Rabu, 30 September 2020

Lobster Air Tawar - Pembenihan Red Claw (Cherax quadricarinatus)


Dalam usaha budidaya lobster air tawar, ada 3 spesies dari genus Cherax yang dapat dikembangbiakkan secara ekonomis, baik ditinjau dari penyediaan spesies udang hias air tawar maupun udang konsumsi, yakni lobster air tawar capit merah atau redclaw (Cherax qudricarinatus), yabbie (Cherax destructor), dan marron ( Cherax tenuimatus).

Lobster air tawar capit merah (redclaw) merupakan salah satu spesies endemik dari kelompok udang yang pada awalnya hidup di habitat alam, seperti sungai, rawa, atau danau yang ada di kawasan Queensland, Australia.

Secara khusus, ciri-ciri morfologi Lobster air tawar capit merah adalah warna tubuhnya hijau kemerahan dengan warna dasar bagian atas capit berupa garis merah tajam, terutama pada induk jantan yang telah berumur lebih dari 7 bulan. Selain itu, memiliki duri-duri kecil yang terletak di atas seluruh permukaan capit yang dilengkapi duri berwarna putih di atas permukaan setiap segmen capit, telur berwarna kuning kemerahan, dan memiliki masa pengeraman telur 32 -35 hari dengan suhu air 20–220 C. Lobster air tawar capit merah dapat hidup dan tumbuh pada suhu 2–370 C.

Meskipun demikian, suhu air optimum yang paling tepat untuk hidup dan tumbuh adalah 23-310 C. Sementara itu, toleransi terhadap kandungan oksigen di dalam air adalah 1 ppm, keasaman 6-9,5, dan amonia 1 ppm.

PEMBENIHAN

Persiapan Induk
Calon induk jantan memiliki tonjolan didasar tangkai kaki jalan ke-5 jika penghitungan dimulai dari kaki jalan dibawah mulut. Ciri lobster air tawar betina adalah adanya lubang bulat yang terletak didasar kaki ke-3. Berdasarkan capitnya, calon induk jantan memiliki ukuran capit 2-3 kali lebar buku pertama (tangkai capit) dan calon induk betina memiliki ukuran capit yang sama atau 1,5 kali buku pertama.

Dilihat dari ciri-ciri sekunder, warna tubuh calon induk jantan lebih cerah dibandingkan dengan warna dasar tubuh calon induk betina, jika wadah dan perlakuan yang diberikan dalam pemeliharaannnya sama. Jika perbandingan ini dilakukan dalam lingkungan pemeliharaan yang berbeda, kecerahan dan tingkat ketajaman dari warna dasar itu akan berbeda pula. Warnam pigmen dalam cangkang tubuh sangat dipengaruhi oleh warna air, jenis pakan, dan kandungan dasar pigmen yang dimiliki oleh setiap spesies ikan.


Gambar Perbedaan Jenis Kelamin - Jantan (kiri) dan betina (kanan)

Pemijahan Induk
Hingga saat ini pemijahan lobster ini masih dilakukan secara alami. Artinya, bahan dan alat yang digunakan dalam kegiatan pemijahan dipersiapkan oleh manusia, tetapi terjadinya perkawinan antara induk jantan dan betina tergantung pada daya dukung lingkungan serta keinginan dan perilaku setiap pasangan untuk melaksanakan reproduksi, sehingga waktunya tidak dapat ditentukan secara pasti.

Lobster akan melakukan pemijahan pada suhu air diatas 23-29o C dan optimum 27o C, minimal cahaya yang diperlukan dengan terang 12 jam dan gelap 12 jam, kebutuhan kondisi seperti ini tidak terlalu sulit bagi wilayah Indinesia (Jones, 2000).

Ada 2 teknik yang dapat digunakan untuk melakukan pemijahan alami lobster air tawar, yakni pemijahan secara masal dan pemijahan secara individu. Dalam pemijahan masal, persiapan yang perlu dilakukan adalah menyediakan wadah perkawinan berupa bak atau fibreglass yang dilengkapi dengan instalasi, seperti plastik hitam, aerator, PVC untuk pemasukan dan pengeluaran air, dan PVC pelindung. Sementara itu, wadah yang digunakan untuk pemijahan individu adalah aquarium.

Setelah semua persiapan telah dilakukan, tahap kedua adalah pengisian air jernih ke dalam wadah dengan ketinggian permukaan air tertentu, pemasukan udara yang berasal dari aerator dan penyeleksian induk. Standar ukuran induk jantan dan betina terseleksi yang digunakan dalam pemijahan masal antara 20-22 cm dengan perbandingan jantan dan betina 2:3 per m2. Sementara itu, induk jantan dan betina yang digunakan dalam pemijahan alami secara individu berukuran 16-18cm dengan perbandingan jantan dan betina 1:1 per aquarium. 

Dalam mempersiapkan peralatan untuk pemijahan dan pembesaran burayak, perlu diperhatikan bahwa aquarium tidak boleh kena sinar matahari langsung, usahakan berada dalam suasana yang teduh dan tenang. Hal ini penting untuk merangsang lobster melakukan perkawinan, dan lobster mengerami telurnya. Sedangkan bak semen lebih baik kalau berada di luar ruangan dan dapat sinarmatahari, agar tumbuh lumut dan plankton yang sangat berguna untuk pertumbuhan burayak yang dibesarkan.

Induk yang baru selesai melakukan pemijahan dan berhasil terjadi pembu-ahan biasanya ditandai dengan lipat ekor yang hingga kipas ekornya mengenai kaki ke lima dan adanya busa atau foam pada badannya. Pada awal-awal bertelur betina lebih sering diam dan berbalik seolah-olah mati. Setelah beberapa hari betina mulai melakukan aktivitas seperti biasanya namun lebih banyak diam dengan ekor tetap terlipat.

Lobster betina yang sedang bertelur dapat dijadikan satu dengan lobster betina lain yang sedang bertelur dalam satu wadah. Apabila lobster anda perhatikan telurnya sudah berbentuk seperti juventil (lobster muda), maka indukan yang sedang bertelur lainnya segera dipindahkan ke tempat yang lain.

Salah satu akibat perubahan lingkungan yang mendadak adalah membuat induk lobster yang sedang bertelur terkejut. Karena terkejut, gerakan lobster menjadi tidak beraturan dan telur yang ada diantara kaki-kaki renang akan berhamburan keluar. Untuk menghindari lobster terkejut, penangkapan induk yang sedang bertelur tidak boleh menggunakan alat tangkap, tetapi hanya menggunakan tangan.

Tidak disarankan menangkap induk yang berada didalam PVC. Disarankan menangkap dengan hati-hati dan memanen secara individu. Cara menangkap induk yang sedang bertelur dimulai dengan mengeluarkan induk-induk dari pelindung secara perlahan-lahan, kemudian menangkapnya secara langsung dengan posisi tangan kiri ada didepan kepala dan tangan kanan dibagian ekor. Selanjutnya, tangan kanan memegang bagian antara kepala dan badan.


Gambar Cara Menangkap Induk Yang Sudah Bertelur

Pengeraman
Teknik pengeraman dan penetasan telur lobster air tawar itu tidak terlepas dari karakteristik biologi reproduksi. Karenanya dalam persiapan wadah dan melaksanakan pengelolaannya dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan personal yang tinggi. Dalam perkembangan telur hingga terbentuknya juvenil, ada 3 tahapan kejadian alamiah, yakni: 
  1. perkembangan embrio dalam telur (pre-larva)· 
  2. perkembangan larva saat diasuh (larva), · dan 
  3. saat juvenil lepas dari abdomen (post-larva).
Di samping itu kejadian alam lain yang perlu diketahui adalah tidak ba-nyaknya aktifitas induk betina, terutama dalam mengonsumsi pakan saat mengerami telur. Berkaitan dengan fakta alam, strategi yang perlu dilaksanakan adalah:

· Induk yang sedang bertelur harus dipelihara secara terpisah dengan induk yang mengandung telur dan induk jantan;
· Pakan yang diberikan relatif sedikit;
· Kualitas air, terutama oksigen terlarut lebih dari 5 ppm dan fluktuasi suhu air harus rendah.
· Wadah harus diberi pelindung yang sesuai dengan jumlah individu, untuk:
Ø Untuk menghindari terjadinya gangguan atau serangan dari luar yang menyebabkangangguan fisik;
Ø Menghindari peluang terjadinya kanibal;
Ø Sejak embrio hingga berbentuk juvenil, lobster air tawar membutuhkan oksigen terlarut yang tinggi;
Ø Agar lingkungan lebih nyaman karena pada fase embrio, nauplius, dan protozoa, juvenil memiliki karakteristik sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan suhu air.

Penetasan
Indukan yang baru bertelur sebaiknya jangan dipindahkan terlebih dahulu, karena dalam pemindahan ini mungkin pembuahan belum sempurna sehingga telur tidak terbentuk dengan baik dan pertumbuhan telur juga terganggu. Untuk indukan yang akan dipindahkan sebaiknya pada masa terlur sudah terlihat dengan warna krim atau telur berumur 7 hari. Indukan yang baru bertelur masih akan dijaga oleh jantannya selama 3 hari. Pemindahan indukan yang bertelur sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati, hal ini untuk menghindari perontokan telur oleh indukan akibat stress.

Cara terbaik untuk memindahkan induk bertelur adalah dengan memin-dahkan indukan bersamaan dengan tempat sembunyiannya secara pelahan-lahan diangkat dari tempat pemijahannya. Bila indukan tidak berada dalam tempat sembunyian, kita harus dengan hati-hati mengiring indukan tersebut masuk ke dalam tempat persembunyian tersebut baru dipindahkan.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan maka sebaiknya indukan yang akan dipindahkan itu tidak terlalu jauh antara tempat pemijahan dengan tempat pengeraman.

Selama pengeraman ekor lobster akan lebih cenderung sering menutup dan melengkung menutupi telurnnya, kecuali apa bila telur sudah berbentuk juventil maka induk mulai sering membuka ekornnya.

Proses terbentuknya juventil sbb: Pada minggu pertama s/d minggu ke-dua terlur akan berwarna orange.
(1) Pada minggu ke-tiga warna telur akan berubah menjadi lebih muda & terlihat agak transparan di bagian tertentu. Di sekitar telur muncul 2 titik hitam yang merupakan bakal mata juventil.
(2) Pada minggu ke-empat juventil muda terbentuk, namun masih sangat lemah sehingga butuh waktu 2-3 hari untuk melakukan perontokkan setelah anda perhatikan juventil sering bermain ke luar tubuh induk pertama kali.

Perontokan Benih
Setelah juventil sering turun & bermain di sekitar induk, maka juventil harus segera dirontokkan dari induknnya. Untuk kemudian induk digabungkan kembali dengan yang jantan.

Cara menangkap induk pada saat akan merontokkan benih sama dengan cara menangkap induk yang sedang bertelur dimulai dengan mengeluarkan induk-induk dari pelindung secara perlahan-lahan, kemudian menangkapnya secara langsung dengan posisi tangan kiri ada didepan kepala dan tangan kanan dibagian ekor. Selanjutnya, tangan kanan memegang bagian antara kepala dan badan.

Setelah Induk ditangkap, kemudian rontokkan juvenil lobster tersebut dengan membiarkan lobster mengibas-ngibaskan ekornya pada permukaan air Aquarium. Biarkan lobster tersebut terlepas sendirinya atau dapat juga menggu-nakan bantuan jari untuk membantu proses perontokan. Setelah proses perontokan selesai, pisahkan induk lobster dengan juvenil yang baru dihasilkan tersebut. Kembalikan indukan ke dalam bak atau aquarium pemijahan, sehingga lobster dapat cepat melakukan perkawinan kembali.

Pemberian makan pada juventil dapat dilakukan 2 hari sekali, makanan yang diberikan dapat berupa kutu air, plangtonnis, artemia, cacing sutra & tepung ikan atau pelet yang dihaluskan. Perhatikan kebersihan air pada juventil, agar juventil tidak mati karena amoniak yang dihasillkan oleh sisa makanan yang mengendap.

Pemeliharaan Benih
Juventil benih berukuran dipelihara sampai ukuran 1-2 cm (14-20 hari setelah perontokan), kemudian dipindahkan ke bak pendederan.

Alat yang digunakan untuk memindahkan benih adalah ember plastik 20 liter, scoopnet berukuran 20 x 10 cm, dan daun pisang atau cabikan plastik ikan, terutama jika jarak antara wadah pemanenan dan wadah penampungan relatif jauh. Sementara itu, saat yang baik untuk pemanenan adalah sebelum jam 9 pagi, berda dilingkungan terbuka, dan hasil panen ditempatkan dalam wadah dengan jumlah maksimum 20 ekor/ wadah.

Cara memanen dimulai dengan menurunkan air didalam wadah kedalaman air tinggal 15-20 cm. Jika wadah yang digunakan berupa akuarium, cara menge-luarkan air dengan sifoning dan jika berupa bak atau kolam tanah, tinggal membuka lubang pengeluran. Setelah itu benih lobster ditangkap menggunakan scoopnet secara perlahan dan hasil tangkapan dimasukan kedalam ember yang telah dilengkapi air jernih dan alat lain. Perlu diketahui, tingkat sensitivitas benih berukuran 20 hari terhadap perubahan lingkungan drastis lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran lebih besarTingkat sensitivitas juga akan tinggi pada semua ukuran benih lobster air tawar saat pergantian cangkang (moulting) terjadi.

Pendederan Benih
Pendederan benih dilakukan untuk merangsang pertumbuhan benih men-capai ukuran 5-7 cm (umur 2 bulan). Untuk bak ukuran 2 x 1 x 0,5 m dapat ditebar benih untuk didederkan sebanyak 1.000 ekor. Pada saat pendederan benih dapat diberi pakan pelet udang.

Pencegahan Hama dan Penyakit
Kematian terutama disebabkan oleh kualitas air yang buruk atau dimakan oleh lobster lain saat terjadi moulting. Seperti pada budi daya ikan lainnya, pencegahan serangan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan air dan kolam pemeliharaan, memberikan nutrisi yang cukup, serta menjaga kebersihan peralatan yang berhubungan dengan lobster air tawar, seperti tempat persembunyian, naungan, serta pakan alami yang diberikan lobster. Jika kotoran yang lama tertimbun didasar kolam akan mengakibatkan naiknya kadar amonia (NH) didalam air yang dapat mengakibatkan lobster keracunan dan mati. Gangguan dari luar yang merupakan ancaman terbesar pada pemeliharaan lobster air tawar adalah predator, seperti kucing dan tikus.

Pemanenan Benih
Pemanenan Benih dilakukan pada saat benih berumur 2 bulan atau mencapai ukuran 5-7 cm. Benih sudah dapat dipelihara di kolam pembesaran sampai ukuran konsumsi (100 gr) pada umur 7-8 bulan.

Pengemasan
Pengemasan Plastik. pengemasan menggunakan plastik rangkap dua yang di dalamnya diisi air dan ditambahkan beberapa lembar daun pepaya di dalamnnya atau campurkan getah pohon atau buah pepaya muda dalam larutan airnnya.



Gambar Pengemasan Lobster Dalam Plastik

Penggunaan daun pepaya ataupun getahnnya ini digunakan agar lobster tidak mabuk selama perjalanan akibat guncangan. Selain daun pepaya perlu juga ditambahkan sedikit kapas filter agar lobster dapat memanjat keatas permukaan air untuk mengambil udara, dikarenakan sebenarnnya dalam pengiriman ini lobster hanyalah membutuhkan kelembaban pada ingsangnya.

Pengemasan seperti ini biasanya digunakan guna mengirim benih lobster keluar kota. Apabila lobster yang akan dikirim sudah cukup dewasa, sebaiknnya ketinggian air dalam plastik sebaiknnya cukup ½ tinggi lobsternnya saja. Plastik yang sudah dimasukkan air dan daun pepaya kemudian diisikan oksigen. Ikatlah ujung plastik dengan karet gelang dan masukkan plastik berisi bibit ataupun lobster yang akan dikirim ke dalam styrofoam, selanjutnya kemasan tersebut sudah siap diangkut.

Pengemasan dengan mika plastik; cara pengemasan ini memang sangat banyak perlengkapan dan bahan yang digunakan untuk melakukan suatu proses pengiriman, tapi teknik ini juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya:

(1) Kondisi lobster yang dikirimkan fisiknnya tidak ada yang patah ataupun rusak akibat saling capit.

(2) Kita dapat mengurangi bobot paket yang kita kirim, dikarenakan pada cara packing ini air yang digunakan jauh lebih sedikit. Hal ini digunakan karena ada beberapa cargo yang memang melihat barang ataupun paket yang kita kirimkan berdasarkan bobotnya.

(3) Kita dapat menggunakan styrofoam bekas buah guna menekan biaya penge-masan.

Adapun beberapa alat yang digunakan dalam cara packing ini adalah: styrofoam bekas buah, mika kotak makanan, tissue refill, tissue makan, kapas filter, solder, isolasi kertas, lakban, steples dan gunting.

Langkah awal yang perlu kita lakukan adalah dengan melubangi bagian atas mika dan juga bagian samping atas mika dengan solder.

 
Gambar Pelubangan dan Pelapisan Mika

Lapisi bagian bawah, samping kiri & kanan bawah serta bagian atas kiri & kanan mika dengan tissue refiile. Media tissue refille dapat juga digantikan dengan media yang lain seperti tissue makan, kapas filter, atau bahkan kertas koran. Ketebalan dari pada tissue yang digunakanpun tergantung pada seberapa lama jarak yang akan ditempuh saat pengiriman. Biasanya saya menggunakan dua helai tissue yang dilipat sebanyak tiga kali untuk bagian samping atas mika, dua belas helai tissue reffile untuk bagian bawah dasar mika dan empat helai tissue yang dilipat dua untuk bagian samping bawah mika. Jangan lupa untuk mensteples tissue yang ditempelkan pada bagian atas kiri dan kanan serta bagian bawah samping kiri dan kanan agar tissue tidak jatuh ataupun berubah.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan lobster yang akan dikirim, yaitu dengan memberikan isolasi kertas pada kedua sisi capitnya. Hal ini tentunya untuk mencegah saling capit selama perjalanan & sempitnya mika yang kita gunakan. Memang sangat lucu jadinya seperti orang yang sedang kita beri sarung tinju bahkan ketika ditaruh di dalam mika maka akan tampak seperti petinju yang siap bertarung di dalam ringnya. Tapi walau tampaknnya menjadi lucu namun lobster dapat sampai di tujuan dengan badan utuh.
 

Gambar Pengemasan Lobster Dalam Mika

Basahi tisu dibagian atas mika, dasar dan juga samping secukupnnya sehingga permukaan tissue menjasi lembab dan becek. Setelah itu masukkan lobster kedalamnnya. Sstaples bagian samping mika agar lobster tidak keluar selama perjalanan. Satu buah mika biasanya mampu memuat lobster ukuran 2 inchi sebanyak 25 ekor, 3 inchi sebanyak 20 ekor, 4 inchi 1 set dan 5 inchi 4 sampai dengan 5 ekor.

Penggunaan mika dalam pengemasan sangat tergantung jumlah susunan yang akan dibuat, apabila kita akan membuat mika menjadi 3 susun maka mika paling bawah usahakan dirangkap 2 sampai dengan 3 mika. Hal tersebut dilakukan agar lobster tidak terhimpit akibat mika tertekan.

Langkah terakhir adalah lapisi styrofoam bekas buah anggur atau buah pear dengan koran untuk kemudian muatlah lobster yang telah kita masukkan dalam mika untuk selanjutnya kita tutup kemudian diberi plester ataupun lakban dan akhirnya lobster siap kita kirimkan. Satu styrofoam bekas buah anggur biasanya mampu memuat 6 kotak mika. Untuk lebih aman apabila pengiriman di atas 30 jam maka sebaiknnya di samping bagian dalam sterofom diberi es batu yang dibungkus koran agak tebal agar tidak mudah mencair, tujuan pemberian es batu adalah untuk menjaga kelembaban selama pengiriman.

Referensi:
  1. Lukito, A. dan S. Prayogo. 2002. Lobster Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta 291 hal
  2. Setiawan, C., 2006. Teknik Pembenihan dan Cara Cepat Pembesaran Lobster Air Tawar. Agromedia Pustaka. Jakarta 88 hal
  3. Sukmajaya, Y. dan I. Suharjo. 2003. Lobster Air Tawar. Agromedia Pustaka. Jakarta 56 hal





1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus