Jenis ikan sepat sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Karena ikan ini sering dikonsumsi dan dijadikan lauk pauk teman nasi. Ikan ini sering digoreng maupun dijadikan ikan asin yang memiliki cita rasa sangat enak dan khas. Popularitas ikan sepat di tanah air sebanding dengan ikan mas, mujaer dan ikan nila.
Seiring dengan perkembangan yang ada, saat ini mulai banyak orang yang menjadikan ikan sepat sebagai ikan hias. Ikan sepat mempunyai beberapa jenis. Diantara banyak jenis itu, terdapat ikan sepat yang mempunyai bentuk yang indah. Sehingga dijadikan ikan hias untuk dipelihara di akuarium maupun kolam ikan bersama ikan hias lain.
Penampilan ikan sepat di akuarium dan kolam tak kalah menawan dengan ikan hias lain. Bahkan terkadang penampilan jenis ikan sepat lebih cantik dari jenis ikan hias lain. Hal inilah yang membuat ikan sepat populer juga sebagai ikan hias di kalangan para pecinta ikan hias.
Ikan sepat pada umumnya hidup secara bergerombol satu sama lainnya. Ikan ini memiliki habitat hidup di air tawar. Mengingat ia hidup di air tawar, maka tidak heran jika ikan jenis ini banyak diburu untuk dipelihara. Di samping itu, memelihara ikan sepat pun tidak sulit. Khususnya bagi yang sudah terbiasa memelihara ikan. Meski ikan sepat sendiri sangat variatif pada dasarnya.
Terdapat beberapa jenis ikan sepat yang bisa anda temukan dengan beranekaragam warna. Anda akan menjumpai sepat dengan warna kuning, merah, dan juga putih. Warna yang menarik dari ikan sepat, menjadikan ikan ini sangat digemari oleh pecinta ikan hias. Nah, jika anda berniat untuk memeliharanya, jangan khawatir karena beberapa tips dan panduan dalam merawat ikan sepat bisa disimak di bawah ini.
A. Persipan Pemeliharaan Ikan Sepat
Banyaknya penghobi ikan hias, telah mencari ikan sepat dijadikan koleksi aquarium. Hal ini telah membuat permintaan ikan sepat semakin hari semakin menunjukkan peningkatan. Adanya peluang penjualan, membuat banyak kalangan kini mulai memelihara ikan sepat untuk dibudidayakan. Dalam proses budidaya tersebut, ada beberapa hal yang bisa anda terapkan dalam persiapan sebagaimana berikut.
1. Mulai Mempersiapkan Kolam
Hal pertama yang bisa dilakukan bagi anda yang ingin membudidayakan ikan sepat, yakni harus memperhatikan kolam sebagai tempat hidupnya. Hendaknya dalam menyeting kolam, sebisa mungkin anda membuat kolam ikan sepat menyerupai habitat aslinya.
Sebisa mungkin membuat kolam yang memiliki air tenang, karena ikan sepat merupakan jenis ikan yang tidak suka hidup pada air yang mengalir. Memperhatikan beberapa faktor tersebut, membuat budidaya ikan sepat yang anda lakukan akan semakin maksimal
2. Memilih Indukan Ikan Sepat Yang Produktif
Guna memperlancar budidaya ikan sepat, hendaknya anda memilih ikan sepat jantan dan betina yang produktif. Hal tersebut akan membuat masa perkawinan ikan sepat menjadi lebih singkat. Sepat betina yang siap bertelur, biasanya ditandai dengan perilaku yang mulai membuat busa pada permukaan air. Busa tersebut nantinya digunakan untuk melekatkan telur.
Berikut cara membedakan ikan sepat hias jantan dan betina yang perlu diperhatikan dalam penjelasan di bawah ini.
Melihat bentuk sirip ikan
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk membedakan antara ikan sepat jantan dan betina adalah melihat betuk dari sirip ikan sepat hias tersebut, terutama pada bagian sirip punggungnya. Sirip punggung ikan sepat betina akan terlihat membulat dan lebih pendek dibandingkan dengan ikan sepat hias jantan sehingga panjang dari sirip tersebut tidak mencapai dasar pangkal sirip yang berada dibagian ekor. Sedangkan sirip punggung ikan jantan akan terlihat meruncing dan panjang sehingga pangkal sirip punggungnya mencapai dasar sirip ekor yang dilengkapi dengan hiasan warna merah pada leher dan perut.
Postur tubuh
Cara membedakan ikan sepat hias jantan dan betina lainya adalah dengan melihat postur dari tubuh ikan tersebut. Postur tubuh ikan jantan dengan bentuk sirip yang disebutkan diatas akan terlihat menyerupai dengan ikan gurami sedangkan postur tubuh ikan betina tidak karena bentuknya lebih membulat dibandingkan dengan ikan jantang yang ramping. Perbedaan postur tersebut memang akan sangat sulit terlihat bagi yang belum memiliki pengalaman.
Ukuran ikan
Perbedaan lainnya yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan maka ikan sepat hias yang berjenis kelamin jantan dan mana yang memiliki jenis kelamin betina adalah dari ukurannya. Ukuran ikan jantan lebih besar dan ramping dibandingkan dengan ikan betina yang terlihan lebih kecil namun memiliki tubuh yang membulat. Perbedaan tersebut baru akan terlihat dengan jelas ketika dua jenis kelamin ikan sepat hias yang berbeda dipersatukan.
Ciri morfologi saat matang gonad
Ikan yang matang gonad merpakan salah satu sarat untuk dapat menjadikannya indukan dalam proses budidaya ikan sepat hias. Selain berguna untuk proses budidaya, bentuk atau ciri morfologi dari ikan saat matang gonad juga dapat menjadi dasar untuk membedakan jenis kelaminya antara jantan atau betina. Ikan betina yang matang gonad akan memiliki bentuk perut yang gendut dan mengarah pada bagian genitalnya sedangkan ikan jantan yang matang gonadnya akan memiliki tanda warna orange di sekitar dagu dari ikan tersebut.
Itulah beberapa penjelasan mengenai cara membedakan ikan sepat hias jantan dan betina yang perlu diperhatikan dengan baik. Jika dilihat dari penjelasan diatas, cara untuk membedakan antara ikan sepat hias yang jantan dan betina memang terlihat cukup sulit terutama bagi pemula yang belum pernah memiliki pemahaman yang baik terhadap ikan tersebut. Cara membedakan jenis kelamin yang dimiliki oleh ikan sepat hias ini sangat penting terutama untuk proses budidayanya.
3. Menyiapkan Media Telur Sepat
Setelah sepat terlihat bertelur yang dilekatkan pada busa yang telah dibuat induk, barulah anda bisa meletakkan beberapa jerami atau dedaunan lainnya. Fungsinya agar telur tersebut dapat terhindar dari sinar matahari secara langsung.
Setelah melakukan tahap memelihara ikan sepat yang mulai bertelur, selanjutnya anda bisa memisahkan ikan betina dari kolam tersebut. Nantinya yang akan merawat telur tersebut yakni ikan sepat jantan.
B. Tahapan Pemijahan Ikan Sepat
Setelah ikan sepat mulai terlihat tumbuh besar, anda bisa masuk dalam tahap pemijahan. Sebaiknya terlebih dahulu anda persiapkan kolam yang pas untuk melakukan pemijahan. Kolam yang dipersiapkan, sebaiknya merupakan kolam dengan air yang tenang.
Memelihara ikan sepat dalam tahap pemijahan, hendaknya ditempatkan pada kolam yang mudah untuk anda melakukan pembersihan air dan melakukan pergantian air kolam. Pemijahan dilakukan setelah lava tumbuh dan mencapai umur 30 hari.
Setelah dirasa anakan sepat mampu tumbuh dan cukup besar, barulah indukan dipisahkan. Memelihara ikan sepat yang masih kecil perlu dilakukan semaksimal mungkin. Kualitas air hendaknya terus dijaga, sehingga anakan mampu tumbuh dengan baik. Ketersediaan pakan juga harus diperhitungkan, agar pakan cukup dan bisa dikonsumsi secara maksimal.
C. Tahapan Perawatan Ikan Sepat
Pembesaran benih ikan bisa dilakukan pada saat anakan ikan sepat, mulai masuk pada usia 2 bulan. Kisaran ukuran untuk pembesaran anakan ikan sepat, dapat dilakukan pada saat ikan sepat telah mencapai panjang antara 5 sampai 6 cm. Pada usia tersebut, ikan sepat bisa dikatakan mampu tumbuh mandiri dan mencari makan sendiri. Dan berikut beberapa tahapannya.
1. Persiapan Kolam Pembesaran
Faktor kolam hendaknya diperhatikan untuk pembesaran anakan ikan sepat yang lebih optimah. Persiapan kolam, dilakukan hampir mirip pada saat membuat kolam untuk pemijahan. Hendaknya dalam memelihara ikan sepat pada masa pembesaran, menggunakan kolam yang bersih. Pemeliharaan yang maksimal, akan membuat ikan sepat bisa tumbuh dengan baik dan cepat.
2. Pemberian Pakan
Pemberian pakan untuk pertumbuhan ikan sepat, dapat dilakukan dengan menyesuaikan umur ikan. Hendaknya anda tidak mengandalkan pemberian pakan alami, seperti halnya plagton dan jentik nyamuk saja. Mulai mengaplikasikan pakan buatan, bisa mendukung pertumbuhan ikan sepat.
Menggunakan pakan berupa tepung ikan, bisa memudahkan ikan sepat untuk makan. Dikarenakan, tepung ikan memiliki tekstur seperti tepung dengan butiran kecil sehingga memudahkan ikan sepat makan dengan mulutnya yang relatif kecil.
Pemberian makanan lainnya seperti pelet, kangkung, dan dedak juga menjadi makanan alternatif yang bisa anda gunakan untuk pembesaran ikan sepat. Makanan yang berkualitas dan memiliki nutrisi tinggi, membuat ikan sepat mampu tumbuh dengan baik dan dapat meminimalisir kematiannya.
Ikan sepat akan mampu tumbuh mencapai ukuran 7 sampai 9 cm, apabila anda menggunakan pakan yang sesuai. Memelihara ikan sepat dengan pertumbuhan tersebut, bisa anda capai dalam kurun waktu tiga bulan saja.
3. Masa Pemanenan Ikan Sepat Hasil Pemeliharaan
Setelah melakukan berbagai tahapan dalam memelihara ikan sepat, anda bisa mulai memanen ikan sepat untuk dijual sebagai ikan hias. Tepatnya adalah setelah usia ikan mencapai umur 3 sampai 4 bulan. Sebelum mulai melakukan pemanenan, hendaknya terlebih dahulu anda bisa menguras air dalam kolam. Setelahnya, bisa dilakukan penjaringan dengan baik sehingga tidak melukai tubuh ikan.
Waktu pemanenan juga harus diperhatikan sengan seksama. Waktu yang tepat untuk memanen ikan sepat adalah dilakukan pada sore hari atau pagi hari. Waktu pemanenan yang tepat, akan bisa mempengaruhi kondisi dari ikan sepat yang dipanen. Sehingga, apabila akan dijual dipasaran kondisi ikan sepat cukup sehat dan siap untuk mengisi aquarium ikan hias.
Pemanenan bisa dilakukan dengan memisahkan ukuran ikan sepat, agar nantinya lebih mudah dalam menjualnya ke toko-toko ikan hias. Hal ini dikarenakan harga ikan sepat dipasaran dipengaruhi oleh panjang dari tubuh ikan tersebut.
Beberapa cara dan tips dalam memelihara ikan sepat di atas dapat anda pelajari dan praktekkan sesuai dengan langkah-langkah yang ada. Perawatan ikan sepat yang baik dan benar, bisa berdampak pada kesehatan ikan dan warna dari sisik ikan. Kualitas ikan sepat yang baik, akan dapat terlihat dari bentuk tubuh dan warna cerah pada sisik ikan tersebut.
Pastinya dalam setiap pemeliharan anda akan menginginkan hasil maksimal dan pastinya juga menguntungkan. Oleh sebab itu, pastikan anda pun serius dalam melakukannya dan mulai memikirkan penerapan langkah-langkah yang tepat sehingga hasilnya pun memuaskan dan membawa keuntungan besar.
Jenis-Jenis Ikan Sepat Hias
1. Ikan Sepat Mutiara
Di negara kita, khususnya para pecinta ikan hias menyebut jenis ikan sepat hias yang satu ini dengan nama sepat mutiara. Sedangkan dalam bahasa inggris, sepat mutiara umum dengan sebutan Pearl gourami, Mosaic gourami atau Lace gourami. Tahukah kamu, kenapa ikan sepat ini diberi nama sepat mutiara? Itu karena di seluruh tubuhnya banyak sekali bertaburan pola bintik-bintik kehijauan atau keperakan layaknya mutiara. Taburan bintik-bintik tersebut berada di atas warna dasarnya, yakni berupa warna abu-abu atau kebiruan. Selain itu, dengan tambahan garis horisontal hitam dari moncong mulut hingga ekornya menambah keserasian dan keindahannya. Karena keindahanya ini, sepat mutiara dikategorikan dalam 10 besar ikan hias air tawar terindah.
Cara merawat ikan sepat hias mutiara ini juga tergolong mudah, bahkan ikan sepat mutiara ini bisa dicampur dengan ikan hias lain. Seperti misalnya, ikan neon tetra, ikan cardinal tetra, ikan sapu-sapu, udang hias dan masih banyak lagi.
Pemberian tanaman aquascape, juga direkomendasikan untuk merawat ikan sepat mutiara ini. Selain itu, ruang atau ukuran akuarium juga sebaiknya besar. Suhu air juga sebaiknya berkisar antara 22-28 cc, selain filter aquarium, pompa udara dan juga jangan lupa untuk memberi lampu aquarium. Ikan sepat mutiara sendiri adalah ikan omnivora, jadi untuk makanan ikan sepat tidak sulit untuk diperoleh. Pelet atau cacing kering bisa menjadi makanan ikan sepat hias mutiara ini, selain itu pemberian pakan alami atau hidup juga sesekali bisa diberikan untuk menunjang kebutuhan nutrisinya.
2. Ikan Sepat Biru
Gambar Ikan Sepat Biru By : repsamphibsfish.blogspot.com
Yang kedua dari jenis ikan sepat hias adalah ikan sepat biru. Sesuai dengan namanya, sepat hias yang satu ini memiliki warna perak buram kebiriuan atau kehijauan.
Ciri khas ikan sepat biru ini adanya titik hitam agak besar yang berada di tengah disetiap samping tubuhnya. Selain di tengah, titik bulat ini juga ada di pangkal ekor setiap sisi tubuhnya. Untuk itu, dalam bahasa inggris ikan sepat biru ini disebut dengan nama Three-spot gourami, yang mengacu pada dua titik hitam tersebut dan mata sebagai titik ke tiganya.
Selain disebut dengan nama Three spot gourami dan Blue gourami, ikan sepat biru juga memiliki banyak nama sesuai dengan varian warnanya, seperti misalnya Cosby gourami, Gold gourami, Golden gourami, serta Opaline gourami. Sedangkan di negara kita sepat biru lazim disebut dengan nama sepat sawah, sepat jawa, sepat ronggeng, sepat rawa dan sapek. Berbeda dengan ikan sepat mutiara, yang dibudidayakan untuk keperluan ikan hias. Manfaat ikan sepat biru ini, selain untuk ikan hias juga untuk ikan konsumsi.
Untuk merawat ikan sepat biru ini tak jauh beda dengan ikan sepat mutiara. Sedangkan untuk harga ikan sepat biru lebih murah ketimbang ikan sepat mutiara. Habitat ikan sepat biru ini adalah rawa-rawa, danau, aliran air yang tenang, dan lazim ditemukan di lahan basah dataran rendah termasuk sawah serta aliran irigasi. Ikan sepat biru ini memiliki banyak varian warna dan banyak dipelihara hobiis ikan hias, seperti misalnya:
a. Three spot gourami atau Blue gourami atau Ikan Sepat Biru
Gambar Ikan Sepat Rawa By : en.Wikipedia.org
Seperti penjelasan di atas, jenis ikan sepat biru ini mamiliki dua bulatan hitam di tengah dan pangkal ekor yang sejajar dengan mata.
b. Cosby gourami atau Opaline gourami
Gambar Ikan Sepat Brazil By Meethepet.com
Untuk jenis ikan sepat biru yang satu ini memiliki warna loreng dan pada umumnya disebut dengan ikan sepat brazil oleh para hobiis ikan hias.
c. Gold gourami atau Golden gourami atau Ikan Sepat Kuning
Gambar Ikan Sepat Kuning By : wikiwand.com
Sesuai dengan namanya, ikan sepat biru ini memiliki warna kuning atau emas dengan perpaduan corak yang sama dengan ikan sepat biru.
Ciri-Ciri Ikan Sepat Hias Kuning
Seperti namanya, jenis ikan sepat rawa ini memiliki warna kuning atau gold dan tidak memiliki titik hitam pada sisi-sisi tubuh serta pangkal ekornya. Seperti terlihat di bawah ini.
Ikan sepat kuning ini telah dikembangkan di penangkaran dengan tujuan sebagai ikan hias dan pertama kali muncul pada tahun 1970. Peternak secara selektif mengawinkan individu untuk warna yang mereka inginkan dan memperkuatnya selama beberapa generasi. Pada tahun itu juga muncul ikan sepat hias lainnya termasuk varietas sepat biru perak dengan tanda biru gelap yang dikembangkan dari ikan sepat hias biru (Blue Gourami) dan warna-warni ikan sepat yang lain.
Jenis Jenis Ikan Sepat Hias Ada banyak sekali jenis ikan sepat hias dan mereka memiliki warna dan corak yang indah, mulai dari warna merah, kuning, orange, biru dan masih banyak lagi.
d. Silver gourami
Gambar Ikan Sepat Biru Silver By : thesprucepets.com
Warna untuk ikan sepat biru yang satu ini adalah biru keperakan.
e. Ikan Sepat biru Albino
Ikan sepat biru albino ini memiliki gen albino sehingga nampak terlihat putih
3. Ikan Sepat Dahlia
Gambar Ikan Sepat Dahlia By : Pinterest.com
Yang ketiga dari jenis ikan sepat hias adalah ikan sepat dahlia. Untuk nama inggrisnya sepat dahlia ini lebih deikenal dengan nama honey gourami.. Ikan sepat yang satu ini memiliki warna kuning, atau lebih tepatnya oranye dengan warna biru pada sirip atasnya.
Referensi
- Azis D.A. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Sepat Siam Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
- Daelami, Deden A.S. 2002. “Agar Ikan Sehat” Jakarta: Penebar Swadaya.
- Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 218.
- Murjani, A. 2009. Budidaya Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) dengan Pemberian Pakan Komersil. Skripsi Jurusan Budidaya Perikanan. Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat.
- Tampubolon, P.A.R.P. dan M.F. Rahardjo. 2011. Pemijahan Ikan Sepat Siam (Trichogaster pectoralis Regan 1910) di Danau Taliwang Sumbawa. Jurnal Ikhtiologi Indonesia,
- Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago IV:365. E.J. Brill. Leiden. (sebagai Trichopodus)
- Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. Ekologi Sulawesi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353
Tidak ada komentar:
Posting Komentar