Selasa, 27 September 2022

Ikan Bawal - Budidaya di Kolam Minim Sirkulasi

Ikan bawal air tawar termasuk salah satu komoditi baru di bidang perikanan yang memiliki ekonomis yang cukup tinggi. Ikan bawal air tawar yang memiliki nama latin Colossoma macropomum bukanlah ikan asli Indonesia, tetapi didatangkan dari Negara Brazil, Amerika Selatan beberapa tahun yang lalu. Ikan ini hidup dan berkembang di Amerika latin Sungai Amazon seperti Venezuela, Colombia, Peru, Equador, Brazil dan Argentina. Selain sungai Amazon ikan bawal air tawar juga ditemukan di anak – anak sungai amazona dan lembah sungai Orinoco serta daerah aliran sungai (DAS) Rio de La Plata. Untuk membedakannya dengan ikan bawal yang terdapat di air laut, ikan bawal air tawar asal Brazil ini disebut dengan ikan bawal air tawar karena memang seluruh siklus hidupnya berada di air tawar. Pertama kali masuk ke Indonesia ikan bawal ini dijadikan ikan hias untuk dipelihara di aquarium dan kolam – kolam taman, namun karena laju pertumbuhannya sangat cepat dan dapat mencapai ukuran besar, bawal air tawar yang sudah dewasa menjadi kurang pantas dipajang. Karena itu, didukung rasa dagingnya yang enak dan gurih, ikan bawal air tawar kemudian menjadi sangat popular sebagai ikan konsumsi.

Di daerah asalnya, ikan bawal merupakan ikan liar yang sering bergerombol dan bergerak kesana kemari dalam berenang dan mencari makan. Pada ikan bawal yang dewasa biasanya ditemukan di perairan yang deras dan ikan stadia benih banyak ditemukan di perairan yang relatif tenang. Ikan bawal hidup pada perairan yang tidak jernih dan tidak terlalu keruh seperti di tempat asalnya hidup sungai amazon. Di Asalnya ikan bawal hidup dengan pH 5 – 7, suhu optimum 22 – 28 oC, kandungan oksigen (O2) yang 2,4 – 6,0 ppm, dan kesadahan 20. Makanan yang dimakan larva bawal berumur 4 – 5 hari adalah organisme renik berupa plankton, ikan larva bawal memakan plankton nabati (phytoplankton) yang berukuran 100 – 300 mikron, misalnya Brachionus calicyflorus, Synchaeta sp., Notcholca sp., Concchilus sp., filina sp., Brachionus angularis. Keratella cochlearis dan K. quadrata. Pada umur 5 hari tersebut, ukuran larva bawal 6 – 7 mm. Benih ikan bawal yang besar dan dewasa akan memakan aneka macam makanan berupa organisme nabati maupun hewani, misalnya invertebrate air, udang – udangan renik, larva dan serangga air dan aneka macam tanaman air. Budidaya Ikan Bawal Air Tenang infoikan.com Usaha pembesaran ikan bawal dapat dilakukan dimana saja, termasuk dikolam pekarangan, dengan skala kecil dan biaya yang tidak terlalu besar.

Persiapan Kolam Ikan Bawal
Lingkungan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan ikan bawal akan menunjang ikan bawal untuk hidup dengan baik dan tumbuh dengan cepat. Perlu dipersiapkan kolam untuk pembesaran yang meliputi beberapa kegiatan seperti penjemuran kolam perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar, pembuatan kemalir, perataan tanah dasar, pengapuran, dan pengairan.

Penjemuran kolam Bawal
Kolam dilakukan setelah panen, yakni ketika kolam sedang kering dan selanjutnya di jemur di bawah sinar matahari. Penjemuran berlangsung selama 4-7 hari atau tergantung cuaca. Dalam cuaca panas, hanya membutuhkan waktu 4 hari. Sedangkan dalam cuaca redup, misalnya musim hujan, penjemuran bisa berlangsung selama 1 minggu.

Perbaikan pematang Kolam
Kegiatan perbaikan pematang Budidaya Ikan Bawal Air Tenang dilakukan setelah pengeringan atau ketika tanah dasar mulai kering. Biasanya, kegiatan ini dilakukan pada hari ketiga setelah panen. Perbaikan pematang penting untuk dilakukan mengingat tujuan utama dari perbaikan pematang adalah menghindari kolambocor sehingga ketika di isi air yang masuk bisa di hemat.

Budidaya Ikan Bawal Air Tenang

Pengolahan tanah dasar
Setelah perbaikan pematang selesai, langkah selanjutnya dalam persiapan kolam adalah pengolahan tanah dasar.
Caranya adalah mencangkul seluruh bagian tanah dasar, tetapi tidak boleh terlalu dalam. Untuk kolam yang telah berkali-kali di gunakan, pengolahan tidak cukupdengan mencangkul, tetapi juga harus di bijak.

Pengolahan tanah dasar bertujuan agar tanah dasar kedap air, strukturnya baik, dan higenis. Tanah dasar yang kedap yang baik dapat memperlancar proses penguraian bahan organik sehingga pakan alami dapat tumbuh dengan baik.

Pembuatan kemalir dan kobakan
Bahwa kemalir memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai berlindung ikan pada siang hari dan sebagai tempat berkumpulnya ikan saat panen. Kemalir biasanya rusak akibat gerakan air selama pemeliharaan ikan dan saat panen sehingga tidak dapat berfungsi lagi.
Pembuatan kemalir dilakukan dengan cara memasang empat patok bambu, dua dekat pintu pemasukan dan dua dekat pintu pembuangan. Selain kemalir, juga perlu di buat kobakan yang berfungsi sebagai tempat untuk menangkap ikan ketika panen. Oleh karena itu, letak kobakan harus lebih rendah dari dasar kemalir. Kobakan di buat berukuran panjang 2 m, lebar 1 m, dan tinggi 25 cm.

Perataan tanah dasar

Untuk kolam Budidaya Ikan Bawal Air Tenang, dasar kolam harus rata, tetapi bukan berarti datar. Dengan demikian, keadaannya harus melandai ke arah kemalir. Tanah dasar yang demikian sangat membantu ikan untuk mendekati kemalir saat panen sehingga ikan-ikan akan dengan mudah berkumpul ke dalam kemalir dan memudahkan dalam penangkapan.

Perataan tanah dasar dilakukan dengan cara menarik tanah yang ada dekat kemalir ke arah pematang. Hal ini dilakukan karena setelah pembuatan kemalir banyak tanah yang menumpuk.

Pengapuran Kolam
Pengapuran juga sangat penting dalam persiapan kolam. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitasnya tanah, terutama PH dan alkalinitas di dalam kolam biasanya turun. Pengapuran dilakukan setelah pembuatan kemalir, yakni dengan cara menyiramkan air ke kapur ke seluruh bagian tanah dasar dan pematang.

Sebelum di tebar atau di siram, kapur di rendam terlebih dahulu dengan air. Untuk kapur yang sudah kering, pengapuran dapat dilakukan dengan cara menaburnya ke seluruh bagian tanah dasar pematang.

Pemupukan Kolam
Sebelum di gunakan kembali, kolam Budidaya Ikan Bawal Air Tenang ikan harus di buat subur terlebih dahulu. Satu jam untuk menciptakan kesuburan kolam adalah melalui pemupukan. Pemupukan juga bertujuan untuk mmengkultur pakan alami yang akan di manfaatkan sebagai makanan, terutama saat ikan baru di tebar hingga beberapa hari kemudian.
Pakan alami memiliki beberapa kelebihan, di antaranya mengandung gizi yang lengkap, mudah di cerna, tidak usah dalam penyediaannya, dan yang terpenting lebih murah.

Tiga hal penting yang harus di perhatikan dalam pemupukan adalah jenis pupuk, jumlah pupuk yang di gunakan, dan cara melakukan pemupukan. Jenis pupuk yang di gunakan berupa pupuk organik, yaitu kotoran ayam dan kootoran puyuh dan jumlah yang di butuhkan untuk setiap meternya adalah 0,5 kg. Pemupukan dilakukandengan cara menaburkan kle seluruh permukaan dasar kolam.

Pengairan Kolam
Pengairan menjadi tahap akhir dari prsiapan kolam . kegiatan ini bisa di lakukan setelah pemupukan, bisa juga sambil pemupukan.
Caranya adalah dengan menutup pintu pembuangan. Penutupan pembuangan harus hati-hati agar tidak terjadi kebocoran. Selesai menutup pembuangan, pintu pemasukan di buka dan air di biarkan masuk ke kolam hingga mencapai rata-rata 10 cm. Lamanya proses pemasukan air sangat tergantung dari luas kolam, debit air, dan ktinggian air. Untuk kolam seluas 500 m2, debit 1o l/detik, dan ketinggian air 10 cm biasanya membutuhkan waktu antara 2-3 jam.

Penebaran Benih
Berubahnya warna air dari benih menjadi hijau kecoklatan menjadi pertanda bahwa pakan alami sudah tumbuh dan kolam sudah siap di gunakan.

Menentukan waktu penebaran
Faktor yang harus di perhatikan dalam Budidaya Ikan Bawal Air Tenang menentukan waktu penebaran adalah suhu air. Sebagian besar ikan menyenangi suhu yang rendah. Dengan pertimbangan tersebut, penebaran harus dilakukan pada pagi hari karena suhu saat itu masih rendah.

Penentuan padat penebaran
Dalam menentukan padat penebaran bukan suhu, tetapi luas areal. Oleh karena itu, padat penebaran sering di artikan dengan jumlah ikan yang ditebar dalam luas tertentu dan di nyatakan dengan ekor/m2 atau ekor/m3. Yang menjadi faktor penentu padat penebaran adalah kesuburan perairan, yakni semakin tinggi kesuburan perairan akan semakin banyak jumlah ikan yang di tebar.

Keseragaman ukuran benih
Sebelum melakukan penebaran benih Budidaya Ikan Bawal Air Tenang, keseragaman ukuran benih harus di perhatikan. Hal ini penting karena pengaruh keseragaman ukuran sangat besar terhadap kehidupan benih selama masa pemeliharaan, terutama dalam mendapatkan ruang gerak, oksigen, dan pakan.

Adanya perbedaan peluang benih dalam mendapatkan ruang gerak, oksigen, dan pakan. Bisa berdampak buruk pada pertumbuhan benih karena benih berukuran besar bisa mendapatkan peluang yang lebih besar dari benih yang berukuran kecil. Untuk mendapatkan benih yang seragam, dapat dilakukan dengan cara seleksi.

Cara penebaran Benih Bawal
Hasil usaha pembesaran Budidaya Ikan Bawal Air Tenang, termasuk pembesaran ikan bawal sangat tergantung dari kelangsungan hidup ikan. Bila kelangsungan hidup tinggi, hasilnya akan banyak. Bila kelangsungan hidup rendah, hasilnya akan sedikit. Kelangsungan sangat di tentukan oleh kndisi tubuh, terutama pada awal pemeliharaan, yakni 1-3 hari setelah penebaran. Benih yang di tangani dengan baik, tubuhnya utuh, tidak cacat, dan tidak lecet. Benih yang baik akan tahan terhadap perubahan lingkungan dan serangan penyakit serta sangat merespn terhadap pakan tambahan.

Berikut kiat yang dapat dilakukan dalam melakukan penebaran benih Budidaya Ikan Bawal Air Tenang yang baru tiba dari jarak jauh.
  1. Letakkan kantong plastik yang masih berisi benih di atas permukaan air kolam
  2. Biarkan selama 10-15 menit, kemudian kantong plastik di buka
  3. Masukkan air kolam sedikit demi sedikit dan letakkan ujung kantong plastik di atas permukaan air kolam dekat pintu pemasukan
  4. Tuangkan benih secara perlahan dan sebarkan benih di beberapa bagian kolam.
Selesai juga berbagi cara budidaya ikan bawal air tenang tanpa ganti air dengan analisa modal minim untung besar menggunakan pakan alami cepat besar berupa tumbuhan dan pakan pelet di sekitar kita mudah didapat.




Referensi
  1. Djarijah AS. 2001. Budidaya Ikan Bawal. Kanisius: Yokyakarta.
  2. Kordi, M. Ghufron h. 2011. Budidaya Bawal Air Tawar di Kolam Terpal. Andi. Yogyakarta. 102 hal.
  3. Mahyuddin. 2011. Usaha pembenihan ikan bawal diberbagai wadah. Jakarta. Penebar Swadaya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar