Rabu, 30 September 2020

Lobster Air Tawar - Pakan

Seperti jenis lobster laut, lobster air tawar harganya juga sangat mahal. Selain rasanya yang sangat lezat, bagi etnis China memakan lobster akan mendatangkan keuntungan (hoki) dan kekuatan, orang China menganggap lobster adalah penjelmaan ular naga, sehingga orang yang bisa makan naga kekuatannya akan luarbiasa. Udang dari jenis Lobster air tawar dalam perdagangan internasional disebut : Crayfish, Crawfish dan Crawdad. Di negara-negara Australia, Amerika Serikat, Inggris, China, Ekuador, Fiji, Guatemala, Meksiko, Afrika Selatan dan Taiwan telah membudidayakan lobster air tawar sejak tahun 1980. Di Indonesia upaya budidaya baru dimulai tahun 2000-an.

Lobster air tawar tidak hanya untuk dikonsumsi tetapi juga sebagai udang hias di akuarium. Sebagai udang hias lobster air tawar memiliki ciri khas yang tidak ditemukan pada ikan hias. Selain bentuk tubuhnya yang unik, lobster air tawar juga mempunyai warna khas dan beragam. Dahulu sebelum lobster air tawar terkenal, hanya lobster air laut yang menjadi makanan lezat. Padahal, lobster air laut diperoleh dengan cara ditangkap dari alam sehingga ketersediaannya tergantung alam. Sedangkan lobster air tawar dapat dibudidayakan dengan relatif mudah dan sederhana.

Lobster air tawar merupakan udang air tawar berukuran relatif besar. Tubuhnya tertutup kulit beruas-ruas yang keras dan terbuat dari bahan kitin. Bagian tubuh terbagi menjadi dua bagian, yaitu kepala-dada (chephalothorax) dan badan-ekor (abdomen). Kepala tertutup kulit keras dengan bagian depan (rostrum) meruncing dan bergerigi. Di kepala terdapat sepasang mata bertangkai, sepasang antena panjang, dan sepasang antena pendek. Bagian kepala terdapat lima pasang kaki. Tiga kaki, diantaranya kaki pertama, kedua, dan ketiga mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi capit. Sepasang capit yang pertama besar dan kokoh yang berfungsi dalam mempertahankan diri dan untuk menangkap mangsa. Bagian belakang, yaitu perut dan ekor kulit tubuhnya beruas-ruas dengan kulit keras, dibagian ini terdapat empat pasang kaki renang. Ekornya berbentuk seperti kipas dengan lima ruas.

Pertumbuhan lobster bertambah besar melalui pergantian kulit (moulting). Pada waktu ganti kulit tersebut lobster dalam kondisi lemah sehingga saat itu sering terjadi kanibal, seperti udang yang lain. D.  
Jenis dan Pola Makan
Lobster air tawar termasuk hewan pemakan segala (omnivora). Bahan-bahan makanan dari hewani dan nabati sangat di sukainya. Lobster menyukai cacing-cacingan, seprti cacing sutera, cacing air, cacing tanah, dan plankton. Setelah berhasil dikembangbiakkan diluar habitat asalnya, ternyata lobster juga menyukai pakan buatan, seperti pelet.

Kebutuhan pakan lobster sebenarnya sangat sedikit, yaitu hanya berkisar 2-3 gram per ekor lobster dewasa perhari. Kebutuhan pakan tersebut di gunakan untuk pertumbuhan, pergantian sel-sel yang sudah rusak dan perkembangbiakkan. Lobster termasuk hewan yang suka memangsa jenisnya sendiri. Sifat kanibal pada lobster akan lebih nyata jika terjadi kekurangan makanan. Biasanya lobster akan memangsa lobster yang sedang mengalami ganti kulit. Kemungkinan pemicu munculnya sifat kanibal saat ada lobster yang ganti kulit adalah aroma yang ditimbulkan oleh cairan pelican yang dikeluarkan lobster saat proses ganti kulit sehingga memancing lobster lain untuk memangsanya

Lobster terdiri dari dua jenis yaitu lobster air tawar dan lobster air laut. Keduanya merupakan bahan makanan hewani kaya protein yang sangat diminati masyarakat. Semakin tingginya permintaan pasar, kini sudah banyak orang yang melakukan ternak lobster air tawar. Pasalnya usaha ini mudah dilakukan dan memiliki prospek bagus.



Dalam melakukan budidaya lobster jenis air tawar, hal yang harus diperhatikan yaitu dalam pemilihan pakan. Ada beragam jenis pakan yang dapat Anda gunakan dan masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Sebelum Anda memutuskan membeli jenis pakan lobster air tawar agar cepat bertelur, silahkan simak pembahasan berikut.

Pakan memegang peranan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan lobster. Pemberian pakan jenis, jumlah, dan frekuensi yang tepat diharapkan lobster akan tumbuh dengan cepat dalam kondisi sehat, kuat, dan terbebas dari serangan penyakit. Pakan yang baik adalah pakan dengan kandungan zat-zat gizi yang dibutuhkan lobster, seperti protein, lemak, mineral, dan vitamin.

Protein mutlak dibutuhkan lobster karena fungsinya sebagai pemacu pertumbuhan dan pengganti jaringan yang rusak. Seperti halnya protein, kecukupan lemak dalam tubuh lobster juga diperlukan Karena terkait erat dengan karbohidrat. Keduanya merupakan sumber energi utama.

Kebutuhan mineral seperti mineral kalsium, besi, fosfor, magnesium,dan lain-lain memang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit bila dibandingkan dengan kebutuhan protein, karbohidrat dan lemak. Meskipun sedikit, peranan mineral dalam menjaga kondisi tubuh lobster agar senantiasa prima sangat dibutuhkan. Vitamin bagi lobster dibutuhkan untuk membentuk warna yang cemerlang. Zat-zat gizi dapat diperoleh dari berbagai jenis pakan alami dan pakan buatan.

Jenis Pakan Lobster Air Tawar yang Berkualitas Agar Cepat Bertelur
Jenis pakan lobster terdiri dari dua macam yaitu pakan alami dan buatan. Perlu Anda ketahui bahwa lobster jenis air tawar termasuk hewan omnivora atau pemakan segala. Berikut ini jenis pakan untuk budidaya lobster air tawar. Pakan pabrikan/buatan dan Pellet udang

Pellet udang merupakan jenis pakan lobster air tawar buatan yang berfungsi untuk mempercepat lobster bertelur. Bahan pakan lobster ini memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga mampu mempercepat pertumbuhan.

Pellet lobster khusus air tawar
Tidak jauh beda dengan pellet udang. Pellet ini berfungsi untuk pempercepat pertumbuhan udang dan merangsang agar lobster cepat bertelur. Selain kaya akan kandungan protein, pakan ini juga mengandung kalsium yang tinggi.

Pakan alami
Eceng gondok
Eceng gondok adalah tanaman air yang sangat bagus untuk makanan lobster air tawar. Selain kaya kandungan mineralnya, tumbuhan ini juga mudah didapatkan. Agar mudah dicerna saat memberikan pakan, maka eceng gondok harus dipotong halus terlebih dahulu.

Selada air
Hampir sama dengan eceng gondok, tumbuhan ini mengandung mineral yang cukup tinggi. Makanan ini bisa diberikan sebagai selingan ketika keberadaan eceng gondok berkurang karena musim kemarau.

Usus ayam
Usus ayam yaitu jenis makanan lobster air tawar yang berfungsi untuk proses pertumbuan lebih cepat. Selain mengandung protein juga kaya akan kandungan lemak hewani. Usus sering digunakan sebagai pakan lobster air tawar agar cepat bertelur dan untuk mempercepat pertumbuhan.

Cacing sutra
Cacing sutra merupakan jenis pakan lobster yang sangat direkomendasikan. Pakan hewani ini bisa diberikan secara langsung dalam kondisi hidup, sehingga tidak mengotori kolam.

Jenis-jenis pakan lobster air tawar yang disebutkan di atas bisa Anda jadikan sebagai referensi. Dengan memberikan jenis pakan yang bervariasi, maka akan mendukung proses budidaya lobster air tawar pada masa pertumbuhan sehingga mampu merangsang lobster menjadi lebih cepat bertelur.

Pemberian pakan
Lobster adalah jenis hewan omnivora atau hewan pemakan segala. Sebaiknya, makanan untuk lobster diberikan dalam kondisi mentah, baik itu sayuran maupun daging. Lobster makan didasar kolam, sehingga makanan harus ditenggelamkan ke dasar kolam. Pakan lain yang cuckup baik di beri untuk

lobster adalah daging, cacing sutera dan blood worm. Namun, jika cacing sutera atau cacing tanah diberikan harus ada perlakuan khusus.Ketika baru diambil dari sungai atu baru dibeli dari pedagang harus diendapkan terlebih dahulu selama satu hari. Tujuannya agar cacing membuang kotoran didalam perutnya sehingga yang tersisa hanya dagingnya. Para pembudidaya pemula disarankan menggunakan cacing beku untuk pakan lobster-lobsternya.

Dalam sehari, pakan yang diberikan sebanyak 3% dari berat badan lobster. Pakan tersebut diberikan dua kali sehari, yakni pagi hari pukul 07.00 - 10.00 pakan sebnayak 25% dan sore hari pada pukul 17.00 sebanyak 75%. Persentase pemberian makan malam lebih banyak karena lobster termasuk hewan nokturnal yang aktif pada malam hari.

Cara lain untuk mengetahui jumlah pakan yang akan diberikan adalah dengan menetapkan target pertumbuhan yang diinginkan secara periodikal, kemudian menghitung kebutuhan pakan yang menunjang pertumbuhan tersebut. Cara ini sangat bermanfaat untuk mengetahui secara logis antara pertumbuhan dengan pakan yang dapat dijadikan pola yang lebih terukur.

Lobster termasuk pemakan segalanya (omnivora), misalnya plankton, benthos, cacing, peripithon, atau lumut. Namun,dalam kolam budi daya, lobster dapat diberi pakan pelet.

Lobster dapat diberi pakan berupa cincangan wortel, ketela rambat oranye, kecambah, atau cacing rambut. Untuk mempercepat pertumbuhan dan menjaga kesehatannya, ketika masih larva sebaiknya diberi pakan berupa moina, daphnia, atau artemia dan setelah mulai besar pemberian pakan yang paling praktis adalah dengan pakan buatan atau pelet. Pakan buatan selain komposisinya mengandung gizi yang lebih baik (kandungan protein 35-42%), juga lebih praktis dalam pemberian dan penyimpanannya.

Lobster lebih senang bila pemberian pakan dilakukan sedikit demi sedikit karena lobster memiliki kebiasaan memakan sedikit demi sedikit, makanan yang telah dimakan biasanya akan dicerna habis selama 2-3 jam. Lobster akan lapar lagi setelah tiga jam tersebut. Dalam sehari frekuensi pemberian pakan sebaiknya 4 kali, yaitu pukul 07.00, 13.00, 17.00, dan 19.00.

Semakin besar tubuh lobster, persentase kebutuhan pakan menjadi lebih sedikit, tetapi frekuensi pemberiannya menjadi lebih banyak. metode pemberian pakan seperti ini dianggap cukup efektif karena sisa pakan yang tidak termakan hanya sedikit.


Referensi:
  1. Lukito, A. dan S. Prayogo. 2002. Lobster Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta 291 hal
  2. Setiawan, C., 2006. Teknik Pembenihan dan Cara Cepat Pembesaran Lobster Air Tawar. Agromedia Pustaka. Jakarta 88 hal
  3. Sukmajaya, Y. dan I. Suharjo. 2003. Lobster Air Tawar. Agromedia Pustaka. Jakarta 56 hal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar