Minggu, 27 Juni 2021

Penyakit Ikan - Monogenea

Parasit Monogenea (cacing) adalah kelompok parasit yang sering disebut sebagai cacing pipih. Parasit Monogenea biasanya ditemukan pada insang, kulit, dan sirip ikan. Ada lebih dari 100 famili Monogenea yang ditemukan pada ikan baik di air tawar maupun air laut. Kebanyakan Monogenea bergerak di permukaan tubuh, memakan lendir permukaan tubuh, dan insang. Parasit Monogenea memiliki serangkaian kait, membutuhkan hanya satu inang untuk menyelesaikan seluruh siklus hidupnya (Peggy et al., 2009).

Menurut Peggy et al, (2009), terdapat tiga genus parasit Monogenea yang sering menyerang ikan, yaitu Dactylogyrus sp. biasanya melekat pada insang ikan air tawar, sering disebut cacing insang. Gyrodactylus sp. biasanya ditemukan pada kulit dan sirip ikan air tawar, sering disebut cacing kulit, dan Benedeniella sp. adalah Monogenea terbesar yang dapat menyebabkan masalah kronik dalam sistem kelautan 

Serangan monogenea ektoparasitik merupakan salah satu masalah penyakit ikan yang dapat menyebabkan kematian masal, sehingga pengendaliannya merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam usaha budidaya. 

Garam merupakan agen penyembuh atau pengendali penyakit yang murah, mudah didapat, ramah lingkungan dah efektif untuk mengendalikan ektoparasit pada lingkungan air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis monogenea yang menyerang ikan nila, kisaran toleransinya terhadap kadar garam air dan efektifitas kadar garam yang dapat menekan perkembangannya tanpa membahayakan inang. 

Terdapat dua genus monogenea yang menyerang ikan nila yaitu Gyrodactylus sp. pada permukaan tubuh dan sirip serta Cichlidogyrus sp. pada insang dengan prevalensi mencapai 100%. Namun intensitas kedua parasit tersebut ditemukan berbeda yaitu 27,84 ind/ekor untuk Gyrodactylus sp. dan Cichlidogyrus sp. sebesar 6,06 ind/ekor. Intensitas Gyrodactylus sp. menurun dengan meningkatnya konsentrasi garam, begitu juga dengan intensitas Cichlidogyrus sp. Konsentrasi 24 g/1 merupakan konsentrasi garam yang paling cepat untuk mengurangi serangan parasit tersebut pada ikan dibandingkan konsentrasi 12 dan 0 g/1. Bahkan dapat membebaskan ikan dari infeksi parasit tersebut dalam waktu hari 6 hari. Kata kunci: nila, Oreochromis, monogenea, parasit dan garam.

Penyebab : Haliotrema spp., Psedorhabdosynochus spp.

Bio-Ekologi Patogen :
• Ekto-parasit bersifat obligat parasitik
• Menginfeksi insang ikan budidaya laut. Dua atau kemungkinan tiga spesies monogenea tergolong ke dalam Genus Pseudorhabdosynochus yaitu Pseudorhabdosynochus latesi, P. monosquamodiscusi, dan Diplectanum penangi, sementara P. epinepheli ditemukan pada kelompok ikan kerapu.

Gejala Klinis :
• Warna tubuh pucat, nafsu makan menurun, kurus, dan lamban
• Frekwensi pernapasan meningkat dan produksi mukus pada insang berlebih
• Berkumpul/mendekat ke air masuk
• Insang pucat atau membengkak sehingga operkulum terbuka

Diagnosa :
• Pengamatan secara visual terhadap tingkah laku dan gejala klinis yang timbul
• Pengamatan secara mikroskopis untuk melihat morfologi parasit melalui pembuatan preparat ulas dari organ insang.

Gambar 1. Morfologi cacing insang (Haliotrema spp. dan Haliotrema johni)

Gambar 2. Morfologi cacing insang (Haliotrema nimia dan Psedorhabdosynochus spp.)

Pengendalian :
• Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekwensi pergantian air
• Ikan yang terserang cacing insang dengan tingkat prevalensi dan intensitas yang rendah, pengobatan dapat dilakukan dengan perendaman dalam larutan formalin pada dosis 25-50 ppm selama 24 jam atau lebih.

Referensi
  1. Afrianto dan Liviawati.1992. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
  2. Anshary, H. 2008. Modul Pembelajaran Parasitology Ikan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
  3. Kabata, Z. 1985. Parasites and Disease of Fish Culture In the Tropics. Taylor and Francis. London and Philadelpia.
  4. Noble, E. R. Dan G. A. Noble. 1989. Parasitologi : Biologi Parasit Hewan. Edisi V. Diterjemahkan oleh drh. Wardiarto. Gadjahmada University Press.
  5. Randall, J. E dan D.G. Fautin. 2002. Fishes other than anemonefishes that associate with sea anemones. Coral Reefs, 21:188–190.
  6. Rukmono, D. 1998. Berbagai Jenis Parasit Yang Menyerang Ikan. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Karantina Ikan. Ngurah Rai. Denpasar.
  7. Talunga,J.2007.Tingkat Infeksi dan Patologi Parasit Monogenea (Cleiododiscus sp.) pada Insang Benih Ikan Patin (Pangasius pangasius).Skripsi. Universitas Hasanuddin.Sumber :
  8. Donna Oc, Buku Saku Penyakit Ikan; milis-ipkani@googlegroups.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar