Minggu, 13 September 2020

Lobster Air Tawar - Pembesaran

Cara Mudah Budidaya Lobster Air Tawar - SMP Cipta Dharma
Pembesaran lobster air tawar bertujuan untuk mendapatkan lobster dewasa yang siap dikonsumsi, untuk mendapatkan indukan dan untuk dijadikan lobster hias. Pembesaran lobster sangat berhubungan dengan laju pertumbuhan. Semakin tinggi laju pertumbuhannya, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan lobster ukuran konsumsi akan semakin pendek.

Pertumbuhan pada lobster dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan nisbi. Pertumbuhan mutlak yaitu ukuran rata-rata yang dicapai oleh lobster dalam satuan waktu tertentu. Sementara pertumbuhan nisbi didefinisikan sebagai ukuran panjang apa berat yang dicapai dalam periode tertentu yang di hubungkan dengan panjang atau berat pada awal periode tersebut.

Secara umum, pertumbuhan di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi sifat genetis dan kondisi fisiologi. Sementara faktor eksternal berkaitan dengan lingkungan yang menjadi media pemeliharaan, antara lain kimia air, substrak dasar, suhu air, dan ketersediaan pakan.

Dalam pembesaran, pilih benih yang berjenis kelamin jantan saja karena pertumbuhannya lebih cepat daripada yang betina apalagi ketika memasuki tahap pembesaran energi yang dimiliki lobster betina tidak hanya untuk membesarkan dagingnya, tapi juga untuk memelihara telurnya.

1. Persiapan Kolam
Wadah pembesaran lobster perlu dibersihkan dari zat beracun terutama bagian dasar kolam umumnya, zat beracun berasal dari polutan pakan dan bangkai lobster pada periode pemeliharaan sebelumnya. Untuk membersihkannya, lapisan tanah yang berbau tersebut dikerok dan dibuang. Selanjutnya, kolam dikeringkan dan dipupuk seperti pada persiapan pembenihan.

2. Persiapan Instalasi/infrastruktur Kolam
Sebelum kolam diisi dengan benih, sebaiknya sistem pemasukan dan pengeluaran air sudah bisa di operasikan. Jumlah dan jenisnya perlu disesuaikan dengan jumlah benih yang akan ditebar. Sistem aerasi dan sirkulasi air sudah dapat bekerja dengan baik.

1. Persiapan Benih
Rekondisi pertama dilakukan dengan mencipratkan air pada benih pada sebuah wadah, misalnya ember. Pencipratan dilakukan pada seluruh tubuh benih, terutama insang. Kolam karantina diaerasi kuat dan diusahakan kondisi kolam gelap (diberi penutup). Rekondisi dilakukan selama 1-2 hari.

Sebelum menebar benih, hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut;
1) Cek kualitas air, terutama suhu, pH, dan DO. Pastikan suhu air berkisar 26-290C, pH 7-8, dan DO sekitar 4 ppm
2) Cek kondisi kolam jangan sampai masih ada kebocoran
3) Sistem aerasi sudah berjalan dengan baik. Areator atau blower harus sudah dinyalakan 24 jam sebelum ditebar

2. Menebarkan Benih
Jika media pembesaran berupa kolam semen, bagian atas kolam tersebut sebaiknya diaci apa dikeramik atau paling tidak 10-20 cm bagian paling atas dari wadah pembesaran harus dibuat licin. Untuk kolam tanah, bagian pinggirnya harus diberi pagar dari karpet talang air selain itu, selang masuknya air atau kabel listrik sebaiknya dimasukan ke dalam pipa paralon agar tidak dijadikan sebagai tempat memanjat lobster.

Ukuran benih yang akan ditebar sebisa mungkin seragam. Namun mendapatkan benih yang demikian memang agak sulit. Oleh karenanya, perbedaan ukuran benih masih bisa ditoleransi hingga tidak lebih dari 10 gram. Tingkat kepadatan dalam penebaran berkisar 5-10 ekor/m2 dengan masa pemeliharaan 6-8 bulan. Kepadatan tinggi dapat meningkatkan mortalitas atau memperlambat laju pertumbuhan. Benih ditebar dengan cara meletakannya diatas permukaan kolam tanah/ semen. Jangan sekali-kali menebar benih dengan cara dilempar karena dapat merusak organ dalam dan organ luar.

3. Pemberian pakan
Lobster adalah jenis hewan omnivora atau hewan pemakan segala. Sebaiknya, makanan untuk lobster diberikan dalam kondisi mentah, baik itu sayuran maupun daging. Lobster makan didasar kolam, sehingga makanan harus ditenggelamkan ke dasar kolam. Pakan lain yang cuckup baik di beri untuk

lobster adalah daging, cacing sutera dan blood worm. Namun, jika cacing sutera atau cacing tanah diberikan harus ada perlakuan khusus.Ketika baru diambil dari sungai atu baru dibeli dari pedagang harus diendapkan terlebih dahulu selama satu hari. Tujuannya agar cacing membuang kotoran didalam perutnya sehingga yang tersisa hanya dagingnya. Para pembudidaya pemula disarankan menggunakan cacing beku untuk pakan lobster-lobsternya.

Dalam sehari, pakan yang diberikan sebanyak 3% dari berat badan lobster. Pakan tersebut diberikan dua kali sehari, yakni pagi hari pukul 07.00 - 10.00 pakan sebnayak 25% dan sore hari pada pukul 17.00 sebanyak 75%. Persentase pemberian makan malam lebih banyak karena lobster termasuk hewan nokturnal yang aktif pada malam hari.

Cara lain untuk mengetahui jumlah pakan yang akan diberikan adalah dengan menetapkan target pertumbuhan yang diinginkan secara periodikal, kemudian menghitung kebutuhan pakan yang menunjang pertumbuhan tersebut. Cara ini sangat bermanfaat untuk mengetahui secara logis antara pertumbuhan dengan pakan yang dapat dijadikan pola yang lebih terukur.

4. Pertumbuhan Benih
Pertumbuhan erat kaitannya dengan konsumsi pakan, lingkungan tumbuhan dan faktor genetis. Pemberian pakan memegang peranan yang paling tinggi. Dengan pemberian pakan yang sesuai, pertumbuhan lobster bisa diprediksi. Semakin besar atau bertambahnya umur lobster, tingkat pertumbuhannya akan semakin menurun (persentase pertumbuhannya semakin kecil).

Pemeliharaan Dan Pemberian Pakan Lobster
Setelah anak lobster menetas dan sudah di pisahkan dari induknya barulah anda melakukan perawatan dan pemberian pakan anak lobster. Nah untuk mempercepat pertumbuhan anak lobster ini kita bisa memberinya pakan berupa cacing sutra. Cacing sutra merupakan pakan terbaik untuk mempercepat pertumbuhan anakan lobster. Untuk pemberian makannya berikan 3% saja dari berat badannya, nah pemberian ini kalian lakukan sebanyak 2 kali dalam 1 hari. Pemberian makan di lakukan pagi dan sore hari, berikan pakan sebanyak 25% di pagi hari dan 75 % di sore hari. Karena anakan lobster sangat aktif makan pada sore dan malam hari.

Nah jika anakan sudah berusia kurang lebih 20 hari dan memiliki ukuran 2 cm barulah anakan bisa kalian pindahkan ke kolam pembesaran. Dan sebelum kalian pindahakan anakan ke kolam pembesaran kalian haruslah memberikan pipa paralon di dasar kolam terlebih dahulu. Hal ini bertujuan jika ada anakan yang tidak memiliki ukuran yang sama. Atau pun ada yang besar dan yang kecil, pipa paralon yang kalian berikan tadi sebagi tempat bersembunyi nya lobster yang berukuran lebih kecil. Selain itu untuk menghindari lobster menjadi kanibal kalian haruslah memberinya pakan yang cukup. Karena pakan yang cukup juga bertujuan agar proses pemanenan lobster lebih cepat, dan pertumbuhannya juga akan maksimal. 

Untuk pakan lobster dalam proses pembesaran kalian bisa memberikan pakan seperti di bawah ini :
Pelet lobster
Berikan parutan jagung, ubi, dan juga sayur sayuran yang sudah di parut

Plankton
Berikan cacing tanah ( nah sebelum memberikannya kepada lobster kalian harus mengendapkan cacing tanah tersebut di dalam air selama 1 hari ). Hal ini bertujuan agar kotoran yang ada di perut cacing tersebut keluar semuannya.

Proses Pemanenan
Nah yang terahir yaitu adalah pemanenan lobster. Pemanen lobster ini ada 2 jenis, yang pertama untuk pemanenan yang akan di jual ke pasar lokal. Dan yang kedua yaitu pemanenan untuk di jual ke luar negri atau ekspor. Nah untuk penjualan ke pasar local kalian bisa memanennya pada masa lobster sudah mencapai usia 6 bulan atau lobster sudah memiliki berat 100 gram per ekornya. Dan untuk penjualan ke luar negeri kalian bisa menunggunya sampai berusia 11 bulan sampai lobster mencapai berat 180 – 230 gram per ekornya.

Pemanenan lobster air tawar dilakukan ketika ukurannya telah mencapai ukuran standar yang diminta pasar. Saat ini, ukuran yang banyak diminta pasar sekitar 10-12 ekor/kg atau 85-100 gram. Semakin besar ukuran, semakin dicari oleh pasar. Permintaan pasar oleh lobster air tawar tidak hanya semata-mata hanya pada ukuran. Keutuhan capit juga menjadi syarat yang mutlak untuk diterima pasar. cara memanen lobster tergantung pada sistem kolam yang digunakan.

Pemanenan pada kolam sistem monik
Kolam sistem monik memiliki saluran pembuangan dari papan. Sementara pada bagian dasarnya memiliki kemalir yang kedalamnya melebihi dasar kolam lainnya. Jenis kolam ini bisa digunakan untuk pembenihan maupun pembesaran lobster air tawar. 

Cara pemanennya sebagai berikut ;
a) Pasang saringan didepan pintu pengeluaran (monik).
b) Cabut papan monik yang paling atas dan biarkan airnya terbuang hingga mencapai ketinggian papan dibawahnya. Cabut papan kedua dan biarkan air terbuang.
c) Siapkan ember yang telah berisi air. Sebaiknya ember diisi dengan air yang berasal dari kolam agar suhu dan pH nya sama ketika dipindahkan, bibit tidak terlalu stres.
d) Sambil menunggu air surut, angkat subtract. Bibit-bibit akan menempel pada subtract. Masukan subtract dengan bibit kedalam ember.
e) Jika telah penuh dengan subtract, pindahkan bibit beserta dengan subtractnya ke hapa yang dipasang tidak jauh dari tempat pemanenan.
f) Bila airnya sudah surut lagi, cabut papan ketiga agar airnya lebih surut. Biasanya bibit yang tidak menempel pada subtract akan berkumpul di kemalir. Tangkap sisa bibit tersebut menggunakan scoop net, lalu masukan keember atau ke hapa.

Pemanenan di kolam bersistem sipon.
Adapun tahap pemanenan lobster air tawar sistem sipon sebagai berikut;
a) Cabut pipa PVCD yang menghubungkan saluran pembuangan mendatar. Air akan keluar dengan sendirinya.
b) Pada pintu saluran pembuangan didalam kolam pasang saringan dari jaring agar bibit atau ukuran konsumsi tidak ikut terbuang bersama air.
c) Sambil menunggu air surut, ambil subtract yang terisi oleh lobster air tawar dan masukan kedalam ember
d) Jika embernya penuh, pindahkan lobster tersebut kedalam tempat penampungan.

Referensi:
  1. Iskandar, T. 2003. Budidaya Lobster Air Tawar. Agro Media Pustaka, Jakarta.
  2. Setiawan, C. 2006. Teknik Pembenihan dan Cara Cepat Pembesaran Lobster Air Tawar. Agro Media Pustaka. Jakarta.
  3. Wiyanto. H.R. dan Hartono, R. 2007 Lobster Air Tawar Pembenihan dan Pembesaran. Penebar Swadaya, Jakarta.



1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus