Selasa, 21 April 2020
Penanganan Hasil Perikanan - Formalin pada Ikan
Ikan dikenal sebagai bahan makanan yang sangat cepat dan mudah membusuk. Hal ini disebabkan oleh karena dagingnya merupakan substrat kehidupan yang baik sekali bagi pertumbuhan mikroba pembususk terutama bakteri. Di samping itu pembusukan ikan juga disebabkan oleh enzim yg masih aktif yang ada pada tubuhnya. Udang bahkan memerlukan waktu yang lebih singkat untuk menjadi busuk dari pada ikan.
Penanganan Hasil Perikanan - Pengemasan Produk
Penanganan Hasil Perikanan - Mencegah Pembusukan
Ikan dengan segala jenisnya baik yang ditangkap di laut maupun di perairan umum serta yang dibudidayakan pada umumnya lebih banyak dikenal sebagai hasil perikanan, karena jenis tersebut yang paling banyak ditangkap dan dikonsumsi sebagai bahan pangan (makanan) karena banyak mengandung gizi yang tinggi. Pada daging ikan dapat dijumpai senyawa2 yang sangat berguna bagi manusia, yaitu protein, lemak, sedikit karbohidrat, vitamin (A, B dan D), dan garam2 mineral (Ca, Na, K, J, Mn) dll.
Penanganan Hasil Perikanan - Teknis & Prosedur
Ikan dengan segala jenisnya baik yang ditangkap di laut maupun di perairan umum serta yang dibudidayakan pada umumnya lebih banyak dikenal sebagai hasil perikanan, karena jenis tersebut yang paling banyak ditangkap dan dikonsumsi sebagai bahan pangan (makanan) karena banyak mengandung gizi yang tinggi. Mutu hasil perikanan (ikan) yang terbaik atau ”segar” adalah saat dipanen dimana hasil penanganan atau pengolahan, selanjutnya tidak akan pernah menghasilkan mutu yang lebih baik, oleh karena itu cara penanganan pertama saat panen menjadi sangat penting karena akan berarti ikut mempertahankan mutunya selama tahapan distribusi, penanganan dan pengolahan selanjutnya sampai siap d ikonsumsi.
Penanganan Hasil Perikanan - Parameter Kesegaran Ikan
Ikan dengan segala jenisnya baik yang ditangkap di laut maupun di perairan umum serta yang dibudidayakan pada umumnya lebih banyak dikenal sebagai hasil perikanan, karena jenis tersebut yang paling banyak ditangkap dan dikonsumsi sebagai bahan pangan (makanan) karena banyak mengandung gizi yang tinggi. Pada daging ikan dapat dijumpai senyawa2 yang sangat berguna bagi manusia, yaitu protein, lemak, sedikit karbohidrat, vitamin (A, B dan D), dan garam2 mineral (Ca, Na, K, J, Mn) dll.
Penanganan Hasil Perikanan - Tepung Ikan
Tepung ikan mungkin bagi sebagian orang sudah banyak yang kenal dan sering menggunakannya terutama bagi pembudidaya ikan. Tepung ikan merupakan salah satu produk hasil dari pengolahan ikan yg mempunyai kadar air rendah. Diantara keunggulan tepung ikan di bandingkan tepung-tepung yang lain yakni dirinya mempunyai kandungan protein & mineral yg amat tinggi. Sehingga, tidak heran jikalau tepung ikan tidak jarang difungsikan oleh para peternak yang merupakan salah satu bahan pokok utk pakan ternak.
Penanganan Hasil Perikanan - Prinsip Dasar Pengolahan
Hasil produksi perikanan seperti ikan, udang, dan lainnya termasuk merupakan produk yang "highly perishable food" dikarenakan komposisi biokimiawinya. Kandungan pada tubuh ikan уаng didominasi оlеh air, protein dan lemak menjadikan produk perikanan cepat busuk atau mudah rusak ѕеtеlаh dipanen maupun ditangkap. Ikan yang digunakan sebagai bahan baku di dalam pengolahan sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses pengolahan dan berpengaruh juga terhadap mutu produk yang dihasilkan. Semakin tinggi mutu ikan yang digunakan dapat diperkirakan bahwa proses pengolahan akan berjalan semakin lancar dan peluang untuk menghasilkan produk bermutu tinggi akan semakin besar.
Penanganan Hasil Perikanan - Silase Ikan
Sејаk dahulu, bаnуаk metode tеlаh dilakukan manusia untuk mengolah bеrbаgаі bahan-bahan hasil perikanan mеnјаdі produk уаng berguna, termasuk produk уаng berasal dаrі limbah. Dаrі sebagian ikan уаng tеlаh dimanfaatkan diperoleh limbah perikanan уаng berasal dаrі ikan hasil tangkapan trawl, sisa-sisa pengolahan dаn ikan уаng tіdаk dimanfaatkan pada puncak musim ikan аtаu ikan busuk dapat dimanfaatkan dаlаm bentuk silase.
Penanganan Hasil Perikanan - Traceability pada Rantai Produksi
Perdagangan dunia yang semakin berkembang dan terus menjadi global juga terjadi pada produk-produk hasil perikanan sejak dulu. Isu tentang permasalahan baru keamanan pangan dunia (new global food safety), perdagangan pangan dunia (global food trading) mengarah kepada dinamika perubahan gaya hidup manusia dalam mengkonsumsi pangan dari belahan dunia lainnya. Perubahan ini memungkinkan transportasi bahan pangan dalam jumlah yang sangat besar ke bagian dunia manapun dan memungkinkan timbulnya penyebaran penyakit karena mengkonsumsi bahan pangan (foodborne disease).
Senin, 13 April 2020
Penanganan Hasil Perikanan - Proses Pembusukan Ikan
Ikan dengan segala jenisnya baik yang ditangkap di laut maupun di perairan umum serta yang dibudidayakan pada umumnya lebih banyak dikenal sebagai hasil perikanan, karena jenis tersebut yang paling banyak ditangkap dan dikonsumsi sebagai bahan pangan (makanan) karena banyak mengandung gizi yang tinggi. Pada daging ikan dapat dijumpai senyawa2 yang sangat berguna bagi manusia, yaitu protein, lemak, sedikit karbohidrat, vitamin (A, B dan D), dan garam2 mineral (Ca, Na, K, J, Mn) dll.
Ikan dikenal sebagai bahan makanan yang sangat cepat dan mudah membusuk. Hal ini disebabkan oleh karena dagingnya merupakan substrat kehidupan yang baik sekali bagi pertumbuhan mikroba pembususk terutama bakteri. Di samping itu pembusukan ikan juga disebabkan oleh enzim yg masih aktif yang ada pada tubuhnya. Udang bahkan memerlukan waktu yang lebih singkat untuk menjadi busuk dari pada ikan.
Penanganan Hasil Perikanan - Metode Pengolahan
Produk hasil perikanan seperti ikan dan beragam jenisnya, dapat dipasarkan dalam bentuk hidup, segar dan olahan. Berdasarkan mutu kesegarannya, ikan hidup atau ikan yang baru mati merupakan produk yang paling segar sehingga kesegaran ikan diukur berdasarkan tingkat perbedaannya dibandingkan dengan ikan hidup atau ikan yang baru mati. Apabila tingkat perbedaan kesegarannya dibandingkan dengan ikan yang baru mati semakin jauh, dapat dikatakan ikan telah busuk.
Penanganan Hasil Perikanan - Kemunduran Mutu
ikan yang digunakan sebagai bahan baku di dalam pengolahan sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses pengolahan dan berpengaruh juga terhadap mutu produk yang dihasilkan. Semakin tinggi mutu ikan yang digunakan dapat diperkirakan bahwa proses pengolahan akan berjalan semakin lancar dan peluang untuk menghasilkan produk bermutu tinggi akan semakin besar. Oleh karena itu, syarat utama yang pertama kali harus dipenuhi dalam proses pengolahan ikan adalah tersedianya bahan baku ikan bermutu tinggi.
Penanganan Hasil Perikanan - Ikan sebagai Bahan Baku
Ikan dengan segala jenisnya, sampai saat ini masih dipercaya sebagai sumber protein hewani yang utama bagi manusia. Ikan bukan hanya dipakai sebagai bahan pangan, tetapi juga dapat digunakan untuk menghasilkan produk kesehatan, pakan, kosmetik, dan sebagainya. Hal ini memungkinkan karena bagian-bagian organ dari ikan memiliki struktur histologi dan komposisi kimia yang bervariasi. Ukuran, komposisi kimia dan nilai gizi tergantung pada spesies, umur, jenis kelamin, kondisi fisiologis dan kondisi lingkungan tempat hidupnya.
Kamis, 09 April 2020
Penanganan Hasil Perikanan - Presto Ikan
Pengolahan dan pengawetan ikan menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh semua lapisan masyarakat agar semakin peduli dengan kesehatan, karena tidak mungkin kita menyajikan makanan dengan kualitas yang buruk untuk dikonsumsi oleh keluarga, tetangga saudara atau konsumen rumah makan (jika Anda adalah seorang pengusaha). Ada banyak macam cara untuk memperpanjang kualitas ikan saat penyimpanan.
Penanganan Hasil Perikanan - Pengasapan
Pengolahan dan pengawetan ikan menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh semua lapisan masyarakat agar semakin peduli dengan kesehatan, karena tidak mungkin kita menyajikan makanan dengan kualitas yang buruk untuk dikonsumsi oleh keluarga, tetangga saudara atau konsumen rumah makan (jika Anda adalah seorang pengusaha). Ada banyak macam cara untuk memperpanjang kualitas ikan saat penyimpanan.
Penanganan Hasil Perikanan - Terasi
Penanganan Hasil Perikanan - Teknik Penanganan dengan Es
Proses pembusukan pada ikan disebabkan oleh aktivitas enzim, mikroorganisme, dan oksidasi dalam tubuh ikan itu sendiri dengan perubahan seperti bau busuk, daging menjadi kaku, mata pudar, serta adanya lendir pada insang maupun tubuh bagian luar. Hanya dalam waktu sekitar 8 jam sejak ikan ditangkap/didaratkan sudah akan timbul perubahan yang mengarah pada kerusakan. Oleh karena itu, agar ikan dan hasil perikanan lainnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, maka perlu dijaga kondisinya. Proses pengolahan merupakan salah satu cara untuk mempertahan ikan dari proses pembusukan, Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang bersifat highly perishable, terutama pada kondisi tropis ikan lebih cepat mengalami kemunduran mutu. Hal ini merupakan suatu fakta yang dapat ditangani dengan cara menurunkan suhu tubuh ikan agar kesegarannya tetap maksimal.
Penanganan Hasil Perikanan - Metode Pendinginan
Proses pendinginan ikan dapat dilakukan dengan cara penggunaan udara dingin (chilling in cold air), pemberian es (icing) atau penggunaan air dingin (chilling in water). Banyak bahan pendingin yang dapat digunakan untuk menurunkan temperatur tubuh ikan, diantaranya es kering, air laut yang didinginkan atau es batu. Dari cara pendinginan di atas, penggunaan es batu lebih banyak dilakukan oleh masyarakat untuk menurunkan suhu ikan dan mempertahankan kondisi tersebut selama diperlukan, sedangkan penggunaan air laut yang didinginkan dilakukan oleh nelayan.
Penanganan Hasil Perikanan - Pengawetan dengan Dry Ice
Di sini, kita akan membahas tentang ikan dan produk olahannya. Karena ikan bukan hanya bisa dikonsumsi secara langsung dengan digoreng, ditumis, diasinkan, dibakar atau dipepes. Ikan juga bisa dikonsumsi melalui produk olahannya. Sebut saja nugget ikan, bakso ikan hingga surimi dan banyak lagi yang lainnya.
Penanganan Hasil Perikanan - Jenis dan Macamnya
Kita mungkin sudah pernah mendengar kalimat-kalimat seperti “Ayo Makan Ikan”, “Pentingnya konsumsi ikan”, sampai dengan “Ayo makan ikan! Jika tidak, tenggelamkan!”. Sudah banyak orasi-orasi yang diserukan pemerintah, agar masyarakat tidak hanya rajin mengonsumsi daging ayam atau pun daging sapi, tetapi juga ikan. Hal itu dikarenakan konsumsi ikan yang masih sangat rendah di Indonesia. Apalagi, jika dibandingkan dengan masyarakat Jepang, yang bahkan menjadikan ikan sebagai menu andalan atau favoritnya.