Kamis, 19 Mei 2022

Ikan Sepat - Budidaya di Berbagai Media


Memilih usaha tertentu untuk digeluti kadang membutuhkan pertimbangan yang panjang. Memang peluang usaha saat ini ada banyak sekali yang bisa ditekuni. Bagi Anda yang bingung, mencoba budidaya ikan sepat bisa jadi pilihan yang baik. Pasalnya ikan sepat ini merupakan salah satu ikan konsumsi dengan nilai ekonomi tinggi.
Jenis ikan Sepat ini banyak diminati karena merupakan sumber protein. Biasanya para pedagang pun menjualnya dalam keadaan segar maupun dengan diawetkan dijadikan ikan asin. Melihat peluang usaha ikan ini yang baik, tak mengherankan jika banyak orang ingin membudidayakanya. Nah, berikut adalah cara dan analisis budidaya ikan sepat ini.

Budidaya Ikan Sepat Di Akuarium

Bagi anda yang ingin mencoba peruntungan dengan berbudidaya ikan, ikan sepat bisa menjadi pilihan terbaik. Pasalnya ikan sepat mudah dibudidayakan. Misalnya saja dapat dibudidayakan pada berbagai jenis media misalnya saja di akuarium, pada kolam terpal,kolam tanah dan lainya. Terlebih lagi ikan sepat juga memungkinkan dibudidayakan pada media fiber.

Menariknya lagi, ikan ini juga memilki ciri tertentu. Diantaranya yaitu memiliki organ labirin di insangnya. Labirin ini berguna untuk membantu ikan sepat untuk menghirup oksigen langsung dari udara. Jadi, itulah alasan mengapa ikan ini sebenarnya juga cocok dibudidayan di sawah ataupun di rawa. Dengan adanya labirin, maka memungkinkanya untuk tetap hidup meskipun di kondisi minim oksigen.

Mencoba membudidayakan ikan sepat di akuarium bisa menjadi salah satu pilihan terbaik. Pasalnya di media akuarium, ikan juga dapat berkembang dengan baik pula. Cara ini cukup layak dicoba terutama bagi pemula. Terlebih prosesnya pun cukup simpel. Memagapa? karena anda tak perlu repot-repot membuat kolam yang memerlukan waktu lama.

1. Pemeliharaan Di Akuarium
Seperti yang kita ketahui budidaya ikan sepat di akuarium memilki ruang yang terbilang cukup terbatas. Hal ini tentu saja berbeda dengan pemeliharaan ikan di kolam, dimana medianya sangat luas. Jadi idealnya, jumlah ikan yang dibudidayakan juga jangan terlalu banyak.

Misalnya jika anda membudidayakan 4 ekor ikan di akuarium, maka akuarium yang digunakan yaitu berukuran sedikitnya 240 liter. Semakin besar kapasitas akuarium yang digunakan tentu semakin baik. Mengapa? Karena ikan sepat ini akan mudah stress pada ruang yang terbatas.

Suhu air dalam akuarium pun juga sangat penting sekali untuk diperhatikan. Hal ini penting karena menyangkut kesehatan dan perkembangan ikan natinya. Adapun pengaturan suhu air yang baik pada akuarium yaitu berkisar antara 22–28 °c ( 72–82°f ). Hawa terbuka pada permukaan air juga penting diperhatikan pada pembudidayaan ini. Tujuanya agar organ labirin ikan dapat bekerja dengan baik.

Selain itu, memberikan kelengkapan pada akuarium misalnya saja seperti pemberian subtrat atau tumbuh-tumbuhan juga tidak kalah penting. Ketika anda memberikan tumbuhan atau subtrat tertentu, maka ikan pun akan lebih nyaman. Misalnya ikan bisa bersembunyi ketika merasa stress. Terlebih tumbuhan atau substrat ini dapat memberikan kesan alami pada kolam.

2. Pisahkan Ikan dengan Jenis Ikan Lainya
Saat membudidayakan ikan di kolam, seringkali anda akan berfikir untuk memelihara berbagai jenis ikan agar terlihat bervariasi bukan? Namun ternyata untuk pembudidayaan ikan sepat di akuarium, cara ini kurang tepat. Mengapa? Karena sejatinya ikan sepat ini cinta damai, meskipun pada dasarnya ikan ini bisa hidup dengan beberapa jenis lainya.

Perlu anda catat bahwa ikan ini akan merasa tidak nyaman bila dijadikan satu dengan ikan yang agresif atau terlalu aktif. Jadi, akan lebih baik jika pembudidayaanya dilakukan khusus untuk ikan sepat. Jika ikan merasa tidak nyaman dengan kondisi tempat hidupnya, Ia pun akan gelisah. Hal ini ditandai dengan ikan jantan yang tiba-tiba menyerang atau menggertak jenis ikan lainya.

Jika ikan sudah tidak nyaman atau gelisah, tentu saja akan mengganggu perkembangan maupun kesehatan ikan itu sendiri. Jadi, dalam pembudidayaan ikan sepat, anda harus memperhatikan kondisi dari dalam akuarium tersebut. Jika akuarium terlalu penuh, misalnya karena ikan terlau banyak atau terlau banyak tumbuhan dan ornamen didalamnya, ikan akan kurang nyaman.

3. Pencahayaan Menggunakan Lampu
Pencahayaan pada pembudidayaan ikan sepat ini pun juga sangat penting diperhatikan. Jika ikan ini dibudidayakan di tempat terbuka misalnya di kolam, maka akan mudah mendapatkan cahaya matahari. Namun bagaimana jika budidayanya dilakukan di akuarium? Tentu saja membutuhkan lampu.

Jadi, pencahayaan menggunakan lampu ini juga perlu Anda pertimbangkan. Ikan yang diletakkan di akuarium seringkali mendapatkan cahaya yang kurang karena mayoritas diletakkan di tempat tertutup. Padahal, kehadiran cahaya ini juga diperlukan untuk ikan agar lebih lincah, warna tubuhnya lebih bagus dan kesehatanya pun lebih baik.

Jadi, ikan yang di letakkan pada akuarium, maka cahaya yang didapat pun akan kurang maksimal. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka anda bisa memberikan pencahayaan pada ikan sepat ini menggunakan lampu gantung.

Budidaya Ikan Sepat Di Ember

Bagi anda yang ingin membudidayakan ikan sepat namun terhalang dengan lahan ataupun modal yang dimilki, tenang saja tak perlu khawatir. Mengapa? pasalnya selain menggunakan media seperti kolam, akuarium dan lainya, ikan ini juga dapat dibudidayakan di ember. Tentu sangat cocok bagi Anda para pemula yang masih dalam tahap percobaan pembudidayaan.


Cara pembudidayaan ikan sepat di ember inipun hampir sama saja dengan budidaya melalui media lainya. berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Memilih Ember Yang Mendukung
Meskipun ikan sepat ini dapat dibudidayakan di ember, namun jangan sampai anda salah memilih ember yang digunakan. Misalnya saja terlalu kecil. Hal ini akan berpengaruh pada kesehatan dan perkembangan ikan itu sendiri. Jadi lebih baik ember yang digunakan berkapasitas cukup besar. Karena media yang digunakan ini ember, maka lebih baik jika ikan jumlah yang dibudidayakan sekitar 2 saja.

Nah, untuk pemeliharaan 2 ekor ikan ini, maka baiknya ember yang digunakan sedikitnya berukuran 60 liter atau bahkan bisa lebih besar. Mengapa ukuran ember ini harus mendukung? Karena jika terlalu sempit, ikan akan mudah stress dan bisa melompat keluar wadah sehingga menjadi lemas dan gampang sakit. Selain itu rasio ikan yang dibudidayakan yaitu 1:1 untuk jantan dan betina.

2. Memperhatikan Suhu Air dan Kadar Oksigen
Meskipun budidayaan ikan sepat ini terbilang mudah, namun bukan berarti anda bisa asal tanpa memperhatikan cara pembidayaan yang benar. Dalam budidaya ikan ini, suhu air pun harus dperhatikan dengan maksimal. Pasalnya suhu juga akan mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ikan. Idealnya suhu air pada tempat pembudidayaan ini yaitu sekitar 24 hingga 27 derajat.

Namun ada satu hal yang menguntungkan dalam pemeliharaan ikan ini yaitu komposisi air. Jika dalam budidaya beberapa jenis ikan lain komposisi air harus pas dan ideal, maka dalam budidaya ikan sepat ini tidak demikian. Komposisi air tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan jenis ikan ini.

Oleh karena pembudidayaan ikan sepat ini di ember tempatnya cukup terbatas, maka memperhatikan kadar oksigen juga penting. Sama seperti suhu, kadar oksigen yang maksimal juga akan berpengaruh terhadap perkembangan ikan. Kadar oksigen yang kurang pada tempat pembudidayaan, bisa memaksa ikan keluar dari ember.

Dari kondisi oksigen yang kurang tersebut, maka bisa mengakibatkan dampak yang lebih serius. Misalnya saja ikan lebih mudah terserang penyakit. Jadi, agar kadar oksigen pada tempat pembudidayaan ikan ini tercukupi, akan lebih baik jika disediakan aerotor penambah oksigen atau pompa air. Fungsinya agar ikan dapat hidup dengan baik di ember.

3. Memperhatikan Kebersihan Ember
Untuk melakukan budidaya ikan sepat di ember, memperhatikan kebersihan ember sangat wajib. Ketika kondisi tempatnya bersih maka ikan akan lebih nyaman untuk bergerak. Kondisi tempat yang bersih ini juga bisa meminimalisir timbulnya penyakit pada ikan. Jika ikan sampai sakit, maka pembudidayaan pun bisa saja gagal bahkan lebih buruknya ikan bisa mati.

Untuk menghindari kemungkinan yang membahayakan ini, membersihkan ember secara rutin memang harus dilakukan. Misalnya saja dengan pembersihan pada kotoran atau sisa-sisa makanan yang terdapat pada ember tersebut setiap hari.

Selain itu, agar perawatan lebih maksimal, pada tempat pembudidayaan ikan ini perlu diberi saringan atau filter pada celah keluarna masuk air. Cara ini juga sangat penting dilakukan untuk menghindari hama tertentu masuk ke dalam air maupun menghambat masuknya kotoran.

Budidaya Ikan Sepat Di Pekarangan

Bagi anda yang ingin membudidayakan ikan sepat dengan hasil memuaskan dan banyak, mempertimbangkan kapasitas pembudidaaan memang penting sekali diperhatikan. Banyak pembudidaya yang membuat kolam budidaya ikan sepat ini dilahan khusus sehingga perawatanya pun lebih maksimal.

Namun bagaimana jika anda tak memilki lahan yang luas dan cukup? Tenang saja, anda bisa kok memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya ikan ini. Bahkan, keuntungan lainya yaitu bisa dimanfaatkan sebagai hiasan rumah. Jadi, anda bisa memanfaatkan pekarangan untuk mebuat kolam kecil misalnya dengan media tanah, beton, terpal dan lainya.


Cara pembudidayaan ikan sepat di pekarangan pun sebenarnya juga tidak sulit. Adapun hal yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan Kolam Ikan
Pembuatan kolam untuk pembudidayaan ikan di pekarang ini sebenarnya tergantung dengan rencana awal anda. Maksudnya, apabila jumlah ikan yang ingin dipelihara banyak, maka kondisi kolam pun harus luas. Berbeda lagi jika ikan yang dibudidayakan lebih sedikit, maka kolam pun bisa lebih kecil. Hal ini perlu diperhitungkan untuk menghemat biaya.

Untuk pembuatan kolam tersebut, langkah awalnya bisa dilakukan dengan menggali tanah kurang lebih sedalam 1-2 meter. Setelah itu, kolam tersebut bisa dibuat rangka, misalnya dilapisi semen, atau jika menggunakan terpal maka dibuat rangka untuk meletakan terpal.

Selain itu agar kebersihan kolam tetap terjaga, perlu juga untuk mengatur lubang pembuangan kotoran dari kolam. Demikian juga saluran untuk memasukkan air bersih. Jika kolam ini sudah selesai dibuat, maka bisa diisi dengan air.

Kolam yang letaknya dipekarangan rumah ini, pencahayaanya pun juga perlu diperhatikan. Pencahayaan yang baik bagi ikan ini yaitu maksimal 60%, yaitu sinar matahari pagi. Pastikan juga bahwa tempat budidaya ikan ini tidak terlau banyak terpapar sinar matahari. Mengapa? Karana bisa megakibtkan ikan lebih cepat lemas sehingga bisa lebih mudah sakit.

2. Pemberian Pakan
Pemberian pakan juga sangat perlu diperhatikan dalam pembudidayaan ikan sepat ini. Dalam memberikan pakan tersebut, sebenarnya cukup mudah. Hal ini karena sepat merupakan salah satu jenis ikan omnivora. Pada media pembudidayaan ini, jenis pakan yang efisien diberikan pada ikan bisa berupa pakan kering. Misalnya saja pelet atau cacing tubifex kering.

Selain pakan kering, pemberian pakan hidup pun juga diperlukan. tujuanya agar tumbuh kembang ikan semakin baik sehingga bisa berkembang biak dengan baik dan tepat waktu. Adapun pakan hidup yang dapat diberikan misalnya yaitu udang renik.

3. Pemilihan Indukan Ikan Sepat
Melakukan budidaya ikan sepat memang ada banyak hal yang perlu dipersipakan dan diperhatikan. Misalnya saja seperti pembuatan kolam, perawatan ikanya sendiri, hingga yang tak kalah penting yaitu pemilihan indukan yang tepat. Pemilihan indukan untuk budidaya inipun sebenarnya juga bukan urusan mudah dan perlu dimaksimalkan.

Untuk mendapatkan indukan yang berkualitas ini, anda bisa mencari di tempat budidaya ikan terbaik. Nah, dalam mencari indukan ikan untuk dibudidayakan, pastinya indukan jantan dan betina sama-sama dibutuhkan. Dalam tempat pembudidayaan pun idealnya rasio ikanya yaitu 1:1 atau 1:2 dengan ikan betina lebih banyak.

Namun, bagi anda yang masih pemula, seringkali merasa kesulitan bukan membedakan mana ikan yang betina atau ikan jantan? Nah jadi, ikan sepat jantan dan betina ini memilki perbedaan.

Adapun perbedaanya yaitu, pada ikan sepat jantan ciri-ciri yang dimilki meliputi terdapatnya sirip pada punggung yang lebih panjang dan meruncing. Ciri lainya yaitu mempunyai hiasan berwarna merah cerah pada leher dan perut. Sedangkan postur tubuh yang dimilki oleh ikan sepat jantan ini yaitu persis dengan postur tubuh ikan gurami.

Ciri-ciri ikan sepat betina pun juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Diantara ciri-cirinya yaitu mempunyai sirip yang membulat dan lebih pendek serta warna tubuhnya lebih bersih atau lebih Jadi untuk memudahkan pembudidayaan. Dalam proses budidaya anda harus paham betul akan perbedaan antara ikan jantan dan betina ini.

Budidaya Ikan Sepat Di Kolam Terpal

Budidaya ikan sepat memang bisa dilakukan di berbagai media. Misalnya saja di kolam beton, akuarium dan lainya. Biasanya para pembudidaya ikan yang menginginkan hasil terbaik, memilih membuat kolam dengan kapasitas luas seperti kolam beton. Jenis kolam ini banyak menjadi pilihan utama. Selain itu kolam beton ini awet dan perawatanya juga mudah.


Meskipun begitu, budidaya ikan di kolam beton ini persiapan yang dibutuhkan terbilang mahal. Sehinga bagi anda yang ingin menghemat budged, budidaya ikan sepat menggunakan media kolam terpal bisa menjadi pilihan yang tepat.

1. Pembuatan Kolam
Untuk mebuat kolam terpal ini, maka yang perlu anda lakukan yaitu menggali tanah atau membuat lubang sesuai dengan kapasitas ikan yang akan dipelihara nantinya. Misalnya, anda bisa membuat kolam dengan lebar 5 meter dan juga panjang 10 meter. Kedalaman kolamnya sendiri yaitu 1,5 meter.

Setelah lubang siap, maka anda perlu menyiapkan terpal yang ukuranya sesuai dengan luas lubang yang telah dibuat tadi. Dalam pembuatan kolam terpal inipun saluran air juga perlu diperhatiakan sekali. Khususnya saluran air untuk pembersihan dan juga untuk pengairan.

2. Penebaran Benih
Jika kolam untuk pembudidayaan tersebut sudah siap, maka jangan langsung memasukkan ikan tersebut kedalam kolam. Hal ini sangat penting diperhatikan karena menyangkut kesehatan dan perkembangan ikan nantinya. Jadi, sebelum ikan dimasukkan ke kolam, biarkan dulu kolam beberapa hari misalnya 2 atau 3 hari.

Pada masa ini, anda harus memastikan bahwa kolam tersebut sudah bersih dari bakteri maupun zat lainya yang bisa berbahaya bagi ikan. Untuk mensiasatinya, bisa dilakukan pembersihan dengan cara pemberian larutan garan atau memasukkan insektisida pada kolam. Tujuanya sendiri agar ikan terhindar dari kemungkinan adanya penyakit.

Setalah kolam dirasa siap dan dipastikan tidak ada bakteri yang masuk, selanjutnya bisa dilakukan pengisian air. Pengisian air yang ideal ini kurang lebih dengan ketinggian 50 cm. Ingat jangan sampai terlalu penuh airnya.

Setelah itu, ikan bisa dimasukkan ke dalam kolam terpal. Namun jangan langsung memasukkan ikan ke kolam. Pertama, anda perlu menyiapkan ember atau bak yang berisi air kolam yang nantinya digunakan untuk pembudidayaan. Masukkan ikan kedalam bak tersebut selama kurang lebih 15 sampai 30 menit. Tujuanya yatu agar ikan bisa beradaptasi dengan lingkunganya.

3. Pemijahan Ikan
Jika kolam maupun tempat pembudidayaan sudah siap, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu pemijahan ikan. Proses pemijahan ikan ini sebenarnya juga mudah dilakukan dan hampir sama saja dengan pemijahan jenis ikan lainya. Namun ingat, pemijahan ikan ini perlu dilakukan pada indukan ikan yang memang sudah siap kawin.

Perlu anda ketahui, indukan yang baik untuk dipijahkan ini yaitu menimal berumur 7 bulan. Dalam pembuatan kolam atau wadah untuk pemijahan ini, maka upayakan kolam tersebut mirip dengan habitat aslinya. Misalnya saja dengan memasukkan tumbuh-tumbuhan, substrat ataupun batu-batuan kecil.

Mengupayakan tempat budidaya ikan mirip dengan habitat asli ini sangat penting sekali bagi ikan sepat. Mengapa? Karena lingkungan yang mendukung akan memudahkan ikan untuk berpijah dan bertelur. Seperti yang kita ketahui, ikan sepat ini memilki ciri yaitu menyukai kondisi air tennag, sehingga tempat budidayanya pun akan lebih baik jika dibuat tanpa adanya aliran yang deras.

Sedangkan untuk rasio atau perbandingan ikan untuk dipijahkan yaitu 1:1 atau 1:2 dengan betina lebih banyak . Mengapa hal ini perlu diperhatikan? Karena jika dalam suatu kolam ikan jantan lebih banyak, maka akan terjadi perebutan terhadap ikan betina. Selain itu ikan jantan bersifat lebih agresif sehingga pemijahan pun akan kurang maksimal.

Perlu anda ketahui juga, sebelum pemijahan, ikan sepat jantan akan mengeluarkan busa. Busa ini nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan telur. Nah, pada proses tersebut, anda perlu sekali untuk memsukkan jerami di atas permukaan kolam. Apa fungsinya? Yaitu untuk melindungi telur dari terik matahari langsung ataupun air hujan.

4. Penetasan Telur
Pada tahapan selanjutnya dalam pemijahan ini, jika ikan sepat betina sudah dibuahi maka ia akan bertelur. Nah, jika ikan betina sudah bertelur, maka secepatnya indukan betina perlu dipisahkan dari kolam. Setelah itu, indukan jantan akan menjaga telur tersebut hingga menetas. Lama waktunya sendiri yaitu sekitar 2-3 hari.

Jika telur ini sudah menetas maka akan muncul larva. Larva inipun akan aktif berenang. Pada saat tersebut, indukan jantan pun perlu dipindahkan agar benih tidak dimakan oleh indukan jantan. Larva yang ada ini belum membutuhkan makanan dari luar selama 7 hari. Mengapa? Karena larva ini masih memilki cadangan makanan berupa kuning telurnya.

Namun, setelah usia larva mencapai lebih dari 7 hari, biasanya larva akan memakan plankton dan larva serangga dengan ukuran yang kecil. Dan jika usia larva sudah mulai bertambah misalnya 2 minggu kemudian, anda bisa memberikan pakan kering berupa pelet yang sudah dihaluskan.

5. Perawatan Larva
Jika larva ikan sepat sudah mulai berkembang, maka selanjutnya bisa dilakukan pembesaran di kolam pembesaran. Pembesaran ikan ini dapat dilakukan setelah usia larva sudah mencapai umur 2 bulan. Pada usia ini, ikan pun sudah mampu melindungi diri dari ancaman seperti dari predator.

Agar proses pembesaran ini dapat berjalan dengan maksimal, anda pun bisa memberikan pakan tambahan misalnya seperti dedak, pelet ikan, daun singkong dan lainya.
Analisis Usaha Budidaya Ikan Sepat

Jika kita membayangkan, memulai sebuah usaha pembudidayaan ikan itu terlihat mudah dan simpel. Apalagi jika melihat orang-orang terdekat maupun teman yang sukses melakukan budididaya ini, pasti membuat kita ingiin mencobanya juga. Jadi bagi anda yang ingin mencoba peluang budidaya ikan sepat, tidak ada salahnya karena rejeki setiap orang tidak ada yang tahu.

Meski demikian, usaha ini juga memerlukan pertimbangan secara matang dan tak bisa dilakukan dengan sembarangan. Apabila anda memilki teman yang sudah sukses melakukan budidaya, akan lebih baik jika banyak bertanya dahulu. Misalnya mengenai modal yang digunakan hingga perawatan yang dilakukan.

Untuk melakukan budiddaya ikan sepat ini agar hasilnya lebih maksimal, analisis usahanya pun harus Anda perhitungkan dengan cermat. Pasalnya persiapan yang dibutuhkan dalam budidaya ini bukan hanya pembelian benih ikanya saja. Namun mencakup kebutuhan lain misalnya pembuatan kolam, pembelian pakan dan peralatan penunjang lainya.

Analisis Modal

Perhitungan pertama yang perlu dilakukan dalam pembudidayaan ikan sepat ini yaitu untuk pengadaan bibit sepat. Modal yang akan anda butuhkan untuk pembelian benih ini yaitu sekitar Rp. 650.000. Bagi anda yang tak memiliki lahan sendii untuk pembudidayaan, sewa lahan pun juga diperlukan. Adapun biayanya yaitu Rp. 2.300.000

Modal selanjutnya yang anda butuhkan yaitu untuk pembuatan kolam ikan sepat. Adapun biayanya sekitar Rp. 2.600.000. Kebutuhan selanjutnya yang dibutuhkan diantaranya yaitu pompa air Rp. 420.000, jaring Rp.120.000, drum Rp. 263.500. Keberadaan wadah dan jerigen juga dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan sepat. Adapun biaya yang dibutuhkan kurang lebih sekitar Rp.87.000.

Untuk memaksimalkan pengairan pada kolam, maka Anada pun mebutuhkan modal untuk pembelian selang dan paralon. Adapun biayanya yaitu sekitar Rp. 93.000. Sedangkan untuk pembelian timba, biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 50.000. Pembelian terpal juga diperlukan sebagai media kolam. Biaya yang dibutuhkan yaitu Rp. 160.000.

Sedangkan untuk pembelian peralatan pembersihan kolam, modal yang dibutuhkan yaitu Rp. 80.000. Selain peralatan untuk pembuatan kolam serta perawatan, anda pun perlu mempertimbangkan biaya untuk pembelian pakan, obat dan lainya.

Adapun penyediaan pakan yang dibutuhkan ikan sepat untuk 30 hari yaitu membutuhkan modal Rp. 800.0000. Pembelian pakan tambahan pun juga diperlukan untuk menunjang perkembangan ikan. Biayanya yaitu sekitar Rp. 645.000. Sedangkan biaya untuk pembelian pakan dengan bahan lainya yaitu Rp. 400.000.

Selain pakan, keberaadaan obat-obatan dan vitamin pun juga dibutuhkan untuk menunjang kesehatan ikan. Adapun biaya untuk pembelian obat-obatan ini sekitar Rp. 700.000. Sedangkan biaya untuk pembelian vitamin yaitu Rp. 620.000.

Air dan listrik dalam hal ini juga masuk dalam perhitungan usaha. Adapun biaya yang dibutuhkan kira-kira Rp.1.215.000. Sedangkan biaya untuk pembelian peralatan tambahan yang lainnya kurang lebih Rp.73.000

Dari rincian analisa budidaya ikan sepat diatas, maka diketahui bahwa modal awal yang kemungkinan dibutuhkan kurang lebih adalah 11.500.000.

Kelebihan dan Kelemahan Budidaya Ikan Sepat

Melakukan pembudisayaan ikan sepat ini sebenarnya memang memilki banyak sekali kelebihan. Jenis ikan ini memilki nilai ekonomis tinggi jika dijual dipasaran. Terlebih lagi peminatnya pun sangat banyak dan akan selalu dibutuhkan. Diantaranya untuk dikonsumsi rumah tangga, maupun untuk kebutuhan usaha kuliner.

Jadi pemasaran ikan ini juga terbilang mudah dan luas misalnya bisa dijual ke tempat pembudidayakan ikan, ke pasar, restoran, rumah makan dan lainya. Harga ikan ini juga cukup tinggi yakni dipasaran per kg nya bisa mencapai Rp 23.000 hingga Rp 30.000. harga ini tentu tergantung situasi dan kondisi saat anda menjualnya.

Namun, dibalik kelebihan budidaya ikan sepat ini pun juga banyak kelemahan pembudidayaan yang menghantui. Jadi, anda pun harus bisa mengantisipasi dari awal. Salah satunya adalah budidaya ikan ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat. Ada banyak pengusaha ikan profesional di luar sana yang akan menjadi tantangan berat anda. Jadi, dalam proses budidayanya perawatan ikan harus lebih maksimal jika tak ingin kalah saing.

Intinya dalam budidaya ikan sepat agar mendapatkan untung yang banyak yaitu harus ulet. Jangan pernah menyerah karena hasilnya sangat banyak. Jangan takut bagaimana cara memasarkan hasil budidaya jika sudah panen. Asalkan kualitas sepat anda yang dibudidaya bagus maka adan dicari oleh pengepul ikan sepat.


Referensi
  1. Azis D.A. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Sepat Siam Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
  2. Daelami, Deden A.S. 2002. “Agar Ikan Sehat” Jakarta: Penebar Swadaya.
  3. Dalimartha, S. 2004. “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia”, Anggota IKAPI, Puspita Swara.
  4. Murjani, A. 2009. Budidaya Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) dengan Pemberian Pakan Komersil. Skripsi Jurusan Budidaya Perikanan. Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat.
  5. Tampubolon, P.A.R.P. dan M.F. Rahardjo. 2011. Pemijahan Ikan Sepat Siam (Trichogaster pectoralis Regan 1910) di Danau Taliwang Sumbawa. Jurnal Ikhtiologi Indonesia,
  6. Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. Ekologi Sulawesi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353


Tidak ada komentar:

Posting Komentar