Kamis, 29 Desember 2022

Channa striata - Ikan Asli Indonesia

Ikan gabus adalah ikan air tawar liar serta predator benih yang rakus serta begitu ditakuti pembudidaya ikan. Ikan ini adalah ikan buas (carnivore yang berbentuk pemakan semua yang predator). Di alam, ikan gabus bukan sekedar memangsa benih ikan namun juga ikan dewasa serta serangga air yang lain termasuk juga kodok.
Asal usul Ikan Gabus, 
Nyatanya ikan gabus yaitu ikan asli Indonesia. Hidup di perairan seputar kita, di rawa, di waduk serta di sungai-sungai yang airnya tenang. Tetapi sayang, populasi ikan gabus di alam telah mulai menyusut, hingga budiadaya ikan gabus ini begitu butuh diperkembang.
Ikan gabus di kenal dengan adanya banyak nama. Ada yang menyebutnya sebagai aruan, haruan (Melayu serta Banjar), kocolan (Betawi) ; bayong, bogo, licingan, kutuk (Jawa), bale salo (Bugis) ; dan sebagainya.. Nama ilmiahnya yaitu Channa striata (Bloch, 1793) serta ada yang menyebutnya Ophiocephalus striatus.

Ciri-ciri ikan gabus
Ikan darat yang cukup besar, bisa tumbuh sampai meraih panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng serupa kepala ular (hingga dinamakan snakehead), dengan sisik-sisik besar diatas kepala. Badan bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang serta sirip ekor membulat di ujungnya.

Segi atas badan --dari kepala sampai ke ekor-- berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Segi bawah badan putih, mulai dagu ke belakang. Segi samping bercoret-coret tidak tipis (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini kerapkali mirip lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar serta tajam.

Ciri-ciri ikan gabus

Karakter ikan gabus
Pada musim kawin, ikan jantan serta betina bekerja bersama mempersiapkan sarang diantara tumbuhan dekat pinggir air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam grup yang bergerak berbarengan semakin kemari untuk mencari makanan. Grup muda ini dijagai oleh induknya.

Lingkungan hidup ikan gabus
Ikan gabus umum dijumpai di danau, rawa, sungai, serta saluran-saluran air sampai ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa bermacam ikan kecil-kecil, serangga, serta beragam hewan air lain termasuk juga berudu serta kodok.

Kerapkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di seputar tempat tinggal, atau masuk kolam-kolam pemeliharaan ikan serta jadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan disana. Bila sawah, kolam atau parit jadi kering, ikan ini bakal berusaha geser ke tempat lain, atau apabila sangat terpaksa, bakal mengubur diri didalam lumpur sampai tempat itu kembali berair. Oleh karenanya ikan ini seringkali didapati ‘berjalan’ di daratan, terutama pada malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masihlah berair. Fenomena ini yaitu lantaran gabus mempunyai kekuatan bernapas segera dari hawa, dengan memakai sejenis organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) tetapi lebih primitif.


Manfaat Ikan Gabus
Sebenarnya ikan gabus mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Ikan-ikan gabus liar yang di tangkap dari sungai, danau serta rawa-rawa di Sumatra serta Kalimantan sering kali diasinkan sebelumnya diperdagangkan antar pulau. Gabus asin adalah satu diantara ikan kering yang cukup mahal harga nya. Diluar itu ikan gabus fresh, umumnya di jual dalam kondisi hidup, adalah sumber protein yang cukup utama untuk orang-orang desa, terutama yang berdekatan dengan lokasi berawa atau sungai.

Ikan gabus juga adalah ikan pancingan yang mengasyikkan. Dengan umpan hidup berbentuk serangga atau anak kodok, gabus relatif gampang dipancing. Tetapi giginya yang tajam serta sambaran dan tarikannya yang kuat, bisa dengan gampang mengambil keputusan tali pancing. Untuk orang-orang desa yang terutama petani, ikan gabus begitu menolong memusnahkan hama, umpamanya : sawah yang banyak di huni oleh hama keong, kerapkali berbuntut dengan tidak berhasil panen, akibatnya karena tingkah keong yang kerap mengonsumsi padi, terlebih di umur muda. Tetapi sebagian petani temukan langkah yang cukup gampang serta begitu menolong, yakni, dengan mengembang biakan ikan gabus di sawah-sawah yang tengah di garapnya, dengan hal tersebut keong-keong yang banyak merugikan petani sedikit untuk sedikit bakal menyusut,

Walau demikian ikan ini dapat juga begitu merugikan, yaitu jika masuk ke kolam-kolam pemeliharaan ikan (Walau sebagian kerabat gabus di Asia juga berniat dikembangbiakkan sebagai ikan peliharaan). Gabus begitu rakus memangsa ikan kecil-kecil, hingga dapat menggunakan ikan-ikan yang dipelihara di kolam, intinya apabila ikan peliharaan itu masihlah memiliki ukuran kecil. Ikan gabus juga jadi spesies penganggu no. 1 di Sulawesi serta Irian Jaya lantaran mereka sudah memusnahkan speesies ikan asli.

Kandungan gizi ikan gabus serta Faedah untuk manusia

Kandungan gizi ikan gabus

Di ketahui kalau ikan ini begitu kaya albumin, satu diantara type protein utama. Albumin dibutuhkan badan manusia sehari-hari, terlebih dalam sistem pengobatan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya sudah dicobakan untuk tingkatkan kandungan albumin dalam darah serta menolong pengobatan sebagian penyakit.

Nutrisi albumin ikan gabus/kutuk
Dipandang dari kandungan gizinya, ikan gabus tak kalah dari ikan air tawar lain yang cukup popular, seperti ikan mas serta ikan bandeng. Kandungan gizi beragam ikan air tawar bisa dipandang pada tabel. Komposisi gizi per 100 gr sebagian ikan tawar serta payau

Seperti ikan lain, kelebihan ikan gabus yaitu kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Kandungan protein per 100 gr ikan gabus setara ikan bandeng, namun lebih tinggi apabila dibanding dengan ikan lele ataupun ikan mas yang kerap kita mengkonsumsi.

Kandungan protein ikan gabus juga lebih tinggi dari pada bahan pangan yang sampai kini di kenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, ataupun daging sapi. Kandungan protein per 100 gr telur 12, 8 gr ; daging ayam 18, 2 gr ; serta daging sapi 18, 8 gr. Nilai cerna protein ikan juga begitu baik, yakni meraih kian lebih 90 %.

Diluar itu, protein kolagen ikan gabus juga lebih rendah dibanding dengan daging ternak, yakni sekitar 3-5 % dari keseluruhan protein. Hal itu yang mengakibatkan struktur daging ikan gabus lebih empuk dari pada daging ayam maupun daging sapi.

Rendahnya kolagen mengakibatkan daging ikan gabus jadi lebih gampang diolah bayi, grup lanjutt umur, serta orang yang baru pulih dari sakit. Bayi membutuhkan konsumsi protein tinggi, namun belum mempunyai saluran pencernaan yang prima.

Kelebihan protein ikan gabus yang lain yaitu kaya albumin, type protein paling banyak (60 %) didalam plasma darah manusia. Peran paling utama albumin didalam badan begitu utama, yakni menolong pembentukan jaringan sel baru.
Tanpa ada albumin ; beberapa sel didalam badan bakal susah lakukan pergantian, hingga cepat mati serta tak berkembang. Albumin berikut yang juga bertindak utama dalam sistem pengobatan luka.

Didalam pengetahuan kedokteran, albumin umum digunakan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel badan yang terbelah, umpamanya lantaran operasi atau pembedahan. Tersebut penyebabnya pasien pascaoperasi begitu disarankan konsumsi ikan gabus, dengan harapan bisa menolong sistem pengobatan didalam badan.

Suatu riset yang dikerjakan oleh Prof. DR. Dr. Nurpudji A. Taslim dari Kampus Hasanudin, Makassar, tunjukkan kandungan albumin pasien di RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar, Sulawesi Selatan, bertambah tajam sesudah sekian kali konsumsi ikan gabus. Hal itu mempercepat kesehatan pasien.

Riset sama sempat juga dikerjakan di bagian bedah RS Umum Dr. Saiful Anwar Malang. Hasil eksperimen itu tunjukkan pemberian 2 kg ikan gabus masak sehari-hari pada pasien pascaoperasi bisa tingkatkan albumin dari kandungan yang rendah (1, 8 g/dl) jadi normal.

Riset yang dikerjakan di Kampus Hasanudin juga tunjukkan pemberian ekstrak ikan gabus sepanjang 10-14 hari bisa tingkatkan kandungan albumin darah 0, 6-0, 8 g/dl. Beberapa ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang di beri ekstrak ikan gabus dengan teratur, bisa tingkatkan kandungan albumin didalam darah, hingga berat tubuhnya bakal naik dengan cara perlahan-lahan.

Terkecuali menolong pembentukan jaringan baru, albumin yang ada didalam darah juga berperan untuk mengatur keseimbangan air didalam sel, memberi gizi didalam sel, serta menolong keluarkan product buangan. Albumin juga berperan menjaga penyusunan cairan didalam badan.

Tingginya kandungan albumin dari ikan gabus bikin ekstrak ikan ini mulai dilirik pihak tempat tinggal sakit untuk diberikan pada pasien pascaoperasi, yakni sebagai pengganti serum albumin impor, yang begitu mahal harga nya.

Suatu riset yang dikerjakan oleh Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Kampus Brawijaya, Malang, sudah menunjukkan kekuatan ekstrak albumin dari ikan gabus untuk menukar serum albumin impor.

Harga serum albumin impor meraih jutaan rupiah per 10 milimeter. Walau sebenarnya, dalam satu kali operasi sekurang-kurangnya diperlukan 30 milimeter. Pemakaian ekstrak ikan gabus ini diinginkan bisa kurangi cost operasi pembedahan yang sampai kini di kenal begitu mahal.

Bikin ekstrak ikan gabus lewat cara simpel, bisa dikerjakan sendiri di rumah tangga. Untuk mereka yang belum dapat konsumsi makanan berat, bisa merebus ikan gabus sampai semua sarinya keluar. Sari ikan itu lalu disaring serta dikonsumsi seperti minum air. Supaya tak berbau amis, sari kaldu ikan gabus bisa pula digabung jeruk nipis.

Ikan gabus bisa di proses dengan beragam langkah. Orang-orang Sulawesi Selatan serta Papua umum memproses ikan gabus jadi sup asam pedas, sedang orang-orang jawa serta Sunda mengolahnya lewat cara digoreng. Orang-orang Banjarmasin umum memakai ikan gabus untuk bikin kerupuk. Macam lain yang bisa dikerjakan yaitu berbentuk abon atau disantan seperti ikan kakap. Untuk bayi, ikan gabus bisa dipipil serta dihidangkan seperti nasi tim.

Ikan gabus baiknya dihidangkan lewat cara di rebus, dikukus, maupun di buat sup. Ikan gabus goreng atau bakar memanglah lebih nikmat, namun nilai gizinya turun. Diluar itu, menggoreng umumnya dikerjakan dengan minyak berlebihan, hingga bisa tingkatkan kandungan lemak pada ikan.

Walau sebenarnya, ikan gabus termasuk juga bahan makanan yang sehat serta aman untuk dikonsumsi lantaran kandungan lemak serta kolesterolnya masihlah dibawah rata-rata. Bahaya lain yang mengintai dari ikan bakar serta goreng yaitu toksin karsinogenik yang bisa mengganggu kesehatan badan.

Seperti ikan air tawar yang lain, satu diantara kekurangan ikan gabus yaitu mempunyai bau lumpur. Tetapi, hal itu tidaklah argumen tidak untuk mengkonsumsinya mengingat faedahnya begitu mengagumkan. Untuk mengakalinya, ikan gabus bisa dicuci dengan air kapur. Dapat pula di rebus lebih dahulu dengan beragam rempah, seperti kunyit maupun jeruk nipis, baru lalu di proses sesuai sama selera.

Tehnik Budidaya Ikan Gabus
1. Ketidaksamaan Ikan Gabus Jantan Serta Betina
Jantan serta betina ikan gabus dapat dibedakan dengan gampang. Langkahnya dengan lihat sinyal tanda pada badan. Jantan ditandai dengan kepala lonjong, warna badan lebih gelap, lubang kelamin memerah serta jika diurut keluar cairan putih bening. Betina ditandai dengan kepala membulat, warna badan lebih jelas, perut jadi membesar serta lembek, apabila diurut keluar telur. Induk jantan serta mesti telah meraih 1 kg.

2. Pemijahan Ikan Gabus
Pemijahan dikerjakan dalam bak beton atau fibreglass. Langkahnya, sediakan suatu bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m serta tinggi 1 m ; keringkan sepanjang 3 – 4 hari ; input air setinggi 50 cm serta biarlah mengalir sepanjang pemijahan ; sebagai perangsang pemijahan, input eceng gondok sampai menutupi beberapa permukaan bak ; input masukan 30 ekor induk betina ; input juga 30 ekor induk jantan ; biarlah memijah ; ambillah telur dengan sekupnet halus ; telur siap untuk ditetaskan. Untuk tahu terjadinya pemijahan dikerjakan pengontrolan sehari-hari. Telur berbentuk mengapung di permukaan air. Satu ekor induk betina dapat membuahkan telur sejumlah 10. 000 – 11. 000 butir.

3. Penetasan
Penetasan telur dikerjakan di akuarium. Langkahnya : sediakan suatu akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm serta tinggi 40 cm ; keringkan sepanjang 2 hari ; isi air bersih setinggi 40 cm ; gunakan dua buah titik aerasi serta hidupkan sepanjang penetasan ; gunakan juga pemanas air sampai bersuhu 28 O C ; input telur dengan kepadatan 4 – 6 butir/cm2 ; biarlah menetas. Telur bakal menetas kurun waktu 24 jam. Hingga dua hari, larva tak perlu di beri pakan, lantaran masihlah menaruh makanan cadangan.

4. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
Pemeliharaan larva dikerjakan sesudah 2 hari menetas sampai berusia 15 hari, dalam akuarium yang sama juga dengan kepadatan 5 ekor/liter. Keunggulan larva dapat dipelihara dalam akuarium lain. Pada usia 2 hari, larva di beri pakan berbentuk naupli artemia dengan frekuensi 3 kali satu hari. Dari usia 5 hari, larva di beri pakan penambahan berbentuk daphnia 3 kali satu hari, seperlunya. Untuk melindungi kwalitas air, dikerjakan penyiponan, dengan buang kotoran serta bekas pakan serta ganti dengan air baru sejumlah 50 %. Penyiponan dikerjakan 3 hari sekali, bergantung kwalitas air.

5. Pendederan Ikan Gabus
Pendederan ikan gabus dikerjakan di kolam tanah. Langkahnya : sediakan kolam ukuran 200 m2 ; keringkan sepanjang 4 – 5 hari ; perbaiki semua bagiannya ; buatkan parit keliling dengan lebar 40 cm serta tinggi 10 cm ; ratakan tanah dasarnya ; tebarkan 5 - 7 karung kotoran ayam/kotoran ternak ; isi air setinggi 40 cm serta rendam sepanjang 5 hari (air tak dialirkan) ; tebar 4. 000 ekor larva saat pagi hari ; sesudah 2 hari, berikan 1 - 2 kg tepung pelet atau pelet yang sudah di rendam untuk sehari-hari ; panen benih dikerjakan sesudah berusia 3 minggu.

6. Pembesaran Ikan Gabus di Kolam
Pemeliharaan ikan gabus untuk di besarkan di kolam lewat cara seperti berikut :
Sediakan kolam dengan ukuran bergantung kondisi tempat yang ada, umumnya ukuran pada 2. 500 M2– 5. 000 M2 ; keringkan sepanjang 4 – 5 hari ; perbaiki semua bagiannya ; buatkan parit keliling dengan lebar 2 M serta tinggi 40 cm ; ratakan tanah dasarnya ; tebarkan 500 – 1. 000 kg kotoran ayam/kotoran ternak ; isi air setinggi 75 cm - 100 cm serta rendam sepanjang 5 hari (air tak dialirkan) ; tebar benih berusia 3 minggu sejumlah 5 ekor/M2 saat pagi hari ; kemudian berikan pakan penambahan dengan dosis 3 – 5 persen dari berat tubuh /hari ; panen bisa dikerjakan sesudah ikan gabus berusia 3 – 4 bln. (ukuran mengkonsumsi).

Referensi
  1. Almaniar, S. Taqwa, F. H. dan Jubaedah, D. 2012. Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan benih Ikan Gabus (Channa striata) pada Pemeliharaan Dengan Padat Tebar Berbeda. Majalah Ilmiah Sriwijaya, 21 (15) : 46-55
  2. Baalu, N. M, Indris. Yusnaini. A, Kurnia. 2018. Pertumbuhan Ikan Gabus (Channa striata) yang Diberi Pakan Keong Mas(Pomacea canaliculata) Segar dan Kering. Media Akuatika. 3 (1)
  3. Extrada, E. H.T, Ferdinand dan Yulisman. 2013. Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Gabus (Channa striata) Pada Berbagai Tingkat Ketinggian Air Media Pemeliharaan. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(1) :103-114.
  4. Hidayatullah, S. Muslim dan F, H, Taqwa. 2015. Pendederan Larva Ikan Gabus (Channa striata) di Kolam Terpal dengan Padat Tebar Berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan. ISSN : 0853-7607. 20 (1).
  5. Muflikhah, N., N.K. Suryati dan S. Makmur. 2008. Gabus. Balai Riset Perikanan Perairan Umum. Muslim. 2007. Potensi, Peluang dan Tantangan Budidaya Ikan Gabus (Channa striata) di Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Forum Perairan Umum Indonesia IV, Palembang 30 November 2007. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. ISBN : 978-979-1156-10-3.
  6. Syafei, D.S., Malik, Suherman dan H, Asnawati. 1995. Pengenalan Jenis-Jenis Ikan Perairan Umum .Laporan. Dinas Perairan Provinsi Jambi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar