Kamis, 17 Februari 2022

Ikan Hias Discus - Proses Adaptasi pada Akuarium

Setelah kita mendapatkan ikan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan, ada kalanya saat pertama kali discus dipindahkan ke tempat yang baru dengan pada suhu yg signifikan (lebih dingin), discus akan sangat kaget dan efeknya yg pertama jelas penurunan nafsu makan ataupun mungkin lebih rentan terkena penyakit. Cara mengatasinya, bisa dipancing supaya mau makan dengan cara makanannya saya pegang ketika memberi makan. Biasanya setelah 3-4 hari discus akan kembali normal nafsu makannya. 
Beberapa langkah yg dapat terapkan setiap akan mengkondisikan discus ke suhu dingin adalah:
  1. Discus dibiasakan untuk mau makan dengan cara pakan yg masih dipegang. Ini sekaligus melatih mental discus agar akrab dengan majikannya. pakannya biasanya berupa bloodworm atau cacing beku.
  2. Biasanya discus akan mulai mengenali pakan dalam tangan setelah 2-4hari. Jangan melakukan gerakan yg bisa mengagetkan discus. Karena biasanya discus akan menjadi malas untuk makan (stress).
  3. Setelah discus terbiasa diberi pakan dengan tangan cobalah pemberian pakan burger. pada awal 3-4 hari discus akan mogok makan,dan jangan karena dia mogok makan lalu kita berikan pakan lain,tapi paksa terus sampai dia mau,berikan sedikit demi sedikit. lama- kelamaan dia pasti akan mau juga (ramuan burger tergantung selera kita). Burger akan sangat mempengaruhi kecemerlangan warna discus. Berdasarkan hasil tersebut, discus menjadi jauh lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit, selain itu daya tahannya juga jauh lebih unggul dari discus yg dipelihara dengan suhu standar.
  4. Penggunaan heater (jika menggunakan) mulai dikurangi intensitasnya. Sebagai contoh heater hanya digunakan selama paling lama 5 jam dan usahakan penggunaan heater hanya untuk kondisi tertentu saja, misalnya saat hujan atau malam hari.Tahap diatas membutuhkan waktu aklimatisasi (adaptasi) 5-6hari.
Lalu discus mulai dibiasakan dengan intensitas cahaya tinggi secara bertahap. Biasanya untuk jenis- jenis discus dengan warna yang solid (marlboro,blue diamond,pigeon,rising sun,red melon dll) akan timbul spot hitam yang biasa disebut pasir oleh hobies yg mulai muncul dari bagian kepala dan sirip. Ini disebabkan kualitas indukan yg memang sudah memiliki spot hitam sebelumnya atau juga karena penggunaan lampu dengan intensitas spektrum warna merah berlebih (contohnya lampu UV). Jika diskus anda memiliki hal demikian maka kualitas diskus anda termasuk kurang bagus,karena bila dikawinkan spot hitam itu akan menurun ke anaknya. Setelah discus terbiasa pada cahaya terang dan tanpa heater maka dia akan seterusnya seperti itu.

Akuarium tempat hidup
Discus adalah ikan yang memiliki tubuh seperti cakram atau lingkaran jadi ikan ini sangat baik dipelihara dalam akuarium yang agak tinggi. Untuk memelihara ikan discus dewasa, minimal harus menggunakan akuarium yang berukuran 50 galon.

Discus adalah ikan yang senang berenang dalam kelompok, oleh karena itu sebaiknya memelihara discus dalam kelompok minimal 5 ekor. Boleh mencampur berbagai macam warna discus dalam satu akuarium asalkan jumlahnya minimal 5 ekor. Ketika dipelihara kurang dari 5 ekor, discus akan lebih galak dan cenderung menyerang discus lain yang berukuran lebih kecil. Namun ketika dipelihara dalam kelompok lebih dari 5 mereka akan damai dan tidak saling menyerang. Seekor discus membutuhkan ruang hidup minimal 5 galon, jadi kalau 5 ekor discus artinya minimal tempat hidupnya adalah 50 galon.

Discus sebaiknya dipelihara minimal 5 ekor dalam akuarium

Ornamen dan air akuarium
Agar bisa hidup dengan baik, sebaiknya akuarium discus diberi ornamen berupa tanaman air berdaun besar seperti amazon sword plant. Seandainya tidak ada tanaman bisa diberi ornamen ranting kayu atau akar kayu yang indah. Ornamen ini akan membuat discus nyaman karena mirip dengan habitat tempat hidupnya di alam. Selain itu adanya ornamen akan dijadikan sebagai tempat discus meletakkan telur-telurnya. Bila sudah nyaman dalam satu akuarium, discus akan bertelur dan meletakkan telurnya di kayu atau permukaan daun.

Semua ikan hidup baik di air yang bersih, demikian juga discus. Sebaiknya menggunakan air yang bebas kaporit untuk akuarium ikan discus. Bila menggunakan air PDAM sebaiknya diendapkan dulu satu malam baru digunakan di dalam akuarium. Pergantian air perlu dilakukan seminggu sekali, cukup 25% air akuarium diganti seminggu sekali untuk membuat kualitas air tetap terjaga. Jangan lupa juga menggunakan filter yang baik untuk menyaring kotoran. Filter biologis yang akan menggubah nitrat menjadi nitrit juga sangat baik bila memungkinkan. Seandinya tidak memungkinkan adanya filter biologis, maka filter mekanis-pun cukup asal rajin mengganti air mingguan.

Perawatan ikan discus agak susah,tapi bisa juga dibilang gampang apabila kita memeliharanya dengan penanganan yg tepat,karena ikan discus itu sangat rentan sekali terhadap penyakit bahkan mudah stres.gejala umum yang sering di temukan pada ikan discus yaitu black spot (pasir),white spot,serta velvet.tapi disini saya tidak akan membahas cara mengobati penyakit black spot,white spot,dan velvet pada ikan discus.saya hanya menyarankan supaya ikan discus tetap sehat juga bisa bertahan hidup dalam perkembangannya,sebaiknya kita harus menjaga kebersihan aquarium yaitu membersihkannya minimal seminggu dua kali.serta,mengganti air 1/4 dari ukuran aquarium dua kali seminggu untuk menjaga dan mempertahankan kualitas air supaya tetap terjaga.

Untuk pakan discus cacing beku bagus,membuat warna dan strain lebih cepat keluar.tapi untuk pertumbuhan akan lebih lambat.sedangkan cacing sutra bagus juga untuk pertumbuhan,tapi resiko penyakit lebih tinggi.kalau ingin ikan discus kita bebas dari penyakit,pertumbuhan bagus,warna bagus,dan strain juga bagus.kita bisa membuat beef heart (burger) dari daging sapi dan jantung sapi yang di giling.atau lebih praktis lagi kita bisa membelinya di tempat penjual ikan hias.apabila kita ingin membentuk warna dasar merah dan kuning pada ikan discus seperti pigeon atau marlboro,sebaiknya kita menggunakan telur udang sebagai pakan discusnya. dapat juga menggunakan Tetrabits Complete,karena tetrabits adalah pakan ikan discus yang paling baik kualitasnya.bahan baku tetrabits adalah kualitas terbaik yang dapat mengoptimalkan warna dan bentuk ikan akan lebih terlihat indah,juga membuat kesehatan dan umur ikan lebih terjaga dalam waktu yang lama karena ada kandungan formula bioaktive-nya.yang saya tidak suka dengan cacing beku adalah karena bau anyir yang menyengat hidung saat memberi pakan pada ikan discus,sehingga air yang di aquarium pun berbau anyir.

Nah... bagi pecinta ikan hias,rasanya tidak indah kalau aquarium di rumah kita tidak di huni oleh si ikan cantik ini yaitu ikan discus.mungkin sekarang harga ikan discus dipasaran sudah jauh lebih murah,karena sudah banyak yang membudidayakannya atau istilahnya breeding lah,kita bisa membelinya di kios-kios para penjual ikan hias.berbeda dengan waktu dulu yang masih susah mencarinya dan harganya pun cukup mahal sekali.


Referensi:
  1. Indarta D. 2002. Memelihara dan Membudidayakan Diskus Unggul. Jakarta: AgroMedia Pustaka
  2. Kuncoro, E.B. (2011). Sukses Budidaya Ikan Hias Air Tawar. Yogyakarta: Lily Publisher
  3. Kusrini,E dan Priono, B. 2011. Pakan Buatan Untuk Pengembangan Budidaya Ikan Discus (Symphysodon Discus) Di Indonesia. Media Akuakultur Volume 6 Nomor 1.
  4. Lingga, P. & Susanto, H. 1986. Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya, 236 hlm.
  5. Zen, M. (2018). Panduan Praktis Budidaya Discus. Jakarta: Penebar Swadaya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar