Minggu, 12 Juni 2022

Ikan Gurame - Makanan dan Kebiasaan Makan

Ikan gurame merupakan ikan yang mengalami perubahan kebiasaan makan. Aslamsyah (2009) menyatakan bahwa ikan gurame pada fase bulan pertama kehidupannya merupakan ikan karnivora yaitu pemakan detritus. Fase remaja kebiasaan makannya berubah menjadi omnivora (pemakan detritus dan dedaunan) dan memasuki fase dewasa ikan gurame menjadi ikan dengan perubahan kebiasaan makan ini menjadikan pertumbuhannya menjadi lambat.
Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam umumnya sukar dikontrol, diantaranya keturunan seks, umur, parasit dan penyakit. Faktor luar yang utama mempengaruhi pertumbuhan adalah makanan dan lingkungan perairan. Faktor makanan yang mempengaruhi adalah kualitas pakan dan keseimbangan gizi pakan dan faktor lingkungan adalah suhu, oksigen, derajat kesamaan dan amonia (Effendie 1997).

Pertumbuhan dapat terjadi apabila ada kelebihan input energi dari pakan. Energi yang berasal dari pakan akan digunakan oleh tubuh untuk metebolisme dasar, pergerakan, produksi, organ seksual, perawatan tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Selain itu, pertumbuhan ikan akan sangat baik pada padat penebaran yang makin rendah, rendahnya pertumbuhan seiring dengan meningkatnya kepadatan populasi.

Pakan merupakan sumber energi bagi ikan untuk bergerak, tumbuh dan bertahan terhadap penyakit. Zat gizi kandungan dalam pakan antara lain protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Protein merupakan bahan baku utama dalam pembentukan sel-sel dan jaringan tubuh (Buwono 2000). Oleh karena itu, zat-zat gizi tersebut keberadaanya sangat penting bagi pertumbuhan ikan. Pada ikan stadia benih lebih banyak memerlukan kadar protein. Karena protein berperan dalam pertumbuhan ikan disamping nutrient-nutrien lain yang dibutuhkan. Pemberian nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan ikan dapat menggunakan jenis pakan yang sesuai dengan ikan yaitu pakan yang mengandung gizi lengkap, mudah dicerna dan tidak mencemari lingkungan perairan (Buwono 2000)

Meraup keuntungan dari budidaya ikan gurame? Memang bisa? tentu saja bisa. Inilah yang menjadi salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan khususnya bagi pemula maupun yang sudah lama. Ikan gurami memiliki kualitas rasa yang khas, selain gurih dan enak. Ikan gurame memiliki nilai ekonomi yang tidak sedikit. Sebab ikan gurame biasanya dijual dengan harga diatas 30 ribu per ekornya.

Membudidayakan ikan gurame dengan jumlah besar, tentu harus dilihat dari skala keuntungannya secara keseluruhan. Jika per ekor dengan bobot minimal dengan kisaran harga 30 ribu, namun untuk grade tertentu misalnya bisa melebih harga tersebut. Keuntungannya yang relative tinggi inilah menjadikan ikan gurame memiliki potensi yang cukup tinggi.
Pakan untuk Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurame

Makanan dan Kebiasaan Makan Gurame
Pengetahuan tentang makanan (food habits) dan kebiasaan cara memakan (feeding habits) pada budidaya gurame sangatlah penting. Dengan mengenal makanan dan cara makan ikan tersebut, maka hal ini akan membantu untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan tersebut selama dibudidayakan. Termasuk untuk penemuan formulasi dan penyediaan pakan buatan untuk ikan tersebut.

Sekilas Tentang Makanan dan Cara Makan Ikan
Pada umumnya, makanan yang pertama kali dimakan oleh ikan adalah plankton, fitiplankton, dan zooplankton yang berukuran sangat kecil. Di saat menjadi larva, ikan membutuhkan makanan yang harus sesuai dengan mulutnya. Jika larva ikan memperoleh makanan yang sesuai dengan mulutnya, ikan akan dapat meneruskan hidupnya.

Akan tetapi, apabila dalam waktu yang relatif singkat ikan tidak berhasil menemukan makanan yang cocok dengan ukuran mulutnya akan terjadi kelaparan dan kehabisan tenaga yang menyebabkan kematian. Seiring dengan pertumbuhannya, akan terjadi perubahan pada pola makan ikan, baik dalam ukuran maupun kualitasnya. Pada waktu kecil, ikan akan memakan plankton dan setelah dewasa akan mengikuti kebiasaan induknya.

Macam-macam Ikan dan Makanannya Berdasarkan Variasi dari Jenis Makanannya
Berdasarkan pada jumlah variasi dari macam-macam makanan, ikan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
1. Ikan euryphagic, yaitu ikan pemakan bermacam-macam makanan;
2. Stenophagic, yaitu ikan yang memakan sedikit variasi makanan; dan
3. Monophagic, yaitu ikan yang memakan satu jenis makanan saja.Berdasarkan Sifat Makanannya

Sementara itu, berdasarkan sifat makanannya, ikan dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Ikan herbivore, yaitu ikan pemakan tumbuhan dan dan pemakan dititrus;
2. Ikan karnivora, yaitu ikan yang memakan hewan atau pemakan invertebrate dan juga pemakan ikan.
3. Ikan omnivora, yakni ikan yang memakan tumbuhan dan juga hewan.

Sementara itu, berdasarkan banyak dan jenis makanan yang ada di dalam lambung, makanan ikan dikelompokkan ke dalamMakanan utama, yaitu makanan yang selalu ada atau dimakan dan paling banyak terdapat dalam isi perut;
Makanan sekunder, yaitu makanan yang jumlahnya lebih sedikit; dan
Makanan yang secara kebutuhan saja masuk ke dalam perut ikan. Jenis ini merupakan jenis makanan yang dimakan ikan tersebut saat tidak terdapat makanan utama dan sekunder.

Makanan dan Kebiasaan Makan Gurame


Azolla Microphylla, pakan alternatif gurame (Img: Istimewa).

Ikan gurame hidup di sungai-sungai atau rawa-rawa. Ikan gurame digolongkan ke dalam ikan herbivore karena senang memakan tumbuh-tumbuhan atau daun-daunan di dalam air. Selain dari jenis makanannya, penggolongan ini pun dilihat dari usus ikan gurame yang relatif panjang.

Enzim-enzim yang dikeluarkan melalui kelenjar-kelenjar dalam ususnya mempunyai fungsi sebagai pencerna unsur-unsur makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Namun demikian, tumbuh-tumbuhan bukanlah satu-satunya makanan gurame. Di alam bebas, selain tumbuh-tumbuhan, ternyata gurame juga senang memakan berbagai bahan organic yang mengendap di dasar perairan.

Jenis makanan gurame berkorelasi dengan umurnya. Setiap tahap pertumbuhan, jenis makanannya berbeda. Larva gurame yang baru menetas memakan cadangan makanan berupa kuning telur yang ada pada tubuhnya. Selama 5-7 hari, kuning telur ini cukup member energi bagi larva. Setelah mulai memakan makanan dari luar, anak gurame memakan tumbuh-tumbuhan kecil berupa fitoplankton.

Pada umur 1 bulan, anak gurame mulai memakan plankton-fitoplankton dan zooplankton atau kelompok tumbuhan dan hewan yang melayang-layang di dalam air. Karena makanannya terdiri atas hewan dan tumbuhan, maka kandungan protein ikan gurame sangat tinggi. Pada umur 2 bulan ke atas, ikan gurame mulai memakan tumbuh-tumbuhan air atau bahan organic yang mengendap di dasar perairan.

Makanan dan kebiasaan makan gurame berubah sesuai dengan keadaan lingkungan hidupnya. Dalam lingkungan yang berbeda, ikan ini lebih bergantung kepada ketersediaan makanannya. Ikan gurame menjadi pemakan daun-daunan atau tumbuh-tumbuhan jika di lingkungannya tersebut banyak ditemukan atau hanya terdiri atas tumbuh-tumbuhan. Sebaliknya ikan ini akan menjadi pemakan bahan organik di dasar perairan jika di lingkungannya hanya terdapat jenis makanan tersebut.

Kebiasaan gurame yang memakan daun-daunan di dalam air ini kemudian ditiru oleh para petani gurame dengan memberikan pakan berupa daun-daunan, seperti daun papaya, daun singkong, daun ubi jalar, daun talas, dan daun-daunan lainnya.

Berdasarkan penelitian, ternyata gurame yang hanya diberikan pakan berupa daun-daunan memiliki pertumbuhan yang lambat karena memang daun-daunan ini mengandung protein dan nutrisi lain yang rendah. Sifat gurame yang memakan makanan tergantung pada ketersediaannya di perairan ini sebenarnya dapat diadaptasi guna mempercepat atau memacu pertumbuhan gurame. Dengan memberikan pakan yang bergizi, gurame akan tumbuh lebih cepat dibanding dengan hanya memberikan pakan daun-daunan. Pakan gurame yang minimal mengandung 20% protein diyakini sudah dapat memacu pertumbuhan gurame saat dibudidayakan.

Pada budidaya gurame yang intensif, pemberian pakan yang mengandung protein sekitar 25-30% dengan frekuensi pemberian pakan sampai 3-5 kali sehari dapat memacu pertumbuhan ikan gurame secara optimal. Salah seorang petani yang melakukan budidaya gurame di daerah Cilacap, Jawa tengah, Suyadi, telah berhasil meramu sendiri pakan buatan dengan kandungan protein yang mencapai 29,67% dan hasil yang didapat sangatlah sukses dan mengagumkan.

Jumlah makanan yang dibutuhkan ikan gurame sangat bergantung pada umur dan ukurannya. Ikan-ikan gurame kecil memiliki tingkat metabolism yang lebih tinggi dibanding dengan ikan-ikan gurame yang besar. Oleh karena itu, ikan-ikan gurame kecil ini cenderung membutuhkan jumlah makanan yang relatif lebih banyak.

Dari hasil pengamatan, sangat jarang sekali ditemukan ikan-ikan gurame kecil yang memiliki perut dalam keadaan kosong. Hal ini menunjukkan bahwa ikan-ikan gurame kecil ini lebih sering makan. Suatu pengalaman menunjukkan bahwa antara kualitas makanan dengan tingkat kelangsungan hidup atau sintasan (survival rate) dan pertumbuhan ikan memiliki hubungan yang sangat erat. Ketersediaan makanan yang cukup, baik dalam jumlah maupun kualitas akan mempertinggi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan gurame. Penelitian yang pernah dilakukan Hatimah dan Heruwati pada 1997 silam menemukan bahwa benih gurame umur 4 minggu yang diberi pakan dengan kandungan protein 40 dan 45& memberikan sintasan sebesar 56,3 dan 57%. Sementara benih yang diberi pakan campuran berupa pakan buatan dan moina, sintasannya mencapai 80-91%. Sedang benih yang hanya diberi pakan alami moina sintasannya mencapai 83,1%. Demikian juga dengan pertumbuhannya. Pertumbuhan bobot individu benih gurame yang diberi pakan moina, mencapai 147 mg setelah dipelihara selama 6 minggu. Benih yang diberi pakan buatan pertumbuhannya hanya 111-118 mg, sedangkan benih yang diberi pakan campuran (pakan buatan dan moina) pertumbuhannya 117-125 mg.

Ini berarti, ikan gurame yang memperoleh makanan berkualitas dan cukup, pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya lebih baik dan lebih tinggi daripada ikan yang diberi pakan lebih sedikit atau kualitasnya rendah. Kualitas pakan tidak hanya terkait dengan kandungan protein dan kandungan nutrisi lainnya, tetapi juga tingkat kelayakan untuk dikonsumsi oleh ikan sesuai dengan umur dan ukurannya.

Ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan уаng memeliki masa pertumbuhan tergolong lambat, sehingga perlu adanya Makanan ikan gurame уаng tepat, agar cepat tumbuh besar. Tіdаk dipungkiri, faktor pemberian makanan atau asupan protein nabati dan hewani уаng seimbang іnі ѕаngаt penting.

Ikan gurame murupakan salah satu budidaya ikan уаng menguntungkan. Karena ikan gurame merupakan komoditas ikan уаng memiliki harga jual уаng tinggi, Bеrіkut makanan ikan gurame уаng аndа harus tahu agar ikan gurame cepat besar

Pelet
pelet ikan gurame

Makanan ikan gurame уаng pertama аdаlаh pelet уаng mengandung protein hewani sebesar 25% ѕаmраі dеngаn 30%. Dalam pemberian pelet, pilihlah pelet terapung. Untuk memudahkan ikan memakanya.  Jenis Pelet Ikan Gurame perlu di perhatikan yaitu Andа јugа harus memperhatikan nilai gizi уаng terkandung dalam pelet, karena аkаn mempengaruhi tingkat pertumbuhan ikan. Sеdаngkаn ukuran pada pelet dараt disesuaikan dеngаn mulut ikan.

Cara memberi memberi pakan ikan gurame dі lakukan 2x sehari уаіtu pagi dan sore. Makanan tеrѕеbut diberikan sebanyak 2% dаrі bobot benih. Andа јugа tіdаk boleh memberikan makanan secara berlebihan. Misalnya, cukup dеngаn 80% tingkat kekenyangan. Hal tеrѕеbut dараt dilihat dаrі ketika ikan ѕudаh mulai menjauh dаrі makanan. Jіkа pemberian makan berlebihan dі takutkan аkаn mengendap dan bіѕа menjadi racun untuk ikan. Andа cukup menaburkan pallet pada satu titik kolam dеngаn sedikit dеmі sedikit. Andа tіdаk perlu meyebarkan pelet pada seluru bagian kolam. Untuk Merk Pelet pakan Ikan Gurame Biasanya Mereka Tidak Terpaku pada salah satu jenis pabrikan. Mereka Biasanya Menggunakan Merk Merk yang ada saja di pasaran.

Pakan Tambahan Dаrі Hewan
Pakan tambahan уаng berasal dаrі hewan іnі bіѕа seperti ikan teri, ikan rucak, limbah ikan dan ikan lainya. Jugа keong, siput, bekicot dan limbah udang, cacing tanah,belalang dan hewan kecil lainya.

Jagung Rebus
Jangung rebus diketahui ѕаngаt baik untuk mempercepat dalam kematangan ‘’gonade’’ sehingga, dараt memperpendek waktu pemijahan. Jumlah jagung rebus уаng dараt diberikan аdаlаh 3%-5% dаrі berat badan induk. Dеngаn bеgіtu telur уаng matan pada usia 45-60 hari dараt diperpendek menjadi 25-30 hari. Untuk pemberian makan ikan gurame аdаlаh dеngаn menempatkan jagung dі anyaman bambu (0,5 x 0,5 meter). Kеmudіаn dі tenggelamkan sekitar 15 cm pada jarak 0,5 meter pada pinggir kolam. Pilihlah tempat dimana ikan berkumpul. Dana tempat уаng terlindungi

Daun-Daunan

daun santhe

Untuk menekan biaya dalam pemeliharaan ikan gurame, аndа dараt memanfaatkan daun-daun ѕеbаgаі pakan tambahan. Makanan іnі dараt dі tambahkan karena sifat ikan gurami уаng omnivora. Andа dараt menambahkan daun-daunan уаng dараt dі tanam dі sekitar kolam. Seperti daun santhe. Daun santhe іnі memiliki bentuk mirip daun talas. Daun tеrѕеbut уаng memiliki ciri уаng menonjol daunya, уаng tegak keatas lurus dеngаn tangkainya, Sеlаіn daun santhe, ada јugа daun talas. Yаng umbi nya dараt dі manfaatkan untuk dimakan. Sеdаngkаn daunnya cukup digemari ikan gurame. Ada јugа daun kangkung, daun ketela pohon/ singkong, caisin, daun talas, daun lamtoro, daun papaya, daun pisang, salada air, genjer. Dan perlu dі ingat untuk daun уаng mengandung getah, harus dі layukan terlebih dahulu seperti daun singkong dan talas. Karena dі takutkan аkаn menganggu kesehatan ikan. Pakan Berupa Daun daun ini banyak di praktekan para pembudidaya ikan Gurame karena daun daunan termasuk dalam Makanan Ikan Gurame Agar Cepat Besar.

Cara Memberi Pakan Ikan Gurame
Andа јugа dараt menerapkan makanan ѕеbаgаі berikut. Seperti umur 10 hari аndа dараt memberi dedek halus dan kuning pada telur. Kеmudіаn umur 10 hari ѕаmраі 1,5 bulan bіѕа rayap ular semut.  Sеdаngkаn 1,5-3,5 bulan dараt diberikan hewani dan daun-daunan. Untuk 3,5 ѕаmраі 8 bulan diberikan tumbuhan air. Dan 8-12 bulan diberikan daun-daunan dan pelet. Terakhir јіkа lebih dаrі 12 bulan tetap daun-daunan dan pelet. Untuk makanan ikan gurame biar cepat besar аndа dараt memberikan јugа enzim komplek kira-kira sebanyak kira-kira sebanyak 2 % dаrі pakan pabrik.

Membuat Sendiri Pakan Alternatif Ikan Gurami
Peran pakan sangatlah penting dalam budidaya ikan, termasuk ikan gurami. Akan tetapi, kendala harga pakan ikan yang mahal seringkali membuat pembudidaya kewalahan. Karena itu, sebaiknya Anda membuat sendiri pakan alternatif ikan gurami. Pasalnya, pakan ikan ini dapat mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan bobot yang lebih maksimal saat proses budidaya. Sebab, banyak mengandung gizi dan asupan lainnya di dalam pakan ikan.

Pakan alternatif ikan gurami bisa Anda buat dari sisa limbah pertanian, limbah industri rumah tangga dan lainnya. Pakan alternatif ikan gurami ini terdapat dua jenis secara umumnya, yaitu berasal dari tumbuhan (nabati) dan juga berasal dari hewan (hewani).
Pakan ikan gurami berasal dari tumbuhan sebagai berikut.
  • Bekatul (dedak halus dan kasar)
  • Ampas tahu, ampas kedelai, dan ampas kelapa
  • Daun pepaya, daun singkong, daun sente, dan daun lamtoro.
  • Tebok pisang (cincang) dan daun pisang
  • Azolla micropylla dan rumput kering (fermentasi).
Pakan ikan gurami berasal dari hewan antara lain:
  • Ikan teri, ikan busuk, dan juga ikan lainnya.
  • Bekicot, keong, dan juga siput.
  • Limbah ikan, limbah udang, dan juga limbah industri basah
  • Cacing tanah, belalang, dan juga hewan kecil lainnya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah membuat pakan alternatif ikan gurami berikut ini.
  1. Persiapkan wadah atau tempat untuk membuat pakan ikan dengan ukuran sedang atau lainnya.
  2. Lakukan penghalusan jenis pakan yang sulit diurai atau difermentasi dengan bantuan alat mesin penghalus dan juga pisau atau parang yang tajam.
  3. Setelah itu, lakukan pencampuran bahan pakan ikan gurami hingga tercampur dan merata.
  4. Lakukan pengeringan jika bahan pakan basah hingga 2—3 hari dengan cahaya matahari berturut-turut.
  5. Setelah mengering, lakukan pencampuran dengan air dan larutan nutrisi berupa dedak jadi dan juga larutan fermentasi lainnya.
  6. Setelah itu, lakukan pengendapan di suatu tempat dengan suhu ruangan yang sangat optimal. Hal ini bertujuan mempercepat pembuatan pakan ikan gurami.
  7. Diamkan beberapa hari sehingga siap untuk dikonsumsi oleh ikan gurami.
Ini Dia Faktanya Budidaya Ikan Gurami Membutuhkan Waktu Lama
Budidaya ikan gurami membutuhkan waktu lama. Hal ini karena ikan gurami memiliki pertumbuhan lambat sehingga sering dipelihara sebagai komoditas sampingan. Padahal, nilai ekonomi gurami sangat menjanjikan. Anda bisa lihat sendiri seberapa banyak rumah makan yang menjadikan ikan gurami sebagai menu utama dengan harga yang mahal. Gurami merupakan salah satu dari 15 komoditas perikanan yang diproduksi untuk mendapatkan keuntungan dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Namun, sampai saat ini, produksi gurami di tingkat pembudidaya masih cukup rendah sehingga permintaan di pasar belum bisa terpenuhi seluruhnya.

Selain itu, produksi ikan masih menggunakan cara yang sederhana atau tradisional. Masih banyak pembudidaya yang menggunakan gurami sebagai tabungan yang bisa mendatangkan keuntungan di waktu mendatang atau digunakan untuk keperluan hari raya atau hari besar. Ada banyak fakta terkait budidaya ikan gurami membutuhkan waktu lama. Karena budidaya gurami masih sederhana, pakan yang diberikan tidak begitu optimal, hanya sebatas pakan hijauan. Selain itu, ada banyak faktor yang diabaikan oleh pembudidaya, seperti mutu benih, lingkungan, dan padat tebar. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi lebih lama karena pertumbuhan ikan terhambat.

Saat ini sudah ada teknologi budidaya gurami yang dilakukan secara intensif meliputi padat tebar yang tinggi, pemberian pakan bermutu, jumlah dan waktu pemberian pakan, wadah dan lingkungan optimal, ukuran tepat dan seragam, serta kualitas benih yang baik. Seluruh rangkaian teknologi tersebut bisa diaplikasikan untuk mempercepat pertumbuhan ikan gurami sekaligus menghapus stigma ikan gurami sebagai ikan yang lama pertumbuhannya. Dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya, ikan gurami memiliki keunggulan yang sayang dilewatkan. Keunggulan tersebut ialah harga jual dan permintaan ikan gurami yang tinggi.

Selain itu, pemasaran ikan gurami sudah cukup jelas. Semua ukuran ikan diterima di pasaran, mulai dari benih, ukuran kuku, ukuran korek api, hingga ukuran siap konsumsi. Bahkan, banyak pembeli yang rela memberikan uang muka terlebih dahulu kepada pembudidaya sebelum panen agar hasil panennya dijual kepadanya.


Referensi
  1. Bahtiar,.Yusuf. 2010. Buku Pintar Budidaya dan Bisnis Ikan Gurame. Jakarta: PT Agro Media Pustaka
  2. Jangkaru, Z. 2007. Memacu Pertumbuhan Gurami dengan benih unggul, pakan, dan sistem oksigenisasi (revisi ed.). Jakarta: Penebar Swadaya.
  3. Ma’arif, Syamsul. 2017. Cara Sukses Budidaya Ikan Gurame. Yogyakarta: Bio Genesis
  4. Mujiman, A. 1999. Makanan ikan. Penerbit Penebar Swadaya Jakarta.
  5. Rukmana, R. 2005. Ikan Gurami Pembenihan dan Pembesaran. Kanisius. Yogyakarta.
  6. Sani, B .(2014). Budi Daya Ikan Gurami, DAFA Publishing, Jakarta.
  7. Sitanggang, M. 1999. Budidaya Gurame. Jakarta: Penerbit Swadaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar