaran ikan. Sifat kesegaran ikan dapat dipertahankan dengan menurunkan suhu tubuh ikan dan lingkungannya. Namun dewasa ini tingkat kesegaran ikan dapat dimanipulasi dengan menggunakan bahan tambahan pangan yang berfungsi untuk mengawetkan kesegaran ikan.
Adalah perlakuan-perlakuan yang dikerjakan oleh manusia terhadap bahan, misalnya cara-cara penangkapan ikan, pengapalan, pendaratan, pengesan, penyiangan, pencucian, pendinginan, pembekuan dsb. Faktor Ekstrinsik dapat diatur, karena yang melakukan adalah manusia. Semua perlakuan terhadap bahan sebelum dilakukan pengolahan, merupakan faktor ekstrinsik.
Penanganan ikan setelah penangkapan memegang peranan penting untuk memperoleh nilai jual ikan yang maksimal. Sejak hasil perikanan ditangkap, akan mengalami serangkaian perlakuan sampai diolah menjadi berbagai macam produk. Secara umum penanganan pasca tangkap hasil perikanan, bertujuan menyediakan dan mempertahankan tingkat kesegaran ikan. Sifat kesegaran ikan dapat dipertahankan dengan menurunkan suhu tubuh ikan dan lingkungannya. Namun dewasa ini tingkat kesegaran ikan dapat dimanipulasi dengan menggunakan bahan tambahan pangan yang berfungsi untuk mengawetkan kesegaran ikan.
Penggunaan Bahan Tambahan Pangan
Penggunaan bahan tambahan pangan dalam produk-produk makanan, dimaksudkan untuk :
Pengawet yang diizinkan (Permenkes No.722/1988) adalah : Asam Benzoat, Asam Propionat. Asam Sorbat, Belerang Dioksida, Etil p-Hidroksi Benzoat, Kalium Benzoat, Kalium Bisulfit, Kalium Meta Bisulfit, Kalkum Nitrat, Kalium Nitril, Kalium Propionat, Kalium Sorbat, Kalium Sulfit, Kalsium Benzoit, Kalsium Propionat, Kalsium Sorbat, Natrium Benzoat, Metil-p-hidroksi Benzoit, Natrium Bisulfit, Natrium Metabisulfit, Natrium Nitrat, Natrium Nitrit, Natrium Propionat, Natrium Sulfit, Nisin dan Propil-p-hidroksi-benzoit. Bahaya penggunaan zat pengawet yang tidak diizinkan, sebagai contoh penggunaan formalin yang sering digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah dapat menyebabkan : kanker paru-paru, gangguan pada jantung, gangguan pada alat pencernaan, gangguan pada ginjal dll.
Pengertian Formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk.
Formalin dikenal sebagai bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri. Karena pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang dan pakaian, Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain, bahan pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak.
Penggunaan bahan tambahan pangan dalam produk-produk makanan, dimaksudkan untuk :
- Mengawetkan produk makanan
- Memberikan warna, agar produk makanan lebih menarik
- Menghemat biaya produksi
- Meningkatkan cita rasa
- Memperbaiki tekstur produk makanan.
Pengawet yang diizinkan (Permenkes No.722/1988) adalah : Asam Benzoat, Asam Propionat. Asam Sorbat, Belerang Dioksida, Etil p-Hidroksi Benzoat, Kalium Benzoat, Kalium Bisulfit, Kalium Meta Bisulfit, Kalkum Nitrat, Kalium Nitril, Kalium Propionat, Kalium Sorbat, Kalium Sulfit, Kalsium Benzoit, Kalsium Propionat, Kalsium Sorbat, Natrium Benzoat, Metil-p-hidroksi Benzoit, Natrium Bisulfit, Natrium Metabisulfit, Natrium Nitrat, Natrium Nitrit, Natrium Propionat, Natrium Sulfit, Nisin dan Propil-p-hidroksi-benzoit. Bahaya penggunaan zat pengawet yang tidak diizinkan, sebagai contoh penggunaan formalin yang sering digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah dapat menyebabkan : kanker paru-paru, gangguan pada jantung, gangguan pada alat pencernaan, gangguan pada ginjal dll.
Pengertian Formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk.
Formalin dikenal sebagai bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri. Karena pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang dan pakaian, Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain, bahan pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak.
Kegunaan formalin
Beberapa contoh produk yang sering diketahui mengandung formalin misalnya
- Pengawet mayat
- Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya.
- Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca
- Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia Fotografi.
- Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
- Bahan untuk pembuatan produk parfum.
- Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
- Pencegah korosi untuk sumur minyak
- Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin, dan pembersih karpet.
Beberapa contoh produk yang sering diketahui mengandung formalin misalnya
Mie Basah
– Pada suhu kamar (250 C), Mie basah tidak mengalami kerusakan sampai 2 hari
– Pada suhu lemari es (100 C), Mie basah akan bertahan sampai lebih dari 15 hari
– Aroma agak menyengat (bau formalin)
– Tampilan Mie lebih mengkilap dibanding mie normal
– Tidak lengket
– Pada suhu kamar (250 C), Mie basah tidak mengalami kerusakan sampai 2 hari
– Pada suhu lemari es (100 C), Mie basah akan bertahan sampai lebih dari 15 hari
– Aroma agak menyengat (bau formalin)
– Tampilan Mie lebih mengkilap dibanding mie normal
– Tidak lengket
Tahu
– Pada suhu kamar (250 C) Tahu berformalin tidak mengalami kerusakan sampai 3 hari
– Pada suhu lemari es (100 C) Tahu berformalin akan bertahan sampai lebih dari 15 hari
– Aroma agak menyengat (bau formalin)
– Tampilan Tahu berformalin lebih keras, namun tidak padat.
– Pada suhu kamar (250 C) Tahu berformalin tidak mengalami kerusakan sampai 3 hari
– Pada suhu lemari es (100 C) Tahu berformalin akan bertahan sampai lebih dari 15 hari
– Aroma agak menyengat (bau formalin)
– Tampilan Tahu berformalin lebih keras, namun tidak padat.
Bakso
– Pada suhu kamar (250 C) Baso berformalin tidak mengalami kerusakan sampai 5 hari
– Tekstur baso sangat kenyal
– Pada suhu kamar (250 C) Baso berformalin tidak mengalami kerusakan sampai 5 hari
– Tekstur baso sangat kenyal
Ikan segar
– Pada suhu kamar (250 C) ikan berformalin tidak mengalami kerusakan sampai 3 hari
– Warna insang pucat kusam agak keputihan (tidak cemerlang)
– Aroma agak menyengat (bau formalin)
– Warna daging ikan putih bersih, tekstur kenyal & bau asam
– Pada suhu kamar (250 C) ikan berformalin tidak mengalami kerusakan sampai 3 hari
– Warna insang pucat kusam agak keputihan (tidak cemerlang)
– Aroma agak menyengat (bau formalin)
– Warna daging ikan putih bersih, tekstur kenyal & bau asam
Ikan asin
– Pada suhu kamar (250 C) Ikan asin berformalin tidak mengalami kerusakan sampai lebih dari 1 bulan
– Warna bersih dan cerah
– Tidak berbau khas ikan asin & tidak mudah hancur
– Tidak dihinggapi lalat bila ditaruh ditempat terbuka
Makanan yang mengandung formalin umumnya awet dan dapat bertahan lebih lama. Formalin dapat dikenali dari bau yang agak menyengat dan kadang-kadang menimbulkan pedih pada mata. Bahan makanan yang mengandung formalin ketika sedang dimasak kadang-kadang masih mengeluarkan bau khas formalin yang menusuk. lIkan dan ayam yang mengandung formalin akan lebih putih dagingnya dan awet.
Kadar formalin pada produk perikanan di pasar swalayan modern :
Bahaya formalin pada kesehatan :Dalam jangka pendek (akut), bila tertelan formalin maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menekan, mual, muntah dan diare, dapat terjadi pendarahan, sakit perut hebat, sakit kepala, hipotensi, (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Disamping itu formalin juga menyebabkan kerusakan jantung, hati, otak, limpa, pankreas, sistem saraf pusat dan ginjal.
Jangka panjang (kronik), mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya tampak setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. Timbul iritasi pada saluran pernafasan, muntah, sakit kepala, rasa terbakar pada tenggorokan, dan rasa gatal di dada. Pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).
Tanda dan gejala keracunan formalinMenyebabkan rasa terbakar pada mulut, saluran pernafasan dan perut, sulit menelan, diare, sakit perut, hipertensi, kejang dan koma. Kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan saraf pusat dan gangguan ginjal. Berdasarkan temuan patologis, formaldehid merusak jaringan dan menyusutkan selaput lendir, juga merusak hati, ginjal, jantung dan otak
Bagaimana mencegah Makanan/Olahan agar tidak rusak :
Selain menentukan bahan baku yang baik dengan mengetahui mutu ikan secara organoleptik, maka Sanitasi dan Higienis atau kebersihan dan kesehatan, merupakan masalah yang dalam suatu pengolahan ikan. Perhatian terhadap masalah tersebut tidak dapat ditunda atau ditawar lagi, terutama jika kita menginginkan produk yang diinginkan bermutu tinggi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam usaha pengolahan ikan :
– Pada suhu kamar (250 C) Ikan asin berformalin tidak mengalami kerusakan sampai lebih dari 1 bulan
– Warna bersih dan cerah
– Tidak berbau khas ikan asin & tidak mudah hancur
– Tidak dihinggapi lalat bila ditaruh ditempat terbuka
Makanan yang mengandung formalin umumnya awet dan dapat bertahan lebih lama. Formalin dapat dikenali dari bau yang agak menyengat dan kadang-kadang menimbulkan pedih pada mata. Bahan makanan yang mengandung formalin ketika sedang dimasak kadang-kadang masih mengeluarkan bau khas formalin yang menusuk. lIkan dan ayam yang mengandung formalin akan lebih putih dagingnya dan awet.
Kadar formalin pada produk perikanan di pasar swalayan modern :
- Ekor Kuning segar 0,4 ppm
- Bawal Hitam segar 1,0 ppm
- Teri Spesial asin 0,6 ppm
- Kerang Kupas segar 0,4 ppm
- Ikan petek asin 0,6 ppm
- Ikan Layang asin 1,5 ppm
- Ikan Sepat asin 0,6 ppm
- Ikan layur asin 0,6 ppm
- Teri Nasi asin 630 ppm
- Cumi asin 12 ppm
- Ikan Kapasan 6 ppm
- Ikan kembung Peda 0,6 ppm
Bahaya formalin pada kesehatan :Dalam jangka pendek (akut), bila tertelan formalin maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menekan, mual, muntah dan diare, dapat terjadi pendarahan, sakit perut hebat, sakit kepala, hipotensi, (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Disamping itu formalin juga menyebabkan kerusakan jantung, hati, otak, limpa, pankreas, sistem saraf pusat dan ginjal.
Jangka panjang (kronik), mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya tampak setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. Timbul iritasi pada saluran pernafasan, muntah, sakit kepala, rasa terbakar pada tenggorokan, dan rasa gatal di dada. Pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).
Tanda dan gejala keracunan formalinMenyebabkan rasa terbakar pada mulut, saluran pernafasan dan perut, sulit menelan, diare, sakit perut, hipertensi, kejang dan koma. Kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan saraf pusat dan gangguan ginjal. Berdasarkan temuan patologis, formaldehid merusak jaringan dan menyusutkan selaput lendir, juga merusak hati, ginjal, jantung dan otak
Bagaimana mencegah Makanan/Olahan agar tidak rusak :
- Gunakan bahan baku yang baik.
- Bersihkan semua alat sebelum digunakan.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja.
- Masaklah pangan secara seksama dan sempurna untuk membunuh mikroorganisme yang ada di dalamnya.
- Simpanlah pangan di tempat yang sesuai.
Selain menentukan bahan baku yang baik dengan mengetahui mutu ikan secara organoleptik, maka Sanitasi dan Higienis atau kebersihan dan kesehatan, merupakan masalah yang dalam suatu pengolahan ikan. Perhatian terhadap masalah tersebut tidak dapat ditunda atau ditawar lagi, terutama jika kita menginginkan produk yang diinginkan bermutu tinggi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam usaha pengolahan ikan :
- Semua permukaan peralatan yang berhubungan langsung dengan semua bahan dan produk harus mudah diperikasa dan dibersihkan untuk mengurangi kemungkinan kontaminasii bakteri;
- Membiasakan diri mencuci peralatan sebelum dan sesudah digunakan serta membersihkan peralatan dan lantai setiap kali proses terhenti, baik karena istirahat atau proses selesai;
- Membiasakan diri untuk selalu membersihkan diri, mencuci tangan setiap kali hendak memegang ikan atau produk lain;
- Selalu menggunakan pakaian kerja yang bersih, tanpa perhiasan atau asesoris lain dan menggunakan penutup kepala.
Habibah, 2013; https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/3031/Identifikasi Penggunaan Formalin pada Ikan Asin
Nikyuluw, F., 2014 ; http://bp3ambon-kkp.org/2014/08/05/formalin-bahan-pengawet-berbahaya/
Apituley, 2018; https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9757
Apituley, 2018; https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9757
test
BalasHapusAJO_QQ poker
BalasHapuskami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66
-perang baccarat (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856