Jumat, 20 Mei 2022

Ikan Sepat Mutiara - Pembenihan

Sepat mutiara (Tichogaster leeri) dengan nama dagang Pearl Gouramy atau Mosaic Gouramy berasal dari Sumatera, Kalimantan, Malaysia, dan Thailand. Ikan yang bersifat omnivora ini hidup pada suhu optimal 26-28° C; pH 6,5-7,0; dan kekerasan 6-8° dH. Panjang tubuh ikan ini dapat mencapai 12 cm. Warnanya biru muda dengan violet terang. Seluruh tubuhnya dipenuhi totol-totol putih seperti mutiara dengan poly mosaik. Pada saat birahi, warna bagian perut jantan menjadi orange.
Ikan sepat mutiara salah satu jenis ikan sepat yang mempunyai harga ekonimis. Dan juga salah satu jenis ikan hias yang mudah dipelihara. Bagi sobat yang ingin membuka usaha dan bisnis ikan hias dengan cara budidaya ikan sepat mutiara ini, berikut beberapa langkah-langkah mudah merawatnya.

Klasifikasi dan Sistematika Ikan Sepat Mutiara (Pearl Gourami)
Ordo : Percomorphoidei
Sub-Ordo : Anabantoidea
Famili : Anabantidae
Genus : Trichogaster
Spesies : Trichogaster leeri (Bleeker)
Asal : Sumatera, Kalimantan, Malaya sampai Siam
Nama Inggris : Pearl Gourami
Nama Lain : Sepat Leri


Ciri-Ciri Ikan Sepat Mutiara (Pearl Gourami)
Badannya memanjang dengan potongan pipih ke samping atau compressed. Mulutnya kecil dengan moncongnya runcing. Sirip anal sangat panjang seperti benang. Sirip perut berbentuk sangat lebar, dengan jari-jari sirip sebelah belakang menonjol keluar. Warna dasar badannya sawo matang. Sisi badannya berwarna lebih pucat, bintik-bintik lebih mirip mutiara berwarna kelabu, kadang-kadang biru kehijauan, menghiasi seluruh badannya.

Sifat-Sifat Ikan Sepat Mutiara (Pearl Gourami)
Alangkah baiknya sebelum budidaya ikan sepat mutiara mengetahui dulu sifatnya. Ikan sepat mutiara mudah si pijahkan , bahkan di akuarium panjang pun ikan ini mau berkembang biak, asal lingkungannya memadai.

Untuk memijah secara khusus ikan sepat mutiara sebaiknya disediakan akuarium minimal berukuran 50 x 30 x 30 cm, dengan bagian gelap di bebera tempat, untuk tempat persembunyian sekaligus bercumbu.

Air yang digunakan bisa air sumur atau ledeng dengan perlakukan pengendapan sehari semalam. Suhu air berkisar antara 27 - 28 derajat C, air lunak dan pH normal. Dasarnya boleh dikasih pasir bersih.

Memilih Induk Budidaya Ikan Sepat Mutiara (Pearl Gourami)
Pemilihan induk mempengaruhi tingkat keberhasilan budidaya ikan sepat mutiara. Induk jantan mempunyai sirip punggung yang panjang dan lancip, sedang betina siripnya membulat dan pendek.

Selain itu, induk jantainduk jantan masih dilengkapi hiasan warna merah pada leher dan perut, yang tidak terdapat pada pasangannya. Warna merah ini akan semakin cantik pada saat sepat mutiara akan birahi.

Induk yang dipilih sebaiknya telah berumur 7 bulan dengan panjang total tubuhnya mencapai 7,5 cm. Induk harus sehat dan tidak ada bekas cacatan. Induk sepat mutiara dipisahkan di tempat yang berlainan dan diberi makan jentik nyamuk.


Pemijahan Budidaya Ikan Sepat Mutiara (Pearl Gourami)
Pemijahan budidaya ikan sepat mutiara dilakukan setelah kolam selesai dipersiapkan. Indukan dimasukkan secara berpasangan ke akuarium pemijahan.

Setelah beradaptasi biasanya induk jantan akan segera membangun sarang dari gelembung busa dan tidak mau di dekati oleh pasangannya. Gelmbung busa yang dibangun tidak berapa tebal, sedangkan luasnya berkisar 15 - 20 cm2.

Setelah selesai induk jantan mutiara akan menghampiri pasangannya dan memijah di bawah permukaan busa. Pemijahan ini akan menghasilkan telur lebih dari 1000 ekor. Setelah terlihat selesai, dan telur-telur sudah selesai dikeluarkan sang betina, maka jangan sampai terlambat, induk sepat mutiara betina diangkat dan pindahkan ke tempat lain.

Indukan jantan sepat mutiara tetap bersama telurnya. Ia akan menghampiri gerombolan telur dan merusak gelembung busa yang telah selesai dipakai dengan cara menyemprotkan pasir yang dipungut dari dasar tempat pemijahan.

Te;ur-telur sepat mutiara ini akan menetas dalam tempo 2 - 3 hari dan kuningnya akan habis setelah kurang 4 hari. Pada saat benih telah habis kuningnya, inilah mereka sudah bisa bergerak bebas, berpindah kemana suka.

