Rabu, 30 September 2020

Budidaya Lobster Air Tawar - Tahapan Bagi Pemula

Jenis udang Lobster Air Tawar merupakan binatang air yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Harganya yang tinggi per kilonya, membuat budidaya lobster air tawar bagi pembudidaya ikan sangat menjanjikan dan menguntungkan. Habitat asli lobster air tawar adalah di sungai, rawa-rawa dan danau. Budidaya lobster air tawar sangat cepat dan gampang, tidak seperti budidaya udang windu atau udang galah yang relatif sedikit rumit. Bagi pemula pun dapat melakukannya sendiri baik dalam skala usaha kecil ataupun besar. Dengan sedikit modal dan kemauan yang kuat, setiap orang dapat membudidayakan lobster air tawar. Lobster air tawar tidak mudah terserang penyakit. Asalkan kebutuhan pakan, kualitas air, dan kebutuhan oksigen terpenuhi maka lobster dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik dan cepat.

Syarat Hidup Lobster Air Tawar
Lobster Air tawar pada umumnya dapat hidup pada selang parameter air yang lebar. Mereka diketahui toleran terhadap kandungan oksigen terlarut yang sangat rendah. Akan tetapi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tentu tidak akan dapat dilakukan pada kondisi demikian. Untuk tumbuh dan berkembang dengan baik mereka memerlukan kadar oksigen terlarut lebih dari 4 ppm.

Untuk kehidupannya, Lobster air tawar tidak perlu harus terendam air. Selama insangnya dapat tetap terjaga selalu dalam kondisi lembab, mereka dapat menyerap oksigen langsung dari udara dan dapat hidup dalam kondisi demikian hingga beberapa bulan. Udara yang lembab biasanya cukup untuk mempertahankan insang mereka tetap lembab.

Meskipun demikian untuk proses pemijahan mereka memerlukan dan harus berada di dalam air. Lobster air tawar telah berevolusi untuk dapat hidup dalam cuaca yang kering. Apabila lahan tempat tinggal mereka kering. Lobster air tawar akan menggali lubang selaras dengan penurnan permukaan air tanah yang terjadi, kemudian menutup lubang dengan tumpukan tanah bekas galiannya.

Selanjutnya mereka akan tampak berada dalam kondisi yang prima. Kondisi ini disebut dengan aestivation. Mereka bisa dalam keadaan demikian dalam jangka waktu yang sangat lama, hingga air kembali datang ke daerah mereka.

Lobster air tawar dapat hidup di air keruh, hal ini sangat menguntungkan bagi mereka agar dapat terhindar dari musuh alaminya biasanya mereka hidup pada perairan dengan dsar berlumpur dengan beberapa bebatuan dan potongan cabang tanaman. Apabila Lobster air tawar dipelihara pada lingkungan dengan diberi bebatuan dan belumpur memiliki pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang dipelihara pada subtart buatan seperti plastik.

Temperatur Air
Lobster air tawar dapat hidup pada suhu yang sangat dingin bahkan mendekati titik beku hingga pada suhu diatas 35 Celcius. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya Lobster air tawar dipelihara pada suhu 25-29 celcius.

Ph dan Kesadahan
Di alam liar lobster air tawar hidup pada pH sedikit alkalin yaitu antara 7-9. lobster air tawar (LAT) sangat jarang ditemukan diperairan dengan ph kurang dari 7. Sedangkan kesadahan air yang diperlukan adalah sedang hingga tinggi. Hal ini diperlukan untuk menjaga kandungan kalsium terlarut cukup tinggi untuk mejamin pembentukan cangkang mereka dengan baik.

Kualitas air
Lobster air tawar mudah sensitif terhadap kadar klorin tinggi. Oleh sebab itu sebaiknya Anda terlebih dahulu mengisi air sebelum digunakan untuk LAT. Selain itu Lobster air tawar juga sangat sensitif terhadap pestisida, terutama dari golongan organoklorin, begitu pula residu-residu minyak, oleh sebab apabila Anda hendak membudidayakan Lobster air tawar terlebih dahulu memeriksa dengan seksama sumber air yang akan digunakan.

Teknik Pembesaran Lobster Air Tawar

Pertama, benih lobster air tawar yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat berukuran 2 inci, hingga ukuran konsumsi layak untuk dipasarkan membutuhkan waktu kurang lebih 6-7 bulan. Dengan ukuran yang bervariasi umumnya pasar lobster air tawar untuk indonesia mencapai ukuran 10-13 (90-100 gram per ekor) tapi banyak juga yang mengkonsumsi hingga 200-300 gram per ekornya (kurang lebih 4-6 ekor per kilogramnya) tapi ada juga yang mencapai ukuran lebih kecil hingga 13-17 ekor per kilogramnya dengan bobot (kurang lebih 70-85 gram per ekornya).

Yang kedua, lahan pembesaran. Jika Anda bicara tentang pembesaran kita akan bicara media tempat kelangsungan hidup lobster yang optimal. Untuk pembesaran lobster air tawar harus memiliki lahan yang cukup luas. Ini dapat disesuaikan dengan seberapa besar ingin menanam benih lobster air tawar karena tidak ada acuan untuk pembesaran tapi bile disarankan 10 ekor per meter perseginya. Bahkan kurang dari 10 ekor per meter persegi akan menghasilkan hasil lebih baik .

Lantas bagusnya Budidaya Lobster menggunakan media apa?? Menurut pengalaman beberapa orang yang menekuni usaha ini, budidaya lobster bagusnya di kolam tanah.. Karena kolam tanah memberikan hasil yang lebih optimal. Ini tidak berarti pertumbuhan lobster air tawar di kolam semen tidak boleh dilakukan. Hal itu sah-sah saja. pembesaran lobster siap dikonsumsi dapat dilakukan di berbagai media sepeti di kolam semen, kolam terpal, bak fiber, kolam karpet dan lain sebagainnya.

Pada dasarnya tekni pembesaran lobster air tawar sama dengan teknik perawatan induk dan benih, bahkan tekni pembesaran tersebut dapat dikatakan lebih mudah dari pada tekni pembenihan. Lobster dewasa lebih tahan terhadap gangguan dan perubahan kualitas lingkungan hidupnya. Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam proses pembesaran untuk menghasilkan lobster secara maksimal adalah sebagai berikut :
  • Ketersediaan lahan, ini artinya seberapa benih yang dtebar dapat disesuaikan
  • Pola pemberian kana (jenis makanannya)
  • Kualitas air yang senantiasa di perhatikan
  • Pengendaliaan hama dan penyakit.
  • Memisahkan lobster secara kelamin antara jantan dan betina pada kolam pembesaran secara terpisah memberikan kenyamanan lingkungan untuk siklus perkembangan lobster.
Berikut ini cara budidaya lobster air tawar menggunakan media tanah :
  • Siapkan sebuah kolam ukuran 200 meter persegi
  • Perbaiki seluruh bagiannya
  • Tebar 4 karung kotoran ayam atau puyuh
  • Isi air setinggi 40-60 cm dan rendam selama 5 hari
  • Masukkan 6.000 ekor benih
  • Beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat lobster
  • Air harus mengalir
  • Lakukan panen setelah 3 bulan
  • Satu kolam dapat menghasilkan konsumsi berukuran 20-30 gram sampai 80-100 gram per ekornya.
Media Pembesaran Lobster Air Tawar (LAT)

1.Kolam Semen/Tanah
Di Indonesia kolam semen merupakan media yang paling banyak digunakan oleh para pembudidaya lobster air tawar. Adapun ukuran kolam semen yang ideal untuk pembesaran LAT adalah 2X2X0,5 (Panjang X Lebar X Tinggi).

Sebelum di gunakan sebagai media pembesaran terlebih dahulu kolam di rendam terlebih dahulu untuk menghilangkan zat-zat yang berbahaya bagi LAT. Usahakan perendaman dilakukan setiap 2-3 hari sekali selama satu minggu.

Untuk Kolam Semen harus menyediakan tempat persembunyian bagi lobster air tawar. Dengan semakin banyak media perlindungan bagi lobster maka tingkat kanibalisme dapat dikurangi dan jumlah lobster yang bertahan hidup lebih tinggi.

Berikut ini media persembunyian yang dapat digunakan
  • Paralon atau pipa
  • Batu bata roster
  • Tali rafia
2. Talang Hujan
Talang hujan mulai banyak digunakan sebagai media budidaya LAT. Kolam ini dapat digunakan untuk memelihara burayak (benih) ataupun sebagai media pembesaran. Bagi yang memiliki lahan yang sempit Media talang hujan bisa menjadi solusi karena ukuranya tidak terlalu besar.

Cara membuatnya yakni talang hujan di buat sekat-sekat dengan panjang masing-masing ruang kurang lebih 20 cm. Sebagai penyekat dapat menggunakan anyaman kawat. Setiap ruangan hanya bisa di isi oleh satu ekor Lobster Air Tawar hal ini bertujuan untuk meminimalisir kanibalisme. Bagian atas talang juga harus ditutup dengan kawat agar LAT tidak dapat kabur.

3. Botol
Selain menggunakan media kolam semen dan talang hujan ternyata masih ada satu media lagi yang masih bisa digunakan sebagai media pembesaran lobster air tawar yakni menggunakan botol plastik. Caranya, botol yang digunakan adalah botol air mineral yang berukuran 600 Ml atau lebih.

Kemudian botol ini dibuat lubang kecil-kecil supaya air dapat masuk ke dalam botol dan satu lubang yang lebih besar untuk menyalurkan makan ke dalam botol. Susun botol-botol tersebut dengan rapi kemudian masukkan ke dalam kolam. Dalam setiap botol hanya di isi dengan seekor lobster.

Sebelum membudidayakan lobster air tawar, yuk pahami dulu panduan cara budidaya lobster air tawar secara lengkap disini.

Morfologi Lobster Air Tawar
Sebelum berbicara lebih lanjut tentang cara budidayanya, ada baiknya untuk mengetahui morfologi lobster air tawar terlebih dahulu. Berikut ini morfologi dan gambar lobster air tawar yang harus Anda fahami sebelum membudidayakannya:



Lobster air tawar atau Cherax quadricarinatus adalah salah satu genus yang masuk ke dalam kelompok udang air tawar (Crustacea). Tubuh lobster sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu kepala dada (chepalothoraks) dan badan (abdomen).

Lobster air tawar tidak memiliki tulang dalam, tetapi seluruh tubuhnya terbungkus oleh cangkang. Kaki gerak pada thoraks mencakup mata, antenna, dan antenula, mulut, serta lima pasang kaki jalan.

Seleksi Indukan
Budidaya lobster air tawar dapat dimulai dengan menyeleksi indukan. Dengan seleksi indukan lobster air tawar yang baik, maka proses budidaya lobster air tawar akan menjadi lebih maksimal.



Berikut adalah ciri-ciri indukan lobster air tawar secara baik :

A. Ciri-ciri Indukan Lobster Air Tawar Yang Siap Dipijahkan:
  • Berusia minimal 6 bulan
  • Memiliki panjang minimal 10 cm
  • Memiliki bentuk tubuh indukan betina dan indukan jantan yang ideal.
B. Ciri-ciri Indukan Betina Lobster Air Tawar Yang Baik :
  • Ukuran kepala lebih kecil daripada ukuran badan.
  • Memiliki berat rata-rata 64, 73 gram.
  • Dijumpai alat kelamin yang normal, berupa lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah untuk mengeluarkan telur.
  • Berumur minimal 4-7 bulan.
C. Ciri-ciri Indukan Jantan Lobster Air Tawar Yang Baik :
  • Ukuran kepala lebih besar dari pada badan.
  • Memiliki berat rata-rata 62, 79 gram.
  • Terdapat garis merah pada capitnya.
  • Terdapat tanda atau bercak warna merah pada capik sebelah luarnya yang menandakan bahwa lobster telah matang gonad atau siap kawin.
  • Berumur minimal 4-7 bulan.
Cara Mengawinkan Lobster Air Tawar
Setelah mendapatkan indukan lobster air tawar yang baik, maka langkah selanjutnya dalam budidaya lobster air tawar yaitu mengawinkan lobster air tawar. Berikut cara mengawinkan lobster air tawar :
  • Cara mengawinkan lobster air tawar yaitu dengan dipijahkan, atau memberi tempat persembunyian dengan panjang sesuai tubuhnya dan jumlah sesuai dengan betinanya.
  • Tempat persembunyian bisa dibuat dengan pipa paralon berdiameter 2 inchi dan panjang 20 cm, atau disesuaikan dengan jenis dan panjang indukan.
  • Lobster air tawar dipijahkan di dalam bak selama 2-3 minggu hingga terjadi proses perkawinan indukan.
  • Jika menggunakan metode perkawinan massal, padat tebar maksimal 25 pasang per meter persegi.
Persiapan Bak Pemijahan Lobster Air Tawar
Bak pemijahan lobster air tawar tergantung pada ukuran dan tingkat kepadatan. Untuk pemijahan, biasanya 1- 2 ekor induk jantan dengan 3 ekor induk betina.
Kepadatan tebar dalam kolam pemijahan bisa diatur dengan 3 – 5 ekor/ m2.
Shelter atau tempat persembunyian yang digunakan harus sesuai dengan ukuran indukan.



Proses Pemijahan Lobster Air Tawar
  1. Menyiapkan bak pemijahan dengan kepadatan 3 – 5 ekor/ m2.
  2. Semprot/siramkan secara merata Suplemen Organik Cair dengan dosis 6 ml/ m2.
  3. Pilih indukan betina dan jantan yang unggul. Perbandingan lobster air tawar yang dipijahkan adalah 1-2 jantan : 3 betina.
  4. Menyiapkan shelter dengan ukuran yang sesuai dengan tubuh indukan, kemudian.
  5. Menjaga ketinggian air selalu stabil di kisaran 30 cm dengan suhu 23 – 290 Celsius agar proses pemijahan dapat berlangsung dengan baik.
  6. Pemberian makan dapat dilakukan sehari 2 kali dengan dosis 3% dari total bio mass dalam sehari.
  7. Tunggu selama 2 -3 minggu sampai terjadi proses perkawinan indukan. Setelah terlihat tanda-tanda bertelur, induk betina dipindahkan ke akuarium lainnya.
Penanganan dan Penetasan Telur Lobster Air Tawar
Dalam budidaya lobster air tawar, penanganan dan penetasan telur harus diperhatikan. Induk bertelur dipindahkan dengan cara diangkat bersamaan dengan tempat persembunyiannya.



Harus dilakukan secara hati-hati. Jarak penampungan induk bertelur dan juga ruang pengeraman baiknya tidak terlalu jauh, ayitu sekitar 150 meter.
Pegeraman telur dilakukan dalam bak yang disesuaikan dengan kehidupan lobster di alam selama 3 – 5 minggu. Pada minggu pertama, telur masih berbentuk bulat dan berwarna kuning. Kemudian, telur menjadi coklat kehitaman dan mulai tampak bagian-bagian tubuh.
Setelah satu bulan, tubuh telah terbentuk sempurna, kemudian dalam waktu 3 – 4 hari seluruh benih akan terlepas dari tubuh induknya.

Proses Persiapan Bak Pendederan
  • Bak pendederan harus disesuaikan dengan kehidupan lobster di alam, mulai dari kedalaman, tekanan air, suhu, hingga pH.
  • Temperatur air kolam berkisar 24-31o C.
  • pH 6-8
  • Kandungan amoniak dalam air maksimal 1,2 ppm.
  • Tingkat kekeruhan air 30-40 cm.
  • Kedalaman air bisa sedalam 25 – 30 cm dengan kepadatan 20 – 50 ekor/ m2.
  • Beri persembunyian berupa potongan pipa paralon atau roster untuk tempat persembunyian.
Proses Pendederan Lobster Air Tawar
  • Burayak diletakkan dalam wadah pengeraman sampai usia 7 – 15 hari.
  • Pemberian pakan 2 kali sehari berupa cacing sutera, cacing beku, atau pelet udang paling kecil sebanyak 2 – 3% berat burayak.
  • Setelah usia 7 – 15 hari lakukan penjarangan kepadatan dengan kerapatan 20 – 50 ekor/ m2.
Syarat Lokasi Kolam Lobster Air Tawar
  • Budidaya lobster air tawar dapat dilakukan dengan media akuarium ataupun kolam. Untuk kolam, biasanya digunakan kolam terpal/semen.
  • Ukuran kolam umumnya 200 x 200 x 50 cm bagi burayak satu indukan, atau ukuran 2 x 1 x 0,5 meter untuk 1000 ekor bibit lobster.
  • Pastikan bahwa kolam telah terbebas dari zat-zat pencemar air.
  • Kolam sebaiknya dibangun di tempat yang sejuk, seperti bawah pohon atau tempat tertutup.
Persiapan dan Pembuatan Kolam Lobster Air Tawar
Dalam pembuatan kolam untuk usaha lobster air tawar, ada dua opsi kolam yang dapat digunakan, yaitu kolam tanah atau kolam tembok. Berikut adalah beberapa persiapan yang diperlukan dalam pembuatan kolam

Persiapan dan Pembuatan Kolam Lobster Air Tawar di Kolam Tanah


  • Lakukan pengeringan air kolam/tambak selama seminggu.
  • Isi kolam dengan air seminggu sebelum bibit dilepaskan ke dalamnya.
  • Pasang aerator atau kincir air untuk menjaga sirkulasi oksigen dalam kolam.
  • Pastikan bahwa kandungan air dalam kolam tanah aman bagi kelangsungan hidup lobster, mulai dari pH, oksigen, dan tingkat kekeruhan.
  • B. Persiapan dan Pembuatan Kolam Lobster Air Tawar di Kolam Tembok
  • Kolam tembok atau kolam semen umumnya digunakan untuk pemijahan massal dan pembesaran burayak.
  • Dapat dibuat dengan ukuran ideal, yaitu 2 x 2 x 0.,5 meter.
  • Kolam sebaiknya direndam terlebih dahulu selama 1 minggu untuk menghilangkan zat-zat berbahaya dengan memasukkan beberapa belah pelepah pisang ke dalam kolam.
Persiapan dan Pembuatan Kolam Lobster Air Tawar di Kolam Terpal



  • Persiapkan lahan dengan mengukur ukuran kolam dengan kebutuhan terpal, misalnya ukuran kolam 4 x 3 meter, maka ukuran terpal sebaiknya 5 x 4 meter.
  • Buat dinding kolam dengan menggunakan susunan bambu, pasang terpal dan buatlah saluran pipa kolam terpal.
  • Pastikan saluran pengairan dan pembuangan air telah disesuaikan dengan kondisi di sekitar kolam.
Tahap Perawatan Kolam Untuk Lobster Air Tawar

A. Tahap Perawatan Kolam Terpal Untuk Lobster Air Tawar
  • Pergantian air dapat dilakukan setiap 2 – 3 hari sekali.
  • Pastikan bahwa terpal tidak mengalami kebocoran, dan saluran air berfungsi secara baik untuk menjaga tekanan dan juga kualitas air kolam.
  • Tempat-tempat persembunyian lobster baiknya dibersihkan secara berkala.
B. Tahap Perawatan Kolam Tembok Untuk Lobster Air Tawar
  • Sama seperti kolam yang lain, pergantian air dapat dilakukan 2 – 3 hari sekali.
  • Untuk kolam tebok atau kolam semen, pastikan bahwa air selalu bebas dari zat-zat berbahahaya dari tembok semen.
  • Tempat-tempat persembunyian lobster baiknya dibersihkan.
C. Tahap Perawatan Kolam Tanah Untuk Lobster Air Tawar
  • Pergantian air dapat dilakukan 2 – 3 hari sekali untuk menjaga kualitas air.
  • Pastikan bahwa kualitas air pada kolam tanah selalu terjaga, baik kekeruhan, oksigen, maupun tekanannya.
  • Tempat-tempat persembunyian lobster baiknya dibersihkan.
Proses Pemindahan Bibit Lobster Air Tawar Dari Bak Pendederan Ke Kolam Pembesaran
Pemindahan bibit lobster air tawae dapat dilakukan apabila kolam telah disiapkan, lobster dipindahkan seminggu setelah air kolam diisi.
Pastikan bahwa jumlah shelter mencukupi jumlah lobster air tawar yang dipindahkan.

Cara Perawatan Lobster Air Tawar

A. Cara Perawatan Lobster Air Tawar Kecil
Hal utama yang harus diperhatikan sebagai cara perawatan lobster air tawar kecil adalah kebersihan kolam lobster. Ini dikarenakan lobster air tawar yang masih kecil sangat rentan terhadap gangguan hama dan penyakit.

Oleh sebab itu, selalu perhatikan kebersihan air kolam. Sangat disarankan untuk memberikan Suplemen Organik Cair secara rutin agar air kolam terbebas dari bibit hama dan penyakit.

Sebab, Suplemen Organik Cair mengandung unsur mineral lengkap yang dapat memperbaiki kualitas air kolam, meningkatkan jumlah keanekaragaman plankton, mengandung bakteri permium yang sangat menguntungkan bagi pertumbuhan lobster air tawar, serta terbukti dapat meningkatkan kekebalan/antibodi lobster agar tidak mudah terserang penyakit dan menurunkan angka kematian hingga 99%.



Setelah 10 hari dalam kolam penetasan, benih dapat dipindahkan ke kolam pembesaran untuk dipelihara selama 2 bulan. Selanjutnya, cara perawatannya dapat disesuaikan dengan cara perawatan lobster air tawar besar.

B. Cara Perawatan Lobster Air Tawar Besar
Selain pakan, shelter menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dalam perawatan lobster air tawar besar. Shelter ini bermanfaat sebagai tempat berlindung dan persembunyian lobster.

Shelter ini wajib ada dalam proses budidaya lobster, karena selain untuk persembunyian, shelter ini juga bermanfaat bagi lobster sebagai tempat berlindung ketika mengalami moulting.

Dengan begitu, lobster bisa terhindar dari serangan lobster lainnya, terlindung dari sinar matahari langsung, serta mengoptimalkan proses moulting. Sebab, semakin sering lobster mengalami moulting, maka pertumbuhan dan perkembangannya dapat semakin cepat.



Shelter yang cocok adalah pipa paralon dengan ukuran panjang 15 X 20 cm dan diameter 4 inci. Setelah shelter terpasang, jangan lupa untuk merawat air, shelter dan kolam agar tidak ditumbuhi bibit hama penyakit.

Cara perawatannya adalah dengan menyemprotkan/menyiramkan secara merata Suplemen Organik Cair pada shelter dengan dosis 6 ml/ m2. Ulangi pengaplikasian setiap 10 hari sekali secara rutin.

Jenis dan Cara Pemberian Pakan Lobster Air Tawar Kecil

A. Jenis dan Cara Pemberian Pakan Lobster Air Tawar Kecil
Pada saat lobster air tawar masih kecil, sangat tidak disarankan untuk memberi pakan yang sulit dicerna. Contoh pakan yang harus dihindari adalah sayur-sayuran atau umbi-umbian karena susah dicerna.

Lebih baik berikan cacing sutera, pelet lobster atau cacing beku dalam bentuk kubik. Karena mengandung protein dan nutrisi yang dibutuhkan oleh lobster air tawar dalam masa pertumbuhannya.

Dosis pemberian makanan berjumlah 25% ketika pagi dan 75% untuk sore hari. Presentase porsi makanan juga disesuaikan dengan berat anakan lobster tersebut. Setidaknya 3% dari berat badan lobster ternak. Cara pemberian pakan dapat dilakukan dengan menebarkan pakan ke kolam lobster air tawar secara merata.

B. Jenis dan Cara Pemberian Pakan Lobster Air Tawar Besar
Berbeda dengan lobster air tawar yang masih kecil, pakan lobster air tawar besar sudah bisa berfariasi. Makanan lobster air tawar besar dapat berupa cacing, sayuran seperti tauge dan wortel, atau pelet khusus lobster yang dikombinasi dengan sulai pakan buatan, seperti pellet, ikan tongkol, kombinasi pelet dengan cacing tubifex atau kombinasi ikan tongkol dengan cacing tubifex.

Cara pemberian pakan dapat dilakukan dengan menebarkan pakan ke kolam lobster air tawar. Agar pakan dapat tercerna dengan lebih optimal, disarankan untuk memberikan pakan dengan dicampurkan Suplemen Organik Cair.

Masa Panen Lobster Air Tawar
Masa panen lobster air tawar didasarkan atas tujuan budidayanya. Umumnya, tujuan budidaya lobster air tawar ada dua, yaitu untuk pembibitan dan pembesaran.



Pada usaha budidaya lobster air tawar untuk pembibitan, maka bibit dapat dipanen setelah ukuran lobster air tawar mencapai 1 -2 cm, yaitu sekitar usia 20 hari. sedangkan pada usaha ternak lobster air tawar pembesaran, biasanya dapat dipanen pada usia 6-8 bulan dengan berat rata-rata 100 gram ke atas.
Meski begitu, ukuran lobster air tawar dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Umumnya, semakin besar ukuran lobster, maka semakin mahal pula harganya.

Referensi
  1. Lukito,A., & Prayugo, S. (2007). Panduan Lengkap Lobster Air Tawar. Jakarta: Penebar Swadaya. Coldiron, D. (2010). Crayfish.
  2. Maria, G.E.K, 2011., Budidaya Lobster Air Tawar, Puslatluh, BPSDM-KP, Kementerian Kelautan dan Perikanan.



1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus