Jumat, 20 Mei 2022

Ikan Sepat Hias Biru - Cara Merawatnya


Pada umumnya memelihara dan merawat ikan sepat ini sangatlah mudah. Pasalnya bisa mencari pakan sendiri, contohnya lumut yang ada dalam aquarium. Akan tetapi pakan pellet juga bisa d kasih untuk menjaga kesehatannya. Jika sobat ingin membudidayakan ikan sepat biru hias ini, berikut langkah-langkahnya. Ikan sepat pada umumnya hidup secara bergerombol satu sama lainnya. Ikan ini memiliki habitat hidup di air tawar. Mengingat ia hidup di air tawar, maka tidak heran jika ikan jenis ini banyak diburu untuk dipelihara. Di samping itu, memelihara ikan sepat pun tidak sulit. Khususnya bagi yang sudah terbiasa memelihara ikan. Meski ikan sepat sendiri sangat variatif pada dasarnya.

Terdapat beberapa jenis ikan sepat yang bisa anda temukan dengan beranekaragam warna. Anda akan menjumpai sepat dengan warna kuning, merah, dan juga putih. Warna yang menarik dari ikan sepat, menjadikan ikan ini sangat digemari oleh pecinta ikan hias. Nah, jika anda berniat untuk memeliharanya, jangan khawatir karena beberapa tips dan panduan dalam merawat ikan sepat bisa disimak di bawah ini.



A. Persiapan Pemeliharaan 

Banyaknya penghobi ikan hias, telah mencari ikan sepat dijadikan koleksi aquarium. Hal ini telah membuat permintaan ikan sepat semakin hari semakin menunjukkan peningkatan. Adanya peluang penjualan, membuat banyak kalangan kini mulai memelihara ikan sepat untuk dibudidayakan. Dalam proses budidaya tersebut, ada beberapa hal yang bisa anda terapkan dalam persiapan sebagaimana berikut.

1. Mulai Mempersiapkan Kolam
Hal pertama yang bisa dilakukan bagi anda yang ingin membudidayakan ikan sepat, yakni harus memperhatikan kolam sebagai tempat hidupnya. Hendaknya dalam menyeting kolam, sebisa mungkin anda membuat kolam ikan sepat menyerupai habitat aslinya.

Sebisa mungkin membuat kolam yang memiliki air tenang, karena ikan sepat merupakan jenis ikan yang tidak suka hidup pada air yang mengalir. Memperhatikan beberapa faktor tersebut, membuat budidaya ikan sepat yang anda lakukan akan semakin maksimal

2. Memilih Indukan Ikan Sepat Yang Produktif
Guna memperlancar budidaya ikan sepat, hendaknya anda memilih ikan sepat jantan dan betina yang produktif. Hal tersebut akan membuat masa perkawinan ikan sepat menjadi lebih singkat. Sepat betina yang siap bertelur, biasanya ditandai dengan perilaku yang mulai membuat busa pada permukaan air. Busa tersebut nantinya digunakan untuk melekatkan telur.

Memilih Indukan
Membedakan indukan jantan dan betina ikan sepat biru dapat sobat lakukan dengan cara melihat pada warnanya. Indukan jantan akan memiliki warna lebih terang, mempunyai bentuk tubuh yang ramping, serta relatif lebih panjang dan tinggi. untuk indukan sepat betina biasanya memiliki bentuk perut yang lebih gemuk dan berwarna kusam.

Syarat utama memilih indukan ini setidaknya sudah berumur 7 bulanan dan keadaan sehat. Sebelum pemijahan dilakukan, usahakan untuk memisahkan dengan dikasih pakan jentik nyamuk. Hal ini untuk menjaga fitur tubuh agar sehat selalu.

3. Menyiapkan Media Telur Sepat
Setelah sepat terlihat bertelur yang dilekatkan pada busa yang telah dibuat induk, barulah anda bisa meletakkan beberapa jerami atau dedaunan lainnya. Fungsinya agar telur tersebut dapat terhindar dari sinar matahari secara langsung. Setelah melakukan tahap memelihara ikan sepat yang mulai bertelur, selanjutnya anda bisa memisahkan ikan betina dari kolam tersebut. Nantinya yang akan merawat telur tersebut yakni ikan sepat jantan.

B. Tahapan Pemijahan Ikan Sepat

Setelah ikan sepat mulai terlihat tumbuh besar, anda bisa masuk dalam tahap pemijahan. Sebaiknya terlebih dahulu anda persiapkan kolam yang pas untuk melakukan pemijahan. Kolam yang dipersiapkan, sebaiknya merupakan kolam dengan air yang tenang.

Memelihara ikan sepat dalam tahap pemijahan, hendaknya ditempatkan pada kolam yang mudah untuk anda melakukan pembersihan air dan melakukan pergantian air kolam. Pemijahan dilakukan setelah lava tumbuh dan mencapai umur 30 hari.

Setelah dirasa anakan sepat mampu tumbuh dan cukup besar, barulah indukan dipisahkan. Memelihara ikan sepat yang masih kecil perlu dilakukan semaksimal mungkin. Kualitas air hendaknya terus dijaga, sehingga anakan mampu tumbuh dengan baik. Ketersediaan pakan juga harus diperhitungkan, agar pakan cukup dan bisa dikonsumsi secara maksimal.

Tempat Pemijahan
Ikan sepat biru hias jika sebelum hari hanya, akan disediakan aquarium yang ukaran panjangnya sekitar 60 cm dan lebar 30 cm, serta tinggi 35 cm.
  • Pilihlah air ledeng yang bersih
  • Endapkan dulu selama kurang lebih 24 jam sebelum digunakan.
  • Lengkapi aquarium tersebut dengan eceng gondok yang berakar rimbun untuk bercumbunya ikan sepat hias ini.
  • Sediakan aerasi dengan tekanan rendah, hal ini untuk menyuplay oksigen dalam air.
Proses Pemijahan
Kita bisa memasukkan kedua ikan sepat ini pada waktu pag hari. Tanda jika keduanya cocok, maka indukan betina akan membuat sarang busa di dalam aquarium, dan sang janta akan mengajak bercumbu di dalam busa tersebut. Jika keduanya dirasa sudah berkumpul saling mengadu kasih, indukan betina akan mengeluarkan telur dan segera mungkin sang jantan akan membuahi dengan sepermanya. Kemudian indukan jantan tersebut akan memindahkan telur tadi pada sarang busa yang telah dibuatnya.

Seperti pada ikan hias lainnya, sobat harus memindahkan indukan betina pada tempat yang berbeda. Hal ini untuk mengantisipasi telur tersebut dapat dimakan indukan betina. sedangkan sang jantan biarkan saja, dia yang bertanggung jawab untuk menjaga semua telur-telur tadi.

C. Tahapan Perawatan 

Pembesaran benih ikan bisa dilakukan pada saat anakan ikan sepat, mulai masuk pada usia 2 bulan. Kisaran ukuran untuk pembesaran anakan ikan sepat, dapat dilakukan pada saat ikan sepat telah mencapai panjang antara 5 sampai 6 cm. Pada usia tersebut, ikan sepat bisa dikatakan mampu tumbuh mandiri dan mencari makan sendiri. Dan berikut beberapa tahapannya.

1. Persiapan Kolam Pembesaran
Faktor kolam hendaknya diperhatikan untuk pembesaran anakan ikan sepat yang lebih optimah. Persiapan kolam, dilakukan hampir mirip pada saat membuat kolam untuk pemijahan. Hendaknya dalam memelihara ikan sepat pada masa pembesaran, menggunakan kolam yang bersih. Pemeliharaan yang maksimal, akan membuat ikan sepat bisa tumbuh dengan baik dan cepat.

2. Pemberian Pakan
Pemberian pakan untuk pertumbuhan ikan sepat, dapat dilakukan dengan menyesuaikan umur ikan. Hendaknya anda tidak mengandalkan pemberian pakan alami, seperti halnya plagton dan jentik nyamuk saja. Mulai mengaplikasikan pakan buatan, bisa mendukung pertumbuhan ikan sepat.

Menggunakan pakan berupa tepung ikan, bisa memudahkan ikan sepat untuk makan. Dikarenakan, tepung ikan memiliki tekstur seperti tepung dengan butiran kecil sehingga memudahkan ikan sepat makan dengan mulutnya yang relatif kecil.

Pemberian makanan lainnya seperti pelet, kangkung, dan dedak juga menjadi makanan alternatif yang bisa anda gunakan untuk pembesaran ikan sepat. Makanan yang berkualitas dan memiliki nutrisi tinggi, membuat ikan sepat mampu tumbuh dengan baik dan dapat meminimalisir kematiannya.

Ikan sepat akan mampu tumbuh mencapai ukuran 7 sampai 9 cm, apabila anda menggunakan pakan yang sesuai. Memelihara ikan sepat dengan pertumbuhan tersebut, bisa anda capai dalam kurun waktu tiga bulan saja.

3. Masa Pemanenan Ikan Sepat Hasil Pemeliharaan
Setelah melakukan berbagai tahapan dalam memelihara ikan sepat, anda bisa mulai memanen ikan sepat untuk dijual sebagai ikan hias. Tepatnya adalah setelah usia ikan mencapai umur 3 sampai 4 bulan. Sebelum mulai melakukan pemanenan, hendaknya terlebih dahulu anda bisa menguras air dalam kolam. Setelahnya, bisa dilakukan penjaringan dengan baik sehingga tidak melukai tubuh ikan.

Waktu pemanenan juga harus diperhatikan sengan seksama. Waktu yang tepat untuk memanen ikan sepat adalah dilakukan pada sore hari atau pagi hari. Waktu pemanenan yang tepat, akan bisa mempengaruhi kondisi dari ikan sepat yang dipanen. Sehingga, apabila akan dijual dipasaran kondisi ikan sepat cukup sehat dan siap untuk mengisi aquarium ikan hias.

Pemanenan bisa dilakukan dengan memisahkan ukuran ikan sepat, agar nantinya lebih mudah dalam menjualnya ke toko-toko ikan hias. Hal ini dikarenakan harga ikan sepat dipasaran dipengaruhi oleh panjang dari tubuh ikan tersebut.

Beberapa cara dan tips dalam memelihara ikan sepat di atas dapat anda pelajari dan praktekkan sesuai dengan langkah-langkah yang ada. Perawatan ikan sepat yang baik dan benar, bisa berdampak pada kesehatan ikan dan warna dari sisik ikan. Kualitas ikan sepat yang baik, akan dapat terlihat dari bentuk tubuh dan warna cerah pada sisik ikan tersebut.

Pastinya dalam setiap pemeliharan anda akan menginginkan hasil maksimal dan pastinya juga menguntungkan. Oleh sebab itu, pastikan anda pun serius dalam melakukannya dan mulai memikirkan penerapan langkah-langkah yang tepat sehingga hasilnya pun memuaskan dan membawa keuntungan besar.

Cara Merawat Ikan sepat Biru Hias
Biasanya dalam waktu 24 jam telur tersebut akan menetas, pada masa sekitar 3 harian sobat tidak perlu memberi makan anakan ini. Pada hari k3 4, dapat sediakan pakan infusoria,sedangkan jika sudah tumbuh 10 hari, sobat bisa menyediakan pakan kutu air yang bersih.

Pada saat seperti inilah sobat bisa mengganti air aquarium, yaitu dengan cara hanya 20% saja yang dibuang. Dengan cara menyifon menggunakan selang kecil. Biasanya air pada dasar aquarium yang lebih banyak dibuang, karena kotoran sisa makanan pellet atdi.


Masa Pendederan Ikan Sepat Biru Hias
Dalam hal ini biasanya para pembudidaya menyediakan tempat berupa kolam agak besar, tergantung jumlah ikan sepat juga sih. Yaitu ukuran panjangnya 200 cm lebar 200 cm, dan tingginya hanya 40 cm saja. dan dapat sobat isi air setinggi 30 cm saja.

Ikan sepat biru hias dalam kolam biasanya diberi pakan berupa kutu air sampai benih ini mencapai umur 1 bulanan. Pakan selanjutnya bisa sobat sediakan berupa cacing sutera agar pertumbuhannya bisa terlihat cepat. Setiap 1 minggu sekali, usahakan sebanyak 30% air kolam pada bagian yang dalam dapat di buang dan diganti dengan yang jernih. hal ini untuk menjaga kesehatan serta pertumbuhan ikan sepat.





Referensi
  1. Azis D.A. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Sepat Siam Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
  2. Daelami, Deden A.S. 2002. “Agar Ikan Sehat” Jakarta: Penebar Swadaya.
  3. Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 218.
  4. Murjani, A. 2009. Budidaya Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) dengan Pemberian Pakan Komersil. Skripsi Jurusan Budidaya Perikanan. Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat.
  5. Tampubolon, P.A.R.P. dan M.F. Rahardjo. 2011. Pemijahan Ikan Sepat Siam (Trichogaster pectoralis Regan 1910) di Danau Taliwang Sumbawa. Jurnal Ikhtiologi Indonesia,
  6. Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. Ekologi Sulawesi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353


Tidak ada komentar:

Posting Komentar