Ikan gurame adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sangat populer dan memiliki banyak penggemar. Oleh karena itu nilai ekonomis ikan gurame juga sangat tinggi. Ikan ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Keunggulan ikan gurame antara lain mudah dipelihara, dapat berkembang biak secara alami, dapat hidup di air tenang, serta harganya relatif mahal.
Ikan ini memiliki organ pernapasan tambahan sehingga bisa mengambil oksigen dari luar air tetapi sangat peka terhadap terhadap suhu rendah sehingga budidaya ikan gurami akan lebih produktif jika dilakukan di dataran rendah.
Orang Jawa mengenal ikan gurame dan menyebutnya dengan istilah grameh atau brami, sementara itu orang Sumatra dan Kalimantan menyebut ikan yang satu ini dengan nama kalui, sialui, kalua, kalau, dan kalwe.
Ikan gurame tersebar luas di berbagai negara dari Asia hingga ke Australia. Beberapa negara yang dikenal sebagai daerah penyebaran ikan gurame antara lain Thailand, Sri Langka, Malaysia, Australia, Cina, India, dan Indonesia. Sementara itu, di Indonesia ikan gurame banyak dibudidayakan di berbagai tempat antara lain pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
Ikan gurame memiliki ukuran tubuh yang relatif panjang. Bentuk tubuhnya yang pipih memberikan kesan bentuk tubuh yang lebar meninggi. Seluruh permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik-sisik yang besar, kasar, dan kuat. Pada tubuh bagian bawah terdapat sirip perut yang memiliki jari-jari dan berfungsi sebagai alat peraba. Jika dilihat dari samping, bentuk tubuh ikan gurame tampak meninggi dan terkesan membulat.
Ikan gurame tergolong jenis ikan yang hidup dengan habitat di perairan yang dalam dan tenang. Ikan gurami muda memiliki bentuk kepala yang lancip atau terkesan meruncing pada bagian depannya, namun bentuk tersebut akan berubah menjadi agak bulat saat ikan gurami telah tubuh menjadi ikan dewasa. Mulut ikan gurame berukuran kecil dengan bibir bagian bawa berukuran lebih panjang dan lebih menonjol ke depan sehingga bibir bagian bawah ini terkesan menutupi bibir bagian atas.
Pada ikan gurame jantan yang sudah berumur tua akan muncul tonjolan yang berbentuk seperti cula di bagian kepalanya. Ikan gurami yang masih muda memiliki tubuh yang berwarna biru kehitaman dengan bagian bawah tubuhnya, yaitu bagian perut, berwana putih. Warna tersebut akan berubah pada saat ikan gurame berada pada fase menjelang dewasa. Tubuh bagian atas, punggung, berubah menjadi kecokelatan dan tubuh bagian bawah, perut, berubah menjadi keperakan atau kekuningan.
Selain itu, ikan gurame muda juga memiliki garis tubuh yang berjumlah 7-8 buah, berwarna kehitaman dengan bentuk tegak vertikal, dan akan memudar setelah ikan gurami dewasa. Jari-jari pertama pada sirip perut ikan gurame berbentuk benang memanjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Ikan gurame juga memiliki sirip punggung yang yang terdapat pada bagian atas tubuhnya membentang dari tengah punggung hingga mencapai pangkal bagian atas ekor.
Sirip ekor berbentuk agak membulat seperti busur. Dibagian bawah depan sirip ekor terdapat sirip dubur yang membentang dari bagian perut hingga mencapai pangkal ekor bagian bawah. Ikan gurame juga memiliki sirip dada berjumlah dua buat. Pada ikan gurami betina, dasar atau pangkal sirip dada tersebut terdapat lingkaran hitam. Panjang tubuh ikan gurame dapat mencapai 65 cm dengan berat tubuhnya hingga 10 kg.Ikan gurame merupakan ikan populer yang memiliki banyak penggemar. Hal ini membuat permintaan ikan gurame di pasaran tetap stabil dan memiliki pangsa pasar yang besar.
Ikan gurame diketahui banyak hidup di perairan-perairan Indonesia. Pada habitat alaminya, ikan gurame memiliki umur yang cukup panjang. Pada usaha budi daya, ikan gurame dikenal lambat dalam perkembangannya bila dibandingkan dengan ikan-ikan lain, seperti ikan nila dan ikan mas.
Banyak orang menganggap ikan gurame hanya ada satu jenis. Ternyata, hal itu tidaklah tepat. Ikan gurame ternyata ada macam jenisnya dan memiliki ciri-ciri berbeda di setiap jenis.
Gurame Soang
Sumber: faunadanflora.com
Gurame soang atau gurame angsa adalah jenis ikan gurame yang berasal dari provinsi Jawa Barat, tepatnya di Cianjur dan sekitarnya. Ikan gurame ini juga kerap disebut dengan Gurame Jawa Barat.
Ciri fisik dari ikan gurame soang adalah dahi yang menonjol seperti angsa, baik pada jantan maupun betina. Bentuk tubuhnya pipih memanjang dengan warna tubuh kombinsi hitam dan putih serta bagian ekor kemerahan yang hanya jelas terlihat saat masih kecil (umur kurang dari 1 tahun). Gurame jenis ini dapat tumbuh hingga 65 cm dengan berat 8 kg.
Gurame Jepun
Sumber: faunadanflora.com
Gurame Jepun atau Gurame Jepang adalah jenis ikan gurame yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari ikan gurame soang. Biasanya, ukuran ikan gurame jepun sekitar 45 cm dan berat sekitar 3,5 sampai 4 kg.
Ikang gurame ini banyak dijumpai di daerah Jawa Tengah, dan banyak juga yang menyebutkan bahwa ikan gurame jenis ini memang asli dari Jawa Tengah.
Ciri dari ikan gurame jepun adalah warna tubuh bagian atas hitam pekat serta memliki sisik putih dengan garis gelap yang membuatnya terlihat keabu-abuan. Saat usianya masih di bawah setahun, ikan gurame ini terlihat berwarna agak kebiruan.
Gurame Paris
Sumber: faunadanflora.com
Gurame paris memiliki warna oranye, namun pada dasarnya ikan gurame jenis ini memiliki warna merah cerah, hanya saja bercampur warna putih pada bagian tubuhnya sehingga membuat warna tubuhnya seolah-olah oranye. Berat maksimal dari ikan gurame jenis ini hanya 1,5 kg.
Gurame Bastar
Sumber: faunadanflora.com
Ikan gurame bastar memiliki warna tubuh abu kehitaman serta warna putih pada bagian kepalanya. Ikan gurame jenis ini memiliki bentuk sisik yang lebar, serta memiliki pertumbuhan yang lebih cepat.
Gurame Kapas
Sumber: faunadanflora.com
Ikan gurame kapas memiliki warna tubuh putih keperakan yang terlihat seperti warna kapas. Sisik dari ikan gurame kapas juga lebar dan keras atau kasar. Pertumbuhan ikan gurame jenis ini tergolong cepat, dan dapat tumbuh hingga mencapai bobot 1,5 kg.
Gurame Bluesafir
Sumber: faunadanflora.com
Ikan gurame bluesafir memiliki warna hitam kemerahan. Ikan gurame bluesafir dapat tumbuh dengan panjang maksimal sekitar 35 cm dan berat sekitar 4 kg.
Gurame Batu
Sumber: faunadanflora.com
Ikan gurame batu merupakan jenis ikan gurame yang paling jarang dijumpai, karena budi daya ikan gurame jenis ini masih sangat sedikit. Ikan gurame batu memiliki ciri berupa warna tubuh hitam merata serta sisik yang keras.
Ikan gurame ini dikenal memiliki pertumbuhan yang lambat serta ukuran maksimal yang tidak terlalu besar. Bahkan, saat umurnya sudah mencapai 1 tahun, bobotnya hanya sekitar 0,5 kg.
Gurame Porselin
Sumber: faunadanflora.com
Ikan gurame porselin memiliki warna yang agak merah muda dengan warna putih pada bagian bawah tubuhnya. Ikan gurame jenis ini memiliki ukuran kepala yang lebih kecil serta memiliki masa pertumbuhan yang cukup cepat. Bobot maksimal yang dapat dicapai dari ikan gurame porselin hanya mencapai 2 kg.
Referensi
-------, 2000. Standar Nasional Indonesia Induk Ikan Gurami (Osphronemus goramy, Lac.) Kelas Induk Pokok (Parent Stock). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Darmono, 1995, Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: Universitas Indonesia Pers.
Husein, 1999. Status dan Perencanaan Pengembangan Perikanan Perairan Umum di Jawa Barat. Suatu Konsepsi (Open Water Fisheries Development in West Java). UPTD BAT Perairan Umum Saguling Cirata.
Sitanggang, M. 1999. Budidaya Gurame. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Sulhi, M., 2002. Teknik Pendederan dan Pembesaran Ikan Gurami. Makalah Pada Temu Bisnis Prospek Usaha dan Pengembangan Budidaya Ikan Gurami, Yogyakarta.
Sunarma, A., A. Surahman, E. Sadeli, Subandri, E. Miftah, 2002. Penelaahan Sistem Usaha Budidaya Gurame. Laporan Tinjauan Hasil Proyek Pengembangan Perekayasa Teknologi BBAT Sukabumi Tahun 2002. Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Sukabumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar