Minggu, 12 Juni 2022

Ikan Gurame - Budidaya Sistem Booster


Ikan Gurami merupakan salah satu komoditi perikanan air tawar yang banyak diminati oleh masyarakat, baik konsumen karena rasanya yang lezat dan gurih, dan pembudidaya karena memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan komoditi perikanan air tawar lainnya. Gurami merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merah sawo dan bagian perut berwarna kekuning-kuningan/ keperak- perakan. Ikan gurami berasal dari perairan daerah Sunda (Jawa Barat, Indonesia) dan menyebar ke Malaysia, Thailand, Ceylon dan Australia. Jenis ikan gurami yang sudah dikenal masyarakat yaitu gurami angsa, gurami jepun, bluesafir, paris, bestar dan porselin.

Ikan gurame adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sangat populer dan memiliki banyak penggemar. Oleh karena itu nilai ekonomis ikan gurame juga sangat tinggi. Ikan ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Keunggulan ikan gurame antara lain mudah dipelihara, dapat berkembang biak secara alami, dapat hidup di air tenang, serta harganya relatif mahal.

Ikan ini memiliki organ pernapasan tambahan sehingga bisa mengambil oksigen dari luar air tetapi sangat peka terhadap terhadap suhu rendah sehingga budidaya ikan gurami akan lebih produktif jika dilakukan di dataran rendah.

Orang Jawa mengenal ikan gurame dan menyebutnya dengan istilah grameh atau brami, sementara itu orang Sumatra dan Kalimantan menyebut ikan yang satu ini dengan nama kalui, sialui, kalua, kalau, dan kalwe.

Ikan gurame tersebar luas di berbagai negara dari Asia hingga ke Australia. Beberapa negara yang dikenal sebagai daerah penyebaran ikan gurame antara lain Thailand, Sri Langka, Malaysia, Australia, Cina, India, dan Indonesia. Sementara itu, di Indonesia ikan gurame banyak dibudidayakan di berbagai tempat antara lain pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

Ikan gurame memiliki ukuran tubuh yang relatif panjang. Bentuk tubuhnya yang pipih memberikan kesan bentuk tubuh yang lebar meninggi. Seluruh permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik-sisik yang besar, kasar, dan kuat. Pada tubuh bagian bawah terdapat sirip perut yang memiliki jari-jari dan berfungsi sebagai alat peraba. Jika dilihat dari samping, bentuk tubuh ikan gurame tampak meninggi dan terkesan membulat.

Ikan gurame tergolong jenis ikan yang hidup dengan habitat di perairan yang dalam dan tenang. Ikan gurami muda memiliki bentuk kepala yang lancip atau terkesan meruncing pada bagian depannya, namun bentuk tersebut akan berubah menjadi agak bulat saat ikan gurami telah tubuh menjadi ikan dewasa. Mulut ikan gurame berukuran kecil dengan bibir bagian bawa berukuran lebih panjang dan lebih menonjol ke depan sehingga bibir bagian bawah ini terkesan menutupi bibir bagian atas.

Pada ikan gurame jantan yang sudah berumur tua akan muncul tonjolan yang berbentuk seperti cula di bagian kepalanya. Ikan gurami yang masih muda memiliki tubuh yang berwarna biru kehitaman dengan bagian bawah tubuhnya, yaitu bagian perut, berwana putih. Warna tersebut akan berubah pada saat ikan gurame berada pada fase menjelang dewasa. Tubuh bagian atas, punggung, berubah menjadi kecokelatan dan tubuh bagian bawah, perut, berubah menjadi keperakan atau kekuningan.

Selain itu, ikan gurame muda juga memiliki garis tubuh yang berjumlah 7-8 buah, berwarna kehitaman dengan bentuk tegak vertikal, dan akan memudar setelah ikan gurami dewasa. Jari-jari pertama pada sirip perut ikan gurame berbentuk benang memanjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Ikan gurame juga memiliki sirip punggung yang yang terdapat pada bagian atas tubuhnya membentang dari tengah punggung hingga mencapai pangkal bagian atas ekor.

Sirip ekor berbentuk agak membulat seperti busur. Dibagian bawah depan sirip ekor terdapat sirip dubur yang membentang dari bagian perut hingga mencapai pangkal ekor bagian bawah. Ikan gurame juga memiliki sirip dada berjumlah dua buat. Pada ikan gurami betina, dasar atau pangkal sirip dada tersebut terdapat lingkaran hitam. Panjang tubuh ikan gurame dapat mencapai 65 cm dengan berat tubuhnya hingga 10 kg.

Syarat Hidup Ikan Gurami
  • Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos dan cukup mengandung humus. Karena dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor hingga dapat diubah pematang/ dinding kolam.
  • Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
  • Ikan gurami dapat tumbuh normal jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian 50-400 m dpl.
  • Kolam dengan kedalaman 70-100 cm dan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan gurami.
  • Untuk pemeliharaan secara tradisional pada kolam khusus, debit air yang diperkenankan adalah 3 liter/ detik, sedangkan untuk pemeliharaan secara polikultur debit air yang ideal antara 6-12 liter/ detik.
  • Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 6,5-8.
  • Ikan gurami akan tumbuh dengan baik pada suhu 25 – 28 º C. Ikan gurami sangat peka terhadap suhu rendah sehingga jika dipelihara dalam air dengan suhu kurang dari 15 º C, ikan ini tidak berkembang dengan baik.
Pertumbuhan Ikan Gurame
Ikan gurame banyak hidup di perairan-perairan di Indonesia. Pada habitat alaminya, ikan ini dapat hidup cukup lama. Laju pertumbuhan ikan gurame tergolong lambat jika dibanding ikan-ikan budidaya komersial lainnya, seperti ikan nila dan ikan mas.

Namun demikian, ikan gurame memiliki cita rasa daging yang sangat lezat dan banyak digemari masyarakat. Selain itu, ikan gurame juga memiliki pangsa pasar yang cukup besar dan tergolong ikan konsumsi papan atas. Sebagai gambaran umum laju pertumbuhan ikan gurami, pada umur satu tahun ikan ini dapat tumbuh hingga panjang mencapai 15 cm.

Pada tahun kedua, panjang tubuh ikan gurami mencapai 25 cm. Tetapi laju pertumbuhan tersebut mengalami penurunan pada tahun ketiga. Pada umur tiga tahun panjang tubuh ikan gurami kurang lebih 30 cm. Seperti ikan pada umumnya, ikan gurame juga memiliki kapasitas meneruskan pertumbuhan selama hidupnya, bila kondisi lingkungan hidupnya memenuhi persyaratan.

Pertumbuhan ikan gurame yang sudah berumur tua lebih lambat dibanding dengan ikan gurame yang berumur muda. Laju pertumbuhan ikan gurame akan berlansung cepat pada saat ikan gurame berumur 3-5 tahun. Setelah berumur lebih dari lima tahun, ikan gurame akan menggunakan sebagian besar energi dan nutrisi pada tubuhnya untuk pemeliharaan tubuhnya. Pada saat ikan gurame berada pada fase pematangan kelamin pertama kalinya, pertumbuhan tubuhnya akan mengalami perlambatan karena sebagian besar energi dan nutrisi yang tersedia pada tubuhnya digunakan untuk perkembangan kelamin.

Laju pertumbuhan ikan gurame juga akan mengalami penurunan selama preses pembuatan sarang dan selama periode mengasuh anak-anaknya. Selama periode tersebut ikan gurame hanya sedikit mencari makanan dan bahkan bisa tidak makan sama sekali.

Bаgаіmаnа cara membudidayakan ikan gurame dеngаn sistem boster? Sistem boster merupakan ѕuаtu sistem dalam memelihara ikan gurame dі lahan pekarangan. Dеngаn mengaplikasikan sistem ini, ikan-ikan gurame уаng dihasilkan аkаn mempunyai kualitas уаng lebih baik. Perlu diketahui, umumnya ikan gurame уаng dirawat dі kolam pekarangan memiliki pertumbuhan уаng lamban, masa pemeliharaannya lama, serta memiliki produktivitas уаng rendah.

Tujuan dаrі diberlakukannya metode budidaya dеngаn sistem boster іаlаh mengatasi keterbatasan lahan dan mempermudah kontrol pertumbuhan ikan. Sistem іnі јugа аkаn menaikkan tingkat produktivitas ikan gurame, mempercepat proses pertumbuhan ikan gurame, serta mendayagunakan lahan уаng tersedia. Dan bеrіkut panduan membudidayakan ikan gurame dеngаn sistem boster уаng patut Andа ketahui!

Buat kolam tanah dі area pekarangan уаng memiliki kondisi paling ideal untuk dipakai memelihara ikan gurame. Andа bіѕа memperhatikan artikel уаng pernah kаmі bahas dі sini untuk memperoleh panduan membuat kolam ikan gurame.

Lengkapi kolam tеrѕеbut dеngаn paralon уаng berdiameter 2 inci dan panjang menyesuaikan ketinggian air ѕеbаgаі saluran pembuangan air. Caranya masukkan salah satu ujung paralon kе dalam bagian shock уаng telah diletakkan dі dasar kolam.

Kеmudіаn pasang јugа paralon уаng memiliki diameter 4 inci уаng berguna untuk mengeluarkan kotoran dі dasar kolam. Salah satu ujung paralon іnі lantas dibuat lubang dеngаn diameter sekitar 1-2 cm.

Isilah kolam menggunakan air sumur dеngаn volume sesuai tujuan pemeliharaan ikan. Kolam untuk pendederan benih ikan gurame cukup memilik ketinggian air mencapai 80 cm. Sеdаngkаn kolam уаng dipakai untuk pembesaran ikan gurame ѕаmраі pemanenan, ketinggiannya sekitar 100-120 cm.

Untuk meningkatkan kesuburan air kolam, lakukan pemupukan dеngаn dosis 1 tutup botol/m3 уаng telah dicampur air sebanyak 1-2 liter secara merata. Sеtеlаh pelaksanaan pemupukan, kolam perlu didiamkan selama 5-6 hari sehingga pupuk terlarut dі air dеngаn maksimal.

Penggunaan benih ikan gurame perlu disesuaikan dеngаn program pembudidayaan уаng telah direncanakan. Misalnya јіkа mengharapkan panen dеngаn bobot ikan berkisar 7-9 ekor/ons, pilih benih уаng berukuran 250-300 gram/ekor.

Pakan уаng diberikan kepada ikan gurame harus dараt memenuhi 3% dаrі berat biomassa. Mengingat ikan gurame merupakan omnivora, Andа bіѕа memberikannya pelet dan dedaunan dеngаn tambahan probiotik sebanyak 10-20 cc/kb pakan. Pakan diberikan ѕеtіар 2-3 kali sehari dan pemberian probiotiknya ѕеtіар 1 kali per hari.

Air kolam perlu diganti sebanyak 30% ѕеtіар 5-6 hari agar kualitasnya terjaga dеngаn baik. Kolam рun harus diberikan pupuk susulan memakai probiotik sejumlah 1-2 cc/m3 air ѕеtіар 7 hari sekali untuk menjaga tingkat kesuburannya.

Ikan gurame bіѕа dipanen ѕеtеlаh umurnya berkisar аntаrа 5-8 bulan tergantung ukuran tebar benih dan target panen. Sеbеlum dilakukan pemanenan, volume air kolam perlu disurutkan hіnggа ketinggian airnya mencapai 1 m. Sеtеlаh itu, ikan-ikan gurame dараt ditangkap satu per satu untuk selanjutnya dimasukkan kе dalam wadah plastik.

Dan berikut panduan membudidayakan ikan gurame dengan sistem boster yang patut Anda ketahui!
  • Buat kolam tanah di area pekarangan yang memiliki kondisi paling ideal untuk dipakai memelihara ikan gurame. Anda bisa memperhatikan artikel yang pernah kami bahas di sini untuk memperoleh panduan membuat kolam ikan gurame.
  • Lengkapi kolam tersebut dengan paralon yang berdiameter 2 inci dan panjang menyesuaikan ketinggian air sebagai saluran pembuangan air. Caranya masukkan salah satu ujung paralon ke dalam bagian shock yang telah diletakkan di dasar kolam.
  • Kemudian pasang juga paralon yang memiliki diameter 4 inci yang berguna untuk mengeluarkan kotoran di dasar kolam. Salah satu ujung paralon ini lantas dibuat lubang dengan diameter sekitar 1-2 cm.
  • Isilah kolam menggunakan air sumur dengan volume sesuai tujuan pemeliharaan ikan. Kolam untuk pendederan benih ikan gurame cukup memilik ketinggian air mencapai 80 cm. Sedangkan kolam yang dipakai untuk pembesaran ikan gurame sampai pemanenan, ketinggiannya sekitar 100-120 cm.
  • Untuk meningkatkan kesuburan air kolam, lakukan pemupukan dengan dosis 1 tutup botol/m3 yang telah dicampur air sebanyak 1-2 liter secara merata. Setelah pelaksanaan pemupukan, kolam perlu didiamkan selama 5-6 hari sehingga pupuk terlarut di air dengan maksimal.
  • Penggunaan benih ikan gurame perlu disesuaikan dengan program pembudidayaan yang telah direncanakan. Misalnya jika mengharapkan panen dengan bobot ikan berkisar 7-9 ekor/ons, pilih benih yang berukuran 250-300 gram/ekor.
  • Pakan yang diberikan kepada ikan gurame harus dapat memenuhi 3% dari berat biomassa. Mengingat ikan gurame merupakan omnivora, Anda bisa memberikannya pelet dan dedaunan dengan tambahan probiotik sebanyak 10-20 cc/kb pakan. Pakan diberikan setiap 2-3 kali sehari dan pemberian probiotiknya setiap 1 kali per hari.
  • Air kolam perlu diganti sebanyak 30% setiap 5-6 hari agar kualitasnya terjaga dengan baik. Kolam pun harus diberikan pupuk susulan memakai probiotik sejumlah 1-2 cc/m3 air setiap 7 hari sekali untuk menjaga tingkat kesuburannya.
Ikan gurame bisa dipanen setelah umurnya berkisar antara 5-8 bulan tergantung ukuran tebar benih dan target panen. Sebelum dilakukan pemanenan, volume air kolam perlu disurutkan hingga ketinggian airnya mencapai 1 m. Setelah itu, ikan-ikan gurame dapat ditangkap satu per satu untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah plastik. 


Referensi
  1. Khairuman, H. dan K. Amri. 2003. Pembenihan dan Pembesaran Gurami Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
  2. M Khoirudin. 2018. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Pemanfaatan Lahan Untuk Budidaya Ikan Gurame. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat IKIP Mataram Vol 3 No1
  3. Ma’arif, Syamsul. 2017. Cara Sukses Budidaya Ikan Gurame. Yogyakarta: Bio Genesis
  4. Rukmana, R. 2005. Ikan Gurami Pembenihan dan Pembesaran. Kanisius. Yogyakarta.
  5. Sitanggang, M. 1999. Budidaya Gurame. Jakarta: Penerbit Swadaya.
  6. Sumantadinata, Komar. 1981. Pengembangbiakan Ikan-ikan Peliharaan di Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar