Minggu, 13 September 2020

Lobster Air Tawar - Sekilas Tentang


Untung Besar dari Bisnis Budidaya Lobster Air Tawar - Berempat
Dahulu  sebelum  lobster air tawar terkenal,  hanya lobster air laut yang  menjadi makanan  lezat.  Padahal,  lobster air laut diperoleh  dengan  cara ditangkap  dari  alam sehingga ketersediaannya tergantung alam. Sedangkan lobster air tawar dapat dibudidayakan dengan relatif mudah dan sederhana.  Seperti jenis lobster laut, lobster air tawar harganya juga sangat mahal. Selain rasanya yang sangat lezat, bagi etnis China memakan lobster akan mendatangkan keuntungan (hoki) dan kekuatan, orang China menganggap lobster adalah penjelmaan ular naga, orang yang bisa makan naga kekuatannya melebihi Superman.

Lobster air tawar tidak hanya untuk dikonsumsi tetapi juga sebagai udang hias di akuarium. Sebagai udang hias lobster air tawar memiliki ciri khas yang tidak ditemukan pada ikan hias. Selain bentuk tubuhnya yang unik, lobster air tawar juga mempunyai warna khas dan beragam. Lobster air tawar dalam perdagangan internasional disebut : Crayfish, Crawfish dan Crawdad. Di negara-negara Australia, Amerika Serikat, Inggris, China, Ekuador, Fiji, Guatemala,  Meksiko,  Afrika  Selatan  dan  Taiwan  telah  membudidayakan  lobster  air tawar sejak tahun 1980. Di Indonesia upaya budidaya baru dimulai tahun 2000

Jika diperhatikan, lobster air tawar tampak garang dan mengandung aura magic. Bentuk tubuhnya mirip panser dengan sepasang laras meriam menghadap kedepan. Hal ini membuat banyak orang berminat memelihara lobster air tawar didalam akuariumnya. Memandangi lobster air tawar dimalam hari memberi imajinasi seperti hidup di alam lain.

Lobster air tawar merupakan udang air tawar berukuran relatif besar. Tubuhnya tertutup kulit beruas-ruas yang keras dan terbuat dari bahan kitin. Bagian tubuh terbagi menjadi dua bagian, yaitu kepala-dada (chephalothorax) dan badan-ekor (abdomen). Kepala tertutup kulit keras dengan bagian depan (rostrum) meruncing dan bergerigi.

Di  kepala  terdapat  sepasang  mata  bertangkai,  sepasang  antena  panjang,  dan sepasang   antena pendek.   Bagian   kepala   terdapat   lima   pasang   kaki.   Tiga   kaki, diantaranya kaki pertama, kedua, dan ketiga mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi capit. Sepasang capit yang pertama besar dan kokoh yang berfungsi dalam mempertahankan diri dan untuk menangkap mangsa.

Bagian belakang, yaitu perut dan ekor kulit tubuhnya beruas-ruas dengan kulit keras, dibagian ini terdapat empat pasang kaki renang. Ekornya berbentuk seperti kipas dengan lima ruas.

Pertumbuhan lobster bertambah besar melalui pergantian kulit (moulting). Pada waktu ganti kulit tersebut lobster dalam kondisi lemah sehingga saat itu sering terjadi kanibal, seperti udang yang lain.

A.   Sistematika
  • Phylum : Arthropoda
  • Sub phylum : Crustaceae
  • Kelas : Malacostraca
  • Ordo  : Decapoda 
  • Family : Parastacidae 
  • Genus :  Cherax
Ciri-ciri Utama
  1. Badan  terdiri  dari  kepala  dada  (cephalotorax),  tubuh  (abdomen)  dan  ekor (telson)
  2. Pada ujung depan kepala dada terdapat tanduk berbentuk segitiga yang di sebut rostrum.
  3. Pada dadanya  terdapat 5  pasang  kaki  jalan  dengan  pasangan  kaki  terdepan berbentuk capit (“chelipet”) 
  4. Tubuhnya  terdiri  dari  6  ruas  yang  tersusun  tumpang  tindih  seperti  genteng rumah dengan ruas kedua berada di atas ruas pertama dan ketiga
  5. Pada tiap ruas tubuh di lengkapi dengan sepasang kaki renang (“pleopod”).
  6. Ekor berbentuk segi tiga dengan ujungnya yang runcing.
  7. Ekor tersebut di apit oleh sirip ekor yang di sebut “uropod”.
  8. Dalam  keadaan  normal,  kulitnya  keras  dan  pada  saat  ganti  kulit  udang  ini
  9. membentuk gumpalan kapur yang di sebut gastrolith yang terletak di depan lambungnya.
B.   Habitat dan Penyebaran
Lobster air tawar yang berasal dari family Astacidae, Cambaridae, dan Parastacidae, menyebar  di  semua  benua,  kecuali.  Meskipun  demikian,  di  kedua  benua  tersebut pernah di temukan fosil lobster air tawar

Family Astacidae banyak hidup di perairan bagian barat Rocky Mountains di barat laut  Amerika  Serikat  sampai  Kolombia,  Kanada,  dan  juga  di  Eropa.  Di  Indonesia, terutama di Jayawijaya (Papua), hidup beberapa spesies dari family Parastacidae antara lain Cherax monticola, Cherax lorentzi, Cherax comunis, Cherax papuana, dan Cherax wasseli.

C.   Spesifikasi Spesies.
Dalam usaha budidaya lobster air tawar, ada 3 spesies dari genus Cherax yang dapat dikembangbiakkan secara ekonomis, baik ditinjau dari penyediaan spesies udang hias air tawar  maupun  udang  konsumsi,  yakni  lobster  air  tawar  capit  merah  atau  redclaw (Cherax qudricarinatus), yabbie (Cherax destructor), dan marron ( Cherax tenuimatus).

Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi telah mulai melakukan domestikasi berbagai spesies lobster air tawar yang berasal dari habitat alam kawasan Kabupaten Wamena.   Tujuan   utama   domestikasi   ini   adalah   menghasilkan   induk   dan   benih teradaptasi dan menghasilkan informasi teknik pembudidayaan yang mengarah kepada upaya pelestarian plasma nutfah asli Indonesia. Di samping itu, merupakan upaya pengembangan teknik budi daya lobster air tawar sebagai spesies baru yang mampu meningkatkan  pendapatan  petani  ikan  air  tawar khususnya dan  peningkatan  ekspor nonmigas pada umumnya.

1.   Lobster Air Tawar Capit Merah (Redclaw)
Lobster air tawar capit merah (redclaw) merupakan salah satu spesies endemik dari kelompok udang yang pada awalnya hidup di habitat alam, seperti sungai, rawa, atau danau yang ada di kawasan Queensland, Australia.

Secara khusus, ciri-ciri morfologi Lobster air tawar capit merah adalah warna tubuhnya  hijau  kemerahan  dengan  warna  dasar  bagian  atas  capit  berupa  garis merah tajam, terutama pada induk jantan yang telah berumur lebih dari 7 bulan. Selain itu, memiliki duri-duri kecil yang terletak di atas seluruh permukaan capit yang dilengkapi duri berwarna putih di atas permukaan setiap segmen capit, telur berwarna kuning kemerahan, dan memiliki masa pengeraman telur 32 -35 hari dengan suhu air 20–220  C. Lobster air tawar capit merah dapat hidup dan tumbuh pada suhu 2–370  C.

Meskipun demikian, suhu air optimum yang paling tepat untuk hidup dan tumbuh adalah 23-310 C. Sementara itu, toleransi terhadap kandungan oksigen di dalam air adalah 1 ppm, keasaman 6-9,5, dan amonia 1 ppm.

2.   Lobster Air Tawar Yabbie
Lobster air tawar yabbie merupakan salah satu spesies endemik yang menyebar luas  di  danau  atau  sungai  yang  terletak  di  wilayah  tropis  hingga  subtropis  di beberapa  negara  bagian  Australia,  seperti  Melbourne,  Adelaide,  Alice  Spring, Victoria, dan Townsvilelle. Di wilayah-wilayah tersebut umumnya jenis lobster ini menempati perairan yang kaya akan oksigen, tumbuhan, dan subtrat berlumpur atau berpasir.

Lobster air  tawar yabbie memiliki toleransi yang tinggi terhadap konsentrasi oksigen terlarut sebesar 0,5 ppm dan suhu air 8-300 C. Namun, metabolime tubuh, nafsu makan, dan pertumbuhannya menjadi rendah jika dipelihara dalam wadah dengan suhu air kurang dari 160 C. Yabbie membutuhkan kisaran suhu untuk pertumbuhan  optimum  antara  20-250   C.  biasanya  yabbie  menjadi  induk  saat berumur 6-7 bulan dengan bobot maksimum yang ditemukan di habitat alam mencapai 300-400 gram dan panjang total sekitar 30 cm.

Lobster ini merupakan jenis omnivora, walaupun memiliki kecenderungan menyukai tumbuhan, seperti daun dan ranting pohon yang jatuh ke perairan. Kebiasaan lain yang dimiliki yabbie adalah kemampuannya membuat tempat perlindungan dengan menggali lubang di dasar perairan hingga kedalaman 2 meter. Kenyataan ini tentunya bisa menjadi faktor yang mempersuliat pembudidaya.

3.   Lobster Air Tawar Spesies Indonesia
Lobster air tawar spesies Indonesia adalah spesies-spesies lobster air tawar yang hidup di habitat asli perairan Indonesia, seperti danau, rawa, atau daerah aliran sungai (DAS), terutama yang berlokasi di berbagai daerah di Propinsi Papua. Berdasarkan berbagai penelitian dan pengkajian yang telah dilaksanakan oleh Lembaga  Ilmu  Pengetahuan  Indonesia  (LIPI),  Badan  Pengkajian  Pengembangan Teknologi  (BPPT),  Lembaga  Biologi  Nasional  (LBN),  serta  laporan  tahunan  Dinas  Perikanan  Kabupaten  Wamena  tahun  2002,  diperoleh  informasi  bahwa  ada  12 spesies dan 1 subspesies lobster air tawar yang terdapat di perairan Papua.

Dalam upaya pelestarian sumber daya plasma nutfah habitat perairan Indonesia dan pengembangan teknik produksi budidaya lobster air tawar dalam bentuk induk benih  dan  induk  yang  dapat dimanfaatkan  oleh  masyarakat,  Balai  Budidaya  Air Tawar   Sukabumi   telah   melakukan berbagai   kegiatan   perekayasaan.   Kegiatan tersebut meliputi domestikasi induk lobster asli Indonesia sesuai dengan kajian desain konstruksi wadah budidaya, penanganan dan pengelolaan pakan, kualitas air, serta pengendalian penyakit.

D.   Jenis dan Pola Makan
Lobster air tawar termasuk hewan pemakan segala (omnivora). Bahan-bahan makanan dari hewani dan nabati sangat di sukainya. Lobster menyukai cacing-cacingan, seprti cacing sutera, cacing air, cacing tanah, dan plankton. Setelah berhasil dikembangbiakkan diluar habitat asalnya, ternyata lobster juga menyukai pakan buatan, seperti pelet.

Kebutuhan pakan lobster sebenarnya sangat sedikit, yaitu hanya berkisar 2-3 gram per ekor lobster dewasa perhari. Kebutuhan pakan tersebut di gunakan untuk pertumbuhan, pergantian sel-sel yang sudah rusak dan perkembangbiakkan.

E.   Sistem Perkembangbiakan
Pada umumnya lobster air tawar mulai matang gonad pada 6-7 bulan. Selanjutnya, induk jantan dan betina akan bertelur dan mengeraminya hingga menetas 1,5 bulan. Setiap kali bertelur ,jumlah anakan yang menetas berkisar 150-800 ekor. Namun, ada jenis lobster yang mampu menghasilkan telur hingga ribuan butir antara lain jenis Astacopsis gouldi dengan jumlah telur sekali bertelur sekitar 4.000 butir.

Proses perkawinan biasanya terjadi pada malam hari atau menjelang pagi. Proses perkawinan ini di perkirakan sekitar 0,5-1 jam. Sekitar 10-15 hari setelah perkawinan telur akan mulai tampak di bagian bawah badan lobster betina. Telur yang baru muncul tersebut berwarna kuning kemudian dalam beberapa minggu akan berubah menjadi oranye dan timbul bintik-bintik hitam sebelum menetas hingga telur tersebut menetas dan  menjadi  benih.  Benih  atau  anakan  lobster  akan  mulai  lepas  4-5  hari  setelah menetas.

F.    Pergantian Kulit
Proses pergantian kulit di kenal dengan istilah moulting. Umumnya pergantian kulit mulai terjadi pada umur 2-3 minggu. Lobster muda lebih sering mengalami moulting di bandingkan  dengan lobster dewasa karena  masih dalam  masa pertumbuhan.  Faktor makanan  berpengaruh  pada  percepatan  moulting,  karena  makanan  yang  di  serap lobster  berfungsi  untuk  membentuk  jaringan  material  pertumbuhan.  Selain  faktor umum dan makanan, faktor kualitas lingkungan juga bisa mempengaruhi frekuensi moulting. Suplai oksigen, suhu air yang terlalu tinggi dan adanya timbunan zat-zat beracun dalam air akan membuat pertumbuhan lobster terlambat. Otomatis frekuensi moulting juga terlambat.

Pada dasarnya moulting berfunsi untuk merangsang atau mempercepat pertumbuhan. Moulting juga bisa mempercepat pematangan gonad pada lobster. Dengan demikian lobster akan cepat menghasilkan telur. Selain itu, pergantian kulit juga untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang cacat.

G.   Sifat Kanibal
Lobster termasuk hewan yang suka memangsa jenisnya sendiri. Sifat kanibal pada lobster akan lebih nyata jika terjadi kekurangan makanan. Biasanya lobster akan memangsa lobster yang sedang mengalami ganti kulit. Kemungkinan pemicu munculnya sifat kanibal saat ada lobster yang ganti kulit adalah aroma yang ditimbulkan  oleh cairan pelican yang dikeluarkan lobster saat proses ganti kulit sehingga memancing lobster lain untuk memangsanya




Referensi
  1. Ditjen PK2P. 2004. Direktori Ikan Hias. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta 150 hal
  2. Lukito, A. dan S. Prayogo. 2002. Lobster Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta 291 hal
  3. Sukmajaya, Y. dan I. Suharjo. 2003. Lobster Air Tawar. Agromedia Pustaka. Jakarta 56 hal



1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus