Ikan sepat siam merupakan ikan yang berasal dari Thailand dan diintroduksi ke Indonesia pada 1934. Pada awalnya ikan sepat siam adalah ikan hias di akuarium. Namun, lama-kelamaan, ikan ini menjelma menjadi salah satu komoditas pangan yang terus dikembangkan oleh pemerintah.
Sepat merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang termasuk ke dalam keturunan Trichogaster. Selain itu ikan ini masuk dalam anggota suku gurami. Di Indonesia, ikan sepat sering dijadikan sebagai bahan konsumsi, walaupun ada yang memanfaatkannya sebagai ikan hias.
Klasifikasi Ilmiah Ikan SepatFilum : Chordata
Kelas : Actiopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Osphronemidae
Genus : Trichogaster Bloch & Schneider, 1801
Morfologi Ikan Sepat
Ikan memiliki bentuk tubuh pipih jorong, selain itu mempunyai mulut kecil dengan moncong yang runcing. Pada bagian tubuh terdapat sisik kecil-kecil yang bersusun miring dengan berbagai macam ukuran. Bagian sirip punggung tampak berada jauh ke belakang, akan tetapi berakhir agak jauh di depan sirip ekor. Pada sirip perut berubah bentuk, terdapat sepasang jari-jari lunak. Bagian sirip dubur tampak memanjang berawal dari di bawah dada sampai pangkal ekor. Bentuk sirip dada tampak meruncing, sedangkan sirip ekor sedikit membagi atau terbelah.
Berdasarkan para peneliti terdapat berbagai macam sepat antara lain:
1. Sepat Mutiara / Trichogaster leeri
Jenis sepat mutiara atau Trichogaster leeri ini dalam bahasa inggris disebut Pearl gourami, Mosaic gourami atau Lace gourami. Ikan ini memiliki bentuk warna berbintik-bintik cantik disertai dengan garis hitam pada bagian sisi tubuhnya.
Sepat mutiara berendemik diberbagai negara mulai dari Thailand, Malaysia, Sumatra sampai Kalimantan. Ikan ini biasanya hidup di rawa-rawa dataran rendah. Sepat ini biasanya suka atau sering kali menampakkan tubuhnya di permukaan hingga setengah kedalaman air.
Sepat jenis ini merupakan hewan omnivora atau pemakan segala. Jika berada di dalam aquarium, ikan ini dapat kita berikan pakan kering. Contoh pakan kering yang dapat diberikan antara lain sejenis pelet atau cacing tubifex kering. Namun kita juga perlu memberi udang renik sebagai pakan tambahnnya
Ciri-Ciri
- Bertubuh pipih.
- Memiliki moncong yang runcing dan sempit
- Panjang tubuh 120 mm.
- Tubuhnya berwarna abu-abu kebiruan kebiruan.
- Bagian tubuh terdapat butir-butir warna hijau berbentuk seperti mutiara.
- Pada pada tengah sisi tubuh terdapat pita warna gelap.
Ciri-Ciri Ikan Sepat Mutiara (Pearl Gourami)
Badannya memanjang dengan potongan pipih ke samping atau compressed. Mulutnya kecil dengan moncongnya runcing. Sirip anal sangat panjang seperti benang. Sirip perut berbentuk sangat lebar, dengan jari-jari sirip sebelah belakang menonjol keluar. Warna dasar badannya sawo matang. Sisi badannya berwarna lebih pucat, bintik-bintik lebih mirip mutiara berwarna kelabu, kadang-kadang biru kehijauan, menghiasi seluruh badannya.
aquariumlife.com.au
Sifat-Sifat Ikan Sepat Mutiara (Pearl Gourami)
Alangkah baiknya sebelum budidaya ikan sepat mutiara mengetahui dulu sifatnya. Ikan sepat mutiara mudah si pijahkan , bahkan di akuarium panjang pun ikan ini mau berkembang biak, asal lingkungannya memadai.
Untuk memijah secara khusus ikan sepat mutiara sebaiknya disediakan akuarium minimal berukuran 50 x 30 x 30 cm, dengan bagian gelap di bebera tempat, untuk tempat persembunyian sekaligus bercumbu. Air yang digunakan bisa air sumur atau ledeng dengan perlakukan pengendapan sehari semalam. Suhu air berkisar antara 27 - 28 derajat C, air lunak dan pH normal. Dasarnya boleh dikasih pasir bersih.
2. Sepat Rawa / Sepat Padi / Sepat Ronggeng / Sepat Biru /Trichogaster trichopterus
Sepat rawa bernama latin Trichogaster trichopterus mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari sepat siam. Jenis ikan sepat ini sering disukai oleh manusia, karena kerap dijadikan sebagai makanan. Walaupun termasuk jenis ikan konsumsi, hewan ini sering orang jadikan sebagai ikan aquarium.
Sepat rawa berendemik di lembah Sungai Mekong, serta di Indonesia bagian barat, yaitu Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Ikan ini tinggal di danau, rawa, aliran sungai, sawah dan saluran irigasi. Pada musim hujan rata-rata sepat ini makan zooplankton dan berbagai larva serangga.
Ciri-Ciri
- Memiliki tubuh yang pipih.
- Bermoncong runcing sempit.
- Ukuran panjang tubuh rata-rata sampai 120 mm.
- Mempunyai tubuh berwarna perak tampak buram kebiruan atau kehijauan.
- Pada bagian pita berwarna gelap
- Terdapat bercak hitam satu buah dibagian tengah sisi tubuh serta pangkal ekor.
Morfologi ikan sepat siam
Secara umumnya ikan sepat siam ini memiliki ukuran sedang, dengan panjang mencapai 20 – 25 cm bahkan lebih tergantung dengan varietes, berbentuk lebar dan pipih, serta memiliki mulut yang meruncing. Bagian sirip punggung, ekors sirip dada da sirip dubur dewasa berwarna gelap. Pada bafian sirp perut akan berupa menjadi alat peraba yang hampir menyerupai cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ekornya, biasanya dilengkapi dengan sepasang duri dan 2-3 jumbai dengan ukuran yang pendek.
Ikan sepat siam ini liar yang biasanya berwarna kusam kehitaman hingga kehijuaan yang menutupi seluruh tubuhnya. Namun, terkadang bagian sisi tubuh bagian belakang tampak belang – belang kemiringan yang sejalur dengan bintik besar kehitaman. Selain itu, bagian sisi lainnya akan tampak lebih terang apabila di lihat dari belakang mata hingga kepanagkal ekornya.
Informasi tambahan :Pada umumnya ikan sepat siam atau rawa ini dapat di temukan pada rawa – rawa, daunau, sungai dan parit – parit yang berair serta di tumbuhi dengan tumbuhan air.
Ikan ini asli berasal dari Asia Tenggara, terutamanya Sungai Mekong, Laos, Thailand dan Vietnam
3. Sepat Siam / Trichogaster pectoralis
Nama lain dari ikan sepat ini adalah ikan rawa dan termasuk dari genus Trichogaster dengan famili osphronemidae yaitu ( ikan gurami ). Siamese gouram merupakan sebutan dalam bahasa inggrisnya, sedangkan snake – skin gourami sebutan thalaind.
Jika sobat pernah menjumpainya baik itu di danau, sungai-sungai, parit, dan rawa-rawa, pasti mudah sekali mengetahui klasifikasi ikan sepat siam ini. Para penghoby ikan hias yang berhasil menemukan dan mengukurnya dengan penggaris mengatakan kalau panjang rata-rata ikan sepat ini sekitar 20-25 cm bisa lebih. Memiliki bentuk mulut runcing, dan badan berbentuk pipih
Sepat siam, sliper bernama latin Trichogaster pectoralis merupakan jenis ikan air tawar yang sering dijadikan sebagai lauk atau ikan hias. Ikan ini dalam bahasa inggris disebut Siamese gourami. Ciri yang gampang diingat orang yaitu pola warna ikan ini belang-belang di sisi tubuhnya.
Seperti jenis sepat air tawar lainnya, ikan sepat siam suka tinggal di danau, rawa, aliran sungai, sawah, saluran irigasi dan terutama yang banyak ditumbuhi tumbuhan air. Untuk makanan dihabitatnya ikan ini menyukai tumbuhan air dan lumut. Walaupun sepat siam juga makan hewan kecil-kecilan.
Ciri-Ciri
- Memiliki ukuran tubuh yang sedang.
- Ukuran pajang tubuh maksimal 25 mm.
- Mempunyai bentuk tubuh yang lebar dan pipih.
- Bagian mulut runcing.
- Memiliki sirip pungggung, dada, ekor dan dubur berwarna agak gelap.
- Pada bagian tubuhnya berwarna perak kusam kehitaman sampai terlihat agak kehijauan.
Ciri Morfologi Ikan sepat Siam dapat diketahui ikan sepat ini dengan tanda memiliki ukuran sedang, yaitu panjang sekitar 20 - 25 cm bahkan bisa lebih dan itu tergantung varietesnya, badan berbentuk melebar dan pipih, pada bagian mulut lebih meruncing.
Pada bagian sirip punggung, sirip pada bagian ekor, dan sirip pada bagian dubur untuk ikan sepat dewasa mempunyai warna gelap. Pada perutnya terdapat alat peraba seperti sirip bentuknya dapat menyerupai cabuk atau pecut, ukurannya memanjang sampai ekor, pada umumnya di hiasi dengan sepasang duri, serta terdapat 2-3 jumbai yang memiliki ukuran lebih pendek.
Untuk klasifikasi ikan sepat siam liar, pada umumnya berwarna hitam kusam sampai kehijauan pada seluruh tubuhnya. Dan pada bagian tubuh yang belakang terdapat pula bintik-bintik belang miring sejalur dengan bintik-bintik hitam. Jika di lihat dari belakang mata sampai di kepangkal ekornya, terdapat juga pada bagian yang lain berwarna terang.
Banyak sekali ikan sepat ini ditemukan daerah Asia Tenggara pada sungai mekong, laos, Thailand, Vetnam, dan khususnya Indonesia. Yang lebih banyak biasanya terdapat di rawa-rawa, sungai, parit, dan danau yang di tumbuhi dengan jenis tanaman air.
4. Sepat Madu / Trichogaster chuna
Sepat madu memiliki nama latin Trichogaster chuna merupakan salah satu jenis ikan hias yang sangat digemari. Ikan ini berasal dari India dan bangladesh. Jenis sepat termahal ini mempunyai sifat yang tidak begitu agresif. Sama seperti jenis lainnya makanan ikan yaitu lumut dan tumbuhan air.
Ciri-Ciri
- Mempunyai tubuh sedang.
- Panjang ukuran tubuh antara 20-25 mm.
- Warna tubuh ikan ini kuning terang layaknya emas.
5. Trichogaster microlepis
Trichogaster microlepis merupakan jenis sepat yang memiliki nama inggris Moonlight Gourami. Jenis sepat ini sangat terlihat menarik saat berada didalam aquarium. Tidak memiliki sifat agresif dengan ikan lain. Asli habitat ikan ini yaitu di Sungai Mekong, Kamboja, Vietnam dan cekungan Chao Phraya .
Ciri-Ciri
- Memiliki tubuh yang besar.
- panjang ukuran tubuh maksimal sampai 13 cm.
- warna tubuh perak kehijauan.
Sebenarnya ikat sepat ini masih kerabat dekat dengan ikan tambakan, betok, gurami, dan cupang. Sekelompok ini memiliki ciri khusus yaitu suka menghirup oksigen langsung dari udara ketika ingin mengambil nafas.
Selain sebagai ikan hias, sepat sangat berguna karena mempunyai nilai ekonomi atau jual yang tinggi, karena sebagai sumber protein orang desa. Selain dijual dalam keadaan fres di berbagai pasar yang sering kita jumpai, ikan air tawar ini sepat kerap diawetkan dalam bentuk ikan asin atau kemasan.
Nah, itulah ulasan mengenai jenis dan macam ikan sepat hias atau untuk dijadikan bahan makanan yang dapat anda pelajari. Walaupun orang menganggap ikan ini banyak duri ketika dimakan, tapi jangan salah karena banyak sekali manfaatnya.
Referensi
- Azis D.A. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Sepat Siam Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
- Daelami, Deden A.S. 2002. “Agar Ikan Sehat” Jakarta: Penebar Swadaya.
- Dalimartha, S. 2004. “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia”, Anggota IKAPI, Puspita Swara.
- Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 218.
- Murjani, A. 2009. Budidaya Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) dengan Pemberian Pakan Komersil. Skripsi Jurusan Budidaya Perikanan. Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat.
- Suyanto, S. Rachmatun. 1995. “Parasit Ikan dan Cara-cara Pemberantasannya”. Jakarta: Yayasan Sosial Tani Membangun.
- Tampubolon, P.A.R.P. dan M.F. Rahardjo. 2011. Pemijahan Ikan Sepat Siam (Trichogaster pectoralis Regan 1910) di Danau Taliwang Sumbawa. Jurnal Ikhtiologi Indonesia,
- Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago IV:365. E.J. Brill. Leiden. (sebagai Trichopodus)
- Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. Ekologi Sulawesi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353
Tidak ada komentar:
Posting Komentar