Pada saat ini harus dipersiapkan makanan sesuai dengan kemampuan mulutnya, biasanya infusoria. Saat inilah induk sepat mutiara mulai dipindahkan ke tempat lain dan dirawat dengan diberi makanan yang bergizi tinggi, misalnya jentik nyamuk.

Sampai umur 2 minggu anaka atau burayak sepat mutiara masih bisa dibiarkan di tempat pemijahan, dan akhirnya dipindahkan ke tempat yang lebih luas.

Pembesaran Budidaya Ikan Sepat Mutiara (Pearl Gourami)Pembesaran budidaya ikan sepat mutiara selanjutnya dilakukan pada bak yang berukuran 2 m2 atau 4 m2, dengan ketinggian bak 40 cm. Air yang dipakai berasal dari sumur atau ledeng yang telah didiamkan selama 24 jam.

Makanan sebaiknya diberikan 3 kali sehari dengan rotifera, kutu air, dan cacing secara bertahap. Penggantian air dilakukan seminggu kemudian dengan membuang paling banyak 2/3 bagian dan mengisinya dengan air baru sampai ketinggian seperti semula.

Setelah 4 minggu, labirint akan tumbuh dengan sempurna dan mulai berfungsi. Saat ini baru dijaga agar suhu permukaan air sama dengan suhu air sebab jika tidak akan mengakibatkan benih stress. Lebih-lebih jika suhu udara permukaan air lebih tinggi dbandingkan suhu airnya.

PEMELIHARAAN INDUK

Calon induk sepat mutiara yang dipelihara memiliki bobot berkisar 10 gr/individu ditempatkan pada akuarium berukuran 70x60x50 cm. Pakan diberikan berupa cacing darah (Blood worm) dan pellet apung pada pagi dan sore hari secara ad libittum.



REPRODUKSI

Reproduksi ikan sepat mutiara dilakukan dengan pemijahan. Proses pemijahan terjadi secara alamiah pada induk yang sudah matang gonad secara berpasangan. Penampakan morfologi pada induk betina yang sudah matang terlihat dari bentuk perut yang gendut sampai kearah genital sedangkan induk jantan dengan bentuk tubuh ramping dan biasanya lebih besar dari betina yang ditandai warna orange di sekitar dagunya. Induk diletakkan di fiberglass berukuran 60x40x50 cm dengan ketinggian air ± 30 cm. Substrat yang diberikan yaitu genting nok yang terbuat dari tanah berfungsi tempat berlindung induk ikan sepat mutiara dan enceng gondok berfungsi tempat menempelkan busa sebagai sarang yang digunakan untuk meletakkan telur-telurnya.

Pemijahan yang dilakukan oleh ikan sepat mutiara terjadi parsial. Dalam 1 periode, sepasang ikan sepat mutiara dapat melakukan dua kali proses pemijahan dengan selang waktu memijah berkisar 12-15 hari. Jumlah telur (fekunditas) yang dihasilkan sekitar 500-700 butir. Diameter telur ikan sepat mutiara ± 1 mm.


PENETASAN TELUR DAN PEMELIHARAAN LARVA

Telur yang dihasilkan dari proses pemijahan dipelihara dalam fiberglass tersebut sedangkan induk jantan dan betina dipijahkan kembali pada tempat lain yang telah disediakan seperti pemijahan pertama. Telur menetas sekitar 24 jam, busa menyebar dan larva masih bearada dipermukaan air, panjang larva setelah menetas rata-rata 2,1 mm. Setelah 3-4 hari larva ikan sepat mutiara mulai dapat makan berupa infusoria dan rotifer.


PEMELIHARAAN BENIH

Benih yang dihasilkan setelah 15 hari ditempatkan pada wadah akuarium atau bak beton. Menurut Lesmana,D.S. (2005) dalam bukunya yang berjudul “Kualitas air untuk ikan hias air tawar”, kualitas air yang cocok bagi kehidupan sepat mutiara adalah : suhu 25 – 28 ⁰C; pH 6,8 – 7,0 dan kekerasan 2 – 5 ⁰dH. Pakan yang diberikan biasanya berupa pakan alami (Moina sp., Tubifex sp., Chironomus sp.) dan pellet apung. Kurang lebih 3 – 4 % dari bobot tubuh.

Tabel Hubungan umur, panjang, dan bobot ikan sepat mutiara
Umur setelah menetas
Panjang total (cm)
Panjang baku (cm)
Bobot (gram)
2 minggu
1,2
0,8
0,0
4 minggu
1,8
1,4
0,064
8 minggu
4,5
3,7
1,2

Referensi
  1. Azis D.A. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Sepat Siam Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
  2. Daelami, Deden A.S. 2002. “Agar Ikan Sehat” Jakarta: Penebar Swadaya.
  3. Suyanto, S. Rachmatun. 1995. “Parasit Ikan dan Cara-cara Pemberantasannya”. Jakarta: Yayasan Sosial Tani Membangun.
  4. Tampubolon, P.A.R.P. dan M.F. Rahardjo. 2011. Pemijahan Ikan Sepat Siam (Trichogaster pectoralis Regan 1910) di Danau Taliwang Sumbawa. Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 
  5. https://www.infoikan.com/2017/02/cara-lengkap-budidaya-ikan-sepat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar